“MIKRO EVOLUSI”
DISUSUN OLEH:
KELOMOK 9
1. Alfin (A1J119011)
4. Wa Darni (A1J119028)
5. Yusrianti (A1J119057)
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah yang berjudul "Mikro Evolusi”
dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Evolusi.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan pembaca serta penulis
tentang materi mikro evolusi ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Evolusi...................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang menjelaskan
berbagai macam proses mengenai spesiasi. Spesiasi merupakan proses dari
satu spesies asal yang berkembang menjadi satu atau lebih spesies baru yang
berbeda dan berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Spesiasi adalah
dasar dari semua perubahan makroevolusi. Evolusi tidak hanya terjadi dalam
besar namun juga skala terkecil yang seringkali tidak nampak. Perubahan
tidak nampak ini biasa disebut mikroevolusi yang mengarah pada perubahan
frekuensi gen atau kromosom. Sifat yang menjadi dasar evolusi dibawa oleh
gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi
bervariasi dalam suatu populasi.
Mikroevolusi merupakan evolusi pada tingkat populasi, perubahan
frekuensi alel atau genotip di dalam suatu populasi dari generasi ke generasi.
Perubahan ini merupakan perubahan dalam skala terkecil yang seringkali
tidak nampak, maka sering disebut sebagai mikroevolusi Mikroevolusi tetap
berlangsung sekalipun frekuensi alel berubah hanya untuk lokus genetik
tunggal, sedang beberapa lokus gen lainnya dalam keadaan keseimbangan
sementara.
Keanekaragaman merupakan faktor utama dari evolusi. Hal ini
dikemukakan oleh Lamarck, Darwin, maupun para pakar lain sesudah mereka.
Tanpa ada keanekaragaman, evolusi tidak akan terjadi. Untuk melihat
bagaimana keanekaragaman, kita harus mulai dari suatu struktur yang paling
kecil. Struktur tersebut adalah asam deoksiribonukleat yang terdiri dari 4
macam asam nukleat, yaitu adenine, mitosin (C), guanine (G) dan timidin (T).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan evolusi
2. Apa yang dimaksud dengan konsep mikro evolusi
3. Apa mekanisme utama mikro evolusi
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui konsep evolusi
2. Mengetahui konsep mikro evolusi
3. Mengetahui mekanisme utama mikro evolusi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Evolusi
Evolusi adalah suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi
sedikit dan memakan waktu yang lama. Perubahan yang dimaksudkan
disini adalah perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup dari yang
sederhana menuju struktur dan fungsi yang kompleks dan beragam.
Evolusi merupakan kata umum yang di pakai orang untuk merujuk
adanya perubahan, perkembangan atau pertumbuhan secara berangsur-
angsur. Perubahan tersebut dapat terjadi karena pengaruh alam atau
rekayasa manusia. Perubahan yang terjadi menuju ke arah semakin
kompleks struktur dan fungsi makhluk hidup dan semakin banyak ragam
jenis yang ada. Evolsi juga dapat diartikan sebagai suatu perubahan
secara bertahap dalam waktu yang lama akibat seleksi alam terhadap
variasi gen dalam suatu individu hingga menghasilkan perkembangan
spesies baru. Spesies baru yang terbentuk mengalami perkembangan dari
sederhana menuju kompleks.
Proses evolusi dapat dibedakan atas dasar beberapa faktor :
1. Evolusi berdasarkan arahnya, terdiri dari 2 yaitu:
a. Evolusi progresif yang merupakan evolusi menuju pada
kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival). Proses ini
dapat dijumpai pada peristiwa evolusi burung finch.
b. Evolusi regresif yang merupakan proses menuju pada
kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat di jumpai melalui peristiwa
yang terjadi pada dinosurus.
Bidang riset yang aktif dalam bidang biologi evolusi pada saat
ini adalah satuan seleksi, dengan seleksi alam diajukan bekerja pada
tingkat gen, sel, organisme individu, kelompok organisme, dan bahkan
spesies. Dari model-model ini, tiada yang eksklusif, dan seleksi dapat
bekerja pada beberapa tingkatan secara serentak. Di bawah tingkat
individu, gen yang disebut transposon berusaha menkopi dirinya di
seluruh genom.Seleksi pada tingkat di atas individu, seperti seleksi
kelompok, dapat mengijinkan evolusi ko-operasi.
B. Saran
Agus Prasetyo U & Supratman. 2011. Dinamika Gen dalam Populasi. Malang : UM
Press.
Campbell, N. A., J. B. Reece dan L.G. Mitchell, 1999, Biology, Fifth Edition,
Addison Wesley Longman, Inc. New York
Henuhili, Victoria. 2008. Genetika dan Evolusi. Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA
UNY
Medina. M.H., Correa. J.A., Barata. C., 2007. Micro-evolution due to pollution:
Possible consequences for ecosystem responses to oxic stress. Chemosphere.
Vol 67:2105-2114.