Kode : LAW183115-02
Ilustrasi
Bidang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu bidang unggulan di daerah
untuk menghadapi era kompetisi global. Hal ini mengingat pula bahwa
kepariwisataan merupakan suatu kegiatan yang memiliki fungsi strategis dalam
menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki daerah untuk saling mendukung,
berkembang, dan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan serta
pemerataan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Pembangunan
kepariwisataan daerah yang bersifat multidimensi dan multisektoral tersebut
perlu diarahkan agar dapat melibatkan dan memberdayakan seluruh aspek
kehidupan masyarakat baik aspek sumber daya manusia, pemanfaatan sumber
kekayaan alam dan budaya, destinasi, ilmu pengetahuan dan teknologi,
kerjasama lintas sektor, pemberdayaan usaha kecil, dan kerjasama antar kota-
kota global.
Berdasarkan aspek-aspek di atas, hal-hal yang dapat diatur antara lain tentang
pengelolaan Destinasi Pariwisata oleh Pemerintah Daerah baik dalam bentuk
pengembangan, promosi, dan pengawasan, pemungutan Retribusi, hak dan
kewajiban Pelaku Usaha Pariwisata dalam menyelenggarakan usaha Pariwisata,
hak dan kewajiban Wisatawan, mekanisme peningkatan kompetensi Pekerja
Pariwisata melalui pelatihan dan sertifikasi, dan hal-hal lain yang dianggap
perlu.
● Usaha Daya Tarik Wisata adalah usaha pengelolaan Daya Tarik Wisata
alam, Daya Tarik Wisata budaya, dan/atau Daya Tarik Wisata
buatan/binaan manusia.
SOAL:
Susunlah Peraturan Daerah berdasarkan uraian di atas. Mahasiswa/-i bebas
memilih daerah yang akan dibuatkan Peraturan Daerah ini. Peraturan Daerah
yang disusun sekurang-kurangnya harus mencantumkan:
Nilai
No. Pokok Pengaturan
maksimum
Judul, frasa pembuka, jabatan pembentuk Peraturan
1. 10
Daerah dimaksud, serta diktum.
Konsiderans (menimbang) yang memuat landasan filosofis,
2. sosiologis, dan yuridis sebagai dasar pertimbangan dan 15
latar belakang pembentukan Peraturan Daerah dimaksud.
Dasar hukum (mengingat) sebanyak 10 (sepuluh) buah
dari peraturan perundang-undangan di atas, pilihlah yang
3. 10
harus dicantumkan dan dianggap paling relevan untuk
menjadi dasar pembentukan Peraturan Daerah dimaksud.
Pencantuman peraturan perundang-undangan harus
mengakomodasi lebih dari 1 (satu) jenis peraturan.
Ketentuan umum, minimal 10 (sepuluh) butir definisi
4. 10
yang relevan.
Materi pokok yang diatur, terdiri dari 5 (lima) buah
norma/kaidah perilaku sesuai struktur dasar kaidah. Beri
5. 25
juga analisis struktur kaidah untuk masing-masing
norma/kaidah.
Ketentuan kewenangan, terdiri dari 2 (dua) buah
6. 10
norma/kaidah kewenangan.
Ketentuan sanksi, terdiri dari 1 (satu) buah norma/kaidah
7. 5
sanksi.
Ketentuan peralihan, terdiri dari 1 (satu) buah
8. 5
norma/kaidah peralihan.
Ketentuan penutup, terdiri dari 1 (satu) buah
9. 5
norma/kaidah penutup.
10. Bagian penutup. 5
*****