Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Askap Ramadani
( 1906103040026 )
Kelas : 03
I. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kelarutan lipida pada beberapa
pelarut, untuk mengetahui derajat ketidakjenuhan asam lemak dan untuk mengetahui
proses saponifikasi dengan menggunakan beberapa cara kerja.
Kolesterol berasal dari makanan dan biosintesis dengan jumlah yang kurang lebih sama,
sedikit lebih dari jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesis dan sisanya berasal dari
makanan sehari – hari. Pada hakekatnya semua jaringan yang mengandung sel – sel
berinti mampu menyintesis kolesterol. Retikulum endoplasma dan sitosol sel bertanggung
jawab atas sintesis kolesterol (Mayes Peter, 2003).
Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh manusia terutama didalam liver (hati). Dari
segi kimia kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh
dengan bermacam – macam fungsi, antara lain membuat hormon seks, vitamin D dan
untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak (Nilawati S,
2008).
Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamika dengan
kandungan paling sedikit dua fase cair yang tidak dapat bercampur, satu diantaranya
didispersikan sebagai globula dalam fase cair lain. Ketidakstabilan kedua fase ini dapat
dikendalikan menggunakan suatu zat pengemulsi/emulsifier atau emulgator. Terdapat
beberapa jenis emulsi, mulai dari yang sederhana hingga kompleks (Pawlik et al., 2013).
Sistem emulsi minyak dalam air (M/A) atau oil in water (O/W) adalah sistem emulsi
dengan minyak sebagai fase terdispersi dan airsebagai fase pendispersi. Emulsi tersebut
dapat ditemukan dalam beberapa bahan pangan yaitu mayonnaise, susu, krim dan adonan
roti. Berkebalikan dengan M/A, emulsi air dalam minyak (A/M) atau water in oil (W/O)
adalah emulsi dengan air sebagai fase terdispersi dan minyak sebagai fase pendispersi.
Jenis emulsi ini dapat ditemukan dalam produk margarin dan mentega (Winarno, 1997).
III.2 Bahan
- Minyak kelapa
- Minyak wijen ikan
- Minyak jelanta
- Pb asetat
- AgCl₂
- CH₃COOH
- CaCl₂
- Aquades
- Eter
- H₂SO₄
- Kloroform
- Alkohol
- Na₂CO₃
Minyak Kelapa
Aquades Alkohol Eter Kloroform Na₂CO₃
Tidak berwarna Tidak berwarna Tidak berwarna Tidak berwarna Berwarna putih
keruh
MinyakIkan
Minyak Kelapa
Minyak Ikan
Plat tetes
Minyak kelapa
Erlenmeyer
- Ditambahkan - Ditambahkan
- Ditambahkan
beberapa ml beberapa ml Pb
beberapa ml CaCl₂
MgSO2 asetat
Uji penyabunan minyak Pada uji CaCl₂ pada sabun cair dan
(kesadahan) deterjen menghasilkan sedikit endapan,
endapan ini terbentuk akibat adanya
Minyak kelapa + penambahan ion Ca₂ + yang dapat larut
alkohol + asam asetat + dalam air menyebabkan buih pada
sabun cair + CaCl₂ sabun berkurang dan akhirnya
membentuk endapan dan menyebabkan
Minyak kelapa air menjadi keruh menurut
+ alkohol + asam asetat (peadjajji:2009).
+ deterjen + CaCl₂
Minyak kelapa + alkhol Pada uji MgSO₄ pada sabun cair dan
+ asam asetat + sabun deterjen tidak meghasilkan endapan dan
cair + MgSO₄ tetap jernih hal ini dikarenakan adanya
penambahan ion Mg+ yang dapat
Minyak kelapa + alkhol bereaksi dengan sabun sehingga tidak
+ asan asetat + deterjen menghasilkan buih, menurut (pejjjo
+ MgSO₄ 2009).
Uji Keasaman Pada uji ini pada kertas berwarna merah
berubah menadi coklat sedangkan pada
sample minyak kelapa dan minyak
jelanta hanya pada lakmus merah yang
mengalami perubahan warna coklat dan
biru.
1. Lipid atau lemak bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
2. Uji lemak pada minyak kelapa, terdapat perubahan warna pada Na2CO3 sedangkan yang lain
tidak terdapat perubahan warna.
3. Pada uji lemak di kertas lakmus merah terdapat warna coklat untuk seriap sample, sedangkan
kertas warna biru terdapat warna coklat pada minyak jelantah sedangkan yang lain tidak terdapat
perubahan warna.
4. Pada uji elmusi terdapat di bagian uji minyak jelantah terdapat perubahan untuk setiap
samplenya pada minyak ikan juga setiap sample mengalami perubahan warna dan endapan.
5. Pada uji kolestrol pada minyak ikan tidak terdapat perubahan warna sedangkan yang lain
terdapat endapan.