Anda di halaman 1dari 6

TUGAS II

SISTEM POLITIK INDONESIA

TUTOR:
Dr. Osbin Samosir

DISUSUN OLEH: 

ZULFA NURI NISHFIYAH 


NIM: 043936935 

 
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 
FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 
UNIVERSITAS TERBUKA BOGOR 
 
TUGAS II (SISTEM POLITIK INDONESIA)
Buatlah makalah atau paper yang membahas mengenai kinerja salah satu lembaga negara
(lembaga eksekutif, lembaga legislatif, atau lembaga yudikatif) di era reformasi saat ini!
Pembahasan disertai dengan analisis kekuatan dan kelemahan atas produktivitas kinerja
lembaga tersebut!
Catatan penting: Mohon anda memperhatikan dengan benar instruksi pertanyaan.
Yang diminta adalah produktivitas kinerja 
Petunjuk pengerjaan soal:

1. Format tugas tutorial ke-2 ini adalah dalam bentuk makalah atau paper
2. Jumlah halamah makalah atau paper minimal 3 (tiga) halaman dan maksimal 5 (lima)
halaman.
3. Font times new roman, dengan ukuran 12; margin default; spasi 1,5; dan ukuran
kertas A4.
4. Tidak copy paste dan mengutip harus disertai sumber rujukan. Apabila terbukti
melakukan plagiarisme maka nilai yang diberikan adalah 0 (nol).
5. Adapun penilaian meliputi format dan teknis penulisan jawaban, orisinalitas dan
ketajaman gagasan, serta informasi dan pengetahuan valid yang diberikan.
6. File dokumen tugas adalah sebagai berikut Nama NIM T2 ISIP4213 atau sebagai
contoh: Evidakartini 0123456 T2 ISIP4213
7. Pengumpulan tugas paling lambat satu minggu dari waktu pemberian tugas. Sistem
secara otomatis akan tertutup sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
KINERJA KABINET INDONESIA MAJU JOKO WIDODO DAN
MA’RUF AMIN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama
periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Jika dilihat dari asal katanya,
kata kinerja adalah terjemahan dari kata performance, yang menurut The Scribner-
Bantam English Distionary, terbitan Amerika Serikat dan Canada (1979), berasal dari
akar kata “to perform” dengan beberapa “entries” yaitu: (1) melakukan, menjalankan,
melaksanakan (to do or carry out, execute); (2) memenuhi atau melaksanakan kewajiban
suatu niat atau nazar ( to discharge of fulfill; as vow); (3) melaksanakan atau
menyempurnakan tanggung jawab (to execute or complete an understaking); dan (4)
melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin (to do what is expected of
a person machine).
Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, tapi berhubungan dengan
kepuasan kerja dan tingkat imbalan, dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan dan
sifat-sifat individu. Oleh karena itu, menurut model partner-lawyer (Donnelly, Gibson
and Invancevich: 1994), kinerja individu pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor;
(a) harapan mengenai imbalan; (b) dorongan; (c) kemampuan; kebutuhan dan sifat; (d)
persepsi terhadap tugas; (e) imbalan internal dan eksternal; (f) persepsi terhadap tingkat
imbalan dan kepuasan kerja. Dengan demikian, kinerja pada dasarnya ditentukan oleh
tiga hal, yaitu: (1) kemampuan, (2) keinginan dan (3) lingkungan.
Setelah terpilihnya Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden
tahun 2019-2024, Jokowi yang masih menggunakan “Kabinet Indonesia Maju”. Presiden
dan Wakilnya ini merupakan Lembaga Eksekutif.
1.2 Rumusan Masalah
Apa itu Kinerja Lembaga Eksekutif
Kekuatan dan Kelemahan atas Produktivitas Kinerja
1.3 Penutup
BAB II

PEMBAHASAN

a. Apa itu Kinerja Lembaga Eksekutif

Lembaga eksekutif adalah lembaga yang berkuasa untuk melaksanakan undang-


undang. Lembaga eksekutif adalah presiden dan wakil presiden serta menteri. Lembaga
eksekutif adalah lembaga yang diberi kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.
Saat ini, kedudukan lembaga eksekutif dipegang oleh kepala pemerintahan, yakni
presiden dan wakilnya serta menteri-menteri.

Presiden Republik Indonesia merupakan penyelenggara pemerintahan tertinggi


yang memegang kekuasaan pemerintahan menurut undang-undang dasar. Dalam
melaksanakan tugasnya, seorang presiden dibantu oleh wakil presiden. Calon presiden
dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta
pemiludan dipilih dalam satu pasang secara langsung oleh rakyat. Presiden dan wakil
presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan. Presiden Indonesia
berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala
pemerintahan presiden memiliki tugas dan wewenang seperti memegang kekuasaan
pemerintahan menurut undang-undang dasar, mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteridan pejabat- pejabat publik, serta menyusun kabinet. Sebagai kepala negara,
presiden menjalankan tugas dan wewenang antara lain menyatakan negara dalam keadaan
bahaya, mengangkat duta dan konsul, menerima penempatan duta negara lain, serta
memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-
undang. Wakil presiden adalah pembantu presiden. Wakil presiden menjalankan tugas
dan wewenang yang berkaitan dengan tugas dan wewenang presiden. Tugas dan
wewenang wakil presiden antara lain membantu presiden melaksanakan seluruh tugas dan
kewajiban presiden, mewakili presiden melaksanakan tugas-tugas kepresidenan dalam
hal-hal yang didelegasikan presiden kepadanya, dan menggantikan presiden jika presiden
mangkat, berhenti, atau tidak dapat melaksanakan kewajiban dalam masa jabatannya.

Tugas Lembaga Eksekutif


 Sebagai seorang kepala negara dan kepala pemerintahan, presiden memiliki beberapa
tugas. Tugas lembaga eksekutif ini dapat dikelompokkan berdasarkan bidangnya,
yaitu:
 Bidang administratif: bertugas melaksanakan undang-undangan serta perundang-
undangan lainnya, dan menyelenggarakan administrasi negara.
 Bidang legislatif: bertugas membuat atau merancang undang-undang dan
membimbingnya dalam badan perwakilan rakyat hingga menjadi sebuah undang-
undang.
 Bidang keamanan: bertugas untuk mengatur polisi dan angkatan bersenjata,
menyelenggarakan perang, pertahanan negara, serta keamanan dalam negeri.
 Bidang yudikatif: bertugas atau berhak memberikan grasi, amnesti, abolisi, dan
rehabilitasi.
 Bidang diplomatik: bertugas menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan negara-
negara lain.

Kabinet Indonesia Maju adalah kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh


Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kabinet ini terdiri atas 4
menteri koordinator dan 30 menteri bidang yang diumumkan pada 23 Oktober 2019
dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P
Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri
Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

b. Kekuatan dan Kelemahan atas Produktivitas Kinerja

Tentunya dalam sebuah kabinet akan memiliki pasang surut kinerjanya.


Kekuatan sebuah kabinet ini memiliki dampak positif begitupun dengan
kelemahannya. Dilansir dari sebuah wawancara “Kelemahan Kabinet Kerja itu
diungkap Jokowi saat memimpin sidang kabinet pertama di Istana Kepresidenan,
Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Hal pertama yang ditekankan Jokowi adalah soal
kerja sama tim dalam kabinetnya.

"Kerja kita adalah kerja tim, bukan kerja menteri per menteri, bukan kerja
sektoral. Ini adalah membangun negara besar, nggak mungkin menteri kerja sendiri-
sendiri. Kerja tim yang dikoordinasi oleh para menko," kata Jokowi.
“Salah satu kekuatan kabinet Jokowi-JK adalah profil sejumlah menteri di
dalam kabinet itu memang cukup mendukung. Sejumlah direktur BUMN, akademisi,
dan profesional dipilih untuk posisi-posisi tertentu,seperti Menteri Sekretaris Negara
Pratikno dan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan,” ujar Lucius di Jakarta pada Senin
(27/10).

Setelah mencari jalan keluar dan berhasil keluar dari kelemahan Jokowi
mengganti beberapa menterinya sehingga kinerja kabinetnya berjalan sedikit demi
sedikit berjalan.

BAB III

PENUTUP

Lembaga eksekutif merupakan motor penggerak kekuasaan pemerintahan


negara dengan sistem presidensial. Lembaga eksekutif merupakan lembaga yang
memegang kekuasaan melaksanakan undang-undang, menyelenggarakan urusan
pemerintahan, serta mempertahankan tata tertib dan keamanan, baik di dalam maupun
di luar negeri. Lembaga eksekutif terdiri atas presiden, wakil presiden, dan para
menteri.

Daftar Pustaka

https://www.presidenri.go.id/kabinet-indonesia-maju/

https://news.detik.com/berita/d-4758981/jokowi-ungkap-kelemahan-kabinet-kerja-
demi-indonesia-maju/2

Anda mungkin juga menyukai