Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDAGOGIK OLAHRAGA

“Mendidik, Mengajar dan Melatih Secara Pedagogi”

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Gusril, M.Pd
Dr. Damrah, M.Pd

Disusun Oleh:

GELSI OSRITA
NIM: 21199076

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
A. Permasalahan

Pada hakekatnya pendidikan mengandung tiga unsur yaitu

mendidik, mengajar dan melatih. Ketiga istilah tersebut memiliki

pengertian yang berbeda. Tetapi secara sepintas mungkin menurut orang

awam dianggap sama pengertiannya. Dalam praktek sehari-hari

dilapangan kita sering mendengar kata-kata seperti: pendidikan olahraga,

pengajaran olahraga, latihan olahraga, pendidikan kemiliteran, pengajaran

kemiliteran dan pelatihan kemiliteran.

Oleh karena itu makalah ini disusun untuk menentukan perbedaan

anatara mendidik, mengajar dan melatih juga sebagai edukasi kepada

pembaca bagaimana pengertian dan contoh dari mendidik melatih dan

mengajar tersebut.

B. Pembahasan

a) Arti Mendidik secara Pendagogi

Mendidik adalah membentuk manusia untuk menempati

tempatnya yang tepat dalam susunan masyarakat serta berperilaku

secara proporsional sesuai dengan susunan ilmu dan teknologi yang

dikuasainya (Naquib Alatas). Mendidik berkonotasi dengan pengertian

bahwa pendidik harus mampu menyampaikan setiap ilmu atau koneksi

ilmu dengan ilmu yang lain dalam suatu susunan yang teratur dan

sistematik dan penyampaiannya sesuai dengan susunan kemampuan

1
dasar (kompetensi) yang dimiliki peserta didik.

Pendapat lain mengatakan, mendidik merupakan kewajiban

syariat bagi setiap orang yang menjadi pemimpin dan penanggung

jawab sesuai dengan kadar tanggung jawab dan kepemimpinannya.

Mendidik atau ilmu mendidik (Pedagogik) adalah ilmu atau teori yang

sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya bagi anak atau untuk

anak sampai ia mencapai kedewasaan. Definisi “mendidik” adalah

menyediakan sekolah atau pendidikan; Melatih menggunakan instruksi

formal dan seseorang yang ahli dibidangnya; Untuk mengembangkan

mental, moral dan estetika terutama oleh pendidik; Untuk menyediakan

informasi; Melakukan pendekatan atau mengkondisikan untuk merasa,

mempercayai, atau bertindak dengan cara tertentu. “Mendidik” adalah

usaha untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaan baik secara

jasmani dan rohani. Mendidik bisa diartikan sebagai upaya pembinaan

secara personal, sikap mental serta akhlak peserta didik. Mendidik tidak

hanya untuk menghantar ilmu pengetahuan (transfer of knowledge)

pendidik akan tetapi menghantar kan nilai-nilai.

b) Contoh Mendidik

Kedua orang tua ketika di pagi-pagi mendengar adzan subuh

dan segera bangun, mengambil air wudhu, dan kemudian datang ke

masjid, sholat berjama'ah, serta tidak lupa mengajak anak-anaknya,

2
maka orang tua yang bersangkutan telah menjalankan proses

pendidikan.

Sebaliknya, manakala orang tua tatkala mendengar suara adzan

subuh, mereka tetap saja meneruskan tidurnya dan hal itulah yang

menjadi kebiasaannya, maka disadari atau tidak, yang bersangkutan

telah memberi contoh negatif kepada keluarganya. Keluarga itu tidak

akan mungkin berhasil membentuk perilaku sebagai seorang muslim

ideal. Manakala di antara salah seorang anaknya tidak meniru perilaku

orang tuanya, melainkan ia segera datang ke masjid, maka bisa jadi,

anaknya itu meniru tetangga atau gurunya di sekolah.

c) Arti Mengajar secara Pendagogi

Hamalik (2011:44) menyebutkan bahwa mengajar adalah

menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah,

mewariskan kebudayaankepada generasi muda melalui lembaga

pendidikan sekolah (hal. 47), usaha mengorganisasi lingkungan

sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa (Hamalik: 2011:48)

memberikan bimbingan belajar kepada murid (2011:50), kegiatan

mempersiapkan siswa untuk menjadi warga Negara yang baik sesuai

dengan tuntutan masyarakat, dan suatu proses membantu siswa

menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari (2011:52).

Jika di tinjau dari segi isi maka yang di maksud dengan

3
mengajar dapat di artikan sebagai pemberian bahan ajar dalam bentuk

ilmu pengetahuan. Prosesnya dapat dilakukan dengan memberikan

contoh kepada siswa atau mempraktikan ketrampilan tertentu atau

menerapkan konsep yang di berikan kepada siswa agar menjadi

kecakapan yang dapat di gunakan dalam kehidupan sehari - hari. Contoh

strategi dan metode yang dapat di gunakan untuk mengajar misalnya

ekspositori dan inkuiri. Mengajar pada prinsipnya adalah membimbing

siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Atau dapat pula

dikatakan bahwa yang dimaksud dengan mengajar merupakan suatu

usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak

didik dan bahan pengajaran sehingga menimbulkan terjadinya proses

belajar pada diri siswa.

Pada hakikatnya, mengajar bukan hanya sekedar

menyampaikan materi pelajaran (transfer informasi) tetapi juga proses

mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Makna pengajaran yang

demikian sering di istilahkan dengan pembelajaran. Ini mengisyaratkan

bahwa dalam proses belajar mengajar siswa harus di jadikan sebagai

pusat dari kegiatan. hal ini disesuaikan untuk membentuk peradaban dan

meningkatkan mutu kehidupan peserta didik.

d) Contoh Mengajar

Selaku pengelola kegiatan siswa, guru sangat diharapkan

4
menjadi pembimbing dan pembantu para siswa, bukan hanya ketika

mereka berada didalam kelas melainkan ketika mereka berada diluar

kelas, khususnya apabila berada dilingkungan sekolah, seperti di

perpustakaan, laboratorium, dan lain sebagainya. Dalam hal menjadi

pembimbing, guru perlu mengaktualisasikan (mewujudkan)

kemampuannya dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1)

membimbing kegiatan para siswa; 2) membimbing pengalaman belajar

para siswa.

Membimbing kegiatan belajar para siswa, khusunya ketika

mengajar tidak hanya berceramah dimuka kelas, tetapi juga memberikan

peluang seluas-luasnya kepada siswa untuk melakukan antivitas

belajarnya. Sedangkan dalam membimbing pengalaman para siswa,

guru dituntut untuk menghubungkan mereka dengan lingkungannya. Hal

ini penting karena dalam pengalaman berinteraksi dengan

lingkungannya itulah sesungguhnya para siswa mengalami proses

belajar

e) Arti Melatih secara Pendagogi

Melatih bila ditinjau dari segi isi adalah berupa keterampilan

atau kecakapan hidup (life skills). Bila ditinjau dari prosesnya, maka

melatih dilakukan dengan menjadi contoh (role model) dan teladan

dalam hal moral dan kepribadian. Sedangkan bila ditinjau dari strategi

5
dan metode yang dapat digunakan, yaitu melalui praktik kerja, simulasi,

dan magang. Sarief (2008) menjelaskan bahwa pengertian melatih

adalah suatu proses kegiatan untuk membantu orang lain (atlet)

mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam usahanya mencapai

tujuan tertentu.

f) Aspek-aspek dalam Melatih

a) Latihan fisik

Apa yang disebut latihan fisik?Latihan fisik adalah latihan yang

bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, yaitu faktor yang amat

penting bagi setiap atlet. Tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan

mengikuti latihan –latihan, apalagi bertanding dengan sempurna.

Beberapa unsur kemampuan fisik dasar perlu dikembangkan antara lain

ialah kekuatan, daya tahan, kelentukan, kelincahan dan kecepatan.

b) Latihan teknik

Latihan teknik bertujuan untuk mempermahir penguasaan

keterampilan gerak dalam suatu cabang olahraga, seperti misalnya

teknik menendang, melempar, menangkap, menggiring bola,

melompat,mensmes, lari, dsb. Penguasaan keterampilan dari teknik –

teknik dasar amatlah penting karena akan menentukan kemahiran

melakukan keseluruhan gerak dalam suatu cabang olahrga. Agar

seseorang mahir bermain bola voli misalnya, terlebih dahulu ia harus

6
terampil melakukan beberapa teknik dasar seperti servis, pas, smes dan

blok.

c) Latihan taktik

Latihan taktik bertujuan untuk mengembangkan dan

menumbuhkan daya tafsir pada atlet ketika melaksanakan kegiatan

olahraga yang bersangkutan. Yang dilatih adalah pola – pola permainan,

strategi dan taktik pertahanan dan penyerangan. Latihan taktik akan bisa

berjalan mulus apabila teknik dasar sudah dikuasai dengan baik dan atlet

mempunyai tingkat kecerdasan yang baik pula.

d) Latihan mental

Latihan mental sama pentingnya dengan ketiga aspek tersebut

di atas. Sebab betapa sempurnapun perkembangan fisik, teknik, serta

taktik atlte, apabila mentalnya tidak turut berkembang, prestasi tinggi

tidak mungkin dapat dicapai.

C. Alternatif Pemecahan Masalah

Tugas paedagogik teoritis di luar paedagogik histeris dilema oleh

paedagogik sistematis sehingga cabang ilmunya ini sering disebut juga ilmu

mendidikan sistematis. Tugas paedagogik teoritis atau ilmu mendidik

sistematis ialah menganalisis dan menyusun persoalan sekitar mendidik secara

sistematis untuk menguraikan pokok ilmunya secara teratur sebagai kebulatan

holistik (Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI Bag 1, 2007).

Ilmu pendidikan bertujuan memberikan informasi atau keterangan

7
tentang dasar-dasar pendidikan dalam berbagai situasi atau interaksi

pendidikan, jalur dan jenis jenjang pendidikan untuk membekali peserta didik

mencapai kehidupan yang berbudaya dan mandiri yang lebih baik di masa

depannya. Memberikan informasi dalam arti menjelaskan permasalahan,

sebab-sebab dan kemungkinan mengupayakan dan pembekalan bagi pendidik

dalam mendidik putra putrinya atau generasi berikutnya (Tim pengembangan

Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Buku 4, 2007).

Oleh karena itu pedagogi memiliki peran yang sangat penting dalam

mengkombinasikan ilmu mendidik, mengajar dan melatih yang berguna bagi

tenaga pendidik atau pelatih dalam mempelajari ketiga ilmu tersebut dan

menentukan perbedaan ketiga kegiatan tersebut.

D. Kesimpulan

Mendidik adalah adalah ilmu atau teori yang sistematis tentang

pendidikan yang sebenarnya bagi anak atau untuk anak sampai ia

mencapai kedewasaan dimana memiliki tujuan untuk membentuk manusia

untuk menempati tempatnya yang tepat dalam susunan masyarakat serta

berperilaku secara proporsional sesuai dengan susunan ilmu dan teknologi

yang dikuasainya.

mengajar dapat di artikan sebagai pemberian bahan ajar dalam

bentuk ilmu pengetahuan. Prosesnya dapat dilakukan dengan memberikan

contoh kepada siswa atau mempraktikan ketrampilan tertentu atau

menerapkan konsep yang di berikan kepada siswa agar menjadi kecakapan

8
yang dapat di gunakan dalam kehidupan sehari – hari.

Melatih bila ditinjau dari segi isi adalah berupa keterampilan atau

kecakapan hidup (life skills). Bila ditinjau dari prosesnya, maka melatih

dilakukan dengan menjadi contoh (role model) dan teladan dalam hal

moral dan kepribadian. Sedangkan bila ditinjau dari strategi dan metode

yang dapat digunakan, yaitu melalui praktik kerja, simulasi, dan magang.

Pedagogi memiliki peran yang sangat penting dalam

mengkombinasikan ilmu mendidik, mengajar dan melatih yang berguna

bagi tenaga pendidik atau pelatih dalam mempelajari ketiga ilmu tersebut

dan menentukan perbedaan ketiga kegiatan tersebut

E. Saran

Berdasarkan pembahasan makalah di atas maka penulis memberikan

saran untuk tenaga pendidik atau pelatih untuk:

1. Mampu membedakan ketiga kegiatan antara mendidik, mengajar dan

melatih,

2. Mampu memahami ketiga aspek kegiatan antara mendidik, mengajar

dan melatih.

3. Memiliki kemampuan dalam mendidik, mengajar dan melatih dan

mampu memberikan kegiatan berdasarkan kebutuhan dan pada

tematnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fattah. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung : Remaja.

Harsuki. 2012. Manajemen Olahraga. Jakarta. Rajawali Pres.

Priyatno, 2009.Dasar teori dan praktis pendidikan. Padang. Grasindo

Sadulloh, Uyoh. 2004. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta

Tim Pengembang Ilmu pendidikan. 2007. Ilmu dan aplikasi pendidikan. Bandung.
IMTIMA

10

Anda mungkin juga menyukai