Anda di halaman 1dari 10

Ragam Perspektif Pedagogik

(Makna Pendidikan, Pengajaran dan


Pelatihan)

TUGAS KAJIAN PENDAGOGI


Dosen :
Prof. Dr. Juntika, M.Pd.

Oleh
SUTOPOH NIM : 1910163
SUKMA NUGRAHA NIM : 1910191

A Leading and
Outstanding
University

PRODI MANAJEMEN STRATEGI


SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
Ragam Perspektif Pedagogik

(Makna Pendidikan, Pengajaran dan


Pelatihan)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Menyikapi dunia pendidikan saat ini sangat menarik, beragam kebijakan dengan

munculnya pengambil keputusan yang ‘mungkin’ tidak berlatar belakang Dunia

Pendidikan yang mendalam sehingga seakan akan dunia pendidikan dari tingkat

pendidikan dasar sampai perguruan tinggi menjadi bahan percobaan dengan kebijakan

kebijakan yang melupakan FILOSOFI tujuan pendidikan, yaitu melahirkan generasi

genarasi yang bijak dalam bersikap dan bertindak sesuai dengan budaya asli orang

Indonesia yang santun dan bijaksana.

Untuk melihat kondisi tersebut baiknya kita melihat arti Pendidikan , Pengajaran dan

Pelatihan sehingga dalam prakteknya nanti akan sesuai dengan tujuan dan makna

sebenarnya dari Pendidikan, Pengajaran dan Pelatihan.

Survei kemampuan pelajar yang dirilis oleh Programme for International Student

Assessment (PISA), pada Selasa (3/12/ 2019) di Paris, menempatkan Indonesia di


peringkat ke-72 dari 77 negara, ini menunjukan bahwa kualitas pendidikan di

Indonesia masih sangat rendah dalam hal kemampuan membaca, matematika dan sains.

Sistem pendidikan di Indonesia masih sangat ketinggalan karena masih banyak

menerapkan pelajaran hapalan sehingga kreatifitas dan perkembangan pola berpikir

sangat terbatas. Dalam seitem pendidikan seharusnya melihat aspek aspek kognitif,

afektif dan psikomotor, tidak hanya satu aspek tersebut saja.

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah Makna Pendidikan, Pengajaran dan Pelatihan

2. Bagaimanakah hubungan Pendidikan, Pengajaran dan Pelatihan

3. Apakah Tujuan Pendidikan , Pengajaran dan Pelatihan yang ada sekarang sesuai

dengan UU No. 20 Tahun 2003 Pasa 1 ayat 1 ?


PEMBAHASAN

MAKNA PENDIDIKAN

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan

sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui

pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan

orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Dan berdasarkan UU No. 20

tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sesuai UU tersebut seharusnya pendidikan di Indonesia bertujuan mencetak Peserta

Didik memiliki kepribadian yang religious ,berakhlaq mulia dengan ketrampilan yang

mumpuni. Oleh karenanya pendidikan di Indonesia harus memiliki :

1. Pendidikan keagamaan yang kuat

2. Pendidikan Karakter Mulia

3. Mengasah keterampilan

Pendidikan keagamaan yang kuat dilaksanakan dengan masing masing keyakinannnya

dimana setiap sekolah harus mampu menyediakan Tenaga Pengajar sesuai dengan
Agama masing masing anak didik, penanaman mendalam setiap agama yang ada di

Indonesia dengan pemahaman yang murni masing masing agama akan menumbuhkan

kehidupan bernegara dan berbangsa yang saling toleran dan saling menghargai dalam

keragaman.

Setiap agama mengajarkan inti nilai kehidupan dalam pendidikan yaitu menjadikan

orang yang bijaksana takut melakukan kejahatan dan selalu berbuat jujur. Bagi orang

yang taat beragama akan berusaha dan bekerja secara total dan sungguh sungguh

sehingga bangsa kita akan memiliki nilai produktivitas yang tinggi .

Pendidikan karakter mulia , adalah melakukan pendidikan karakter anak didik agar

nantinya mereka memiliki karakter jujur, menghargai, toleran, tidak egois, sabar, bijak

dan jika karakter ini dimiliki oleh anak bangsa ini tentu akan menjadi bangsa yang maju

dan beradab. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter

yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk

melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,

sesama, lingkungan, maupun kebangsaan ( Omeri,2015 )

Mengasah Keterampilan, Setiap peserta didik akan memiliki keterampilan yang sesuai

dengan bakat dan minatnya.

Pemerintah harus lebih berperan dalam pendidikan karena Secara institusional

mengandung implikasi bahwa proses kependidikan yang terjadi dalam struktur

organisasi itu dilembagakan untuk lebih menjamin proses pendidikan itu berjalan secara
konsisten dan berkesinambungan mengikuti kebutuhan dan perkembangan manusia

yang cenderung ke arah tingkat kemampuan yang optimal ( Arifin, 2016 ).

MAKNA PENGAJARAN

Kegiatan melakukan pendidikan dinamakan Pengajaran , Pengajaran sering diartikan

sama dengan kegiatan mengajar, dalam arti yang lain pengajar diartikan telah terjadinya

interaksi belajar mengajar antara komponen-komponen pengajaran khususnya antara

guru dan siswa antara siswa dengan siswa dan antara guru dan siswa dengan

komponen-komponen pengajaran lainnya

Adapun perbedaan pengajaran dan pendidikan adalah menurut Tirtaraharja, 2015 :

Pengajaran (Instruction) Pendidikan (Education)


a. Lebih menekankan pada a. Lebih menekankan pada
penguasaan wawasan dan pengetahuan pembentukan manusianya
tentang bidang/program tertentu seperti (penanaman sikap dan nilai-nilai)
pertanian, kesehatan, dan lain-lain. b. Makan waku yang relatif
b. Makan waktu yang relatif pendek panjang
c. Metode lebih bersifat rasional, c. Metode lebih bersifat
teknis praktis psikologis dan pendekatan
manusiawi.
Dalam kegiatan proses pembelajaran Pendahuluan, Inti dan Penutup. Kegiatan

pendahuluan menyiapkan peserta didik agar siap secara fisik dan mental untuk belajar,

Kegaitan inti adalah model pembelajaran yang sebenarnya dimana tersedia prasarana

pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi masing masing, sedangkan

penutup adalah melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

MAKNA PELATIHAN

Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk

meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau sekelompok

orang. Dalam suatu pelatihan orientasi atau penekanannya pada tugas yang harus

dilaksanakan (job orientation). Pelatihan pada umumnya menekankan pada kemampuan

psikomotor, meskipun didasari dengan pengetahuan dan sikap sedangkan pendidikan

ketiga area kemampuan tersebut (kognitif, afektif, dan psikomotor) memperoleh

perhatian yang seimbang (Notoadmodjo, 2009: 16-17).

Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2003:251) mengemukakan, training is a

planned effort to facilitate the learning of job-related knowledge, skills, and behavior by

employee. Hal ini berarti bahwa pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana untuk

memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan,

keahlian dan perilaku oleh para pegawai


Menurut Gomes (2003:197), pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki

performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung

jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya.

PERBEDAAAN PENDIDIKAN , PENGAJARAN DAN PELATIHAN

PENDIDIKAN PENGAJARAN PELATIHAN


Memberikan Pembekalan bahan Kegiatan melakukan pendidikan Melakukan program
ajar tertentu pembelajaran dalam
mempersiapkan diri untuk
mencapai keakhlian tertentu
M Mencapai kedewasaan Memiliki kemampuan berpikir Memperoleh keterampilan/
   Memanusiakan manusia ilmiah skill tertentu
Meningkatkan harkat dan
martabat manusia
Transfer of values Transfer of knowledges Transfer of skills

KESIMPULAN
1. Pendidikan adalah proses transfer nilai nilai sesuai dengan tujuan

pendidikan secara nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan bangsa

2. Pengajaran merupakan proses pengetahuan sehingga harus disesuaikan

dengan filosofi pendidikan yaitu mencetak generasi yang Bijak, jujur, budi

pekerti tinggi dan nilai nilai lainnya dari kebajikan

3. Pelatihan adalah proses penguatan keterampilan anak bangsa yang pada

akhirnya menjadikan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain karena

memiliki produktivitas yang tinggi.

4. Jika Prosse Pendidikan, Pengajaran dan Pelatihan terintegrasi dengan baik

maka Indonesia akan menghasilkan Manusia yang Unggul sehat Fisik dan

Rohani dengan kompetensi yang tinggi karena terasah SKILL, Knowledge

dan Attitude nya.

DAFTAR PUSTAKA
Gomez-Mejia, Balkin, Cardy, 2001, Managing Human Resources, International Edition,
Prentice Hall, Inc.,New Jersey

H.M. Arifin, 2006, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 34
Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright, 2003, Human Resource Management, International
Edition, The McGraw-hill Companies, Inc. New York

Notoadmodjo, S. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

Nopan Omeri, 2015, PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DUNIA


PENDIDIKAN Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 3, Juli 2015, hlm. 464-468

Prof. Dr. Sugiyono Dr. Aman, M.Pd. Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. Sutopo, MT. Apri
Nuryanto, MT. Peta Jalan PENDIDIKAN INDONESIA, TIM UNY

Tirtarahardja, U. 2005. Pengantar Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai