Asisten:
1. Mardiyas Setya Anggara
2. Fitrah Mubasysyir
3. Sahla Aludra
Disusun Oleh:
Shakira Dwi Kurnia Putri
NIM.2006112191
Asisten:
1. Mardiyas Setya Anggara
2. Fitrah Mubasysyir
3. Sahla Aludra
Disusun Oleh:
Shakira Dwi Kurnia Putri
NIM.2006112191
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima Oleh:
Laboratorium Komunikasi dan Sosiologi
Sebagai:
Laporan Praktek Lapangan
Diserahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : Fakultas Pertanian
Universitas Riau
Mengesahkan
Koordinator Praktikum
Pemberdayaan Masyarakat
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1. Latar Belakang..........................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3. Tujuan........................................................................................................5
1.4. Manfaat......................................................................................................5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................7
2.1. Pemberdayaan Masyarakat........................................................................7
2.2. Objek Wisata.............................................................................................8
BAB III
GAMBARAN UMUM..........................................................................................10
3.1. Kampung Sarosah Lembah Harau...........................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumatera Barat memiliki wilayah – wilayah yang wajib dikunjungi Ketika berlibur
sebagai berikut:
Sumatera Barat?
Sumatera Barat?
1.3. Tujuan
Sumatera Barat.
1.4. Manfaat
menguntungkan.
kebutuhan hidupnya.
lingkungannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemberdayaan Masyarakat
harkat dan martabat, hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai manusia dan
warga Negara. Selain itu pemberdayaan juga didefinisikan sebagai segala usaha
al., 2018).
melalui collective action dan networking sehingga pada akhirnya mereka memiliki
(power).
upaya mengubah masyarakat yang kurang atau belum berdaya menuju: berdaya,
dan masyarakat ini perlu dilindungi supaya dapat terpupuk, terpelihara, terbentuk,
masyarakat, dimana dalam dirinya telah ada keyakinan bahwa penting melakukan
segala bidang dan sektor kehidupan. Makna lainnya adalah melindungi, membela
dan berpihak kepada yang lemah, untuk mencegah terjadinya persaingan yang
tidak seimbang dan terjadinya eksploitasi terhadap yang lemah (Prijono dan
Pranarka, 1996).
kemajuan dalam berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, budaya dan bidang-
bidang lainnya.
Objek Wisata adalah segala sesuatu yang ada didaerah tujuan wisata yang
tersebut. Umumnya objek wisata paling tidak memenuhi beberapa unsur pokok
wisata sendiri bisa berupa wisata alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut,
atau berupa objek bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah,
dan lain-lain.
Suatu tempat kawasan atau daerah agar bisa dikatakan sebagai objek
untuk dilihat.
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1. Kampung Sarosah Lembah Harau
Daerah Nomor 7 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Lima Puluh Kota telah dinyatakan sebagai salah satu dari tiga objek wisata
unggulan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu secara faktual Lembah Harau
memiliki kekayaan keindahan tebing-tebing dan air terjun yang dipadukan dengan
suasana alam yang masih sangat alami yang mengundang wisatawan lokal dan
luar negeri dari tahun ke tahun selalu meningkat, dimana Dinas Pariwisata
Kabupaten Lima Puluh Kota mencatat bahwa pada tahun 2012 lebih dari 150 ribu
Lembah Harau.
Salah satu bagian dari objek wisata yang ada di Lembah Harau adalah
objek wisata Kampung Sarosah yang terdiri dari Kampung Eropa dan Kampung
Korea Jepang. Kampung Sarosah Lembah Harau merupakan destinasi wisata yang
dibangun pada tahun 2018 dan mulai dibuka untuk umum pada tahun 2019.
Kampung Sarosah berada di lokasi yang sangat asri karena langsung diapit oleh
lembah perbukitan dan disuguhkan pemandangan air terjun Sarasah Bunta yang
Kampung Sarosah yang terdiri dari Kampung Eropa dan Korea Jepang ini
memiliki visual yang sesuai dengan namanya. Disetiap tempat tersebut terdapat
Eropa yang didalamnya terdapat ikon berupa Menara Eiffel dan begiitu juga
3.2. Chokato
Kakao bukanlah hal yang baru dalam dunia kuliner. Para petani di
Kota Payakumbuh sudah mengolah tanaman ini menjadi sebuah produk yang
diketuai oleh Bapak Joni Saputra. Kelompok usaha tani ini berdiri pada
dikemas dalam bentuk yang berbeda yaitu bubuk coklat murni, lemak
coklat, coklat batangan, permen coklat, masker coklat, lulur coklat, dan
Industri Coklat Chokato ini ditunjang oleh bahan baku kakao yang berasal
dari petani sekitar pabrik dan budidaya kakao yang ada di sekitar kota
Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota. Bahan baku yang dibeli dari petani dan
masyarakat sekitar ada yang berupa biji basah yang selanjutnya difermentasi dan
saja, namun sekarang tidak hanya di daerah Sumatera Barat saja tapi juga di
Prancis unuk memperkenalkan usaha ini. Selain itu usaha ini juga pernah
diliput oleh beberapa stasiun televisi swasta nasional yaitu Trans TV,
Kompas TV, dan TV one dan juga pernah dimuat di media cetak seperti
Objek wisata Luak Gadang dan Bukik Baka terletak di Jorong Guguak
Rang Pisang, salah satu Jorong yang terdapat di Nagari Kamang Hilia. Objek
Wisata Luak Gadang memiliki latar batu Karst yang menjadi keunikan dari
objek ini. Menurut cerita dari orang-orang tua di Jorong Guguak Rang
bagi masyarakat.
Di objek wisata ini terdapat dua kolam ikan besar yang berisi berbagai
macam jenis ikan. Pengunjung dapat memberi makan ikan yang terdapat di objek
ini yang menjadi salah satu kegiatan wisata yang dapat dilakukan di objek ini.
menaiki rakit sambil berfoto untuk mencapai miniatur kapal yang berada di
tengah kolam.
sambil mencicipi makanan yang dijual oleh pedagang yang berjualan makanan di
tersebut juga terdapat beberapa permainan untuk anak-anak seperti ayunan dan
perosotan. Objek wisata Bukik Baka berada di puncak bukit yang dapat dicapai
melalui jalan semen dari objek wisata Luak Gadang. Dari Puncak Bukik
2017, sudah banyak wisatawan lokal dan wisatawan nusantara yang berkunjung
ke objek wisata ini. Objek wisata Luak Gadang dan Bukik Baka dikelola oleh
masyarakat sekitar dan Pokdarwis Luak Gadang yang terbentuk pada tanggal 4
Mei 2008 dengan Surat Keputusan (SK) dari Wali Nagari Kamang Hilia Nomor
bagian yang terdiri dari bagian humas, perlengkapan, parkir, kebersihan dan
keamanan.
Barat. Penginapan ini menyediakan berbagai tipe kamar dengan kapasitas 2-7
orang dengan fasilitas yang cukup lengkap dan bangunan yang aestetik.
Di depan penginapan tersaji view pantai yang sangat indah dengan gubuk-
gubuk tempat bersantai dan juga ayunan. Seiap orang yang menginap juga dapat
kegiatan perikanan di Kecamatan Koto XI Tarusan. TPI ini berada dalam kawasan
Perikanan pada tahun 2003, pada awalnya disebut dengan nama Pangkalan
Pendaratan Ikan (PPI) pada tahun 2003 dan sejalan dengan fasilitas yang dimiliki
PPI berubah fungsi menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP). Dan mulai
berfungsi pada tahun 2014 sebagai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dengan
adanya fasilitas berupa Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Pelabuhan ini utamanya di
Tempat Pelelangan Ikan (TPI), kawasan ini merupakan rawa dan tambak yang
reklamasi.
BAB IV