Katalis hanya akan terjadi jika enzim dan substrat membentuk suatu komplek.
Laju reaksi tergantung pada jumlah enzim dan substrat yang berhasil membentuk
kompleks. Jika konsentrasi keduanya tinggi, jumlah kompleks yang mungkin
terbentuk juga tinggi. Jika substrat cukup tersedia, penggandaan konsentrasi enzim
menyebab laju reaksi meningkat dua kali lipat.2
4
Tri Noviyanti, “Pengaruh Temperatur Terhadap Aktivitas Enzim Protease dari Daun
Singkong”, Jurnal JKK, Vol. 1, No. 1, (2012), hal – 21.
5. Ditambahkan larutan enzim 25%, 50%, 75% dan 100% ke dalam tabung
reaksi masing – masing sebanyak 5 ml.
6. Dihitung waktu yang diperlukan untuk perubahan berwarna biru menjadi
warna putih (waktu nol dihitung pada saat penambahan enzim).
7. Dibuat grafik hubungan antara kadar enzim dengan waktu perubahan warna.
VII. Hasil Pengamatan :
Rumus Pengenceran :
V1 x M1 = V2 x M2
Keterangan :
V1 = Volume enzime yang dibutuhkan (?)
V2 = Volume enzim keseluruhan (5 ml)
M1 = Konsentrasi enzim awal (100%)
M2 = Konsentrasi enzim yang dibutuhkan (25%, 50%, 75%, 100%)
a. 25%
V1 x M1 = V2 x M2 Air yang dibutuhkan :
V1 x 100% = 5 ml x 25% = 5 ml – 1,25 ml
5 x 25 %
V1 = = 3,75 ml
100 %
125 ml
V1 = = 1,25 ml
100
b. 50%
V1 x M1 = V2 x M2 Air yang dibutuhkan :
V1 x 100% = 5 ml x 50% = 5 ml – 2,5 ml
5 x 50 %
V1 = = 2,5 ml
100 %
250 ml
V1 = = 2,5 ml
100
c. 75%
V1 x M1 = V2 x M2 Air yang dibutuhkan :
V1 x 100% = 5 ml x 75% = 5 ml – 3,75 ml
5 x 75 %
V1 = = 1,25 ml
100 %
375 ml
V1 = = 3,75 ml
100
d. 100%
V1 x M1 = V2 x M2 Air yang dibutuhkan :
V1 x 100% = 5 ml x 100% = 5 ml – 5 ml
5 x 100 %
V1 = = 0 ml
100 %
500 ml
V1 = = 5 ml
100
35
30
25
20
15
10
0
25% 50% 75% 100%
VIII. Pembahasan :
Proses korelasi kadar enzim yang dilakukan dengan 2 tetes Betadine ditambah 2
tetes amilum 1%, menghasilkan warna awal buru Dongker ditambah 25%
enzim atau 1,25ml enzim kemudian ditambah air sebanyak 3,75ml
menghasilkan perubahan warna menjadi biru gelap pada waktu 31 detik . Pada
tabung reaksike 2 yang sudah dicampur 2 tetes Betadine dan 2 ml amilum 1%.
Menghasilkan warna awal buru Dongker ditambah 50% enzim atau 2,5ml
enzim kemudian ditambah air sebanyak 2,5ml dan perubahan warna yang
terjadi biru pudar dengan waktu 25 detik. Pada tabung reaksi ke 3 yang sudah
dicampur 2 tetes Betadine dan 2ml amilum 1% menghasilkan warna awal
berwarna biru dongker kemudian dimasukkan 75%enzim atau 3,75ml dengan
ditambah aquades sebanyak 2,5 ml dan perubahan warnanya menjadi biru
keputihan dengan waktu 23detik. Kemudian pada tabung reaksi ke 4
dimasukkan juga 2ml amilum 1% ditambah 2 Betadine menghasilkan warna
awal buru Dongker kemudian ditambah 100% enzim atau sebanyak 5ml enzim
dan tidak lagi ditambah air warna yang dihasilkan. Warna putih dengan waktu
12 detik.
Rumus yang digunakan untuk pengaruh kadar enzim terhadap kecepatan reaksi
yaitu V1.M1=V2.M2, ini dilakukan dalam mencari pengenceran pada tiap-tiap
konsentrasi enzim pada 25% ditambah 3,75 air 50% ditambah 2,5ml air, 75%
ditambah 1,25ml air dan pada 100% ditambah 0ml air. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi enzim yaitu suhu, kelembapan, inhibitor dan aktivator,
konsentrasi enzim dan konsentrasi substrat. Semakin banyak enzim maka
semakin cepat terjadi proses reaksi dan perubahan warna pun berbeda,
begitupun dengan konsentrasi apabila konsentrasi berbeda maka akan membuat
warna mengalami perubahan.
IX. Kesimpulan :
1. Enzim berfungsi sebagai biokatalisator yang mempercepat laju reaksi tanpa
ikut bereaksi.
2. Larutan enzim yang digunakan dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan
100%.
3. 2 ml amilum 1% ditambah 2 tetes betadin menghasilkan warna biru
dongker.
4. Warna awal biru dongker ditambah 100% enzim menghasilkan perubahan
warna menjadi putih.
5. Faktor yang mempengaruhi enzim adalah suhu, kelembapan, Ph, inhibitor,
aktivator, konsentrasi enzim dan konsentrasi substrat.
X. Daftar Pustaka :
Campbell, dkk, 2008, Biologi Edisi 8 Jilid 2, Jakarta : Erlangga.
Ganda Putra, 2009, “Penentuan Kinetika Enzim Poligalakturonase (PG)
Endogenous dari
Pulp Biji Kakao”, Jurnal Biologi, Vol. 11, No. 1.
Benyamin Lakitan, 2013, Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan, Jakarta : Raja
Grafindo
Persada.
Tri Noviyanti, 2013, “Pengaruh Temperatur Terhadap Aktivitas Enzim Protease
dari Daun
Singkong”, Jurnal JKK, Vol. 1, No.1.