Anda di halaman 1dari 8

Nama : Windia Wulandari, S.

Pd
NIM : 2200103923097020
NO UKG : 201502971185
Prodi : Pendidikan IPA

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Rendahnya motivasi siswa untuk bekerjasama dalam kelompok belajar pada materi biotenologi konvensional
No Solusi yang Analisis Analisis
Eksplorasi alternatif solusi
. relevan penentuan solusi alternatif solusi
1 KAJIAN LITERATUR Solusi yang relevan Analisis Analisis alternatif
Pembelajaran Kolaboratif yang bisa saya penentuan solusi : solusi :
Menurut Suryani (2010) “Pembelajaran kolaboratif dapat ambil adalah: a. Siswa lebih Pembelajaran
didefinisikan sebagai filsafat pembelajaran yang memudahkan para 1. Guru akan termotivasi secara kolaboratif
siswa bekerjasama, saling membina, belajar dan berubah bersama, menerapkan untuk bekerja memungkinkan
serta maju bersama pula. Inilah filsafat yang dibutuhkan dunia pembelajaran sama jika siswa
global saat ini. Bila orang-orang yang berbeda dapat belajar untuk yang bersifat belajar secara mendapatkan
bekerjasama di dalam kelas, di kemudian hari mereka lebih dapat kolaboratif kolaboratif pengalaman
diharapkan untuk menjadi warganegara yang lebih baik bagi bangsa agar siswa bisa karena bisa bekerjasama
dan negaranya, bahkan bagi seluruh dunia. Akan lebih mudah bagi bekerja sama saling bertukar dengan sebuah
mereka untuk berinteraksi secara positif dengan orang-orang yang dengan teman pikiran. kelompok belajar
berbeda pola pikirnya, bukan hanya dalam skala lokal, melainkan sekelompokny b. Pengkondisian yang dapat
juga dalam skala nasional bahkan mondial.” a membuat siswa dalam melatih karakter
https://journal.uny.ac.id/index.php/mip/article/view/3654 sebuah roduk belajar kelompok sosial siswa
hasil yang saling dalam
bioteknologi berinteraksi menyelesaikan
terhadap
konvensional suatu masalah
pembelajar.
untuk ataupun membuat
menanamkan sebuah produk.
motivasi dan
karakter
gotong royong

Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) 2. Guru akan Analisis Analisis alternatif
Menurut Rahayu,dkk (2020) ”Sikap kerjasama dalam diri siswa menerapkan penentuan solusi : solusi :
No Solusi yang Analisis Analisis
Eksplorasi alternatif solusi
. relevan penentuan solusi alternatif solusi
akan dapat tumbuh dan berkembang dengan model a. Siswa lebih Model
penerapan model yang sesuai dengan kebutuhan siswa, salah pembelajaran memahami pembelajaran
satunya yaitu model project Project Based konsep yang Project Based
based learning. Menurut Thomas (Rahmazatulailli, 2017) model Learning diajarkan sebab yang menuntut
project based learning (PjBL) yaitu mereka sendiri kolaborasi atau
yang
merupakan model pembelajaran yang dalam penerapannya siswa dengan kerjasama siswa
menemukan
diajak melakukan sebuah penugasan konsep tersebut.
dengan teman
proyek untuk menghasilkan sebuah produk. Siswa mengerjakan yang b. Melibatkan kelompoknya
proyek tersebut secara menghasilkan secara aktif untuk
berkelompok. Mereka dilatih untuk dapat saling mengisi dan suatu produk untuk membuat menyelesaikan
memberi, sehingga terjalin kekompakan dan kebersamaan untuk sebagai solusi proyek bersama suatu proyek.
menyelesaikan proyeknya dengan baik. Sikap kerjasama siswa dapat dari dan menuntut Bermula dari
dikembangkan melalui penerapan model pembelajaran yang sesuai.” permasalahan keterampilan suatu
https://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/ otentik yang serta kreatifitas permasalahan
3626/2239 terjadi siswa dalam yang ada di
dilingkungan menentukan lingkungan
sekitar. proyeknya sekitar
Menurut Pratiwi,dkk (2018) mengemukakan bahwa “Ardianti dkk c. Pengetahuan diharapkan siswa
(2017: 146) mengemukakan project based learning (PjBL) tertanam
mampu membuat
berdasarkan
merupakan salah satu model pembelajaran yang bercirikan adanya
skemata yang suatu produk
kegiatan merancang dan melakukan sebuah proyek untuk dimiliki oleh yang bisa
menghasilkan sebuah produk. Kosasih (2014: 96) menjelaskan siswa sehingga menjadi solusi
pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran dengan pembelajaran untuk
menggunakan proyek sebagai tujuannya. Sari dkk (2015: 4) lebih bermakna. permasalahannya
menjelaskan model project based learning (PjBL) merupakan suatu d. Siswa dapat . Dalam kegiatan
model pembelajaran yang mampu membangun kemampuan siswa merasakan ini syaa kana
dengan melibatkan kerja proyek yang menghasilkan suatu karya manfaat dari melakukan:
nyata yang dapat diperlihatkan seperti laporan, pembuatan produk pembelajaran. a. Menayangkan
dan penyelesaian” e. Menjadikan sebuah video
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/2357/1356 siswa lebih yang bisa
mandiri dan
memberi
dewasa.
stimulus pada
siswa untuk
No Solusi yang Analisis Analisis
Eksplorasi alternatif solusi
. relevan penentuan solusi alternatif solusi
memikirkan
rumusan
masalah apa
yang
berhubungan
dengan video
tersebut
b. Siswa
menentukan
proyek apa
yang akan
kelompok
mereka buat
c. Siswa
menyusun
jadwal
pembuatan
proyek
d. guru
memonitor
proses
pengerjaan
proyek siswa
e. penilaian hasil
proyek
f. evaluasi
pengalaman
Guru akan melakukan refleksi kepada siswa untuk Guru melakukan Analisis Analisis alternatif
mengetahui seberapa bermakna pembelajaran yang refleksi penentuan solusi : solusi :
telah mereka lalui. pembelajaran a. Dapat Refleksi ini
mengetahui berguna untuk guru
tingkat kepuasan mengevaluasi
dan pemahaman dirinya dan
No Solusi yang Analisis Analisis
Eksplorasi alternatif solusi
. relevan penentuan solusi alternatif solusi
siswa terhadap pembelajaran yang
pembelajaran. telah diterapkan.
b. Guru dapat Untuk menghemat
mengetahui aktivitas, guru akan
kelemahan membuat
pembelajarannya instrumen lebih
. awal yang bersifat
c. Mengevaluasi umum (dapat
kekurangan guru berlaku untuk
dalam mengolah semua
kelas. pembelajaran).
d. Digunakan
sebagai dasar
perbaikan
pembelajaran
selanjutnya.
e. Perlu persiapan
tambahan untuk
menyusun
instrumen
Refleksi. Karena
selain guru harus
menyusun
instrumen
penugasan, guru
juga harus
menyusun
instrumen
refleksi
LK. 2.2 Menentukan Solusi
Kurangnya kemampuan siswa dalam berpikir kritis dalam pembelajaran materi

Analisis
No Solusi yang Analisis alternatif
Eksplorasi alternatif solusi penentuan
. relevan solusi
solusi
1 Metode pembelajaran inovatif 1. Guru akan Analisis Analisis alternatif
Menurut Saputro dan Rayahu (2020) ”Pembelajaran inovatif adalah menerapkan penentuan solusi :
pembelajaran yang dirancang berbeda dengan pembelajaran pada pembelajaran solusi : 1. Metode
umumnya yang dilakukan oleh guru (konvensional). inovatif yang a. Siswa pembelajaran
Pembelajaran inovatif lebih berfokus kepada pembelajaran yang memungkinkan mempunyai inovatif
berpusat pada siswa.” siswa untuk kesempatan diperlukan untuk
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIPP/article/view/ terus untuk lebih melatih siswa
24719/15020 mengeksplore aktif dalam supaya lebih aktif
kemampuan pembelajara dalam
berpikir kritis n pembelajaran
mereka b. Siswa mampu terutama untuk
sehingga mengkontruks melatih
pembelajaran i sendiri kemampuan
yang kerangka berpikir kritis
diharapkan berpikir siswa dalam
kritisnya
bersifat student menyelesaikan
untuk
center. memecahkan
persoalan
suatu masalah kontekstual.

Model Pembelajaan PROBLEM BASED LEARNING 2. Guru akan Analissi Analisis alternatif
Menurut WS Nugraha (2018) ”Salah satu alternatif model menerapkan penentuan solusi: solusi :
pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan model a. Siswa lebih Penggunaan model
pembentukan sikap peserta didik adalah model Pembelajaran pembelajaran memahami pembelajaran
konsep yang
Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Hal ini didukung oleh Problem Based Problem Based
diajarkan
pendapat Savery dan Duffy (1995) (dalam Pecore, 2013, hlm 9) yang Learning sebab mereka
learning (PBL)
menyatakan bahwa PBL ini adalah salah satu contoh terbaik dalam (PBL) dimana sendiri yang merupakan model
Analisis
No Solusi yang Analisis alternatif
Eksplorasi alternatif solusi penentuan
. relevan solusi
solusi
mengembangkan pembelajaran konstruktivisme”. siswa bekerja menemukan pembelajaran
https://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/view/11907 sama dalam konsep berbasis masalah
kelompok tersebut. yang dapat
Menurut Devi, P. S., & Bayu, G. W. (2020).”Model pembelajaran uintuk b. Melibatkan mengembangkan
Problem Based Learning adalah salah satu model pembelajaran secara aktif
memecahkan siswa untuk berpikir
memecahkan
yang diawal kegiatan belajar disajikan berupa permasalahan masalah yang kritis dan juga
masalah dan
nyata yang berkaitan dengan materi ajar. Suprijono (2017) berhubungan menuntut mengkontruksi
Problem Based Learningadalah suatu model pembelajaran dengan materi keterampilan pengetahuan mereka
yang melibatkan peserta didik untuk memecahkan masalah nyata keanekaragama berpikir siswa dalam memecahkan
melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta didik dapat n hayati. yang lebih masalah. Bermula
mempelajari pengetahuan yang berhubungan masalah tersebut tinggi. dari suatu
dan sekaligus memiliki keterampilan memecahkan masalah” c. Pengetahuan permasalahan yang
Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran tertanam ada di lingkungan
Problem Based Learning Berbantuan Media Visual | MIMBAR berdasarkan sekitar diharapkan
PGSD Undiksha skemata yang siswa mencari solusi
dimiliki oleh
dari permasalahan
siswa sehingga
pembelajaran tersebut. Dalam
Model Pembelajaan PROBLEM BASED LEARNING kegiatan ini syaa
lebih
Menurut TP Astuti (2019) ”Menurut Kamdi (2007: 77) bahwa model kana melakukan:
bermakna.
problem based learning merupakan salah satu model pembelajaran a. Menayangkan
yang berhubungan erat dengan dunia nyata siswa. Masalah yang sebuah video yang
yang dipecahkan mempunyai dua karakteristik penting yaitu bisa memberi
masalah harus autentik yang berhunungan dengan kontek sosial stimulus pada
siswa dan masalah harus berakar dari subjek atau materi- siswa untuk
materi esensial dalam pembelajaran” memikirkan
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pbe/article/view/12310/7379 orientasi masalah
b. Mengorganisasika
n kegiatan
pembelajaran
dimana siswa
diberikan LKPD
untuk
Analisis
No Solusi yang Analisis alternatif
Eksplorasi alternatif solusi penentuan
. relevan solusi
solusi
menuangkan
solusi
c. Guru
membimbing
penyelidikan
mandiri
d. Siswa
mengembangkan
karya sesuai
dengan yang
ditugaskan dalam
LKPD
e. Analissi dan
evaluasi

3. Guru akan
menggunakan
Pemanfaatan media pembelajaran media
Menurut Meriyanti,dkk (2021) “Dalam proses pembelajaran di pembelajaran
kelas tentunya tidak lepas dari peran guru. Guru juga bertugas power point,
untuk memberikan kenyamanan dalam proses pembelajaran di kelas video Analisis lternatif
Analisis
maupun di luar kelas. Untuk itu, seorang guru harus memiliki pembelajaran solusi :
penentuan solusi:
kemampuan dalam menguasai media maupun metode dan juga media a. Siswa Tingkat kemampuan
pembelajaran yang cocok karena hal ini dapat berpengaruh infografis mampu berpikir kritis siswa
dalam tingkat kemampuan berpikir siswa. Dalam kegiatan untuk melatih memahami dipengaruhi juga
pembelajaran, guru diharapkan dapat memilih media literasi siswa materi karena oleh penggunaan
Analisis
No Solusi yang Analisis alternatif
Eksplorasi alternatif solusi penentuan
. relevan solusi
solusi
pembelajaran yang cocok dan sesuai dengan kondisi kelas dalam mencari ada media media pembelajaran
maupun kondisi lainnya.” informasi yang bisa yang sesuai dengan
https://ejournal.unib.ac.id/jppb/article/view/14534/8816 dalam sebuah emmbantu karakteristik materi,
infografis yang siswa dalam kondisi kelas dan
Menurut Jannah,dkk (2022) “Pemanfaatan media pembelajaran proses
nantinya akan gaya belajar siswa
pemecahan
dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran IPA di dituangkan agar dapat
masalah
sekolah dasar terutama dalam mengembangkan kemampuan 4C, kedalam b. siswa terlatih memfasilitasi siswa
yaitu salah satunya berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis sebuah mind untuk dengan gaya belajar
sangat penting untuk memecahkkan permasalahan dalam mapping. melakukan yang berbeda
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran berbasis media digital literasi sehingga siswa lebih
dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran lebih luas, bervariasi melalui bisa
serta pembelajar dapat belajar kapan dan di mana saja tanpa infografis memaksimalkan
terbatas jarak, ruang, dan waktu (Munir, 2017: 4). Pemanfaatan kemampuannya
teknologi digital sekarang ini yang mempengaruhi peserta didik terutama dalam
antara lain augmented reality, virtual reality, mobile learning, berpikir kritis.
game base learning, cloud learning, redesigned learning
spaces (smartboards), artificial intelligence (Hasan et al., 2021:
55). Media pembelajaran digital lainnya, yaitu Powtoon, Kahoot!,
Quizziz, Power point, VideoScribe, dan lain –lain (Istyasiwi, Auliaty,
& Sholeh, 2021).”
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/2124/pdf

Anda mungkin juga menyukai