Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TRISOLA DALAM AJARAN KEKRISTENAN

DISUSUN OLEH:
 JOJO ANDREAS JONATHAN SIMANJUNTAK
 MONESKA VEGA SIGALINGGING
 EZRA JESSICA HUTASOIT

KATA PENGANTAR
Segala puji dam syukur hanya bagi tuhan yesus
kristus,oleh karena anugerah nya yang
melimpah,kemurahan dan kasih setianya yang besar
akhirnya saya dan temen temen dapat menyelesaikan
tugas makalah untuk kelompok 1 kami.

Pendahuluan:
Trisola asalnya dari bahasa Latin yang berarti hanya
karena anugerah-Nya. Hal ini dikemukakan untuk
membedakan dari ajaran Gereja Katolik Roma pada
saat itu. Akan tetapi yang lebih dikenal ada
3 Sola yang menjadi semboyan Alkitab
sola fide, sola gratia, sola scriptura.
SOLA FIDE

Sola Fide adalah pemahaman iman yang sangat mengandalkan iman kepada Yesus Kristus.
[1]
 Ajaran imannya disebut Solafidianisme.[1] Ajaran ini bermula dari zaman reformasi pada abad 16
yang dipelopori oleh Martin Luther, Yohanes Kalvin dan Zwingli.[2] Sola Fide mengajarkan bahwa
keselamatan manusia hanya diperoleh dari pembenaran oleh iman semata-mata.[1] Ajaran ini
merupakan reaksi terhadap ajaran yang menekankan keselamatan manusia terletak pada perbuatan
baik manusia.[1]

Selain ajaran yang menekankan perbuatan baik, hal ini juga merupakan kritik terhadap gereja
Kristen pra reformasi yang mengajarkan bahwa keselamatan hanya ada dalam gereja. [2] Salah
satunya tampak dalam praktik pengakuan dosa di depan gereja dengan membeli Indulgensi dengan
membayar kepada gereja.[2] Para reformator berpendapat bahwa keselamatan manusia hanya
karena anugerah Allah saja, bukan karena usaha manusia. [2] Jika manusia berbuat baik, itu hanya
sebagai respon akan kasih Allah yang telah hadir di dunia dalam wujud manusia Yesus Kristus.
[2]
 Manusia diampuni dosanya jika ia beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus.

SOLA GRATIA
Sola gratia adalah satu dari lima sola yang menjadi rangkuman kepercayaan dasar para
pelopor Reformasi Protestan. Asalnya dari bahasa Latin yang berarti hanya karena anugerah-Nya.
Hal ini dikemukakan untuk membedakan dari ajaran Gereja Katolik Roma pada saat itu. Akan tetapi
yang lebih dikenal ada 3 Sola yang menjadi semboyan Alkitab sola fide, sola gratia, sola scriptura.
Di dalam sola gratia keselamatan sorgawi itu kita peroleh bukan atas landasan Balance
System yang berdasarkan usaha, kekuatan, kemampuan, dan daya sendiri, melainkan oleh
karena iman (sola fide) dan lebih lanjut ditegaskan oleh rasul Paulus dalam Efesus 2:8-9 bahwa
keselamatan sorgawi itu adalah Karunia/pemberian atau Anugerah Allah (sola gratia).
Jadi dengan demikian, kalau kita berbicara tentang Iman/sola fide otomatis kita berbicara pula
tentang Anugerah/sola gratia, karena kedua faktor tersebut terkait erat dengan lainnya, tegasnya:
Keselamatan sorgawi itu hanya Allah Anugerahkan kepada orang-orang yang beriman saja

SOLA SCIPTURA

Sola scriptura (hanya oleh Kitab Suci) adalah doktrin bahwa Alkitab merupakan satu-satunya


sumber otoritas yang mustahil-keliru dalam urusan iman dan amalan Kristen. Doktrin ini dianut
sejumlah denominasi Kristen Protestan.

Jika di satu pihak makna ayat-ayat Alkitab disampaikan lewat perantaraan berbagai macam otoritas
yang lebih rendah, misalnya jawatan-jawatan pengajaran Gereja, pengakuan-pengakuan iman
ekumenis, konsili-konsili Gereja Katolik, dan seterusnya, maka di lain pihak sola scriptura menolak
segala macam otoritas-asal yang mustahil-keliru selain Alkitab itu sendiri. Menurut doktrin ini, semua
otoritas yang lebih rendah bersumber dari otoritas Alkitab, sehingga harus direformasi jika tidak
selaras dengan ajaran Alkitab. Konsili Gereja, pengkhotbah, mufasir Alkitab, wahyu yang diterima
orang pribadi, bahkan warta malaikat maupun wasiat rasul bukanlah otoritas-asal yang sejajar
dengan Alkitab dalam pendekatan sola scriptura.
Banyak denominasi dalam rumpun besar Kristen Protestan memandang Sola
scriptura sebagai prinsip formal, dan salah satu dari Panca Sola. Sola scriptura merupakan prinsip
doktrinal asasi Reformasi Protestan, dan dianut tokoh-tokoh Reformasi Protestan yang mengajarkan
bahwa pembuktian kebenaran Alkitab ditentukan oleh kegamblangan ayat-ayatnya maupun oleh
kesaksian Roh Kudus secara pribadi kepada hati tiap-tiap orang. Sejumlah
denominasi Injili dan Baptis membahasakan doktrin sola scriptura secara lebih tegas, yakni
bahwasanya Alkitab mampu membuktikan sendiri kebenarannya, jelas (gamblang) bagi pembaca
yang berakal budi, mampu menjelaskan sendiri isinya (Alkitab menjelaskan Alkitab), dan mampu
berdiri sendiri selaku otoritas pamungkas doktrin Kristen.[1]
Gereja Anglikan dan gereja Metodis, yang dianggap masih tergolong dalam rumpun besar Kristen
Protestan, justu menganut doktrin prima scriptura (terutama oleh Kitab Suci).[2][3] Menurut
doktrin prima scriptura, Alkitab harus dipahami dalam terang Tradisi Suci, akal budi, dan
pengalaman, yakni ketiga unsur yang bersama-sama dengan Alkitab merupakan sisi-sisi Segi
Empat Wesley dalam ajaran gereja Metodis.[4] Gereja Ortodoks Timur berpandangan bahwa
"menerima kitab-kitab yang terdaftar dalam kanon Alkitab berarti menerima pula otoritas
berkesinambungan dan bertuntunan Roh Kudus dari Tradisi Gereja, yang mengenali, menjelaskan,
memuliakan, dan memperbaiki dirinya sendiri dengan kesaksian Alkitab". [5] Gereja Katolik
Roma secara resmi berpandangan bahwa Tradisi Suci dan Kitab Suci setara kedudukannya,
sebagaimana yang dijelaskan oleh magisterium Gereja Roma.[6] Gereja Katolik membahasakannya
sebagai "satu sumber bersama ... dengan dua moda transmisi yang berbeda", [7] sementara sejumlah
penulis Protestan menyebutnya "sumber ganda pewahyuan".
Sola scriptura adalah salah satu dari Panca Sola, lima prinsip yang dipandang sebagai saka guru
reformasi oleh beberapa golongan Kristen Protestan.[9] Implikasi utama dari prinsip sola
scriptura adalah penjelasan-penjelasan dan penerapan-penerapan ayat-ayat Alkitab tidak memiliki
otoritas yang sama dengan Alkitab itu sendiri, dan oleh karena itu otoritas gerejawi dianggap sah-
sah saja dikoreksi Alkitab, bahkan sah-sah saja dikoreksi warga gereja perorangan.
Martin Luther berkata, "orang awam biasa yang dipersenjatai dengan Alkitab sesungguhnya lebih
hebat daripada paus yang paling perkasa tanpa Alkitab". Reformasi Protestan dicetuskan dengan
maksud untuk mengoreksi apa yang ia sebut sebagai kekeliruan-kekeliruan Gereja Katolik dengan
berpegang kepada ketiadataraan otoritas ayat-ayat Alkitab. Doktrin Katolik didasarkan atas Tradisi
Suci maupun Kitab Suci. Sola scriptura menolak pandangan yang mengatakan bahwa otoritas yang
mustahil-keliru telah diberikan kepada magisterium untuk menafsirkan Kitab Suci maupun Tradisi
Suci.[6]
Meskipun demikian, sola scriptura tidak menafikan peran sejarah Kekristenan, Tradisi Suci, dan
Gereja dalam usaha memahami Alkitab. Gereja justru dipandang sebagai penafsir Alkitab, Regula
Fidei (yang terejawantahkan dalam pengakuan-pengakuan iman ekumenis) dipandang sebagai
konteks interpretif, dan Alkitab dipandang sebagai satu-satunya otoritas pamungkas dalam urusan
iman dan amalan.[10] Martin Luther berkata, "inilah pedoman yang benar, yaitu Firman Allah yang
merumuskan pokok-pokok iman, bukan yang lain, bahkan bukan pula seorang malaikat." [11]

SOLUS CHRISTUS

Solus christus (christus Alone) berarti hanya melalui kristus,yaitu keselamatan diperoleh
hanya melalui kristus,kristus adalah pengantara antara allah dan manusia dan
keselamatan kita hanya melalui kebangkitannya.(1 timotius 2:5).

Solo Christo, atau solus Christus, adalah salah satu dari kelima sola yang merangkum
poin-poin penting dalam Reformasi Protestan. Solo Christo berarti “Kristus saja” dalam
bahasa Latin. Ke-empat sola lainnya adalah sola scriptura – Alkitab saja, sola fide – iman
saja, sola gratia – hanya melalui anugerahNya saja, dan sola Deo gloria – hanya bagi
kemuliaan Allah saja. Setiap poin ini sangat penting, dan semuanya berhubungan satu
sama lain. Penyimpangan di satu poin saja akan berujung pada kesalahan dalam
doktrin-doktrin yang lain, dan hasilnya adalah injil palsu yang tidak mampu
menyelamatkan.
Ketika para Reformator menekankan solo Christo, mereka menegaskan bahwa kita
diselamatkan oleh Kristus saja, terlepas dari jasa seorangpun yang lain, Yesus saja yang
merupakan Raja segala raja (Wahyu 19:16). Ia saja yang merupakan Imam Agung kita
(Ibrani 4:14). Ia saja yang merupakan Penebus kita (Galatia 3:13) dan satu-satunya
Perantara antara Allah dan manusia (1 Timotius 2:5). Upaya merebut atau menikmati
dalam peran-Nya adalah penghujatan yang angkuh. Mengalokasikan peran itu kepada
sosok lain (seperti Maria) juga tidak pada tempatnya. Ialah Kristus dan Kristus saja yang
menyelamatkan.

Bukanlah kebenaran pribadi kita yang menyelamatkan kita; hanya Kristus saja yang
menyelamatkan kita. “Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang
telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya” (Titus 3:5). “Kebenaran Allah karena iman
dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya” (Roma 3:22). Apapun perbuatan
baik kita dan sebagaimanapun setianya kita, pada akhirnya kita hanyalah “hamba-
hamba yang tidak berguna” (Lukas 17:10). Kristus dan Kristus sajalah yang layak (Wahyu
5:9). Solo Christo.

Dari permulaan hingga akhir, injil meninggikan Kristus dan Kristus saja. Ialah yang turun
dari surga untuk mencari yang hilang (Lukas 19:10). Ia saja yang menaati Hukum secara
sempurna. Ia saja yang mati disalibkan dan bangkit. Kita adalah penerima manfaat yang
bersyukur atas pemberian-Nya. Kita adalah pengemis, dan Dialah Dermawannya. Kita
adalah penderita penyakit kusta, dan Dialah sang Penyembuh. Kita adalah kekacauan,
dan Dialah Damai. Solo Christo.

Injil bukanlah pesan tentang apa yang perlu kita perbuat bagi Allah; injil adalah kabar
baik tentang apa yang telah Allah perbuat bagi kita. Keselamatan pada intinya bukan
tentang kita; ialah tentang Yesus. Solo Christo. Dalam segala sesuatu, Kristus harus lebih
unggul (Kolose 1:18), dan para Reformator berusaha memulihkan doktrin tersebut ke
dalam gereja. Sebagaimana ditulis Luther, “Saya harus mendengarkan Injil. Saya
diberitahu, bukan apa yang harus saya lakukan, tetapi apa yang Yesus Kristus, Anak
Allah, telah lakukan bagi saya” (Martin Luther, Tafsir Galatia, pasal 2, ayat 4-5).
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai