METODOLOGI PENELITIAN
tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, pengumpulan data,
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk mencapai tujuan, dan merupakan
usaha yang dipakai dalam memperoleh hasil sebuah penelitian yang dikerjakan. Peneliti perlu
memilih metode yang sesuai dengan jenis masalah dan kemampuan yang dimiliki oleh
peneliti, baik dari segi dana, waktu dan fasilitas yang tersedia.
Hal ini diungkapkan oleh Hadari Nanawi bahwa untuk menempatkan metode yang
tepat dalam penelitian pemecahan masalah yaitu: meningkatkan sikap objektif dalam
menggali kebenaran pengetahuan yang tidak saja penting arti teoritis, tetapi juga sangat besar
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
1
Hadari Nanawi, Metode Research Bidang Sosial, (Jakarta: Gajah Mada Univercity, 1983), 178
instrumen penelitian, analisis bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Metode ini disebut mentode kuantitatif karena penelitian
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.2 Jenis penelitian ini adalah Field
Research, atau penelitian lapangan dengan mengedarkan angket. Pembuatan angket ini
bertujuan untuk mengumpulkan data-data guna penjelasan masalah dan menjadi bahan
pengujian hipotesa.
Tempat dan waktu penelitian haruslah dapat dijangkau, sehingga hasil yang
dikerjakan dalam penelitian sesuai dengan data dan merupakan fakta dari objek yang diteliti.
Tempat Penelitian
Tempat penulis melakukan penelitian adalah di SMA Negeri 1 Sipora, Jl. Lintas
Sioban-Mara KM 2 Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, kode pos 25392. SMA
Negeri 1 Sipora saat ini dikepalai oleh Bpk. Binner Siallagan, S.Pd dengan dibantu oleh dua
orang guru sebagai wakil kepala sekolah. SMA Negeri 1 Sipora berdiri pada tanggal 31
Januari 1999 yang dilatarbelakangi oleh kepentingan masyarakat sipora yang sangat
membutuhkan sekolah tingkat lanjutan menengah atas yang pada saat itu belum ada di pulau
sipora. Peserta didik yang melanjutkan pendidikan disana berasal dari berbagai suku
diantaranya: suku Mentawai, suku Batak Toba, suku Minang, suku Nias. Selain juga suku
yang berbeda, agama juga berbeda, ada yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Islam.
Namun peserta didik yang ada disekolah ini mayoritas bergama Kristen Protestan.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2008), 14
Waktu Penelitian
mungkin untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dari responden. Penulis melakukan
penelitian dengan cara menyebarkan angket kepada siswa yang beragama Kristen Protestan
di SMA Negeri 1 Sipora pada bulan Januari sampai bulan Juni 2015. Maka waktu penelitian
Populasi dan sampel merupakan objek yang diteliti, popuasi dan subjek ini diteliti
karena ada tujuan yang diharapkan. Sudjana mengatakan bahwa populasi adalah:”Totalitas
semua nilai yang mungkin hasil penghitungan atau pengukuran kuantitatif maupun kualitatif
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang
populasi adalah “Kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup perhatian kita’4
Populasi pada prinsipnya semua anggota kelompok manusia, peristiwa, atau benda
yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari
hasil akhir suatu penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
Dari kutipan diatas dapat diketahui bahwa populasi adalah objek dari penelitian sesuai
dengan judul penelitian ini, maka yang menjadi populasi penelitian ini adalah semua siswa
kelas X, XI dan XII Di SMA Negeri 1 Sipora Tahun Ajaran 2014/2015 yang beragama
Tabel
3
Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 1994, 6
4
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Remaja Rosdakarya, 2011), 205
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 116
Populasi
jumlah L P L P L P
1 X1 19 - - 6 13 - -
2 X2 20 3 5 1 5 2 4
3 X3 20 - - 7 13 - -
4 X4 20 2 1 7 8 2 -
5 X5 23 4 2 9 4 1 3
6 X6 18 - - 7 11 - -
7 XI IPA1 20 - - 6 9 2 3
8 XI IPA2 19 1 4 2 7 2 5
9 XI IPA3 19 - - 4 10 2 3
10 XI IPS1 24 - 2 14 5 - 3
11 XI IPS2 24 - - 14 10 - -
12 XI IPS3 22 - - 11 11 - -
13 XII IPA1 20 3 1 4 9 1 2
14 XII IPA2 20 4 2 4 5 3 2
15 XII IPA3 20 - - 7 13 - -
16 XII IPS1 27 - - 14 13 - -
17 XII IPS2 25 2 1 4 13 3 2
18 XII IPS3 25 - - 11 11 1 2
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih unuk sumber data.6
Sugiyono mengatakan sampel adalah “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut, apa yang diambil dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar- benar
mewakili populasi”7 teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menurut, Suharsimi
Arikunto yaiu: Apabila subjeknya (populasi) kurang dari seratus (100) orang lebih baik
diambil secara keseluruhan, tetapi jika jumlahnya lebih besar dari seratus (100) orang, maka
Sehubungan dengan ini, populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMA Negeri 1
Sipora yang beragama Kristen Protestan sebanyak 302 orang. Maka pada penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 10% yaitu sebanyak 30 orang. Dengan penghitungan (302 x
10% :100), maka mendapatkan hasil 30 orang. Sampel yang diambil adalah kelas X sampai
kelas XII. Lebih tepatnya kelas X sebanyak sepuluh (10) orang, kelas XI sebanyak lima belas
Instrumen penelitian
Adapun jenis instrumen yang digunakan oleh penulis adalah berupa angket. Angket
adalah alat pengumpulan data untuk kepentingan penelitian. Menurut Karl Max, “Angket
digunakan dengan cara mengenakan formulir yang berisi beberapa pertanyaan kepada
Tabel
6
Sukardi, Meodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2003), 564
7
Sugiyono, Penelitian Pendidikan, Ibid 118
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Asli Mahasatsa, 2006), 134
9
Karl Marx, Survei Dalam Penelitiani, (Jakarta: 1996), 85
Kisi-kisi Angket
Menyusun instrumen adalah langkah pekerjaan penting dalam penelitian, akan tetapi
pengumpulan data jauh lebih penting lagi. Untuk memperoleh data penelitian tersebut kalimat
yang digunakan harus jelas sehingga responden mengerti dan mudah untuk menjawab angket
mengedarkan angket kepada sampel yang berjumlah 30 orang responden. Dalam penelitian
ini, peneliti menyediakan jawaban dalam bentuk pilihan berganda yang terdiri dari 5 (lima)
option, a, b, c, d, e. Bobot yang diberikan pada pernyataan yang bersifat positif diperinci
sebagai berikut:
10
Winarto Surakhmad, Metode Penelitian Ilmiah Dasar, (Bandung: Tarsito, 1982), 982
Uji Coba Angket ( Kalibrasi)
Kalibrasi instrumen adalah uji coba instrumen dengan pendekatan validasi dan
reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti dengan iterasi orthogonal.11 Kalibrasi uji coba ini
dimaksudkan untuk menguji kesahihan (valid) dan kehandalan (reliable). Intrumen yang valid
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak diteliti dengan tepat.
Sedangkan instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama karena memiliki
Pertama, uji coba instrumen dengan uji validitas, terdiri dari validitas (content
validation) dan validitas konstruksi (construc validition). Validitas ini menunjukkan sejauh
mana instrumen tersebut mencerminkan isi yang diketahui. Dalam penelitian skripsi, validitas
ini yang dipergunakan adalah face validity dan juga logical validity, yang pelaksanaannya
dengan rational judgment melalui penelitian pembimbing skripsi dan dosen ahli.
Validitas isi oleh dosen ahli terdiri dari lima kriteria yaitu:
SRSJ : Bernilai 5 jika pernyataan adalah Sangat Relevan dan Sangat Jelas
TRTJ : Bernilai 1 jika pernyataan adalah Tidak Relevan dan Tidak Jelas
Validitas isi dilakukan oleh 1 dosen pembinbing dan 2 dosen ahli lainnya. Nilai rata-
rata dari validitas isi 3 dosen ahli tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
11
Wiranto Surakhmad, Metode Penelitian Ilmiah Dasar, (Bandung: Tarsito, 1982), 982
1- 1,5 = Tidak Relevan dan Tidak Jelas
Teknik analisa data adalah cara melakukan analisa terhadap data dengan tujuan
mengolah data informasi, sehingga karakteristik dapat mudah dipahami dan bermamfaat
untuk menjawab masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Teknik analisa data
yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji
Tahap-tahap yang dilakukan untuk analisa data meliputi; (1) mendeskripsikan data
untuk setiap variabel penelitian; (2) melakukan uji persyaratan analisis, yang terdiri dari uji
yang teliti atau merampung hasil penelitian yang telah dilakukan tanpa membuat kesimpulan
Uji normalitas dilaksanakan untuk mengetahui apakah populasi data distribusi normal
atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.0 dengan signifikasi
@=0,05 dengan memakai pendekatan estimasi proporsi dari rumus Blom melalui normal
probability plot (normal P-plot), dengan maksud bahwa setiap nilai data yang diamati
dipasangkan dengan nilai harapan dari distribusi normal, maka nilai titik data akan terletak
kurang lebih pada satu garis lurus. Untuk uji normalitas dapat dilihat pada output Test of
Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk memprediksi variabel terikat (Y) berdasarkan nilai variabel
bebas (X), untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Dalam uji linearitas digunakan uji F atau uji Anova untuk melihat apakah persamaan regresi
yang dihasilkan linear atau tidak secara signifikan. Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan test of linearity pada taraf signifikasi 0,05 dengan maksud dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika signifikansi (linearity) kurang dari 0, 05.
Untuk mengetahui keeratan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan
yang terjadi digunakan analisis koefisiensi korelasi (r). Sugiyono memberikan pedoman
Tabel
Koefisiensi Korelasi
Persamaan garis linear untuk mengetahui persamaan variabel X terhadap Y dan untuk
Untuk mengetahui koefisien regresi secara parsial dilakukan uji t. Uji t dimaksudkan
untuk menguji ada tidaknya hubungan yang terjadi yang berlaku untuk populasi. Tingkat
13
Pedoman penulisan Skripsi STT OI. Op. Cit 14-17