Teori alasan praktis dari H.Joseph berasumsi bahwa individu bergabung dalam suatu kelompok untuk memenuhi kebutuhan praktis. Abraham H.Maslow mengidentifikasi beberapa kebutuhan praktis tersebut yaitu: a.kebutuhan kebutuhan fisik ( udara, air, makanan, pakaian ) b.kebutuhan rasa aman. c.kebutuhan untuk menyayangi dan disayangi. d.kebutuhan terhadap penghargaan ( dari diri sendiri atau orang lain ). e.kebutuhan untuk mengaktulisasikan diri ( menggali segenap potensi ) dan bertumbuh. Teori alasan praktis menjelaskan bahwa kelompok terbentuk karena kelompok cenderung memberikan kepuasan atas kebutuhan - kebutuhan sosial yang mendasar dari orang orang yang berkelompok. Adanya kebutuhan sosial praktis berupa alasan ekonomi, status sosial, keamanan, politik dan alasan sosial lainnya. 2.Teori interaksi berdasarkan aktivitas interaksi dan sentimen ( perasaan dan emosi ) - Rhaisa Teori ini dikemukakan oleh George C Homans yang mengemukakan bahwa : " kelompok terbentuk karena individu melakukan aktivitas bersama secara intensif ( bersungguh - sungguh mengerjakan sesuatu sehingga memperoleh hasil yang diinginkan ) sehingga memperluas wujud dan cakupan interaksi diantara mereka " . Contoh: seorang pramuka tidak hanya membicarakan aktivitas yang berhubungan dengan pramuka. Dimana munculnya sentimen karena terus berinteraksi, yang pada akhirnya tidak hanya membicarakan tentang yang berhubungan dengan aktivitas pramuka tetapi pada akhirnya membicarakan tentang keluarganya, pacarnya, dan lain sebagainya. 3.Teori kedekatan - Wina Teori ini dikemukakan oleh Fred Luthans. Asumsi teori kedekatan ialah bahwa seseorang berkelompok dengan orang lain disebabkan adanya kedekatan ruang dan daerah. Contoh seorang pelajar yang duduk berdekatan dengan pelajar lain dikelas yang sama akan mudah membentuk kelompok dibandingkan dengan pelajar yang berbeda kelas. Teori kedekatan juga disebut dengan " propinquity theory " yang menyebutkan bahwa, kelompok terbentuk karena adanya afiliasi ( perkenalam ) antara orang tertentu . 4.Teori keseimbangan – Hendra Dalam pemahaman teori ini mengatakan bahwa seseorang tertarik pada orang lain karena berdasarkan atas kesamaan sikap ( seperti agama, politik, gaya hidup, perkawinan, pekerjaan, otoritas ) didalam menanggapi suatu tujuan. Contohnya: sekelompok siswa yang sedang membuat tugas kelompok. Mereka terdiri dari 4 orang perkelompok. Masing - masing memiliki sifat yang berbeda dan ada keadaan individu yang kurang disukai oleh individu lainnya, namun untuk menghasilkan tugas yang baik mereka harus bekerja sama satu sama lainnya sehingga timbul situasi yang seimbang diantara individu dengan saling bekerjasama. 5.Teori pertukaran – Hendra Teori ini memiliki kesamaan dengan teori motivasi dalam bekerja, teori kedekatan, teori interaksi dan teori keseimbangan. Semuanya memainkan peranan didalam teori ini. Jadi teori ini didasarkan atas interaksi dan susunan hadiah, biaya dan hasil. Teori pertukaran adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam sebuah hubungan sosial terdapat ganjaran ( imbalan, kompensasi ), pengorbanan dan keuntungan yang saling menguntungkan. Contoh : Si A memiliki kesulitan saat mengerjakan tugas kuliahnya, karena Si B memiliki intelektual yang tinggi maka Si A meminta si 8 untuk mengerjakannya, sebagai rewardnya ( penghargaannya ) si A bisa saja memberikan kepada si B berupa uang atau dengan mengajak pergi makan Pertukaran antara tugas dan uang inilah yang disebut pertukaran sosial.