Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI KEPERAWATAN

Tugas individu

KELOMPOK 5:

SUNIYYAH ANGGRAINI

2102165

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

2022/2023
Self-esteem
Istilah self-esteem dalam psikologi digunakan untuk menggambarkan perasaan subjektif
seseorang secara keseluruhan tentang arti diri sendiri atau nilai pribadi. Jadi, self-esteem bisa
didefinisikan sebagai seberapa besar kamu menghargai dan menyukai diri sendiri, terlepas dari
kondisi yang kamu alami. pentingnya self esteem, kita harus memiliki self esteem yang sehat.
Kesehatan self esteem ini sangat memengaruhi prestasi, relasi kita dengan orang lain, dan rasa
puas terhadap diri sendiri. Jika self esteem kita tidak sehat, dapat membuat kita menjadi depresi,
potensi diri tidak dapat berkembang, bahkan bisa terjerumus ke dalam hubungan yang tidak
sehat.Self esteem yang terlalu tinggi juga menyebabkan kita tidak bisa mengetahui kesalahan dan
belajar dari kesalahan. Bahkan hal ini bisa menyebabkan gejala narsistik dan megalomania.
Untuk memperbaiki bagaimana kita berpikir dan meningkatkan self-esteem yang kita miliki,
buku Ten Days to Self-Esteem dapat Graeds baca dengan berbagai metode yang mudah untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya self esteem seseorang bisa lebih percaya dengan diri sendiri, mencintai diri, menghargai
diri, dan menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Pentingnya self esteem ini membuat kita untuk
lebih mensyukuri apa yang dimiliki.

Konsep diri dan Religiusitas individu

a. Konsep diri

Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait
dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan diri tidak hanya
meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan juga kegagalan dirinya.
Konsep diri merupakan inti dari kepribadian individu. Inti kepribadian berperan penting untuk
menentukan dan mengarahkan perkembangan kepribadian serta perilaku positif individu. Konsep
diri atau self concept dikemukakan Rogers. Menurutnya konsep diri menggambarkan persepsi
individu tentang dirinya sendiri dan hubungannya dengan obyek atau orang lain dalam
lingkungannya. Konsep diri memiliki peranan penting dalam menentukan perilaku individu
dalam memandang dirinya. Manfaat dari mengetahui konsep diri adalah individu bersikap
optimis, percaya diri, senantiasa berfikir dan persikap serta berperilaku positif.
b. Religiusitas individu

Religiusitas, adalah sistem pikiran dan tindakan yang dimiliki bersama oleh sekelompok
individu sebagai acuan dalam memberikan kerangka pengarahan hidup dan obyek yang dipuja
kepada individu anggota kelompoknya secara pribadi Religiusitas adalah melakukan suatu
perbuatan ibadah yang dilakukan secara berulang-ulang (istiqomah), konsisten, dan tanpa adanya
suatu keterpaksaan dari individu lain yang dilandasi dengan rasa keikhlasan, rasa ketulusan,
kepasrahan diri, kerendahan diri, dan mengharap rahmat serta ridhonya ketika menghadap
kepada sang pemilik. Religiusitas adalah seberapa jauh akan pengetahuan, seberapa mantap
keyakinan, seberapa besar pelaksanaan ibadah dan kaidah serta seberapa dalam penghayatan atas
agama yang dianutnya.Religiusitas diidentikkan dengan keberagaman dan keselarasan di dalam
melaksanakan suatu ibadah dalam agama yang dianutnya. Religiusitas adalah bentuk manifestasi
individu yang di dapat dari hasil pembelajaran keagamaan serta memahami keesan Allah melalui
kitab-kitab suci dan meneladani kisah para rasul. Religiusitas adalah suatu cara pandang dari
buah pikiran (mind of sense) seseorang mengenai agamanya serta bagaimana individu tersebut
menggunakan keyakinan atau agamanya dalam kehidupan sehari-hari. mengungkapkan bahwa
religiusitas adalah keberagaman yang berarti meliputi berbagai macam sisi atau dimensi yang
bukan terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika
melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan Allah. Sumber jiwa keagamaan itu adalah
rasa ketergantungan yang mutlak (dependency of absolute), adanya ketakutan-ketakutan akan
ancaman dari faktor eksternal serta keyakinan individu tentang segala keterbatasan dan
kelemahannya.Rasa ketergantungan yang mutlak ini membuat individu mencari kekuatan Allah
dari sekitarnya yang dapat dijadikan sebagai kekuatan pelindung dalam kehidupannya dengan
suatu kekuasaan yang berada di dalam dasar hatinya, yaitu Allah. mengungkapkan bahwa
religiusitas adalah penghayatan keagamaan dan kedalaman rasa kepercayaan yang diekspresikan

Anda mungkin juga menyukai