"Yang buruk."
"Iya, hati-hati."
"Aku tadi baru beli paket internet, jadi bisa buat nonton
film. Maaf ya, di sini gak ada tv," ucap Hana.
"Halo?"
"Baiklah, terimakasih."
"Iya, waalaikumsalam."
Kini laki-laki itu masuk ke dalam bus yang baru saja
datang. Entah kenapa Hana jadi gelisah tidak karuan.
Bab 3
“Insyaallah.”
“Bagian apa?”
“Ini kamu makan pas istirahat ya. Kalo nggak suka ayam
goreng-nya jangan dibuang, dibalikin aja.” Ibu Asna
terkekeh sambil menyodorkan plastik hitam itu kepada
Hana.
“Terimakasih.”
“Assalamualaikum.”
Sontak semua pegawai di toko buku yang muslim
menjawab, “Waalaikumsalam warahmatullahi wa
barokatu.”
“Just kagum.”
“Baiklah.”
“Alhamdulillah.”
Bab 5
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"OMG! Please!"
"Sebenarnya kenapa?"
“Ya jelas mau lah! Kalau mau beliin oleh-oleh itu yang
bervariasi dong, jangan martabak terus! Saya kalau
dikasih martabak manis terus ya muak!”
“Han, kok kamu bisa sih akrab sama ibu-ibu itu?” tanya
Karin.
“Bukan begitu, hanya saja aku kasihan sama ibu itu. Aku
jarang lihat dia ngobrol sama tetangga lain.”
“Assalamualaikum.”
Mendengar salam itu Hana menoleh. Ternyata benar
jika itu adalah Bilal. “Waalaikumsalam, selamat datang,”
“Iya-iya.”
“Alhamdulillah ya Allah.”
Bab 8
“Assalamualaikum.”
“Insyaallah.”
Dari balik tubuh pria itu baru lah Hana sadar jika ada
ibu angkatnya sedang tersenyum sambil menangis
terharu.
“Kami tahu nak, tapi dia anak baik,” ujar Ibu Hana.
“Maaf, mengganggu. Saya mau pamit dulu ya om,
tante,” ucap pria yang tadi menghalangi Hana.
"Nggak."
"Kamu mau apa biar bisa jadi istri saya?" tanya Syahrul.
“Alhamdulillah.”
“Wa’alaikumsalam.”
Kelas : 10 TKJ 2