Abstrak
Dasar pemikiran adanya pusat informasi konseling remaja (PIK-R)
diharapkan memiliki peran dalam meningkatkan kemampuaan kontrol diri
prilaku menyimpang remaja, dalam hal ini khususnya siswa-siswi SMA N 4
Purwokerto dan remaja yang ada dikecamatan Baturaden. Penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian survey dengan rancangan penelitian
explanatory riset. Pendekatan pada penelitian ini adalah cross sectional.PIK-
R memegang peranan penting dalam meningkatkan kemampuan kontrol diri
prilaku menyimpang pada remaja.. PIK R sangat dibutuhkan dan sangat
bermanfaat bagi remaja, sehingga hiptesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah adanya kontribusi yang positif dan signifikan antara peran PIK-R
terhadap kemampuan kontroldiri perilaku menyimpang. Kemampuan
kontroldiri perilaku menyimpang variabel terikat, sedangkan peran PIK R
sebagai variabel bebasnya. Hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan
bahwa peran PIK R terhadap kemampuan control diri perilaku menyimpang
remaja mempunyai hubungan yang positif yang berarti (signifikan) dengan
koefisien korelasi r = 0,572. Kekuatan hubungannya memiliki koefisien
determinasi R2 = 0,369, hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada
variabel kemampuan kontroldiri perilaku menyimpang sebesar 36.9 %
ditentukan oleh peran PIK R. Sehingga dapat disimpulkan kontribusi peran
PIK R terhadap kemampuan control diri perilaku menyimpang remaja
sebesar 36.9%, hal ini menunjukkan bahwa peran PIK R cukup memberikan
kontribusi terhadap kemampuan control diri perilaku menyimpang remaja.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode
penelitian survey dengan rancangan penelitian explanatory riset. Pendekatan
pada penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah
remaja SMA N 4 Purwokerto kelas 11 dan 12 serta remaja binaan PIK R
Berkibar Kec. Baturaden. Jumlah Populasi sebanyak 700 remaja, sedangkan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 70 remaja.
Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Instrumen
dalam penelitian ini adalah kuesioner. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Peran PIK R dan variable independennya adalah kontrol diri perilaku
menyimpang remaja.
56 | Peran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Dalam Meningkatkan
Kemampuan Kontrol Diri Perilaku Menyimpang Remaja
Tehnik pengumpulan data yaitu mengumpulkan data yang berupa data
primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan pengisian kuesioner
dan data sekunder didapatkan dari laporan konseling dan pelatihan yang
dilakukan oleh PIK R Bahagia dan PIK R Berkibar. Analisa yang dilakukan
dalam penelitian ini analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisa
bivariat dilakukan dengan uji chi kuadrat dan analisa multivariat dengan
regresi logistik.
KESIMPULAN
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “kontribusi peran PIK R
terhadap kemampuan kontrol diri perilaku menyimpang”. kemampuan
kontrol diri perilaku menyimpang variabel terikat, sedangkan peran PIK R
sebagai variabel bebasnya. Hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan
bahwa peran PIK R terhadap kemampuan kontrol diri perilaku menyimpang
remaja mempunyai hubungan yang positif yang berarti (signifikan) dengan
koefisien korelasi r = 0,572. Kekuatan hubungannya memiliki koefisien
determinasi R2 = 0,369, hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada
variabel kemampuan kontrol diri perilaku menyimpang sebesar 36.9 %
ditentukan oleh peran PIK R.
Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi peran
PIK R terhadap kemampuan kontrol diri perilaku menyimpang remaja
sebesar 36.9%, hal ini menunjukkan bahwa peran PIK R cukup memberikan
kontribusi terhadap kemampuan kontrol diri perilaku menyimpang remaja.
58 | Peran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Dalam Meningkatkan
Kemampuan Kontrol Diri Perilaku Menyimpang Remaja
DAFTAR PUSTAKA
Anggariksa, E. D. (2013). Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan
Reproduksi Terhadap Sikap Menghadapi Sindrom Pre-Menstruasi Pada
Remaja Putri Siswi X Dan XI MAN 2 Madiun. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Dwilaksono, W., & Rahardjo, W. (2013). Kontrol diri dan perilaku seksual
permisif pada gay. Prosiding PESAT, 5.
Hajir Tajiri, H. (2012). Model Konseling Kognitif-Perilaku untuk
Meningkatkan Kemampuan Kontrol Diri Perilaku Seksual Remaka
(Studi terhadap Siswa MAN Ciparay dan Mas Al-Mukhlisin
Bojongsoang Kabupaten Bandung). MODEL KONSELING KOGNITIF-
PERILAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONTROL
DIRI PERILAKU SEKSUAL REMAKA (Studi Terhadap Siswa MAN
Ciparay Dan MAS Al-Mukhlisin Bojongsoang Kabupaten Bandung),
(1), 1–34.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.
MAKHMUDAH, I. T. A. (2018). PENGARUH MOTIVASI BELAJAR
DALAM KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MI
MA’ARIF NU KARANGASEM KECAMATAN KERTANEGARA
KABUPATEN PURBALINGGA. IAIN Purwokerto.