Anda di halaman 1dari 8

Penugasan 2.

Format Desain Skenario Pembelajaran untuk Mengembangkan


Literasi Numerasi

NAMA :TARBIYATUL MUKMINAH

ASAL INSTITUSI :MI MAFATIHUL HUDA RAU

Kegiatan pada skenario pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa pertemuan


disesuaikan dengan konten materi yang disajikan.

A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menjelaskan pengertian Kebugaran Jasmani
 Mempraktikan Menghitung Denyut Nadi

B. Model Pembelajaran: LOK-R


C. Langkah pelaksanaan model pembelajaran:
Tahapan Aktivitas Sintaks Waktu
Kegiatan Pembelajaran (3 x 35’)
Kegiatan Awal Pembukaan dan Apersepsi 7’
Kegiatan Inti L (Literasi) 10’
O (Orientasi) 13’
K (Kolaborasi) 35’
R (Refleksi) 10’
Kegiatan Penutup Evaluasi dan Refleksi 25’
(terkait pelaksanaan proses
pembelajaran)
Penutupan 5’
D. Materi Pembelajaran: Kebugaran Jasmani Menghitung Denyut Nadi
E. Media Pembelajaran: Video gerakan/Youtube
(https://youtu.be/hlQCDyharQo)
Modul : https://bit.ly/Modul_DayaTahanJantung

1 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


F. Tabel Fokus Pembelajaran
Tingkat Kemahiran : Terampil

Konten Pembelajaran : Aktivitas Kebugaran Jasmani Menghitung Denyut


Nadi
Konteks Fenomena : Personal
Deskripsi Stimulus : Video gerak (youtube)
Level : 1. L1 (pengetahuan/ knowing)
2. L2 (penerapan/ applying)
Bentuk soal : 1. Pilihan Ganda
2. Pilihan Ganda Kompleks (Benar – Salah)
3. Pilihan Ganda Kompleks (multiple answer)
Indikator Pencapaian : 1. Peserta didik dapat menjelaskan cara
Kompetensi menghitung denyut nadi
2. Peserta didik dapat menemukan cara menghitung
denyut nadi
3. Peserta didik dapat menganalisis

G. Langkah-langkah Pembelajaran:

Pendahuluan
1 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
.
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
.
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
3 Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
.
mempelajari materi : Menghitung Denyut Nadi.
4 Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
.
belajar yang akan ditempuh,

2 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Pendahuluan

Kegiatan KEGIATAN LITERASI


Inti  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali.
 Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Menghitung
Denyut Nadi di link :
Youtube : https://youtu.be/hlQCDyharQo
Modul : https://bit.ly/Modul_DayaTahanJantung

ORIENTASI
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami
serta mengidentifikasi vidio yang sudah diberikan guru.
COLLABORATION
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menghitung Denyut Nadi.
 Setiap kelompok mendapatkan LKPD dan membahas masalah yang yang
ada di LKPD di dalam kelompoknya masing-masing.
REFLEKSI
 Peserta didik menyampaikan hasil kerja secara klasikal, mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
Peserta didik yang mempresentasikan hasil laporan

Penutup
1 Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
.
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2 Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul

3 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Pendahuluan
. dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

H. Penilaian Pengetahuan dan Rubrik Penilaian


Jenjang Pendidikan : MI
Konten Pembelajaran : Cara mengetahui denyut jantung
Konteks Bacaan : Pekerjaan
Deskripsi Stimulus : Isu berkaitan dengan pendampingan para petani tomat
terkait kandungan berbagai mineral dalam tomat
Level Kognitif : L1 (pemahaman/knowing) (soal 1)
L2 (penerapan/applying) (soal 2)
L3 (penalaran/reasoning) (soal 3)
Bentuk Soal : Uraian (soal 1)

Stimulus : LEMAH JANTUNG (KARDIOMIOPATI DILATASI)


Penyakit lemah jantung atau dalam bahasa medis disebut sebagai
KARDIOMIOPATI DILATASI, mungkin tidak akan terasa pada awalnya. Gejala
kondisi ini biasanya baru muncul ketika sudah semakin parah. Oleh karena itu,
penting untuk mengenali ciri-ciri lemah jantung agar dapat terdeteksi sejak dini dan
penanganan dapat segera dilakukan
Lemah jantung atau kardiomiopati dilatasi adalah kondisi yang terjadi ketika
otot jantung menjadi lebih tipis, kendur dan melemah sehingga tidak mampu
memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Otot jantung kita bertugas untuk
memompa darah guna memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi seluruh organ tubuh
kita. Bila kekuatan pompa jantung melemah, maka suplai oksien dan nutrisi ke
seluruh tubuh secara otomatis akan menurun. Jika tidak segera ditangani, lemah
jantung akan menyebabkan gagal jantung dan bahkan kematian
Penyakit lemah jantung sering kali tidak diketahui penyebabnya. Namun, ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami lemah
jantung, diantaranya:

 Usia lanjut (di atas 65 tahun)


 Riwayat keluarga atau orang tua yang menderita lemah jantung
 Efek samping obat-obatan (misal obat yang digunakan untuk kemoterapi pada
penyakit keganasan/kanker)
 Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol

4 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


 Penyakit tertentu, seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung,
tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan irama jantung, tiroid, penyakit katup
jantung dan infeksi virus tertentu misal Covid-19
 Komplikasi pada ibu hamil dan melahirkan (terjadi terutama pada 1 bulan
menjelang kelahiran sampai dengan 5 bulan pasca melahirkan 

Pada tahap awal, ciri-ciri lemah jantung biasanya belum dapat terlihat jelas atau
bahkan tidak bergejala. Ketika memasuki tahap lebih lanjut atau sudah parah, ciri-ciri
lemah jantung baru telrihat dan dapat dirasakan. Berikut ini adalah ciri-cirinya:

 Pembengkakan pada tungkai kaki, pergelangan kaki, perut, dan pembuluh


darah di leher
 Mudah lelah dan letih bila beraktifitas
 Sering batuk dan tiba-tiba sesaksaat berbaring terlentang
 Detak jantung sangat cepat dan berdebar
 Dada terasa berat atau tertekan
 Sesak napas
 Sering pingsan, terutama setelah melakukan aktivitas fisik

Untuk memastikan apakah gejala yang dialami merupakan ciri-ciri lemah jantung,
Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dalam mendiagnosis lemah jantung, dokter
akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti:

 Elektrokardiogram (EKG) yaitu perekaman irama jantung. Pada beberapa


kasus, lemah jantung disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur
 Ekokardiografi : USG jantung, untuk menilai struktur jantung serta kekuatan
pompa otot jantung
 Tes darah yang relevan
 Foto Rontgen dada
 Angiografi  jantung : pemeriksaanuntuk melihat adanya penyumbatan pada
pembuluh darah jantung
 Biopsi otot jantung

Setelah diagnosis lemah jantung dipastikan, pengobatan lemah jantung akan


disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala, perjalanan penyakit, dan penyakit
penyerta yang dimiliki penderita. Penanganan lemah jantung bisa dilakukan dengan
menggunakan obat-obatan atau melalui operasi jantung pada kasus-kasus tertentu.
Pasien lemah jantung disarankan untuk membatasi aktifitas fisik yang berat,
mengurangi konsumsi air dan garam serta minum obat secara teratur.
Lemah jantung umumnya tidak dapat dicegah, terlebih jika penyebabnya adalah
faktor genetik atau keturunan. Akan tetapi, risiko terkena penyakit ini bisa dikurangi
dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:

 Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan narkoba


 Memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara rutin
 Mencukupi waktu tidur

5 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


 Mengendalikan stres
 Melakukan olahraga secara teratur
 Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, kurangi konsumsi garam

Bentuk soal
1. Apa itu penyakit lemah jantung?

2. Apa penyebab penyakit lemah jantung?

3. Apa ciri-ciri atau gejala penyakit lemah jantung?

4. Bagaimana cara memastikan seseorang terkena penyakit lemah jantung?

5. Bagaimana langkah-Langkah Pencegahan Lemah Jantung?

Langkah-langkah penilaian hasil analisis:

1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada Lembar Penugasan!
2. Berikan nilai berdasarkan penilaian terhadap kinerja dan hasil kerja peserta sesuai
dengan rubrik!

Kriteria Penilaian:

1. Rumusan kegiatan pembelajaran sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi


pada desain skenario pembelajaran dalam rangka mengembangkan literasi
numerasi.
2. Rumusan materi pembelajaran sesuai dengan konten yang disajikan.
3. Rumusan materi pembelajaran sesuai dengan konteks yang digunakan.
4. Rumusan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahapan model pembelajaran yang
dipilih.
5. Teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
6. Teknik dan materi penguatan dan pengayaan sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.

Rubrik Penilaian:

Nilai Rubrik

6 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


90 < nilai < 100 Enam aspek sesuai dengan kriteria
80 < nilai < 90 Lima aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
dengan kriteria
70 < nilai < 80 Empat aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
dengan kriteria
60 < nilai < 70 Tiga aspek sesuai dengan kriteria, tiga aspek kurang sesuai
dengan kriteria
<60 Lebih dari tiga aspek kurang sesuai dengan kriteria

7 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)

Anda mungkin juga menyukai