Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN CONTOH USAP ALAT MAKAN/ MASAK

UPTD
LABORATORIUM No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
KESEHATAN
KABUPATEN
BLORA Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
PROSEDUR Kabupaten Blora

KERJA (PK)
Neny Setyaningrum, S.Farm, Apt, MM
NIP. 19780325 200312 2 008

adalah proses mendapatkan gambaran yang merata1 / di


2 dalam
Pengertian mendapatkan data bakteriologis mengenai tingkat kebersihan dari
alat makan dan alat masak.
Sebagai acuan mendapatkan data bakteriologis dalam melakukan
Tujuan
pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM).
1. Kapas lidi steril
2. Handscoon steril
3. Spidol marker huruf kecil
4. Pembakar spirtus
Alat
5. Ice pack
6. Tas sampel
7. Gunting
8. Formulir pengambilan
1. Media transport (cairan buffer dalam botol)/ botol buffer
Bahan
2. Hand sanitizer
Prosedur Untuk mendapatkan angka yang dapat mewakili dari seluruh alat
yang diperiksa, maka perlu pemeriksaan dari sejumlah sampel yang
dapat mewakili keseluruhan.
PENGAMBILAN CONTOH USAP ALAT MAKAN/ MASAK

UPTD
LABORATORIUM No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
KESEHATAN
KABUPATEN
BLORA Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
PROSEDUR Kabupaten Blora

KERJA (PK)
Neny Setyaningrum, S.Farm, Apt, MM
NIP. 19780325 200312 2 008

1. Gunakan handscoon steril untuk mengambil sampel


2. Ambil masing-masing sebanyak 4-5 buah setiap alat makan/
masak secara acak
3. Kelompokkan dan catat dalam formulir pengambilan
4. Siapkan lidi steril dan buka tutup botol buffer dekat pembakar
spirtus, masukkan lidi steril dalam larutan buffer.
5. Tekan lidi kapas di dinding botol untuk membuang airnya,
lakukan pengusapan pada setiap alat makan/ masak per
kelompok
6. Permukaan alat makan/ masak yang akan diusap yaitu :
- Cangkir/ gelas : Permukaan luar dan dalam bagian bibir
setinggi 6 mm
- Sendok : Permukaan bagian luar dan dalam seluruh
mangkok sendok
- Garpu : Permukaan bagian luar dan dalam alat penusuk
- Piring : Permukaan dalam tempat makanan diletakkan
- Alat masak : 8 inchi persegi atau 50 cm2 dari luas
permukaan
7. Cara pengusapan :
- Cangkir/ gelas : Usap mengelilingi bidang permukaan
- Sendok dan garpu : Usap seluruh bidang permukaan luar
dan dalam
- Piring : Usap 2 (dua) kali pada permukaan tempat makanan
dengan menyilang siku-siku antara garis usapan yang satu
PENGAMBILAN CONTOH USAP ALAT MAKAN/ MASAK

UPTD
LABORATORIUM No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
KESEHATAN
KABUPATEN
BLORA Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
PROSEDUR Kabupaten Blora

KERJA (PK)
Neny Setyaningrum, S.Farm, Apt, MM
NIP. 19780325 200312 2 008

dengan garis usapan kedua


(Pada alat makan, setiap usapan harus mencapai luas sekitar
8 inchi persegi atau 50 cm2 dan dilakukan 5 (lima) kali/
tempat sehingga mencapai luas 40 inchi persegi atau 256
cm2 permukaan (1 inchi persegi = 6,4 cm2)
- Alat masak : Usap 3 (tiga) kali berturut-turut dan dianggap 1
(satu) kelompok setelah dilakukan luas permukaan sebanyak
5 (lima) kali.
8. Lakukan pengusapan 3 (tiga) kali setiap permukaan berturut-
turut pada satu kelompok dengan menggunakan 1 (satu) lidi
kapas
9. Setiap habis mengusap 1 (satu) alat dari satu kelompok selalu
dimasukkan ke dalam botol dan diputar-putar dan ditekan ke
dinding, demikian dilakukan berulang-ulang sampai semua satu
kelompok diambil usapnya
10. Setelah satu kelompok alat makan atau 1 luasan permukaan alat
masak diusap, patahkan/ gunting lidi kapas sehingga bisa
ditutup botol buffer. Panaskan bibir mulut botol
11. Tempel kerta label pada botol buffer kasih kode sampel
12. Kirim segera ke laboratorium dengan suhu dingin dan tertutup.
13. Interprestasi hasil :
- Cemaran kimia pada makanan negatif
- Angka kuman E.coli pada makanan/ minuman 0/gr contoh
makanan
PENGAMBILAN CONTOH USAP ALAT MAKAN/ MASAK

UPTD
LABORATORIUM No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
KESEHATAN
KABUPATEN
BLORA Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
PROSEDUR Kabupaten Blora

KERJA (PK)
Neny Setyaningrum, S.Farm, Apt, MM
NIP. 19780325 200312 2 008

- Angka kuman pada peralatan makan 0 (nol)


- Tidak diperoleh adanya carrier (pembawa kuman patogen)
pada penjamah makanan yang diperiksa (usap dubur/rectal
swab)

- Petunjuk Pelaksanaan dalam Pengumpulan Data Bakteriologis


Usap Alat Makan/ Masak, Usap Dubur Penjamah, Contoh
Referensi Makanan Jadi dan Contoh Air; Edisi III Departemen Kesehatan
Ditjen P2M dan PLP Jakarta 1992, No. 036/PMM-I/1992
- PERMENKES RI NOMOR 1096/ MENKES/PER/VI/2011

Anda mungkin juga menyukai