(Gokiburi Killer)
Muhammad Iqbal Ar-Razy Suwardi (10419046)
Table of Contents
01
Latar Belakang
02
Analisis Pasar
03
Proses Produksi
04
Tantangan
05
Linimasa
Latar Belakang
Why Cockroaches?
01 02
Most Common Sources of
Most Common House Pest
Indoor Allergens
● Blattella germanica Sebanyak 40%-60% pasien asma
● Periplaneta americana di daerah perkotaan memiliki
● Periplaneta australasiae antibodi IgE terhadap alergen
kecoa
03
Contaminate Foods and 04
Household Surfaces Personal Experience
Ketika kecoa makan, mereka akan
berdefekasi di sumber makanan Denial -> Anger -> Bargaining ->
mereka dan permukaan rumah tangga Depression -> A̶c̶c̶e̶p̶t̶a̶n̶c̶e̶
lainnya yang mereka temui. Revenge
01 02
Safety Specific
Mikroba yang digunakan bersifat Hanya efektif pada spesies
non toksik dan non patogen tertentu, tidak menginfeksi
terhadap organisme non target serangga berguna
03 04
synergistic Non Hazardous Residue
Dapat dikombinasikan dengan Sisa produk tidak berbahaya
insektisida kimia sintetis tanpa bagi manusia ataupun spesies
mengalami perubahan kualitas lainnya
Target Konsumen
● Rumah Tangga
● Landlord/Landlady
● Industri (hotel, restoran, pabrik,
dan lainnya)
Persiapan
03 Medium Rasio C : N sebesar 7 : 1
Fermentasi
Onggok (ampas singkong)
Proses Dilakukan pada fermentor 20L
04
Fermentasi secara Aerob
Rahayuningsih et al., 2007
Proses Produksi: Downstream
Panen & Ekstraksi Pemurnian Penambahan zat seperti pati, gula, minyak,
daging, dan keju yang dapat menarik kecoa.
Dilakukan pengeringan beku (liofilisasi) agar Bti
dapat dijadikan bubuk.
Tantangan
Product
Karena sifatnya yang spesifik, insektisida mikroba toksik hanya bagi kelompok serangga tertentu. Jika ada hama
lain di daerah tersebut, mereka akan bertahan hidup dan terus menyebabkan kerusakan
Beberapa bentuk insektisida mikroba mungkin menjadi kurang efektif ketika terkena panas, pengeringan
(mengering), atau sinar UV.
Market
Pasar untuk beberapa insektisida mikroba mungkin terkendala karena mereka hanya menargetkan hama
tertentu. Mereka tidak dapat digunakan untuk berbagai penjualan pengendalian hama karena tingginya biaya
pengembangan, registrasi, dan produksi. Akibatnya, beberapa hal sulit didapat atau cukup mahal.
Linimasa
Produksi Skala
Evaluasi
Besar
Referensi
Rahayuningsih, M., Syamsu, K., Darwis, A. A., & Purnawati, R. (2007). Penggandaan skala
produksi bioinsektisida bacillus thuringiensis var. israelensis untuk membasmi jentik
nyamuk aedes aegypti. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 12(2), 123-130.
Schnepf, H. E., Randall, J. B., & Payne, J. M. (1997). Bacillus thuringiensis isolates active against
cockroaches. Biotechnology Advances, 15(1), 285-285.
Sohn, M. H., & Kim, K.-E. (2012). The Cockroach and Allergic Diseases. Allergy, Asthma &
Immunology Research, 4(5), 264. doi:10.4168/aair.2012.4.5.264
Weinzierl, R., Henn, T., Koehler, P. G., & Tucker, C. L. (1989). Microbial insecticides (Vol. 1295).
Cooperative Extension Service, University of Illinois at Urbana-Champaign.
Terima Kasih