Lainnya, Sebutkan :
Imunisasi : BCG (Umur 0 bln) Polio (Umur 2,3,4
bln)
DPT (Umur 2,3,4,18 bln) Campak (Umur 9 bln)
Hepatitis (Umur 0,2,3,4 bln)
Riwayat Nutrisi
1. Nafsu makan : Baik Tidak Mual
Muntah
2. Pola makan : 2x/hari 3x/hari >3x/hari
3. Minum : Jenis : air putih Jumlah : ± 2 liter/hari
4. Pantangan makan : Ya Tidak
5. Menu makanan : Nasi, lauk (tahu, tempe, ikan), tidak suka
daging dan sayur,
tidak makan telur
Riwayat Pertumbuhan
1. BB saat ini : 32 Kg TB : 137cm LK : 50 cm LD : 75 cm LLA
: 20 cm
2. BB lahir : 2900 gram BB sebelum sakit: 35 Kg
3. Panjang lahir : 50 cm PB/TB saat ini : 137 cm
Riwayat Perkembangan
1. Pengkajian Perkembangan :
- Kognitif: pemikiran rasional
- Moral: fokul sosial, merasa dapat menempatkan diri,
bersedia melakukan sesuatu karena memang sudah menjadi
tugasnya
- Spiritual: mitos-factual, belajar untuk dapat membedakan
khayalan dan faktual
Suprasternal
Tidak ada
Kardiovaskuler B2 (Blood)
Ya Tidak
Nyeri Dada : Ya Tidak
Bunyi Jantung: Normal Murmur Gallop
Lain-Lain
CRT : <3 dt >3 dt
Akral : Hangat Panas Dingin Kering
Dingin Basah
Lain-lain :
ada
Abdomen
Perut : Tegang Kembung Ascites Nyeri
tekan,
Lokasi :
Tidak ada
Peristaltik : 12x /menit
Pembesaran hepar : Ya Tidak
Pembesaran lien : Ya Tidak
Buang air besar : Teratur Ya Tidak
Konsistensi : Lunak Bau: Berbau kuat Warna: Kecoklatan
Lain-lain : Berat badan turun 3 Kg dari sebelum sakit, IMT: 17,04 kg/m 2
(kurus)
Hiperpigmentasi
Turgor : Baik Sedang Jelek
Odema : Ada Tidak ada Lokasi :
Lain-lain : Kekuatan otot lemah tetapi anggota tubuh dapat
digerakkan melawan gaya gravitasi
Takut Lain :
Hubungan dengan keluarga : Akrab Kurang akrab
b. Dampak hospitalisasi bagi anak : Anak merasa gelisah dan tidak nyaman
berada di rumah sakit, ingin di rumah saja
c. Dampak hospitalisasi bagi orang tua : Orang tua cemas melihat keadaan
anaknya yang terus menerus batuk dan sesak
Masalah: Ansietas
Data Penunjang (Lab, Foto, CT Scan, dll)
Pemeriksaan dilakukan tanggal 19 Agustus 2020
- Pemeriksaan darah : analisa gas darah menunjukkan peningkatan
PaCO2 dan
penurunan pH
- Pemeriksaan sputum : ditemukan kristal charcot leyden, spiral
curschman, creole, serta
neutrofil eosinofil
- Foto thorax : menunjukkan hiperinflasi paru
Terapi/Tindakan lain :
ANALISA DATA
DS:
- Pasien mengatakan Anak mengalami asma Ansietas
dirinya tidak nyaman ↓
berada di rumah sakit Anak gelisah, tidak nyaman
- Orang tua mengatakan ↓
cemas dan khawatir Orang tua kurang terpapar
melihat kondisi anaknya informasi
yang sakit ↓
- Orang tua mengatakan Merasa cemas dan bingung
kurang paham dengan ↓
penyakit anaknya Ansietas
DO:
- Pasien dan keluarga
tampak gelisah
- Orang tua tampak
kebingungan
Hari /
Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Rencana (intervensi) keperawatan
tanggal
Rabu, 19 Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan asuhan Manajemen jalan napas
Agustus efektif berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam Observasi:
2020 spasme jalan napas, diharapkan bersihan jalan napas 1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
hipersekresi jalan napas pasien meningkat, dengan kriteria usaha napas)
dibuktikan dengan dispnea, hasil: 2. Monitor bunyi napas tambahan (wheezing)
wheezing, dan retraksi otot - Batuk efektif meningkat (5) 3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
bantu napas suprasternal - Produksi sputum menurun (5) Terapeutik:
- Wheezing menurun (5) 4. Posisikan semi fowler
- Dispnea menurun (5) 5. Berikan terapi oksigen
- Sulit bicara menurun (5) 6. Berikan fisioterapi dada
- Gelisah menurun (5) Edukasi:
- Frekuensi napas membaik (5) 7. Ajarkan teknik batuk efektif
- SaO2 membaik Kolaborasi:
- Penggunaan otot bantu napas 8. Kolaborasi pemberian bronkodilator
menurun
Diagnosa
Tanggal Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan
Rabu, 19 09.00 Bersihan jalan 1. Memonitor pola napas (frekuensi, 12.00 S: Orang tua mengatakan anak
Agustus WIB napas tidak kedalaman, usaha napas) WIB sudah dapat melakukan batuk
2020 efektif 2. Memonitor bunyi napas efektif, sudah dapat berbicara Ns.N
berhubungan tambahan (wheezing) dengan lancar, sesak berkurang,
dengan spasme 3. Memonitor sputum (jumlah, tetapi masih ada wheezing
jalan napas, warna, aroma) O:
hipersekresi 4. Memposisikan pasien semi - RR 21x/menit
jalan napas fowler - SaO2 95%
dibuktikan 5. Memberikan terapi oksigen 3 lpm - Tidak ada penggunaan
dengan nasal kanul otot bantu napas
dispnea, 6. Memberikan fisioterapi dada A: Masalah teratasi sebagian
wheezing, dan 7. Mengajarkan teknik batuk efektif P: Lanjutkan intervensi nomor
retraksi otot 8. Memberikan bronkodilator sesuai 1, 2, 3, 4
bantu napas resep dokter
suprasternal
Rabu, 19 12.00 Defisit nutrisi 1. Mengidentifikasi alergi dan 13.00 S: Orang tua mengatakan anak
Agustus WIB berhubungan intoleransi makanan WIB sudah makan lebih dari setengah
2020 dengan kurang 2. Mengidentifikasi makanan yang porsi dan mengonsumsi Ns.N
nafsu makan disukai suplemen yang diberikan
dibuktikan 3. Melakukan oral hygiene sebelum O: Makanan di piring tersisa
dengan berat makan sedikit
badan menurun 4. Menyajikan makanan secara A: Masalah teratasi sebagian
menarik dan suhu yang sesuai P: Lanjutkan intervensi nomor 3,
5. Memberikan makanan tinggi 4, 5, 6, 7
kalori dan tinggi protein
6. Memberikan suplemen makanan
7. Mengajarkan diet yang
diprogramkan
8. Berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Rabu, 19 13.00 Ansietas 1. Mengidentifikasi kemampuan 13.15 S: Orang tua mengatakan sudah
Agustus WIB berhubungan pengambilan keputusan orang tua WIB paham dengan penyakit
2020 dengan kurang 2. Memonitor tanda ansietas pasien anaknya, namun masih khawatir Ns.N
terpapar dan keluarga dan berharap kondisi anaknya
informasi 3. Menciptakan suasana terapeutik segera membaik. Dan pasien
dibuktikan yang dapat menumbuhkan mengatakan lebih nyaman
dengan tampak kepercayaan karena selalu ditemani kedua
gelisah, 4. Memahami situasi yang dapat orang tua
bingung, membuat ansietas O: Sudah tidak tampak gelisah
merasa 5. Mendengarkan dengan penuh A: Masalah teratasi sebagian
khawatir perhatian P: Lanjutkan intervensi nomor
dengan akibat 6. Menginformasikan secara faktual 2, 5, 8
dari kondisi mengenai diagnosis, pengobatan,
yang dihadapi dan prognosis
7. Menjelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
8. Menganjurkan orang tua untuk
tetap bersama anak
Kamis, 20 09.00 Bersihan jalan 1. Memonitor pola napas (frekuensi, 12.00 S: Pasien sudah bisa batuk
Agustus WIB napas tidak kedalaman, usaha napas) WIB efektif dan tidak merasakan
2020 efektif 2. Memonitor bunyi napas tambahan sesak Ns.N
berhubungan (wheezing) O:
dengan spasme 3. Memonitor sputum (jumlah, - RR 20x/menit
jalan napas, warna, aroma) - SaO2 98%
hipersekresi 4. Memposisikan pasien semi fowler - Tidak ada penggunaan
jalan napas otot bantu nafas
dibuktikan - Tidak ada wheezing
dengan A: Masalah teratasi
dispnea, P: Intervensi dilanjutkan di
wheezing, dan rumah oleh keluarga, edukasi
retraksi otot sebelum pulang
bantu napas
suprasternal
Kamis, 20 12.00 Defisit nutrisi 1. Melakukan oral hygiene sebelum 13.00 S: Pasien mengatakan
Agustus WIB berhubungan makan WIB menghabiskan porsi
2020 dengan kurang 2. Menyajikan makanan secara makanannya Ns.N
nafsu makan menarik dan suhu yang sesuai O:
dibuktikan 3. Memberikan makanan tinggi - Makanan di piring tidak
dengan berat kalori dan tinggi protein tersisa
badan menurun 4. Memberikan suplemen makanan - Berat badan naik menjadi
5. Memonitor berat badan 33 kg
- IMT membaik menjadi
17,58 kg/m2 (masih kurus)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan di
rumah oleh keluarga, edukasi
sebelum pulang
Kamis, 20 13.00 Ansietas 1. Memonitor tanda ansietas pasien 13.15 S: Pasien sudah membaik dan
Agustus WIB berhubungan dan keluarga WIB keluarga merasa tenang karena
2020 dengan kurang 2. Mendengarkan dengan penuh sudah diperbolehkan pulang Ns.N
terpapar perhatian O: Pasien dan keluarga tampak
informasi 3. Menganjurkan orang tua untuk bahagia
dibuktikan tetap bersama anak A: Masalah teratasi
dengan tampak P: Hentikan intervensi
gelisah,
bingung,
merasa
khawatir
dengan akibat
dari kondisi
yang dihadapi