Kelompok 2 III A Manajemen Sore
Kelompok 2 III A Manajemen Sore
Mata Kuliah :
BISNIS PARIWISATA
Dosen Pengampu :
Dewa Nyoman Benni Kusyana, SE.MM
Disusun Oleh :
Kelompok 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kerta
Waranugraha-NYA, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi kewajiban kontrak perkuliahan dalam Mata Kuliah “BISNIS
PARIWISATA” .
Judul yang penulis angkat dalam makalah ini adalah “BISNIS DAN PARIWISATA”.
Dalam menyusun makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan dan ketidaklengkapan yang
ada dalam makalah ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
yang penulis miliki. Maka dari itu kritik, saran, bimbingan serta petunjuk-petunjuk dari semua
pihak sangat penulis harapkan guna kelengkapan serta penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah BISNIS PARIWISATA dan semua pihak yang berperan dan berkontribusi dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus mulai dari pengadaan
bahan baku, produksi, pemasaran dan distribusi sampai pada konsumen dalam bentuk barang
maupun jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan kemanfaatan. Adanya bisnis tidak
bisa terlepas dari adanya dua unsur yaitu, subjek dan objek. Subjek bisnis adalah pelaku bisnis
itu sendiri meliputi pemerintah, pemilik perusahaan, pemegang saham, manajer, karyawan,
produsen, pemasok, distributor, masyarakat, dan konsumen. Sedangkan objek bisnis adalah
barang dan jasa yang menjadi objek dari pelaku bisnis. Selain itu dalam bisnis juga diperlukan
beberapa hal penting bagi berjalannya bisnis itu sendiri, yaitu keuangan, manajerial, dan etika.
Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan
pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman
budaya, sehingga perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata
merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan
sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan
Negara. Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai
banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai
perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa
Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang
dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam
bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. Sedangkan menurut RG. Soekadijo, Pariwisata ialah
segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan. Bisnis pariwisata
adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan
dan penyelenggaraan pariwisata.
1
3. Bagaimana potensi bisnis pariwisata?
4. Apa itu bisnis pariwisata dan manajemen?
5. Bagaimana prospek bisnis pariwisata?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
lingkungan wilayah negerinya sendiri dan selama mengadakan perjalanan maka disebut
pariwisata domestik, sedangkan kalau ia datang dari luar negeri disebut pariwisata
internasional.
4
2.3 Potensi Bisnis Pariwisata
Peluang usaha di bidang pariwisata masih sangat terbuka lebar bagi siapa saja. Industri
pariwisata menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk dijalankan dan
tidak akan pernah sepi akan pengunjung karena kebutuhan akan rekreasi yang tidak akan
pernah ada habisnya. Seperti contohnya di daerah Bali yang selalu ramai oleh wisatawan
mancanegara ataupun domestik juga memiliki industri pariwisata yang sangat tertata dengan
baik. Kepopuleran Bali juga menyebabkan banyaknya macam bisnis wisata yang dibuka di
daerah Bali dan menjadi tempat menciptakan serta menyerap banyak lapangan pekerjaan.
Berikut ini merupakan 7 contoh macam bisnis wisata yang bisa dicoba dan dilakukan
sebagai peluang bisnis:
1. Bisnis Kuliner
Satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari tempat wisata adalah kuliner atau macam
makannya. Kebanyakan orang akan mencari tahu mengenai jenis kuliner atau makanan apa
yang khas dan banyak ditemukan di sebuah tempat wisata. Maka tak heran jika kuliner menjadi
salah satu dari macam bisnis wisata yang sangat berpotensi dan menjanjikan. Bisnis kuliner
juga dapat menjadi ikon dari suatu tempat wisata, dan untuk itulah dibutuhkan pengelolaan
yang benar-benar matang dan baik dari bisnis kuliner di tempat wisata ini. Karena sepatutnya
bisnis yang dikembangkan juga harus bisa lebih maju dan tidak hanya terbatas pada tempat
wisata itu saja. Akan lebih baik jika bisnis kuliner yang dikembangkan mampu menjadi produk
unggulan dari tempat wisata tersebut.
5
penginapan juga akan menyerap banyak tenaga kerja dari warga sekitar yang akan bekerja di
tempat penginapan tersebut.
3. Bisnis Penyewaan atau Rental Kendaraan
Kendaraan atau transportasi akan sama pentingnya dengan peran dari penginapan pada
sebuah tempat wisata. Penyewaan atau rental kendaraan juga bisa menjadi salah satu dari
macam bisnis wisata yang sangat menjanjikan sekaligus menguntungkan bagi penduduk yang
tinggal ditempat wisata tersebut. Kendaraan yang disewakan bisa berupa mobil, motor,
ataupun sepeda biasa. Layanan penyewaan yang diberikan bisa berupa perjam, perhari,
minggu, ataupun perbulan. Dan harga yang diberikan juga akan berbeda pada setiap durasi
penyewaan dan jenis kendaraan yang disewa.
6
6. Usaha Jasa Pariwisata Fotografi
Jika mempunyai kamera maka kita bisa memulai untuk membuka jasa fotografi pada
tempat wisata. Kita bisa memotret para wisatawan dan kemudian memberikan hasil fotonya
kepada mereka. Usaha fotografi juga merupakan usaha pada bidang jasa yang cukup
menjanjikan. Fotografi dianggap penting karena bisa menjadi kenang-kenangan ketika
wisatawan pergi ke suatu tempat. Oleh sebab itu, jasa fotografi akan selalu dibutuhkan oleh
para wisatawan kapanpun dan dimanapun.
7
keramahan, pelayanan dan membangun sumber daya manusia yang unggul, maka bukan hanya
pelanggan akan datang melainkan juga tidak sabar memberi tahu teman mereka betapa
bagusnya kepribadian, lingkungan, batin dan pesona bisnis pariwisata Indonesia.
Bisnis pariwisata tentunya memerlukan manajemen yang baik. Unsur keputusan yang
cepat dan cerdas dalam inovasi manajemen sering berperan membantu perusahaan
mengembangkan keunggulan yang bertahan lama. Tampaknya tak ada faktor yang
mencerminkan instrumen yang sama dalam menjamin keberhasilan persaingan jangka
panjang. Artinya setiap pelaku bisnis pariwisata memiliki inovasi manajemen dengan teknik
dan keunggulannya masing-masing. Pelaku bisnis pariwisata di Indonesia harus melakukan
inovasi yang dapat bersaing dengan negara – negara lain dalam bidang pariwisata. Hal itu akan
menarik wisatawan lebih banyak.
8
massif akan mengakibatkan keterpengaruhan pada perilaku pola hidup dan budaya masyarakat
setempat. Misalnya bagaimana terjadinya pergeseran kultur kehidupan masyarakat sekitar
kawasan Candi Borobudur yang semula berbasis dengan aktivitas kehidupan Agraris (bertani)
bergeser menjadi masyarakat pedagang dan penjual jasa. Pariwisata dengan segala aktivitasnya
memang telah mampu memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi perubahan
masyarakat baik secara ekonomi, sosial maupun budaya. Hal itu menuntut adanya perhatian
yang lebih dari para pengambil kebijakan sektor pariwisata untuk mempertimbangkan kembali
pola pengembangan kawasan wisata agar masyarakat sekitar lebih dapat merasakan
manfaatnya. Dengan kata lain bagaimana membuat suatu kawasan wisata yang mampu
membuka peluang pelibatan aktif masyarakat sebagai subyek dalam kegiatan industri
pariwisata bukan hanya sekadar sebagai obyek. Faktor kemanusiaan dan entitas budaya lokal
tidak boleh diabaikan, artinya kehidupan masyarakat tidak boleh tercabut dari akar budayanya
karena adanya penekanan segi komersial dari tourism.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus mulai dari pengadaan
bahan baku, produksi, pemasaran dan distribusi sampai pada konsumen dalam bentuk barang
maupun jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan kemanfaatan. Pariwisata merupakan
sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan. Maka, bisnis
pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Tujuan dari bisnis pariwisata adalah untuk
meningkatkan divisa negara dan juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Bentuk
bisnis pariwisata dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu: menurut asal wisatawan, menurut
akibatnya terhadap neraca pembayaran, menurut jangka waktu, menurut jumlah wisatawan,
dan menurut alat angkut yang dipergunakan. Industri pariwisata menjadi salah satu peluang
bisnis yang sangat menjanjikan untuk dijalankan dan tidak akan pernah sepi akan pengunjung
karena kebutuhan akan rekreasi yang tidak akan pernah ada habisnya. Bisnis pariwisata
tentunya memerlukan manajemen yang baik. Unsur keputusan yang cepat dan cerdas dalam
inovasi manajemen sering berperan membantu perusahaan mengembangkan keunggulan yang
bertahan lama. Serta, prospek industri pariwisata Indonesia diprediksikan WTO akan semakin
cemerlang. Selain itu sektor industri pariwisata nasional memberikan kontribusi nasional bagi
program pembangunan.
3.2 Saran
Bisnis dan Pariwisata merupakan bidang yang menguntungkan dan menjanjikan bila
dilakukan dalam jangka panjang dan dengan tertata. Maka dari itu hendaknya kita bisa
mengelola bidang itu dengan baik agar bisa lebih bermanfaat. Semoga dengan adanya makalah
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca tentang bagaimana Bisnis dan
Pariwisata itu sendiri.
10
DAFTAR PUSTAKA
11