Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................................... 2
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................................. 2
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................................... 2
1.3 TUJUAN PENELITIAN .............................................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Limit ................................................................................................................................................ 3
2.2 Teknik Aljabar Untuk Menghitung Limit Fungsi ......................................................................................... 4
2.3 Limit Tak Hingga dan Limit Menuju Tak Hingga ........................................................................................ 4
2.4 Fungsi Kontinu ................................................................................................................................................... 6
2.5 Sifat-sifat limit fungsi ......................................................................................................................................... 7
2.6 Sifat-sifat Fungsi Kontinu................................................................................................................................ 11
2.7 Kriteria barisan untuk limit dan kekontinuan .............................................................................................. 11
BAB III .................................................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut Bartle dan Sherbet (1994), “Analisis matematika” secara umum dipahami sebagai tubuh
matematika yang dibangun oleh berbagai konsep limit. Pada pembahasan sebelumnya kita telah
mempelajari limit barisan, kekonvergenan barisan bilangan real. Sebagaimana telah diketahui
bahwa barisan merupakan bentuk khusus fungsi, yaitu fungsi bernilai real dengan domain
bilangan asli. Pada bab ini kita memperluas konsep limit kepada bentuk fungsi bernilai real secara
umum. Karena konsep kekontinuan terkait erat dengan konsep limit dan kekontinuan akan di bahas
pada makalah kami ini. Untuk menentuka suatu fungsi apakah kontinue atau tidak kontinue di suatu
titik tertentu, tidak mungkin menggunakan grafik secara langsung karena akan sulit untuk
menggambarnya. Konsep limit mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kalkulus dan
berbagai bidang matematika. Oleh karena itu, konsep ini sangat perlu untuk dipahami. Meskipun pada
awalnya konseplimit sukar untuk dipahami, tetapi dengan sedikit bantuan cara numeris kemudian
konsep ini bisadimengerti. Dan kenyataannya, setelah dipraktekkan masalah hitung limit relative
mudah. Mengingat halitu, maka pada bagian pertama Bab ini limit diterangkan secara intuitive
(numeris). Kemudian pada bagian selanjutnya, dikembangkan teknik penghitungan limit.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Untuk mengetahui bagaimana Limit Fungsi dan cara penerapannya ?


2. Untuk mengetahui bagaimana fungsi kontinu dan cara penerapannya ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui cara mengerjakan limit fungsi dan penerapannya
2. Untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui cara mengerjalan fungsi kontinu dan cara
penerapan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limit
y = f ( x)
Terlebih dahulu diperhatikan fungsi diberikan pada Gambar 2.1.1
f (x) = x 2 + 3 . Grafik
di bawah ini:

Gambar 2.1.1

Apa yang terjadi dengan f ( x) apabila x cukup dekat dengan 2? Perhatikan table 2.1.1 berikut.

Tabel 2.1.1

x f (x) = x 2 + 3 x f (x) = x 2 + 3

3 12 1,5 5,25
2,05 7,2025 1,95 6,8025
2,001 7,004001 1,999 6,996001
2,0001 7,00040001 1,9999 6,99960001

Dari table terlihat bahwa apabila x cukup dekat dengan 2, maka f ( x) mendekati 7. Hal ini tidak

mengherankan, karena apabila dihitung f (2) = 22 + 3 = 7


Limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar dalam kalkulus dan analisis, tentang kelakuan
suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu.

Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x. Fungsi tersebut memiliki limit L pada
titik masukan p bila f(x) "dekat" pada L ketika x dekat pada p. Dengan kata lain, f(x) menjadi semakin
dekat kepada L ketika x juga mendekat menuju p. Lebih jauh lagi, bila f diterapkan pada tiap masukan
yang cukup dekat pada p, hasilnya adalah keluaran yang (secara sembarang) dekat dengan L. Bila
masukan yang dekat pada p ternyata dipetakan pada keluaran yang sangat berbeda, fungsi f dikatakan
tidak memiliki limit.
Konsep atau bentuk umum dari limit fungsi di bawah ini:
Limit f(x) mendekati c sama dengan L, ditulis:
Memahami Limit Fungsi Aljabar - Materi Matematika Kelas 11 170
jika untuk setiap x yang cukup dekat dengan c tetapi x≠c, f(x) mendekati L.

2.2 Teknik Aljabar Untuk Menghitung Limit Fungsi

Sifat-sifat dasar limit yang dinyatakan dalam beberapa teorema berikut ini sangat diperlukan dalamhitung
limit. (Dengan berbagai pertimbangan bukti teorema tidak disertakan dalam buku ini).

Teorema 2.2.1 (i). lim A = A , A, c R .


xc
(ii). lim x = c .
xc

2.3 Limit Tak Hingga dan Limit Menuju Tak Hingga

Terlebih dahulu diperhatikan masalah hitung limit berikut: lim 1


. Untuk nilai-nilai x yang
x0
x2

1
f (x) =
cukup dekat dengan 0, maka nilai-nilai diberikan pada table berikut ini.
x2
Tabel 2.4.1

1 1
x x
x2 x2
1 1 −1 1
0,5 4 −0,5 4
0,01 10.000 −0,01 10.000
0,0001 100.000.000 −0,0001 100.000.000
0,000005 40.000.000.000 −0,000005 40.000.000.000

1
f (x) =
Dari Tabel 2.4.1 di atas dapat dilihat bahwa apabila nilai x semakin dekat dengan 0, maka nilai
x2

1
menjadi semakin besar. Bahkan nilai f (x) = akan menjadi besar tak terbatas apabila x mendekati 0.
x2
2.4 Fungsi Kontinu
Kontinuitas fungsi adalah salah satu konsep inti dari analisis real, khususnya topologi. Secara geometri,
fungsi kontinu merupakan fungsi yang tidak terputus atau terpotong. Lebih tepatnya secara intuitif,
perubahan yang cukup kecil untuk nilai prapeta dari fungsi kontinu menghasilkan perubahan kecil dalam
nilai petanya. Jika tidak kontinu, suatu fungsi dikatakan terputus-putus. Sampai abad ke-19, ahli
matematika sangat mengandalkan gagasan intuitif tentang kontinuitas ini, hingga akhirnya ditemukan
definisi formal menggunakan epsilon-delta.

Dengan memanfaatkan konsep mengenai barisan bilangan real, dapat ditunjukkan keekuivalenan
definisi fungsi kontinu dengan menggunakan definisi epsilon-delta dan dengan menggunakan definisi
barisan bilangan real.

Dibuktikan dengan :
2.5 Sifat-sifat limit fungsi

Dengan teorema limit pusat, maka didapatlah 8 sifat limit fungsi, Misalkan n bilangan bulat positif, f
dan g fungsi-fungsi yang mempunyai limit di titik a, dan c suatu konstanta, berlaku, sebagai berikut :
lim x →a c = c
lim x →a xn = an
lim x →a c f(x) = c lim x →a f(x)
lim x →a ( f(x) + g(x)) = lim x →a f(x) + lim x →a g(x)
lim x →a ( f(x) x g(x)) = lim x →a f(x) x lim x →a g(x)
lim x →a f(x)/g(x) = (lim x →a f(x))/(lim x →a g(x))
lim x →a f(x)n = (lim x →a f(x))n
lim x →a n√ f(x) = n√lim x →a f(x)
1. Contoh sifat lim x →a c = c
Tentukan nilai lim x →2 7 !!!!

Jawab :
Dik :
a=2
c=7
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim x →a c = c, maka :
lim x →2 7 = 7
Jadi nilai dari lim x →2 7 adalah 7

2. Contoh sifat lim x →a xn = an


Tentukan nilai lim x →2 x3 !!!
Jawab :
Dik :
a=2
n=3
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim x →a xn = an , maka :
lim x →2 x3 = 23
lim x →2 x3 = 8
Jadi nilai dari lim x →2 x3 adalah 8

3. Contoh sifat lim x →a c f(x) = c lim x →a f(x)


Tentukan nilai lim x →2 4( x + 2 ) !!!
Jawab :
Dik :
a=2
c=4
f(x) = ( x + 2 )
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim x →a c f(x) = c lim x →a f(x), maka :
lim x →2 4( x + 2 ) = 4 (lim x →2 ( 2 + 2 ))
lim x →2 4( x + 2 ) = 4 (lim x →2 4)
lim x →2 4( x + 2 ) = 16
Jadi nilai lim x →2 4( x + 2 ) adalah 16

4. Contoh sifat lim x →a ( f(x) + g(x)) = lim x →a f(x) + lim x →a g(x)


Tentukan nilai lim x →2 ( x3 + x4) !!!!!
Jawab :
dik :
a=2
f(x) = x3
g(x) = x4

Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim x →a ( f(x) + g(x)) = lim x →a f(x) + lim x →a
g(x), maka :
lim x →2 ( x3 + x4) = lim x →2 x3 + lim x →a x4
lim x →2 ( x3 + x4) = 23 + 24
lim x →2 ( x3 + x4) = 8 + 16
lim x →2 ( x3 + x4) = 24
Jadi nilai lim x →2 ( x3 + x4) adalah 24

5. Contoh sifat lim x →a ( f(x) x g(x)) = lim x →a f(x) x lim x →a g(x)


Tentukan nilai lim x →2 ( x3 . x4) !!!!!

Jawab :
dik :
a=2
f(x) = x3
g(x) = x4

Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim x →a ( f(x) x g(x)) = lim x →a f(x) x lim x →a
g(x), maka :
lim x →2 ( x3 . x4) = lim x →2 x3 . lim x →2 x4
lim x →2 ( x3 . x4) = 23 . 24
lim x →2 ( x3 . x4) = 8 . 16
lim x →2 ( x3 . x4) = 128

Jadi nilai dari lim x →2 ( x3 . x4) adalah 128

6. Contoh sifat lim x →a f(x)/g(x) = (lim x →a f(x))/(lim x →a g(x))


Tentukan nilai lim x →2 ( x4 / x3) !!!!!
Jawab :
dik :
a=2
f(x) = x4
g(x) = x3

Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus limx →a ( f(x)/g(x)) = (lim x →a f(x))/(lim x →a
g(x)), maka :
lim x →2 ( x4/x3) = (lim x →2 x4)/(lim x →2 x3)
lim x →2 ( x4/x3) = 24/23
lim x →2 ( x4/x3) = 16/8
lim x →2 ( x4/x3) = 2

Jadi nilai dari lim x →2 ( x4/x3) adalah 2

7. Contoh sifat lim x →a f(x)n = (lim x →a f(x))n


Tentukan nilai lim x →2 ( x4 + 1)2 !!!!!
Jawab :
Dik :
a=2
f(x) = x4 + 1
n=2
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim x →a f(x)n = (lim x →a f(x))n, Maka :
lim x →2 ( x4 + 1)2 = (lim x →2 x4 + 1)2
lim x →2 ( x4 + 1)2 = (24 + 1)2
lim x →2 ( x4 + 1)2 = (16 + 1)2
lim x →2 ( x4 + 1)2 = 172
lim x →2 ( x4 + 1)2 = 289
Jadi nilai dari lim x →2 ( x4 + 1)2 adalah 289

8. Contoh sifat lim x →a n√ f(x) = n√lim x →a f(x)


Tentukan nilai lim x →22√x4 !!!!!

Jawab :
Dik :
a=2
f(x) = x4
n=2
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim x →a n√ f(x) = n√lim x →a f(x), maka :
lim x →22√x4 = 2√lim x →2 x4
lim x →22√x4 = 2√24
lim x →22√x4 = 2√16
lim x →22√x4 = 4
2.6 Sifat-sifat Fungsi Kontinu

1. Jika f(x) dan g(x) kontinu untuk x=a,maka kontinu juga untuk x=a
2. Jika f(x) kontinu pada interval a ≤ x ≤ b dan jika f(a) ≠ f(b), maka untuk tiap bilangan c antara f(a)
dan f(b) terdapat paling sedikit satu nilai x, misalnya x=xo, di mana f(xo)=c.
3. Jika f(x) kontinu pada interval a ≤ x ≤ b, maka f(x) mempunyai nilai terkecil m dan nilai terbesar M
pada interval itu.
4. Jika f(x) kontinu pada interval a ≤ x ≤ b, jika c adalah setiap bilangan antara a dan b,dan jika
f(c)>0, maka ada suatu bilangan λ > 0 sedemikian rupa sehingga jikac– λ < x < c + λ, maka f(x) > 0

2.7 Kriteria barisan untuk limit dan kekontinuan

Untuk mengetahui limit dan kekontiunuan fungsi di suatu titik dapat dideteksi melalui limit barisan yang sudah
dipelajari pada bab sebelumnya
Teorema 3.3. Misalkan f : A −→ R dan c titik limit A. Maka kedua pernyataan berikut ekuivalen
1. 1. limx→c f(x) = L
2. Untuk setiap barisan (xn) di dalam A yang konvergen ke c, xn 6= c untuk setiap n ∈ N, maka barisan
(f(xn)) konvergen ke L.

Bukti :
(1)→(2). Diberikan  > 0 sebarang. Karena diketahui limx→c f(x) = L, maka terdapat δ > 0 sehingga jika 0 <
|x − c| < δ berlaku |f(x) − L| < . Misalkan lim(xn) = c, xn 6= c. Berdasarkan denisi limit barisan, untuk δ >
0 sebelumnya terdapat K ∈ N sehingga |xn − c| < δ untuk setiap n ≥ K. Karena xn 6= c maka dapat ditulis 0 <
|xn−c| < δ, sehingga berlaku |f(xn)−L| <  untuk setiap n ≥ K. Ini menunjukkan bahwa barisan (f(xn))
konvergen ke L. (2)→(1). Dibuktikan melalui kontraposisinya. Diketahui limx→c f(x) 6= L, berarti ada 0 >
0 sehingga setiap δ > 0 terdapat xδ ∈ A, 0 < |x − xδ| < δ tetapi |f(x) − xδ| ≥ 0. Bila para δ > 0 tersebut
diambil sebagai δ := 1 n > 0 untuk setiap n ∈ N maka terbentuk barisan (xn) dengan sifat 0 < |xn − c| < 1 n ,
xn ∈ A tetapi |f(xn) − L| ≥ 0 untuk setiap n ∈ N. Ini berarti barisan (f(xn)) tidak mungkin konvergen ke L.
Jadi ada barisan (xn)dalam A, xn 6= c tetapi (f(xn)) tidak konvergen ke L. Pernyataan (2) salah.

Bukti teorema selesa:


Dengan demikian diperoleh kriteria divergen sebagai berikut: ☛ limx→c f(x) 6= L bila hanya bila ada barisan
(xn) dalam A dengan xn 6= c, (xn) konvergen ke c tetapi barisan lim (f(xn)) 6= L. ☛ limx→c f(x) tidak ada
bila hanya bila ada barisan (xn) dalam A dengan xn 6= c, (xn) konvergen ke c tetapi barisan f(xn) tidak
konvergen. ☛ limx→c f(x) tidak ada bila hanya bila ada dua barisan (xn), (yn) dalam A dengan xn, yn 6= c,
(xn) dan (yn) konvergen ke c tetapi lim (f(xn)) 6= lim (f(yn)).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konsep kekontinuan terkait erta dengan konsep limit, dalam makalah ini dapat kami simpulkan
fungsi f(x) dikatakan kontinu pada suatu titik x = a jika

Jika paling kurang salah satu syarat diatas tidak dipenuhi maka f dikatakan tidak kontinu di x=a Lalu
fungsi f(x) dikatakan kontinu pada interval buka ( a,b ) bila f(x) kontinu pada setiap titik di dalam
interval tersebut. Sedangkan f(x) dikatakan kontinu pada interval tutup [ a,b ]
bila :
1. f(x) kontinu pada ( a,b )
2. f(x) kontinu kanan di x = a
3. f(x) kontinu kiri di x = b
Bila f(x) kontinu untuk setiap nilai x Î R maka dikatakan f(x) kontinu ( dimana-mana ).
DAFTAR PUSTAKA

Hernadi, J.2012. Limit dan Kekontinuan (http://julanhernadi.files.wordpress.com/201


1/06/analisis_bab3.pdf, diakses pada 4 Desember 2022

Cipul, M.2012. Limit dan Kekontinuan Fungsi (http://www.scribd.com/doc/37538477/kalkulus -


Limit-Kekontinuan-Fungsi, diakses pada 4 Desember 2022

Tripena, A.,2017 Limit dan Kekontinuan (http://dc228.4shared.com/download/aEuLAH9s/


LIMIT_DAN_KEKONTINUAN.ppt?tsid=20120930- 205941-5b383796, diakses pada 4
Desember 2022

Anda mungkin juga menyukai