Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Kelompok 7
Alliya Armenita Basuki 2107124937
M. Aldaffa Rayyanda 2107126227
Natasha Aprilia Wulandari 2107126229
Puty Najwa Anandathov Kiswara 2107124357
Reihan Faizaldi 2107136511

Percobaan VII
Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin

Asisten :
Annisa Salsabillah Nasution

Dosen Pengampu :
Drs. Irdoni, H.S., M.S.
Dra. Nirwana, HZ, MT

Program Studi Sarjana Teknik Kimia


Fakultas Teknik Universitas Riau
2022
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Nama : Alliya Armenita Basuki


NIM : 2107124937
Kelas : S1 Teknik Kimia C

No Praktikum Res Rev Rev Rev Laporan Asistens


i
1

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Nama : M. Aldaffa Rayyanda


NIM : 21071126227
Kelas : S1 Teknik Kimia C

No Praktikum Res Rev Rev Rev Laporan Asistens


i
1

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Nama : Natasha Aprilia Wulandari


NIM : 2107126229
Kelas : S1 Teknik Kimia C

No Praktikum Res Rev Rev Rev Laporan Asistens


i
1

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Nama : Puty Najwa Anandathov Kiswara


NIM : 2107124357
Kelas : S1 Teknik Kimia C

No Praktikum Res Rev Rev Rev Laporan Asistens


i
1

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Nama : Reihan Faizaldi


NIM : 2107136511
Kelas : S1 Teknik Kimia C

No Praktikum Res Rev Rev Rev Laporan Asistens


i
1

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

Lembar Pengesahan Laporan Praktikum Kimia Organik


Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin

Dosen pengampu praktikum kimia organik dengan ini menyatakan bahwa :

Kelompok VII
Alliya Armenita Basuki 2107124937
M. Aldaffa Rayyanda 2107126227
Natasha Aprilia Wulandari 2107126229
Puty Najwa Anandathov Kiswara 2107124357
Reihan Faizaldi 2107136511

a. Telah melakukan perbaikan-perbaikan yang disarankan oleh Dosen


Pengampu/ Asisten Praktikum

b. Telah menyelesaikan laporan lengkap praktikum esterifikasi dari


praktikum kimia organik yang di setujui oleh Dosen Pengampu/ Asisten
Praktikum.

Catatan Tambahan:

Pekanbaru, September 2022


Dosen Pengampu

Nirwana, HZ, MT
NIP : 196008251986092002

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin


xlix
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

ABSTRAK
Ikan patin adalah salah satu jenis ikan yang sering di konsumsi oleh
sebagian besar rakyat Indonesia. Meningkatnya konsumsi ikan patin akan
berbanding lurus dengan meningkatnya limbah ikan patin. Limbah ikan patin
masih mengandung minyak yang dapat diambil dan dimanfaatkan. Kadar minyak
yang lumayan banyak dari limbah ikan patin akan sangat menguntungkan jika
diolah. Pada percobaan ini, minyak ikan patin diesktraksi menggunakan metode
dry rendering. Dry rendering adalah metode ekstraksi rendering tanpa
penambahan air pada bahan selama proses ekstraksi berlangsung. Tujuan dari
percobaan ini adalah memahami proses ekstraksi minyak ikan dari limbah ikan,
memahami cara menghitung rendemen, dan memahami cara menentukan kadar
asam lemak bebas, densitas, viskositas, serta laju pembentukan asam lemak bebas
dalam minyak limbah ikan patin. Percobaan ini menggunakan limbah ikan patin
sebanyak 200 gram yang dipanaskan dalam oven pada suhu 120°C selama 2 jam.
Dari percobaan ini, didapatkan minyak dengan yield dry rendering sebanyak
82.43% kadar asam lemak bebas dari minyak ikan sebesar 0,02%, densitas sebesar
1,03 gram/mL, serta laju pembentukan asam lemak bebas sebesar 0,05 gram/jam.

Kata kunci Dry Rendering, Ekstraksi, Minyak Ikan, Patin

ABSTRACT

Catfish is one type of fish that is often consumed by most of the people of
Indonesia. The increased consumption of catfish will be directly proportional to
the increase of catfish waste. Catfish waste still contains oil that can be extracted
and utilized. The high oil content of catfish waste will be very profitable if it is
processed. In this experiment, catfish oil was extracted using the dry rendering
method. Dry rendering is a rendering extraction method without adding water to
the material during the extraction process. The purpose of this experiment is to
understand the process of extracting fish oil from fish waste, understand how to
calculate the yield, and understand how to determine free fatty acid levels,
density, viscosity, and the rate of formation of free fatty acids in catfish waste oil.
This experiment used 200 grams of catfish waste which was heated in an oven at
120ºC for 2 hours. From this experiment, obtained oil with dry rendearing as
Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin
xlix
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

much as 82.43%, free fatty acid content of fish oil of 0,02%, density of 1,03
gram/mL, and the rate of fatty acid formation. free of 0,05 gram/hours.

Keywords: Catfish, Dry Rendering, Extraction, Fish Oil

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin


xlix
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
LEMBAR KENDALI 1
LEMBAR PENGESAHAN 1
ABSTRAK 1
DAFTAR ISI 1
DAFTAR GAMBAR1
DAFTAR TABEL 1
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 2
1.2. Tujuan Praktikum 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1. Ikan Patin 5
2.2. Ekstraksi 6
2.3. Minyak Ikan 5
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 1
3.1. Bahan-Bahan yang Digunakan 2
3.2. Alat-Alat yang Digunakan 3
3.3. Prosedur Percobaan 2
3.4. Rangkaian Alat 3
3.5. Diagram Alir 3
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1
5.1. Kesimpulan 2
5.2. Saran 3
DAFTAR PUSTAKA 1
LAMPIRAN A LAPORAN SEMENTARA
LAMPIRAN B PERHITUNGAN
LAMPIRAN C DOKUMENTASI

kstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


iii
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mesin Press Ulir 2


Gambar 2.2. Mesin Press Hidrolik 3
Gambar 3.1. Oven 2
Gambar 3.2. Rangkaian Alat Titrasi 3
Gambar 3.3. Rangkaian Alat Corong Pisah 3
Gambar 3.4. Diagram Alir Proses Dry Rendering 2
Gambar 3.5. Diagram Alir Proses Pengujian Kadar ALB 3
Gambar 3.6. Diagram Alir Proses Pengujian Densitas Minyak 2
Gambar 3.7. Diagram Alir Proses Perhitungan Laju Pembentukan ALB 3

kstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


iv
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Karakteristik Fisik Minyak Ikan 2


Tabel 2.2. Karakteristik Kimia Minyak Ikan 3
Tabel 4.1. Dry rendering 2
Tabel 4.2. Penentuan Kadar Asam Lemak bebas 3
Tabel 4.3. Uji Densitas Minyak 3
Tabel 4.4. Perhitungan Laju Pembentukan Asam Lemak Bebas 2

kstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


v
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan


lipid,yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5),
kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya. Penggunaan minyak di
Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya karena sudah menjadi kebutuhan
sehari-hari. Minyak memiliki banyak manfaat seperti memberikan tekstur
yang lembut dan lunak dalam pembuatan es krim dan mencegah timbulnya
penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial. Ikan patin
adalah salah satu jenis ikan yang sering di konsumsi oleh sebagian besar
rakyat Indonesia. Meningkatnya konsumsi ikan patin akan berbanding lurus
dengan meningkatnya limbah ikan patin. Limbah ikan patin masih
mengandung minyak yang dapat diambil dan dimanfaatkan. Kadar minyak
yang lumayan banyak dari limbah ikan patin akan sangat menguntungkan jika
diolah (Herlina, 2002).

Pengolahan limbah ikan patin dapat dilakukan dengan cara ekstraksi.


Salah satu cara ekstraksi yang tepat adalah dry rendering. Dry rendering
dijadikan cara yang tepat karena mudah dilakukan dan alat yang digunakan
mudah didapatkan. Selain itu, pengolahan limbah ikan patin dengan dry
rendering dilakukan agar kadar asam minyak bebas akibat hidrolisis dengan
air dapat dihindari seminimal mungkin. Oleh karena itulah ekstraksi limbah
ikan patin yang digunakan adalah dry rendering (Eka, 2016).

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari percobaan ekstraksi minyak hewani dari limbah ikan patin
ini yaitu :
1. Memahami proses ektraksi minyak ikan dari limbah ikan patin.

2. Memahami cara menghitung yield dari minyak ikan patin yang diperoleh.

3. Memahami cara menentukan kadar asam lemak bebas, densitas, serta laju

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


1
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

pembentukan asam lemak bebas dalam limbah minyak ikan patin.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Patin

Ikan patin (Pangasius sp.) adalah jenis ikan yang banyak ditemui di
perairan Asia Tenggara yang meliputi banyak jenis seperti Pangasius pangasius,
Pangasius jambal, Pangasius humeralis, Pangasius lithostoma, Pangasius
nasutus, pangasius polyuranodon, Pangasius niewenhuisii, Pangasius sutchi dan
Pangasius hypophtalmus (Hung dkk., 2004). Ikan patin berasal dari famili
Pangasiidae yang memiliki ciri memiliki kumis pada rahang atas dan bawah,
tubuh yang memanjang, memiliki sirip adiposa kecil didekat sirip ekor, sirip
punggung dengan 5 – 7 jari lunak yang terletak dekat dengan kepala, sirip ekor
yang memiliki 26–46 jari lunak. Ikan pada famili ini memiliki panjang maksimum
3 m dan berat maksimum 300 kg (Nelson, Grande and Wilson, 2016). Pangasius
Hypothalamus (Nelson, Grande and Wilson, 2016)

Ordo : Ostariophysi
Sub–ordo : Siluroidea
Famili : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spesies : Pangasius hypophtalmus
Nama Inggris : catfish
Nama lokal : ikan patin (Nelson, Grande and Wilson, 2016).

Ikan patin merupakan ikan yang hidup di air tawar yang bawah, ikan ini hidup di
dasar perairan dan menggunakan kumisnya sebagai peraba untuk mencari
makanan (Susanto Heru dan Khairul Amri, 1996).

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


2
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 3

2.1.1. Kandungan Ikan Patin

Kandungan asam lemak didalam ikan patin berupa asam lemak n–3 terdiri dari
ALA,DHA, DPA dan EPA dimana kandungan dengan persentase terbesar adalah
ALA(Alpha Linoleic Acid) (Kulawik dkk., 2016). Hal yang membuat ikan patin
berbeda yang rendah dalam persentase lemak yang tinggi, tidak adanya bau amis
dalam bentuk filet yang membuatnya dapat dipakai untuk industri yang lebih luas,
kandungan asam lemak jenuh yang lebih tinggi. Persentase terbesar dari asam
lemak jenuh yang terkandung adalah asam lemak stearate dan palmitat dengan
persentase dari keseluruhan lmeka sebesar 41,1%–47,8%, kandungan MUFA
(Mono Unsaturated Fatty Acid) dengan kandungan terbesar berupa asam lemak
oleat dan linoleat sebesar 33% – 37% dari keseluruhan asam lemak dan
konsentrasi terandah adalah PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) sebesar 12,5%
– 18,8% dari keseluruhan asam lemak (Orban dkk., 2008).

2.2. Ekstraksi

Ekstraksi adalah teknik pemisahan zat dari sebuah campuran. Ekstraksi


dilakukan dengan memisahkan matriks senyawa sampel (Zhang, Lin and Ye,
2018). Matriks dalam senyawa sampel adalah zat selain dari zat yang ingin
diekstraksi. Secara umum ekstraksi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, ekstraksi
cair – cair, ekstraksi padat, dan ekstraksi menggunakan pelarut (Lee, 2000).

2.2.1. Rendering

Kimia ataupun fisika dari suatu zat dengan menggunakan alat dan proses
tertentu. Semua proses rendering meliputi penggunaan panas (Leeson, 1978).
Hasil dari proses rendering sangat bergantung pada suhu dan lama pemasakan dari
bahan dan proses yang dilakukan bergantung pada komposisi dari bahan mentah
yang akan dirender. Proses rendering dibagi dua yaitu:

a. Wet Rendering

Wet Rendering merupakan proses rendering yang memisahkan

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 4

produk dengan kandungan air yang tinggi. Proses ini biasa dilakukan
pada ketel tertutup ataupun terbuka. Proses ini juga menggunakan suhu
diatas titik didih air dan tekanan yang cukup tinggi sekitar 40 – 60 psi.
Alat yang biasa digunakan untuk proses ini adalah autoclave atau
digester (Pudtikajorn and Benjakul, 2020).

b. Dry Rendering

Dry Rendering merupakan proses rendering yang berkebalikan dari


wet rendering, dimana pada proses ini produk yang dihasilkan
mengandung jumlah air yang sangat sedikit karena tidak ada
penambahan air selama berjalannya proses agar hasil yang didapat
lebih murni tanpa. Sama seperti wet rendering, proses dry rendering
suatu bahan yang akan diekstrak dilakukan diatas suhu didih air
(Nuamah dkk., 2012).

2.2.2. Pengepresan Mekanik

Pengepresan mekanik adalah cara lain yang digunakan untuk mendapat


minyak selain rendering. Cara ini, biasa dilakukan dengan tidak memberikan
panas pada bahan melainkan dengan menggunakan tekanan untuk mendapat
minyak yang diinginkan (Le Clef and Kemper, 2015). Dalam industri,ada dua
jenis mesin press yang digunakan yaitu mesin press ulir dan mesin press hidrolik.

a. Mesin Press Ulir.

Mesin ini merupakan jenis mesin press yang menggunakan batang ulir
horizontal yang berada dalam sebuah tabung. Jarak antara ulir dengan
dinding tabung atau pun ulir lainya berkisar antara 0.5 – 1 mm dan
tekanan yang diberikan terhadap bahan mencapai 196 Mpa.

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 5

Gambar 2.1.Mesin press ulir (Savoire, Lanoisellé and Vorobiev, 2013)

Kerja dari mesin press ulir. Bahan yang akan di ekstraksi akan
masuk melalui corong feeding, dan akan di-press dengan batang ulir,
bahan yang di press akan bergerak menuju meal flow sebagai tempat
keluar ampas hasil proses. Untuk minyak hasil proses melalui dinding
tabung yang berpori. Kandungan minyak yang biasa tersisa pada ampas
hasil proses dengan mesin jenis ini sekitar 3,5% (Savoire, Lanoisellé and
Vorobiev, 2013).

b. Mesin Press hidrolik


Mesin jenis ini menggunakan prinsip hukum pascal.
Pengoperasian mesin jenis ini dapat dilakukan secara manual
ataupun otomatis. Tekanan yang diberikan oleh mesin jenis ini
dalam hal ekstraksi minyak dapat mencapai 8 – 40 ton.
Komponen–komponen yang biasa ditemui pada mesin press
hidrolik adalah pompa untuk menggerakan cairan yang ada dalam
pipa hidrolik, cairan medium penyalur tekanan ke konektor pada
pipa hidrolik,alat kontrol dan motor hidrolik (Yusuf dkk., 2021).

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 6

Gambar 2.2.Mesin press hidrolik (Adesina, Mohammed and Ojo, 2018)

2.3. Minyak Ikan

Minyak ikan merupakan minyak yang berasal dari ikan. Berdasarkan


asalnya, minyak ikan dibagi dua yaitu, minyak daging ikan dan minyak hati ikan.
Pemanfaatan minyak ikan telah dilakukan sejak abad ke–19. Produksi minyak
ikan pada abad-19 skala industri dikarenakan terjadi surplus jumlah ikan hearing.
Minyak ikan hearing di ekstrak dan diproses untuk menjadi bahan baku produksi
sabun,membantu dalam penghitaman kulit dan lain–lain (Kim, 2013).

Kandungan minyak ikan kaya akan asam lemak tak jenuh, berbeda
dibanding minyak lain ataupun lemak hewan. Minyak ikan kaya akan asam lemak
tak jenuh jenis EPA dan DHA membuat permintaan untuk konsumsi meningkat
pesat saat ditemukan bahwa EPA dan DHA baik untuk mencegah terjadinya
penyakit jantung (Balwan and Saba, 2021). Pemanfaatan minyak ikan pada saat
ini kons untuk di konsumsi meliputi tiga jenis, yaitu sebagai bahan pembuat
produk makanan, dalam dunia farmasi dan dalam industri pakan ternak (Fineberg
and Johanson, 1967). Dalam industri makanan, minyak ikan dipakai untuk
membuat margarin, minyak salad, mayonnaise dan produk dalam bentuk pasta
lain.

Dalam farmasi minyak ikan dipakai sebagai bahan baku pembuatan


suplemen. Dalam industri ternak,minyak ikan dipakai sebagai pakan untuk ternak
ikan dan hewan ternak lain, hal ini dikarenkan penggunaan minyak ikan yang

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 7

dicampur dalam pertumbuhan dan perkembanagan hewan ternak membuat hewan


ternak memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit, mencegah terjadinya
kecacatan, mempercepat pertumbuhan dan mengubah komposisi lemak dalam
hewan ternak. Konsentrasi asam lemak tak jenuh pada hewan ternak menjadi lebih
tinggi sehingga hewan ternak menjadi makanan yang lebih sehat untuk
dikonsumsi (Leeson, 1978).

Karakteristik dari minyak ikan dapat dilihat dari empat aspek, yaitu secara
fisik, secara kimia, secara nutrisional dan secara sensorik.

a. Fisik

Secara fisik,minyak ikan memiliki bentuk cair. Akan tetapi, pada suhu
20o C minyak ikan bersifat semi padat dikarenakan minyak ikan
mengandung trigliserida. Pendinginan secara bertahap membuat
trigliserida yang terkandung dalam minyak ikan mengalami kristalisasi.
Karaktseristik minyak ikan secara fisik dengan lebih rinci dari minyak
ikan dapat dilihat pada tabel dibawah (Kim, 2013).

Tabel 2.1. Karakteristik fisik minyak ikan (Kim, 2013)

b. Kimia

Secara kimia, minyak ikan tersedia dalam bentuk


trigliserida.Kandungan asam lemak tak jenuh yang besar membuat

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 8

minyak ikan berbeda dibanding minyk lain.Kandungan asam lemak tak


jenuh dalam minyak ikan sebagian besar jenis LC Omega-3 dengan
rantai karbon panjang rentang 20 - 22 rantai karbon.Asam lemak rantai
karbon panjan menyusun ¼ - ⅓ dari keseluruhan asam lemak pada
minyak ikan. Karakteristik lebih rinci dari minyak ikan berdasarkan tes
secara kimia dapat dilihat dari tabel dibawah:

Tabel 2.2. Karakteristik kimia minyak ikan (Kim, 2013)

c. Sensorik

Minyak ikan dapat digunakan sebagai bahan pembuat produk yang


memerluakn minyak seperti amyonaise,sabun ataupun cat.Akan tetapi
bau dari minyak ikan yang amis membuat penggunaan minyak ikan
sebagai bahan produk kurang diminati.Pada produk makanan bau dan
rasa dari penggunaan minyak ikan akan membuat konsumen
jehilangan nafsu makannya dan merusak rasa dari produk
makannan,pada produk sabun bau amis dari minyak ikan menjadi
merusak aroma dari sabun,pada cat,bau amis minyak ikan tidak hilang
setelah cat kering (Kulawik dkk., 2016).

d. Nutrisional

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 9

Kandungan dalam minyak ikan yang penting bagi tubuh manusia


meliputi, PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid), Vitamn A dan D yang
banyak terkandung dalam minyak hati ikan. Vitamin E yang baik
untuk kesuburan serta sebagai antioksidan. Kandungan Tocopherol
dalam minyak ikan tergantung dengan jenis ikan yang digunakan
(Kim, 2013).

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Bahan-Bahan yang Digunakan

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam proses ekstraksi minyak limbah


ikan patin adalah :

1. Limbah Ikan
2. Natrium sulfat anhidrat
3. NaOH 0,5 N
4. Etanol
5. Phenolptalein
6. Aquades
7. Vaselin
8. Es batu
3.2. Alat-Alat yang Digunakan

Adapun alat-alat yang digunakan dalam proses ekstraksi minyak limbah ikan
patin adalah :
1. Alat pengepres (Kain lap)
2. Gelas kimia
3. Oven
4. Baskom
5. Corong pisah
6. Statip
7. Klem
8. Neraca analitik
9. Buret
10. Gelas ukur
11. Erlenmeyer
12. Pipet tetes
13. Penangas air

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


10
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 11

14. Botol sirup


15. Piknometer
16. Aluminium Foil
17. Sarung tangan
18. Tisu
3.3. Prosedur Praktikum
3.3.1. Dry Rendering
Adapun prosedur kerja dalam proses dry rendering sebagai berikut.
1. Limbah ikan patin yang telah dicuci dan dibersihkan, lalu ditiriskan.
2. Limbah ikan patin dikeringkan lalu ditimbang sebanyak 200 gram.
3. Kain di bentangkan dan limbah ikan patin diletakkan di atas kain
kemudian kain tersebut diikat.
4. Kain yang berisi limbah ikan patin tersebut dimasukkan ke dalam gelas
kimia.
5. Limbah ikan ini kemudian dioven selama 2 jam dengan suhu pengovenan
120oC, sambil proses pemanasan disiapkan es batu di dalam baskom untuk
proses winterisasi.
6. Limbah ikan yang telah dioven ini kemudian di-press untuk diambil
minyaknya, secara cepat dimasukkan ke dalam baskom berisi es batu dan
ditunggu selama 10 menit.
7. Minyak yang telah diperoleh kemudian dimasukkan kedalam corong pisah,
dan ditambahkan natrium sulfat anhidrat sebanyak 7 gram.
8. Minyak ikan yang diperoleh ditimbang dan didapat berat minyak bersih
sebesar 164,86 gram.
9. Yield minyak ikan dari limbah ikan patin dihitung dan diperoleh yield
sebesar 82,43%
3.3.2. Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas
Adapun prosedur kerja dalam proses penentuan kadar asam lemak bebas
dalam minyak limbah ikan patin sebagai berikut.
1. NaOH dimasukkan kedalam buret.
2. Sebanyak 20 ml minyak limbah ikan dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
3. Sebanyak 20 ml etanol ditambahkan ke dalam erlenmeyer.

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 12

4. Kemudian campuran minyak dan etanol dipanaskan di dalam penangas air


selama kurang lebih 5 menit sambil diaduk.
5. 3 tetes phenolptalein ditambahkan ke dalam erlenmeyer tersebut setelah di
keluarkan dari penangas air.
6. Kemudian sampel dititrasi dengan NaOH yang telah disiapkan didalam
buret hingga warna merah muda.
7. Titik akhir titrasi dicatat dan persen asam lemak bebas ditentukan persen
asam lemak bebas yang ada dalam sampel.
3.3.3. Uji Densitas Minyak
Adapun prosedur kerja dalam proses uji densitas minyak limbah ikan patin
sebagai berikut.
1. Piknometer kosong ditimbang dan didapat hasil sebesar 15,80 gram.
2. Piknometer diisi sampel minyak hingga penuh.
3. Kemudian piknometer yang telah diisi minyak tersebut ditimbang dan
didapatkan hasil sebesar 26,12 gram.
4. Densitas minyak ikan dihitung dan didapatkan hasilnya sebesar 1,03
gram/mL.
3.3.4. Perhitungan Laju Pembentukan ALB
Adapun prosedur kerja dalam proses perhitungan laju pembentukan ALB
sebagai berikut.
1. Minyak yang diperoleh dari percobaan ditimbang dan didapat sebanyak
79,09 gram.
2. Minyak ikan didiamkan selama 24 jam.
3. Setelah 24 jam, berat minyak ditimbang dan didapat berat minyak sebesar
77,88 gram.
4. Laju pembentukan asam lemak bebas dihitung, dan didapatkan hasil
sebesar 0,05 gram/jam
3.4. Rangkaian Alat
Adapun rangkaian alat yang digunakan dalam proses ekstraksi minyak dari
limbah ikan patin adalah.

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 13

Gambar 3.1. Oven

Gambar 3.2. Rangkaian alat titrasi

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 14

Gambar 3.3. Rangkaian alat corong pisah

3.5 Diagram Alir

Adapun diagram alir dari setiap prosedur percobaan pada proses ekstraksi
minyak dari limbah ikan patin adalah.
3.5.1. Diagram Alir Proses Dry Rendering

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 15

Gambar 3.4 Diagram alir proses dry rendering

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 16

3.5.2. Diagram Alir Proses Pengujian Kadar ALB

Gambar 3.5 Diagram alir proses pengujian kadar ALB

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 17

3.5.3. Diagram Alir Pengujian Densitas

Gambar 3.6 Diagram alir proses pengujian densitas minyak

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 18

3.5.4. Diagram Alir Pengujian Pembentukan ALB

Gambar 3.7 Diagram alir proses perhitungan laju pembentukan ALB

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Praktikum

Tabel 4.1 Dry rendering


Parameter Hasil

Massa limbah ikan bersih 200 gram

Suhu pengovenan 120 0 C

Lama waktu pengovenan 2 jam

Massa minyak yang didapatkan 164,86 gram

Massa Na2SO4 7 gram

Warna Minyak Kuning coklat

Tabel 4.2 Penentuan Kadar Asam Lemak bebas


Parameter Hasil

Volume etanol 20 ml

Volume minyak 20 ml

Etanol + minyak + 3 tetes Berwarna coklat


phenolphthalein

Volume NaOH 11,9 ml

Titik akhir titrasi Coklat tua

Tabel 4.3 Uji Densitas Minyak


Parameter Hasil

Volume piknometer 10 ml

Berat piknometer kosong 15,80 gram

Berat piknometer + minyak 26,12 gram

Tabel 4.4 Perhitungan Laju Pembentukan Asam Lemak Bebas


Parameter Hasil

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


19
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 20

Berat botol 306,36 gram

Berat botol + minyak 385,45gram

Berat botol + minyak setelah 1 hari 384,24 gram

4.2. Pembahasan

4.2.1. Dry rendering

Minyak ikan memiliki banyak manfaat. Minyak ikan didapat dari ekstraksi
minyak ikan. Kemudian pengertian ekstraksi adalah salah satu cara untuk
mendapatkan minyak atau lemak dari bahan-bahan yang diduga mengandung
minyak atau lemak. Adapun cara ekstraksi, yaitu rendering (dry rendering dan wet
rendering), mechanical expression, dan solvent extraction (Ketaren, 2005)
Pada percobaan ini, digunakan metode dry rendering. Metode dry
rendering dilakukan tanpa menambahkan air dalam prosesnya. Sampel seberat
200 gram dioven pada suhu 120°C dan kemudian diambil minyaknya. Minyak
yang didapat adalah 164,86 gram.
Yield yang didapatkan pada percobaan ini adalah sebesar 82,43%.
Besarnya suhu dan lama waktu yang digunakan untuk ekstraksi berpengaruh
terhadap rendemen minyak yang dihasilkan. Berdasarkan jurnal “Rekayasa dan
Manajemen Agroindustri” menunjukkan bahwa suhu pemanasan 60oC dalam
ekstraksi alginat menyebabkan rendemen tertinggi (2,59%) yang berbeda dengan
ekstraksi pada suhu lainnya, sementara rendemen terendah (1,82%) terjadi pada
ekstraksi alginat pada suhu 90oC, yang berbeda dengan rendemen pada suhu
lainnya. Nilai rendemen pada alginat rumput laut hijau Sargassum Sp. bahwa
semakin tinggi suhu yang dilakukan maka semakin rendah rendemen yang
diperoleh. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan struktur
alginat terdegradasi, dan kandungan air yang teruapkan lebih banyak
mengakibatkan rendemen yang dihasilkan menurun, begitu juga sebaliknya.
Perbedaan tinggi dan rendahnya rendemen suatu bahan pangan sangat dipengaruhi
oleh kandungan air suatu bahan pangan. Suhu merupakan salah satu faktor
penentu dalam proses pemanasan, selain itu sifat bahan yang dipanaskan seperti

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 21

kadar air awal dan ukuran produk akan mempengaruhi proses pemanasan
(Ramelan 1996).

4.2.2 Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas

Menurut Swern (1994), angka FFA (Free Fatty Acid) merupakan


parameter dalam menentukan kualitas minyak. Semakin tinggi kadar asam lemak
bebas maka semakin rendah kualitas minyak tersebut. Terjadinya asam lemak
bebas pada minyak ikan disebabkan oleh adanya pemanasan ketika ekstraksi.
Rantai karbon yang memiliki ikatan rangkap pada asam lemak tak jenuh akan
bereaksi dengan panas sehingga terbentuklah asam lemak bebas yang bisa
mempengaruhi kualitas minyak ikan tersebut (Gunawan, dkk, 2003)

Untuk menentukan kadar asam lemak bebas ini adalah dengan


dilakukannya cara titrasi. Minyak yang didapat dititrasi dengan NaOH sehingga
terjadi reaksi dan membentuk garam asam lemak. Pada percobaan ini, volume
NaOH yang digunakan adalah 11,9 mL. Warna pink pudar yang didapatkan
kurang terlihat. Karena warna minyak yang didapatkan sebelumnya warna
kecoklatan.

Kadar asam lemak bebas yang didapatkan pada percobaan ini yaitu sebesar
0,0162%. Kadar FFA pada penelitian ini sudah memenuhi standar IFOS
(International Fish Oil Standard) yaitu <1,13%. Asam lemak bebas dihasilkan
karena adanya hidrolisis terhadap trigliserida sehingga asam lemak terlepas dari
ikatan dengan gliserol dan juga disebabkan oleh perpecahan serta oksidasi ikatan
rangkap asam lemak (Kamini dkk, 2016). Peningkatan hidrolisis dapat
meningkatkan potensi terjadinya kerusakan minyak sehingga minyak berbau
tengik (Ahmadi dkk, 2007 dalam Kamini dkk, 2016). Rendahnya nilai FFA pada
percobaan ini diduga karena komposisi profil asam lemak minyak ikan patin
terbesar adalah asam oleat yang merupakan asam lemak jenuh dengan ikatan
tunggal sehingga minyak lebih stabil. Semakin besar nilai asam lemak bebas suatu
minyak ikan maka semakin buruk kualitas minyak ikan yang dihasilkan
(Darmanto dkk, 2014).

4.2.3 Densitas Minyak

Densitas atau massa jenis memiliki pengertian, yaitu perbandingan antara


massa dan volume yang dimiliki oleh suatu zat. Densitas yang didapat pada uji ini
sebesar 1,032 gram/mL. Berdasarkan hasil penelitian Defandi (2015) densitas
minyak ikan kisaran 0,91-0,95 g/mL (Daniel A.N. Apituley, 2019). Densitas yang
didapat dari percobaan ini memiliki densitas yang lebih besar dari densitas minyak
Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 22

ikan pada umumnya. Hal ini dikarenakan ketika pengepressan limbah ikan yang
telah dioven terlalu kuat, sehingga sari pati ikan ikut keluar dan kain yang
digunakan adalah kain tekstil. Jika dibandingkan dengan kertas kasa, sari pari
akan diminimalisirkan untuk tidak ikut turun ketika sedang di press.

Nilai densitas berhubungan dengan fraksi berat komponen yang terdapat


dalam minyak. Adanya kotoran menyebabkan semakin besar berat molekul suatu
senyawa sehingga menghasilkan nilai densitas yang semakin besar (Muslich,
2018). Nilai densitas juga dapat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu (Heri dkk,
2017).

4.2.4 Laju Pembentukan Asam Lemak Bebas

Setelah minyak didiamkan selama 1 hari, terbentuklah endapan dan


beratnya berkurang menjadi 384,24 gram yang semula sebesar 385,45 gram.
Kemudian dapat dihitung laju pembentukan asam lemak bebasnya dan didapatkan
hasil 0,0504 gram/jam. Asam lemak bebas pada minyak terjadi akibat proses
hidrolisis triasilgliserol yang terjadi di dalam minyak. Kandungan asam lemak
bebas dapat dipicu karena adanya peningkatan suhu, yang mempercepat proses
oksidasi dan menyebabkan nilai asam lemak bebas meningkat (Bija dkk, 2017).

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum proses ekstraksi minyak ikan dari
limbah ikan adalah.
1. Ekstraksi minyak dari limbah ikan patin pada percobaan ini dilakukan
menggunakan proses ekstraksi dengan cara dry rendering yaitu proses
rendering tanpa penambahan air dan juga menggunakan teknik
pengepresan mekanik.
2. Yield dari proses dry rendering minyak ikan patin yang diperoleh pada
percobaan ini sebesar 82,43%.
3. Densitas minyak ikan patin yang diperoleh dari sampel sebesar 1,03
gram/mL; kadar ALB 0,02% dan laju pembentukan asam lemak bebas
sebesar 0,05 gram/jam.

5.2 Saran

Adapun saran untuk praktikan yang akan melakukan percobaan ekstraksi


minyak ikan dari limbah ikan adalah.

1. Sebaiknya menggunakan kain kasa atau kain lain yang memiliki pori-pori
yang lebih kecil agar ampas limbah ikan patin tidak ikut keluar saat proses
pengepresan.
2. Sebaiknya mengurangi atau mempersingkat waktu pengovenan agar waktu
praktikum cukup untuk melakukan seluruh prosedur.

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


23
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

DAFTAR PUSTAKA
Adesina, F., Mohammed, T.I. and Ojo, O.T. (2018)‘Design and Fabrication of

a Manually Operated Hydraulic Press’, OALib, 05(04), pp. 1–10.

Balwan, W. and Saba, N. (2021) Study of Role of Fish Oil in Human Health.

Daniel A.N. Apituley, R. B. (2019). Jurnal Teknologi Pertanian. Karakteristik dan


Profil Asam Lemak Minyak Ikan dari Kepala dan Tulang Ikan , 14.
I wayan angga sukma, d. (2017). Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan Ekstraksi
Terhadap Rendemen dan Mutu Alginat dari Rumput Laut Hijau
Sargassum Sp. Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 75.
Le Clef, E. and Kemper, T. (2015) Sunflower Seed Preparation and Oil
Extraction, Sunflower: Chemistry, Production, Processing, and Utilization.
AOCS Press.

Fineberg, H.. and Johanson, A.G. (1967) ‘Industrial Use of Fish Oils Industrial

Use of Fish Oils’, Industrial Use of Fish Oils, pp. 220–238.

Hung, L.T. dkk. (2004) ‘Comparison of dietary protein and energy utilization

in three Asian catfishes (Pangasius bocourti, P. hypophthalmus

and P. djambal)’, Aquaculture Nutrition, 10(5), pp. 317–326.

Kim, S.K. (2013) ‘Seafood processing by-products: Trends and applications’,

Seafood Processing By-Products: Trends and Applications, 9781461495,


pp. 1–597.

Kulawik, P. dkk. (2016) ‘Nutritional composition of frozen fillets from

Pangasius catfish (Pangasius hypophthalmus) and Nile tilapia

(Oreochromis nilotcus) imported to European countries’, Annals of


Animal Science, 16(3), pp. 931–950.

Lee, F.-M. (2000) ‘DISTILLATION Extractive Distillation’, Encyclopedia

of Separation Science, pp. 1013–1022.

Leeson, S. (1978) Pet Nutrition, Poultry Science


Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin
24
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 25

Muslich, S. U. (2018). jurnal Teknologi Industri Pertanian. Pemulihan Minyak


Sawit Dari Spent Bleaching Earth Dengan Metode , 95.
Nelson, J.S., Grande, T.C. and Wilson, M.V.H. (2016) Fishes of the World:
Fifth Edition, Fishes of the World: Fifth Edition.
Nuamah, A. dkk. (2012) Biomass co-firing, Comprehensive Renewable Energy.
Elsevier Ltd.
Orban, E. dkk. (2008) ‘New trends in the seafood market.
Sutchi catfish (Pangasius hypophthalmus) fillets from Vietnam:
Nutritional quality and safety aspects’, Food Chemistry, 110(2), pp. 383–
389.
Pudtikajorn, K. and Benjakul, S. (2020) ‘Simple Wet Rendering Method for
Extraction of Prime Quality Oil from Skipjack Tuna Eyeballs’, European
Journal of Lipid Science and Technology, 122(8), pp. 1–29.
Savoire, R., Lanoisellé, J.L. and Vorobiev, E. (2013) ‘Mechanical Continuous
Oil Expression from Oilseeds: A Review’, Food and Bioprocess
Technology, 6(1), pp. 1–16.
Yusuf, K.A. dkk. (2021) ‘Development of a Hydraulic Press for Jatropha
Oil Extraction’, International Research Journal of Engineering and
Technology (IRJET).
Zhang, Q.W., Lin, L.G. and Ye, W.C. (2018) ‘Techniques for extraction and
isolation of natural products: A comprehensive review’, Chinese Medicine
(United Kingdom), 13(1), pp. 1–26.
Bija S, Suseno SH, Uju. 2016. Pemurnian Minyak Ikan Sardin Dengan Tahapan
Degumming Dan Netralisasi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia. 20(1): 143-152.
Darmanto, Y.S., Romadhon., Rifki, P.A. 2014. Perbandingan Mutu Minyak Ikan
Kasar yang Diekstrak dari Berbagai Jenis Ikan yang Berbeda.
Universitas Diponegoro : Semarang.
Heri, Sugeng., Prima, Dian., Uju. 2017. Peningkatan Mutu Minyak Ikan Sardin
Dengan Degumming Menggunakan Larutan NaCl. Jurnal Pengolahan Hasil
Perikanan Indonesia. 20(1): 199-210.
Kamini, Suptijah P, Santoso J, Suseno SH. 2016. Ektraksi Dry Rendering Dan
Karakterisasi Minyak Ikan Dari Lemak Jeroan Hasil Samping
Pengolahan Salai Patin Siam (Pangasius Hypothalmus). ITB: Bandung.
Ketaren, S. 2005. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press.

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 26

Nelson, J. S., Grande, T. C., & Wilson, M. V. H. (2016). Fishes of the World:
Fifth Edition. In Fishes of the World: Fifth Edition.
Rudyanti, L. P. (2012). Pengaruh temperatur dan waktu reaksi terhadap
rendemen
sintesis poliol berbasis minyak biji karet, 64.
Savoire, R., Lanoisellé, J. L., & Vorobiev, E. (2013). Mechanical Continuous
OilExpression from Oilseeds: A Review. Food and Bioprocess
Technology, 6(1), 1–16.
Yusuf, K. A., Olawepo, B. ., Braimah, M., & Imuran, A. S. (2021). Development
of a Hydraulic Press for Jatropha Oil Extraction. International Researc

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

LAMPIRAN B
PERHITUNGAN
1. Perhitungan massa NaOH
● N NaOH = 0,5 N
● V NaOH = 250 ml
● Mr NaOH = 40
N=M × e
0 , 5=M ×1
massa 1000
0,5= ×
Mr V
massa 1000
0,5= ×
40 250
massa
0,5= ×4
40
20
massa=
4
massa=5 gram

2. Perhitungan yield
● Massa sampel = 200 gram
● Massa minyak hasil = 164,86 gram

massa hasil
y ield= ×100 %
massa sampel
164,86
yield= × 100 %
200
yield=82,43%

3. Perhitungan kadar Asam Lemak Bebas


● N NaOH = 0,5 N
● V NaOH = 11,9 ml
● Mr minyak ikan patin = 56,1
● Berat minyak ikan patin = 20 ml = 20,64 gram

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


27
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 28

N NaOH × V NaOH × Mr Minyak


% ALB=
Berat minyak ikan patin ×1000

0,5 ×11,9 ×56,1


% ALB=
20,64 ×1000
% ALB=0,0162 %
% ALB=0,02 %

4. Perhitungan densitas minyak ikan patin


● Berat piknometer kosong = 15,80 gram
● Berat piknometer berisi = 26,12 gram
● Volume sampel = 10 ml

Berat piknometer berisi−berat piknometer kosong


ρ=
volume sampel
26,12−15,80
ρ=
10
ρ=1,032 gram/mL
ρ=1,03 gram/mL

5. Perhitungan laju pembentukan ALB


● Berat botol = 306,36
● Berat minyak = 385,45 - 306,36 = 79,09 gram
● Berat minyak setelah 1 hari = 384,24 - 306,36 = 77,08 gram

Berat minyak sebelum−Berat minyak setelah 1hari


V ALB =
waktu
79,09−77,88
V ALB=
24
V ALB =0,0504 gram/ jam
V ALB=0,05 gram/ jam

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022

LAMPIRAN C
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Gambar C.1 Limbah ikan patin yang telah dicuci, dibersihkan dan ditiriskan.

Gambar C.2 Limbah ikan diletakkan di atas kain

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


29
Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 30

Gambar C.3 Kain berisi limbah ikan diikat

Gambar C.4 Limbah ikan di oven selama 2 jam dengan suhu 120oC

Ekstraksi Minyak Ikan Dari Limbah Ikan Patin


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 31

Gambar C.5 Limbah ikan yang telah dioven

Gambar C.6 Limbah Ikan yang telah di oven di press

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 32

Gambar C.7 Proses Winterisasi

Gambar C.8 Minyak setelah winterisasi di masukkan kedalam corong pisah

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 33

Gambar C.9 Ditambahkan natrium sulfat anhidrat untuk misahkan minyak dan
air

Gambar C.10 Pisahkan minyak dan air dengan memutar keran

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 34

Gambar C.11 NaOH dimasukkan kedalam buret

Gambar C.12 Minyak ikan dan etanol dimasukkan kedalam erlenmeyer

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 35

Gambar C.13 Campuran minyak dipanaskan di penangas air

Gambar C.14 Setelah dipanaskan ditambahkan 3 tetes phenolphthalein

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan


Praktikum Kimia Organik/Kelompok VII/S.Ganjil/2022 36

Gambar C.15 Kemudian di titrasi menggunakan NaOH

Gambar C.16 Piknometer kosong ditimbang lalu diisi sampel minyak hingga
penuh dan dihitung densitasnya

Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan

Anda mungkin juga menyukai