Percobaan IV
Ekstraksi Minyak Ikan Gurame
Asisten:
Putri Noviayu Salsabila Hendri
Dosen Pengampu:
Dra. Nirwana, HZ., MT.
Kelompok III
Kelas A
Echa Ramadhani 2207112606
Disha Maulisya Putri 2207111415
Ryan Ade Putra 2207111419
Suciati Sekar Ningrum 2207111724
Sutan Badarudin Sufi 2207111411
Kelompok :3
Tanggal Paraf
Respon
Revisi
Laporan
Asistensi
Catatan:
Lembar kendali wajib dibawa setiap melakukan responsi, revisi, dan asistensi.
Lembar kendali satu setiap kelompok.
Kelompok 3
Catatan Tambahan:
ABSTRACT
Carp is a freshwater fish that belongs to the Labyrinthici family. Carp has long
been cultivated and consumed by the public. The increase in carp consumption will
be directly proportional to the increase in carp waste. Carp waste still contains oil
that can be extracted and utilised. The purpose of this experiment is to understand
the process of extracting fish oil from fish waste, understand how to calculate the
yield, understand how to determine the density, viscosity, and rate of formation of
free fatty acids in fish waste oil. In this experiment, 556 gram of cleaned carp waste
samples were used. The fish waste is then placed on a cloth tied over the container
and put into the oven. Next, pressing is carried out to separate the oil from the fish
waste, then the winterisation process is carried out. From this experiment, oil was
obtained with a dry rendering yield of 58.27%, a density of 1.1 gram/ml, a viscosity
of 0.896 x 10-3 Ns/m2, and a free fatty acid formation rate of 0.0125 gram/hour.
Keyword: carp, dry rendering, extraction, fish oil, fish waste, free fatty acid
Halaman
LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ............................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIKUM ....................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan praktikum .................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 3
2.1 Ikan Gurame ......................................................................................... 3
2.2 Lemak atau Minyak .............................................................................. 4
2.2.1 Sifat Fisika dan Kimia Minyak atau Lemak ..................................... 8
2.3 Ekstraksi.............................................................................................. 10
2.3.1 Rendering ........................................................................................ 10
2.3.2 Mechanical Expression (Pengepresan Mekanis)..............................11
2.3.3 Ekstraksi Pelarut.............................................................................. 13
2.4 Minyak Ikan ........................................................................................ 15
2.4.1 Minyak Ikan Gurame ...................................................................... 16
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ...................................................... 17
3.1 Bahan-Bahan....................................................................................... 17
3.2 Alat-Alat ............................................................................................. 17
3.3 Prosedur Percobaan ............................................................................ 17
3.3.1 Dry Rendering .................................................................................. 18
3.3.2 Uji Densitas Minyak......................................................................... 18
3.3.3 Uji Viskositas Minyak ...................................................................... 18
3.3.4 Perhitungan Laju Pembentukan ALB ............................................... 19
3.4 Rangkaian Alat.................................................................................... 19
3.5 Diagram Alir ....................................................................................... 20
3.5.1 Diagram Alir Proses Dry Rendering ............................................... 20
3.5.2 Diagram Alir Pengujian Densitas .................................................... 21
3.5.3 Diagram Alir Pengujian Viskositas ................................................. 21
3.5.4 Diagram Alir Pengujian Laju Pembentukan ALB ........................... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 20
4.1 Hasil Pengamatan ............................................................................... 20
4.2 Pembahasan ........................................................................................ 20
4.2.1 Dry Rendering ................................................................................. 20
4.2.2 Uji Densitas Minyak........................................................................ 21
4.2.3 Uji Viskositas Minyak ..................................................................... 22
4.2.4 Laju Pembentukan Asam Lemak Bebas .......................................... 22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 22
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 22
5.2 Saran ................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 23
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Struktur Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (Ayu dkk, 2019)
Gambar 2.3 Struktur Asam Lemak Tak Jenuh Ganda (Ayu dkk, 2019)
Asam lemak bebas atau free fatty acid (FFA) adalah asam lemak yang
berada sebagai asam bebas tidak terikat sebagai trigliserida. FFA dihasilkan oleh
proses hidrolisis dan oksidasi. Reaksi ini akan dipercepat dengan adanya dan air
yang terkandung dalam bahan pangan yang digoreng menyebabkan terjadinya
reaksi hidrolisis antara air dan minyak goreng. Semakin tinggi frekuensi pemakaian
minyak goreng maka kadar asam lemak bebas semakin meningkat (Irawan dkk,
2013).
Berdasarkan jumlah atom hidrogen yang terikat kepada atom karbon, maka
asam lemak dapat dibedakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak
tak jenuh (Gunawan, 2019).
2.3.1 Rendering
Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan
yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air tinggi dengan
menggunakan panas. Cara ini sering dipakai untuk mengekstrak lemak atau minyak
hewan yang dilakukan dengan pemanansan jaringan. Penggunaan panas dalam
proses ini merupakan suatu hal yang spesifik, yaitu bertujuan untuk
menggumpalkan protein yang terdapat pada dinding sel bahan dan untuk
memecahkan dinding sel tersebut sehingga mudah ditembus oleh minyak atau
lemak yang terkandung didalamnya. Metode rendering dibedakan menjadi dua
yaitu wet rendering dan dry rendering.
1. Wet rendering
Wet rendering adalah proses rendering dengan penambahan sejumlah air
selama berlangsungnya proses tersebut. Cara ini dikerjakan pada ketel yang terbuka
atau tertutup dengan menggunakan temperatur yang tinggi serta tekanan 40 sampai
60 pound tekanan uap (40-60 psi) (Eka dkk, 2016).
3.1 Bahan-Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ekstraksi minyak ikan
gurame sebagai berikut:
1. Limbah ikan gurami 556 gram
2. Na2 SO4 Anhidrat 16,2 gram
3. Es batu
4. Benang
5. Alumunium foil
6. Kain lap
7. Tisu
3.2 Alat-Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ekstraksi minyak ikan
gurame sebagai berikut:
1. Corong pisah
2. Erlenmeyer 250 ml
3. Gelas piala 500 ml
4. Gelas ukur 50 ml
5. Gelas ukur 10 ml
6. Kaleng
7. Oven
8. Pipet tetes
9. Piknometer 10 ml
10. Statif klem
11. Viskometer
3
2
Mulai
Dioven
T = 100oC
t = 90 menit
Proses winterisasi
t = 15 menit
Na2SO4
Dipisahkan air dengan corong
m = 16,2 gr
pisah
Selesai
Mulai
Selesai
Mulai
Selesai
Mulai
Selesai
4.2 Pembahasan
4.2.1 Dry Rendering
Pada percobaan ini, digunakan metode dry rendering untuk mengekstraksi
minyak dari limbah ikan gurame. Metode ini digunakan jika bahan mengandung
minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Selain itu, penggunaan metode
dry rendering akan menghasilkan minyak ikan kualitas lebih baik karena memiliki
nilai viskositas lebih tinggi (Eka, 2016).
Dalam percobaan ini, dimulai dengan pencucian dan pemilihan lemak ikan
gurame yang kemudian dikeringkan yang bertujuan untuk menghilangkan kadar air
yang terkandung pada limbah ikan gurame sebelum dioven lalu ditimbang.
Penimbangan dilakukan untuk mengetahui berat awal sampel setelah dikeringkan.
Kemudian, limbah ikan di letakkan diatas kain yang telah diikatkan di mulut kaleng.
Hal ini dilakukan agar sampel tidak mencapai dasar kaleng dan tidak mudah hangus
saat dioven. Kaleng tersebut di oven selama 90 menit. Tujuan pengovenan ini untuk
menguapkan air yang masih ada dalam sampel serta menarik minyak yang terdapat
dalam limbah ikan gurame. Hal ini dapat terjadi, karena pada saat pengovenan, pori-
pori lemak ikan gurame terbuka sehingga minyak yang terkandung didalamnya
dapat ditarik.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan sebagai
berikut:
1. Proses ekstraksi minyak ikan dapat dilakukan dengan metode dry rendering
yaitu ekstraksi tanpa melibatkan penambahan air pada bahan sehingga hasil
yang diperoleh lebih maksimal.
2. Pada percobaan ekstraksi minyak ikan dari limbah ikan gurame diperoleh yield
sebesar 58,27%. Yield diperoleh dengan cara menghitung berat minyak yang
didapatkan dibagi dengan berat limbah ikan gurame dan dikali 100%. Sehingga
didapatkan persentase hasil dari ekstraksi limbah ikan gurame sebesar 58,27%
3. Pada percobaan ini, diperoleh minyak ikan dengan densitas sebesar 1,1
gram/ml, densitas didapatkan setelah mengukur berat jenis minyak dengan
menggunakan piknometer 10 ml dimana berat piknometer berisi dikurang berat
piknometer berisi dibagi 10 ml. Viskositas minyak ikan gurame didapatkan
setelah dilakukan pengujian dengan mengunakan Viskometer Ostwalt dan
perhitungan waktu dengan mengalirkan minyak dari garis A ke garis B
sehingga didapatkan viskositas sebesar 0,896 x 10-3 N.s/m2 dan laju
pembentukan asam lemak bebas sebesar 0,0125 gram/jam didapatkan setelah
minyak ikan gurame didiamkan selama 24 jam.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan setelah melaksanakan percobaan ini sebagai
berikut:
1. Sebaiknya pada saat pengambilan lemak setelah proses winterisasi dilakukan
secara perlahan agar lemak tidak mengotori minyak ikan.
2. Sebaiknya praktikan mempersiapkan limbah ikan lebih banyak agar hasil
minyak ikan yang didapat juga banyak.
Achmad, Z., & Sugiarto, B. (2019). Pengaruh Waktu Ekstraksi Antosianin dari Biji
Alpukat (Persea americana) Sebagai Pewarna Alami. 16–20.
Afiah, S. (2020). Pembuatan Biopelumas dari Minyak Hasil Samping Pengolahan
Ikan Gurame. Skripsi.
Alperdo, J., Arifin, L., Rahmawati, & Zubaidah. (2013). Laporan Praktikum
Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Ikan Patin Serta Menghitung Asam
Lemak Bebas. Pekanbaru: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik.
Amril, A. R. (2016). Sintesis Bio-Pelumas dari Minyak Limbah Ikan Patin dengan
Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Suhu Reaksi. Jurnal Fakultas Teknik,
3(1), 1-6.
Andhikawati, A. (2020). Karakteristik Minyak Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)
Selama Penyimpanan di Freezer. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 10(1), 76-
86.
Ariani, N. (2016). Pengaruh Metode Ekstraksi dengan Cara Maserasi pada
Tumbuhan Rumput laut. Jurnal Ilmiah Medicamento, 6(1), 7–25.
Ayu, D. F., Diharmi, A., & Ali, A. (2019). Characterization of The Oil From The
Abdomen Part of Smoked Catfish (Pangasius hypophthalmus) Processing By-
Product. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(1), 187–197.
https://doi.org/10.17844/jphpi.v22i1.26473
Eka, B., Junianto, & Rochima, E. (2016). Pengaruh Metode Rendering Terhadap
Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Ekstrak Kasar Minyak Ikan Lele.
Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1), 1–5.
El-Dairi, M., & House, R. J. (2019). Optic Nerve Hypoplasia. In Handbook of
Pediatric Retinal OCT and the Eye-Brain Connection (pp. 285–287).
https://doi.org/10.1016/B978-0-323-60984-5.00062-7
Gunawan, G., Aloysius, M. T. M., & Rahayu, A. (2019). Analisis Pangan:
Penentuan Angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas pada Minyak Kedelai
dengan Variasi Menggoreng. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 6(3), 13–16.
https://doi.org/10.14710/jksa.6.3.13-16
Guswanda, P., Bustari, H., & Sumarto. (2019). Karakteristik Kimia dan Sensoris
Daging Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) dari Ukuran Berbeda.
Universitas Riau. VOL 47
Hidayatullah
Irawan, C., Awalia, T. N., & W.P.H, S. U. (2013). Pengurangan Kadar Asam Lemak
Bebas (Free Fatty Acid) dan Warna dari Minyak Goreng Bekas dengan Proses
Adsorpsi Menggunakan Campuran Serabut Kelapa dan Sekam Padi.
Konversi, 2(2), 28. https://doi.org/10.20527/k.v2i2.82
Irmawati, E. (2013). Analisis Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) pada Minyak yang
Digunakan Oleh Pedagang.
Kurniawati, P., & Ranowati, R. (2017). Modul Lipid. Metabolisme Biokimia Jilid
1, 45–56.
Maulana, I. T. (2020). Kandungan Asam Lemak dalam Minyak Ikan Indonesia.
Jurnal ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 6(1), 121-130.
Najib. (2017). Ekstraksi Korteks Batang Salam (Syzygium polyanthum) dengan Etil
Asetat dan Uji Aktivitas Anti Jamur terhadap Candida albicans dan
Aspergillus flavus. Fakultas Teknologi, Universitas Walisongo, Semarang.
= 58,27%
A.2 Uji Densitas Minyak Ikan Gurame
26 gram-15 gram
ρ= 10 mL
= 1,1 gram/ml
A.3 Uji Viskositas Minyak Ikan Gurame
0,4 × 1,1
Viskositas = 0,5 × 0,982 ×1×10-3
= 0,0125 gram/jam
Gambar B.1 Rangkaian alat corong Gambar B.2 Pengovenan limbah ikan
pemisah