Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

DALAM SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU


PT. PROPACK KREASI MANDIRI

Widya Yulianti Saragih1, Anna Dara Andriana2

Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia


1,2

JL. Dipatiukur No. 112-114 Bandung


E-mail : widya.wys@gmail.com1, anna.dara.andriana@email.unikom.ac.id2

ABSTRAK 2003. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang


memproduksi berbagai macam packaging seperti
PT. Propack Kreasi Mandiri merupakan salah satu Carton Box. Sekarang ini PT. Propack Kreasi
perusahan yang bergerak dibidang produksi Mandiri memiliki jumlah konsumen yang tersebar di
packaging. Dimana kegiatan proses produksinya wilayah Jabodetabek. Bentuk produksi pada
yakni mengolah bahan baku menjadi barang jadi perusahaan saat ini yaitu menggunakan strategi
sesuai pesanan yang diinginkan oleh pelanggan. make-to-order, yaitu adanya proses produksi setelah
Permasalahan yang terjadi di PT. Propack Kreasi adanya pemesanan produk dari konsumen.
Mandiri adalah pada perencanaan pengendalian Salah satu faktor dilakukannya proses produksi
persediaan bahan baku, yaitu kurang tepatnya adalah dengan adanya bahan baku, bahan baku
perhitungan untuk persediaan bahan baku dapat sendiri diperoleh dari para supplier yang sudah
mengakibatkan kekurangan dan kelebihan bahan bekerja sama dengan perusahaan. Hasil wawancara
baku. Hal ini juga dapat mengakibatkan terjadinya dengan bapak Hendro Prasojo selaku Plant Manager
keterlambatan dalam proses produksi dikarenakan menyatakan bahwa PT. Propack Kreasi Mandiri
kurangnya jumlah bahan baku yang tersedia. Sistem melakukan proses pengadaan bahan baku Sheet
pengendalian bahan baku menggunakan pendekatan Carton, glue (lem), tinta dan kawat stitching saat ini
Material Requirement Planning (MRP) menjadi dengan cara pemesanan langsung kepada supplier.
pilihan yang tepat untuk menangani permasalahan Untuk bahan baku utama yaitu Sheet Carton,
tersebut dikarenakan bahan baku didapatkan dari dilakukan pengadaan ketika adanya permintaan
supplier. Sistem pengendalian persediaan bahan pesanan dari konsumen, sedangkan bahan baku
baku tersebut dibangun bertujuan untuk pelengkap (consumable), seperti glue, tinta dan
menampilkan informasi mengenai perencanaan kawat stitching dilakukan pengadaan dengan melihat
pemesanan bahan baku, sehingga dapat mengatasi sisa stock yang ada. Pengadaan bahan baku
kekurangan ataupun kelebihan persediaan bahan dilakukan biasanyanya setiap 4 kali dalam sebulan,
baku. Penerapan dari hasil pengujian terhadap sistem namum jika permintaan produk ramai proses
yang dibangun menggunakan black box dan pengadaan dilakukan bisa lebih dari yang biasa
Pengujian Beta, dapat disimpulkan bahwa sistem dilakukan.
informasi yang dibangun dapat membantu Plant Dari wawancara yang telah dilakukan terdapat
Manager untuk mengatasi kekurangan ataupun permasalahan mengenai persediaan bahan baku,
kelebihan persediaan bahan baku dengan serta pengadaan bahan baku, yaitu kurang tepatnya
perhitungan perencanaan pemesanan bahan baku perhitungan jumlah bahan baku yang dibutuhkan
menggunakan metode Economic Order Quantity untuk satu kali produksi karena tidak
(EOQ) selain itu juga dapat mengatasi keterlambatan memperhatikan jumlah persediaan sisa bahan baku.
proses produksi dengan dibuatnya penjadwalan Berdasarkan fakta yang diperoleh, seperti contoh
proses produksi menggunakan Master Production pada bulan Januari 2019 diminggu pertama, didapat
Schedule, sehingga tidak terlambat dalam memenuhi jumlah kebutuhan bahan baku yang diperlukan
permintaan pesanan dari pelanggan. untuk proses produksi tidak sesuai dengan jumlah
yang telah dipesan kepada supplier. Dari data yang
Kata kunci : persediaan, material requirement diperoleh 64,7% mengalami ketidaksesuaian
planning, economic order quantity, make-to-order. perhitungan jumlah kebutuhan bahan baku. Hal ini
tentunya mengakibatkan kelebihan atau kekurangan
bahan baku untuk proses produksi. Kelebihan bahan
1. PENDAHULUAN baku dapat mengakibatkan menumpuknya bahan
PT. Propack Kreasi Mandiri merupakan salah bahan baku digudang dimana penyimpanan
satu perusahan yang bergerak dibidang produksi digudang memiliki kapasitas yang terbatas,
packaging yang berada di Kabupaten Bekasi, yaitu sedangkan kekurangan bahan baku dapat
Cikarang tepatnya disebuah kawasan industri. PT. mengakibatkan proses produksi menjadi terhambat
Propack Kreasi Mandiri berdiri sejak awal tahun karena tidak tersedianya bahan baku yang
dibutuhkan, selain itu kekurangan bahan baku juga mengatasi masalah terjadi kekurangan dan
dapat mengakibatkan keterlambatan produksi. kelebihan bahan baku.
Selain itu didapat masalah waktu kapan 2. Membantu bagian Plant Manager dalam
diperlukannya waktu yang tepat untuk melakukan menentukan kapan pengendalian perencanaan
pemesanan bahan baku kepada supplier, masalah persediaan bahan baku dilakukan kepada
tersebut tentunya juga nantinya dapat membuat supplier agar tidak terjadi keterlambatan
proses produksi menjadi terlambat dalam memenuhi produksi.
permintaan pesanan barang dari pelanggan. Dengan
masalah yang ada, pengendalian perencanaan 1.3 Batasan Masalah
persediaan bahan baku dapat dilakukan dengan Agar penelitian ini terfokus pada masalah,
memantapkan perencanaan kegiatan produksi agar tidak keluar dan menyimpang, serta lebih terarah
dapat terlaksana dengan baik, memperhitungkan dan dapat dipahami dengan mudah maka ada
dengan tepat apa saja dan berapa jumlah bahan baku beberapa batasan masalah yang akan dibahas dalam
yang dibutuhkan, serta membuat penjadwalan pembangunan sistem ini yaitu:
pemesanan bahan baku. Salah satu metode yang 1. Sistem ini hanya mengolah data pesanan, data
mampu mengatasi pengendalian bahan baku adalah pembelian bahan baku, supplier, pelanggan,
Material Requirement Planning (MRP), MRP bahan baku, karyawan dan produk jadi.
adalah suatu metode untuk menentukan apa, kapan 2. Strategi Sistem Produksi yang digunakan
dan berapa jumlah material yang dibutuhkan untuk adalah strategi Make to Order, sehingga
memenuhi kebutuhan dan suatu perencanaan pesanan Carton Box untuk perencanaan
produksi, selain itu metode MRP dapat diterapkan agregat dan jadwal produksinya tidak
untuk mengatasi masalah persediaan bahan baku. konstan.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan 3. Sistem ini hanya menangani perencanaan dan
diatas, dapat diketahui bahwa PT. Propack Kreasi pengendalian bahan baku saja.
Mandiri membutuhkan suatu sistem informasi yang 4. Sistem tidak menangani proses pembuatan
dapat mengendalikan persediaan perencanaan produk produk jadi atau produksi.
pengadaan bahan baku untuk proses produksi serta 5. Metode yang digunakan untuk sistem
dapat mengetahui kapan dilakukannya proses pengendalian bahan baku yakni
pengadaan bahan baku dengan menerapkan metode menggunakan pendekatan MRP (Material
Material Requirement Planning. Dari penelitian Requirment Planning). Dengan metode
diatas, maka dibuatlah sebuah aplikasi mengenai tersebut dalam perencanaan pengendalian
“Penerapan Material Requirement Planning dalam persediaan bahan baku untuk proses produksi
Sistem Perencanaan dan Pengendalian Persediaan suatu produk jadi, tergantung kepada
Bahan Baku PT. Propack Kreasi Mandiri”. persediaan bahan baku dengan bahan baku
lainnya.
1.1 Rumusan Masalah 6. Pada proses MRP tahap lotting menggunakan
Berdasarkan latar belakang yang telah teknik EOQ(Economic Order Quantity)
dijelaskan, maka rumusan masalah penelitian ini dikarenakan teknik tersebut dapat
yaitu: meminimumkan perencanaan persediaan
1. Bagaimana Plant Manager mengendalikan jumlah bahan baku yang dibutuhkan.
perencanaan persedian jumlah bahan baku yang 7. Keluaran dari proses MRP yang dibangun
dibutuhkan. adalah Jadwal Pengadaan Bahan Baku ke
2. Bagaimana Plant Manager mengendalikan kapan Supplier.
perencanaan persediaan bahan baku diadakan 8. Pemilihan bahan baku ditentukan langsung
agar tidak terjadi keterlambatan produksi. menurut karyawan sesuai dengan prosedur
yang sudah berjalaan sebelumnya.
1.2 Maksud dan Tujuan 9. Model analisis perangkat lunak yang
1.2.1 Maksud digunakan adalah pemodelan terstruktur. Alat
Berdasakan masalah yang dipaparkan, maksud yang digunakan adalah :
yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk a. Bussiness Process Modelling Notation
membangun Sistem Perencanaan dan Pengendalian (BPMN) untuk menggambarkan proses
Persediaan Bahan Baku pada PT. Propack Kreasi dalam prosedur yang terlibat.
Mandiri. b. Entity Relationship Diagram (ERD) untuk
1.2.2 Tujuan menggambarkan struktur objek data.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah c. Data Flow Diagram (DFD) untuk
untuk: menggambarkan proses yang digunakan.
1. Membantu bagian Plant Manager dalam 10. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa
melakukan pengendalian perencanaan persediaan pemrograman PHP serta pengelolaan
jumlah bahan baku yang harus dipesan saat database menggunakan MySQL.
dilakukan pengadaan kepada supplier untuk
11. Sistem yang akan dibangung merupakan selisih antara kebutuhan kotor dengan keadaan (yang
aplikasi berbasis web. ada dalam persediaan dan yang sedang dipesan).
Rumus Netting yang bisa digunakan adalah :
1.4 Sistem NRt = GRt - Allt (2.1)
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang Penjelasan:
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk NRt = Kebutuhan bersih pada periode t
mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika GRt = Kebutuhan kotor pada periode t
dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak Allt = Allokasi dari persediaan digudang
memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang
sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan 1.8 Economic Order Quantity (EOQ)
bukanlah bagian dari sistem. [1] Sistem adalah Economic Order Quantity (EOQ) adalah teknik
kumpulan elemenelemen yang berinteraksi untuk pemesanan dalam manajemen pengadaan yaitu cara
mencapai suatu tujuan tertentu. [2] perhitungan pemesanan bahanbaku sekali pesan atau
Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan berangsur dengan biaya paling minimum.
bahwa sistem adalah berbagai komponen atau Model EOQ bisa digunakan untuk menentukan
elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan
lain dam bekerja sama secara harmonis untuk biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya
mencapai suatu tujuan tertentu dan suatu sasaran kebalikannya (inverse cost) pemesanan persediaan.
tertentu. Rumus EOQ yang bisa digunakan adalah:

EOQ= √
1.5 Pengendalian Persediaan 2 Dk
Sistem pengendalian persediaan dapat (1)
didefinisikan sebagai serangkaian kebijakan
h
pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan
Keterangan :
yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah
D : Kebutuhan
persediaan harus dilakukan dan berapa besar
K : Biaya Pesan
pesanan harus diadakan. [3]
H : Biaya simpan
Pengendalian persediaan adalah aktivitas yang
mengatur ketersediaan produk untuk pelanggan.
Tom Jos et al menyatakan bahwa pengendalian 2. ISI PENELITIAN
persediaan adalah fungsi paling penting dari 2.1 Analisis Sistem Persediaan PT. Propack
manajemen persediaan dan membentuk pusat saraf Kreasi Mandiri Dengan MRP
dalam organisasi manajemen persediaan manapun. Analisis Sistem persediaan di PT. Propack
[4] Kreasi Mandiri ini akan digambarkan dengan
tahapan model. Tahapan model ini digambarkan
1.6 Material Requirement Planning (MRP)
MRP adalah prosedur logis, aturan keputusan
dan teknik pencatatan terkomputerisasi yang
dirancang untuk menterjemahkan “Jadwal Induk
Produksi” atau MPS (Master Production
Schedulling) menjadi “Kebutuhan Bersih” atau NR
(Net Requirement) untuk semua sistem. Sistem MRP
dikembangkan untuk membantu perusahaan
manufaktur mengatasi kebutuhan akan item – item- pada gambar berikut ini:
tem dependent secara lebih baik dan efisien. Selain Gambar 1 Model Sistem Persediaan
itu, sistem MRP didesain untuk melepaskan pesanan
– pesanan dalam produksi dan pembelian untk 1. Estimasi Permintaan Produk Jadi
mengatur aliran bahan baku dan persediaan dalam Tahap ini adalah tahapan awal dari pengendalian
proses sehingga sesuai dengan jadwal produksi persediaan bahan baku. Dimana tahap pencatatan
untuk produk akhir.Hal ini memungkinkan atau pendataan banyaknya jumlah permintaan
perusahaan memelihara tingkat minimum dari item – produk jadi berdasarkan permintaan pelanggan.
item yang kebutuhannya dependent, tetapi tetap Dalam kasus ini akan diambil dua sample dari
dapat menjamin terpenuhinya jadwal produksi untuk data pembelian produk jadi yang dilakukan oleh
produk akhirnya. Sistem MRP juga dikenal sebagai pelanggan PT. Propack Kreasi Mandiri. Data yang
perencanaan kebutuhan berdasarkan tahapan waktu diambil sebagai sample yaitu pemesanan produk
(“time-phases requirements planning”). [5] paling banyak pada awal bulan Februari 2019.
Untuk lebih rincinya akan dijelaskan pada tablel 1
1.7 Netting sebagai berikut:
Netting adalah proses perhitungan menetapkan
jumlah kebutuhan bersih, yang besarnya merupakan
Tabel 1 Rincian Pesanan Produk Jadi Minggu
Pertama Februari 2019

2. Perencanaan Agregat
Dalam tahapan ini akan dilakukan penentuan
bahan baku apa saja yang digunakan untuk membuat
suatu produk jadi yang akan diproduksi.

a. Bill of Material (BOM)


BOM (Bill of Material) merupakan daftar semua
bahan baku dan komponen penyusun produk jadi, b. Inventory Status (Lead Time)
serta jumlah dari masing-masing yang dibutuhkan Inventory Status berisikan data tentang Lead
untuk memprodukti satu unit produk jadi. Time. Lead Time sendiri yakni berupa lama waktu
Berdasarkan contoh kasus diatas produk jadi untuk mendapatkan komponen atau bahan baku
yang ada pada tabel 1, dimana PT. Propack Kreasi tersebut. Berikut adalah informasi lead time untuk
Mandiri mendapatkan pesanan produk jadi pada kebutuhan bahan baku pesanan.
bulan Februari 2019 di minggu pertama. Berikut
adalah informasi keterangan bahan penyusun Tabel 4. Lead Time Kebutuhan Bahan Baku
pesanan Bill Of Material (BOM) untuk pesanan PT.
AJIMUT. c. Bahan Baku Lead Time
Sheet Kraft Linner 2 Hari
Tabel 2. Hasil Rekapitulasi BOM Pesanan PT. Sheet Medium 1 Hari
AJIMUT Blue 001 1 Hari
Hirose Blue Dark 1 Hari
Green P 364 U 1 Hari
Black 01 1 Hari
Purple VS 1 Hari
Red 01 1 Hari
Blue Scwable 1 Hari
Green P 364 U 1 Hari
Lem Palet 1 Hari
Kawat Stitching 1 Hari
Requirement (Catatan Kebutuhan)
Requirement atau catatan kebutuhan adalah
perincian dari bahan baku yang digunakan dan
banyak penggunaannya untuk setiap bahan baku
untuk membuat suatu produk.

d. Orders (Pesanan)
Orders atau pesanan-pesanan adalah pemesanan
kebutuhan-kebutuhan yang diperoleh dari pihak lain.
Tabel 3. Hasil Rekapitulasi BOM Pesanan PT. Tabel 3.5 dibawah ini adalah Orders bahan baku
AMSTRONG untuk pesanan produk jadi yang telah dipesan oleh
pelanggan di minggu pertama bulan Februari 2019
oleh PT. Propack Kreasi Mandiri.

Tabel 5. Orders Bahan Baku Untuk Pesanan


Minggu Pertama
No Nama Bahan Baku Jumlah Bahan
Pesanan
1 Sheet Kraft Linner 3395 Sheet
2 Sheet Medium 2020m SAINT SD, CB P-NZQLN, CB TYPE 1, dan CB
TYPE 2.
3 Blue 001 1250ml
4 Hirose Blue Dark 3785ml Tabel 7. Rekapitulasi Proses Netting
5 Green P 364 U 2785ml
6 Black 01 4610ml
7 Red 01 1825ml
8 Purple VS 1000ml
9 Blue Scwable 825ml
10 Lem Pallet 36kg
11 Kawat Stitching 25,5kg/roll

3. Master Production Schedule (MPS) b. Lotting


Master Production Schedule (MPS) ini Proses lotting adalah suatu proses untuk
merupakan pembuatan jadwal induk produksi, menentukan besarnya pesanan individu yang optimal
sebelum dibuat terlebih dahulu dibuat tabel berupa berdasarkan hasil perhitungan ukuran lot dengan
perencanaan produksi dimana tabel tersebut diisi menggunakan teknik lotting. Metode EOQ akan
berdasarkan jumlah total pesanan produk jadi yang digunakan sebagai alat bantu untuk memprediksi
diterima oleh PT. Propack Kreasi Mandiri. pesanan dalam satu periode, didalam metode EOQ
Berikut informasi perencanaan produksi pesanan nilai-nilai yang akan di prediksi yaitu kuantitas
produk jadi di PT. Propack Kreasi Mandiri selama produk yang akan dipesan dalam satu kali
periode minggu pertama bulan Februari 2019 yang pemesanan dan jumlah frekuensi pesanan dalam satu
dapat dilihat di tabel 3.6 di bawah ini : periode.
Berikut ini proses perhitungan EOQ untuk bahan
Tabel 6. Master Production Schedule baku sebagai penyusun CB. MATEMATIKA
PERMAINAN.
a. Menghitung banyaknya pesanan
Maka jumlah pemesanan yang optimum untuk
dipesan adalah

EOQ =
√2 Dk =
√2 x 980 x 30000 =
h 627,5
306 Sheet
b. Menghitung frekuensi pemesanan
D 980
F= = = 3,1 = 3
4. Material Requirement Planning (MRP) EOQ 306
Dalam tahapan ini akan dilakukan perhitungan c. Menghitung jarak tiap pesanan dengan rumus :
jumlah kebutuhan bahan baku serta besarnya 7
T= = 2.3 = 2 Hari
pesanan individu yang optimal. Proses ini akan 3
dilakukan dengan menggunakan perhitungan netting Hasil rekapitulasi proses lotting dengan metode
dan lotting. Perhitungan teknik lotting ini nantinya EOQ untuk bahan baku penyusun CB.
akan dilakukan dengan menggunakan metode MATEMATIKA PERMAINAN sebanyak 980
Economic Order Quantity (EOQ). Berikut Carton Box.
merupakan tahapan-tahapan MRP yang merupakan Tabel 8. Rekapitulasi Proses Lotting CB.
tahapan dari proses MRP. MATEMATIKA PERMAINAN
a. Netting
Berikut ini salah satu contoh proses netting untuk
bahan baku Sheet Medium:
GR – All = (NR)
2020 m – 258 m = 1762 m

Berikut merupakan hasil rekapitulasi proses


netting untuk bahan baku penyusun CB.
MATEMATIKA PERMAINAN, CB KIT IPA
Gambar 2. Entity Relationship Diagram
5. Output MRP
Tahap ini menampilkan hasil berupa Planned 2.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
Order Schedule. Planned Order Schedule sendiri Analisis kebutuhan fungsional merupakan
merupakan hasil keluaran dari metode MRP, setelah analisis terhadap kebutuhan secara fungsional baik
dilakukannya dari input sampai proses perhitungan dalam airan data ataupun informasi yang mencakup
netting serta lotting sebelumnya. penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
Tabel 9. Planned Order Schedule CB. ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
MATEMATIKA PERMAINAN
2.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks juga merupakan diagram
arus data (Data Flow Diagram) atau DFD dengan
level yang teratas (top level). Diagram konteks dari
sistem persediaan bahan baku dapat dilihat pada
gambar di bawah ini

6. Pemesanan Bahan Baku kepada Supplier


Bagian Purchasing melakukan pemesanan
kepada supplier melalui telepon atau dengan email. Gambar 3. Diagram Konteks
Dibawah ini merupakan tabel pemesanan bahan
baku kepada supplier pada tabel 10
Tabel 10. Pemesanan Bahan Baku kepada
Supplier

2.3.2 DFD Level 1

2.2 Analisis Data


Analisis basis data menggunakan Entitiy
Relationship Diagram (ERD). Gambar 3.10 dibawah
ini menggambarkan bagaimana relasi antar entitas
yang saling berhubungan antara yang satu dengan
yang lainnya
DFD level 1 Sistem Perencanaan dan
Pengendalian Bahan Baku di PT. Propack Kreasi
Mandiri dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini.
Gambar 4. DFD Level 1

2.4 Perancangan Sistem


Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dan beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh.

2.4.1 Diagram Relasi


Diagram relasi menjelaskan mengenai
hubungan antar tabel dalam sistem dan atribut-
atribut tabel yang terlibat dalam pembuatan sistem.
Berikut ini adalah diagram relasi dari sistem ini.

Data Supplier supplier


Ubah data Black Box
supplier
Gambar 5. Diagram Relasi Cari data Black Box
supplier
2.5 Implementasi dan Pwngujian Sistem Pengolahan Tambah data Black Box
2.5.1 Pengujian Blackbox Data Barang barang
Menurut Pressman [6], pengujian Black-Box Ubah data Black Box
disebut juga pengujian perilaku, berfokus pada barang
persyaratan fungsional dari perangkat lunak. Cari data barang Black Box
Pengujian black box terfokus pada pengujian Pengolahan Tambah data Black Box
persyaratan fungsional sistem informasi yang Data pelanggan
dibangun. Pengujian blackbox terdapat pada Tabel 6 Pelanggan Ubah data Black Box
berikut. pelanggan
Cari data Black Box
Gambar 6. Tabel Skenario Pengujian pelanggan
Daftar Butir Uji Jenis Pengolahan Tambah data Black Box
Fungsional Pengujian Data komposisi
Login Login Pengguna Black Box Komposisi Cari data Black Box
Lupa Kata Lupa kata sandi Black Box komposisi
Sandi pengguna Pengolahan Tambah data Black Box
Pengolahan Tambah data Black Box Data Jadwal jadwal
Data karyawan Induk Cari data jadwal Black Box
Karyawan Ubah data Black Box Produksi
karyawan Pengolahan Tampil data Black Box
Cari data Black Box Data perencanaan
karyawan Perencanaan bahan baku
Pengolahan Tambah data Black Box Bahan Baku
Data Bahan bahan baku Pengolahan Tampil Laporan Black Box
Baku Ubah data bahan Black Box data laporan
baku Pengolahan Tambah data Black Box
Cari data bahan Black Box Data pemesanan
baku Pemesanan barang
Pengolahan Tambah data Black Box Barang Ubah data Black Box
pemesanan bagian Plant Manager mengatasi kekurangan
barang dan kelebihan bahan baku.
Cari data Black Box 2. Dengan adanya penjadwalan pemesanan
pemesanan pembelian bahan baku, dapat membantu Plant
barang Manager dalam mengatasi keterlambatan
Pengolahan Tambah data Black Box produksi agar tidak terlambat dalam memenuhi
Data pembelian bahan permintaan pesanan barang dari pelanggan.
Pembelian baku
Bahan Baku Cari data Black Box 3.2 Saran
pembelian bahan Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang
baku diharapkan kedepannya adalah agar pembangunan
Sistem Perencanaan dan Pengendalian Persediaan
2.5.2 Pengujian Beta Bahan Baku PT. Propack Kreasi Mandiri ini dapat
Pengujian beta adalah pengujian yang dikembangkan seiring dengan perkembangan
dilakukan secara langsung ke lapangan dan spesifikasi kebutuhan pengguna seperti sistem
hasilnya bersifat objektif. Pengguna melakukan penilaian kinerja dari bagian produksi yang harus
penilaian terhadap perangkat lunak menggunakan dipenuhi dalam mencapai tahap yang lebih tinggi dan
metode interview atau wawancara. kinerja sistem yang lebih baik.
Pertanyaan yang diajukan pada saat
wawancara kepada bagian Plant Manager adalah DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut:
1. Apakah Sistem Informasi yang dibangun
mengenai perhitungan perencanaan persediaan
bahan baku agar tidak kekurangan maupun
kelebihan bahan baku sudah cukup benar dan
sudah sesuai yang dibutuhkan dalam proses
produksi?
2. Apakah dengan adanya sistem perencanaan dan
pengendalian persediaan bahan baku ini dapat
membantu dalam melakukan pengendalian
perencanaan persediaan jumlah bahan baku ?
3. Apakah sistem ini sudah mengelola data
komposisi dengan baik ?
4. Apakah sistem ini mudah dipelajari dan
digunakan ?
5. Bagaimana pendapat anda tentang tampilan
antarmuka pada sistem ini yang telah dibangun
dan adakah saran untuk kedepannya ?

3. PENUTUP
Pada bab ini akan dibahas kembali tentang
kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh
setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi
dari perancangan perangkat lunak yang dibangun
dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan
memberikan catatan penting dan kemungkinan
perbaikan yang perlu dilakukan untuk
pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan dari analisis
dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat
diperoleh sebuah kesimpulan terhadap Sistem
Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan
Baku PT. Propack Kreasi Mandiri ini adalah sebagai
berikut :
1. Sistem perencanaan pengendalian persediaan
bahan baku yang telah dibangun dengan
perhitungan pemesanan bahan baku
menggunakan metode EOQ, dapat membantu
[1] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta, Indonesia: ANDI, 2003.
[2] J. H. Mustakini, Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis, Yogyakarta: Andi, 2005.
[3] A. Susanto, Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangan, Bandung: Lingga Jaya, 2004.
[4] R. Susanto, "Raw material inventory control analysis with economic order quantity method," IOP
Conference Series: Materials Science and Engineering, vol. 407, no. 1, p. 1, 2018.
[5] A. H. Nasution, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Edisi 1, Graha Ilmu, 2003.
[6] R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Edisi 7, 2010. A.-B. Bin Ladjamudin,
Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
[7] A.-B. Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
[8] Fathansyah, Basis Data : Revisi Kedua,
Bandung: Informatika, 2015.
[9] B. Sutedjo, Perencanaan dan Pembangunan
Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2006.
[10] B. Sunarfrihantono, PHP Dan MySQL
Untuk Web, Yogyakarta: Andi, 2002.

Anda mungkin juga menyukai