Anda di halaman 1dari 7

Modul

Akuntansi
Pemerintahan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

08
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi MK Daniel Nababan, S.E., M.Acc
01610002

Abstract Kompetensi
Persediaan diatur dalam PSAP Nomor 05 Setelah mempelajari pertemuan ini,
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, mahasiswa dapat memahami dan mengetahui
sedangkan aset tetap diatur dalam PSAP Nomor mengenai akuntansi persediaan dan aset
7 tetap.
AKUNTANSI PERSEDIAAN DAN ASET TETAP

1. Sistem Akuntansi Persediaan


PSAP Nomor 05 Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 menyatakan bahwa persediaan adalah
aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.

Suatu aset dapat diklasifikasikan sebagai persediaan manakala aset tersebut memenuhi salah satu
kriteria yang disebutkan dalam PSAP No. 5, yaitu:
a. Barang/perlengkapan yang digunakan dalam ranka kegiatan operasional pemerintah.
b. Bahan/perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat.
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintah.

Dalam Bagan Akun Standar Permendagri Nomor 64 Tahun 2013, persediaan diklasifikasikan sebagai
berikut:

Persediaan Persediaan Alat Tulis Kantor

Bahan Pakai Persediaan Dokumen/Administrasi Tender

Habis Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery


kering)

Persediaan Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya

Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih

Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas

Persediaan Isi Tabung Pemadam Kebakaran

Persediaan Isi Tabung Gas

Persediaan Persediaan Bahan Baku Bangunan

Bahan/Material Persediaan Bahan/Bibit Tanaman

Persediaan Bibit Ternak

‘20 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)


2 Daniel Nababan, S.E., M.Acc
Persediaan Bahan Obat-Obatan

Persediaan Bahan Kimia

Persediaan Bahan Makanan Pokok

Persediaan Persediaan Barang yang akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga


Barang Lainnya

Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan antara lain adalah:
1. Bendahara barang atau pengurus barang
2. Bendahara pengeluaran
3. Pejabat pelaksana teknis kegiatan
4. Pejabat penatausahaan keuangan SKPD

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi persediaan antara lain adalah:
1. Bukti belanja persediaan
2. Berita acara serah terima barang
3. Berita acara pemeriksaan persediaan
4. SP2D LS

Jurnal Standar
1. Pencatatan persediaan dengan metode periodik
No Transaksi PENCATATAN OLEH SKPD PENCATATAN OLEH PPKD

Uraian Debit Kredit Uraian Debit Kredit

Persediaan xxx
Tidak ada jurnal
Pembelian Persediaan Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
1a
dengan uang UP/GU/TU Belanja Persediaan xxx
Tidak ada jurnal
Perubahan SAL xxx

Pembelian Persediaan Persediaan xxx


Tidak ada jurnal
dengan uang LS (Utang) Utang Belanja xxx

Utang Belanja xxx RK PPKD xxx


1b Pelunasan
RK PPKD xxx Kas di kas Daerah xxx
Utang/Penerbitan SP2D
Belanja Persediaan xxx
LS Barang Tidak ada jurnal
Perubahan SAL xxx

2 Pemakaian Persediaan Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

3 Penyesuaian di Akhir Beban Persediaan xxx


Tidak ada jurnal
Tahun Persediaan xxx

‘20 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)


3 Daniel Nababan, S.E., M.Acc
2. Pencatatan persediaan dengan metode pepertual
No Transaksi PENCATATAN OLEH SKPD PENCATATAN OLEH PPKD

Uraian Debit Kredit Uraian Debit Kredit

Persediaan xxx
Tidak ada jurnal
Pembelian Persediaan Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
1a
dengan uang UP/GU/TU Belanja Persediaan xxx
Tidak ada jurnal
Perubahan SAL xxx

Pembelian Persediaan Persediaan xxx


Tidak ada jurnal
dengan uang LS (Utang) Utang Belanja xxx

Utang Belanja xxx RK PPKD xxx


1b Pelunasan
RK PPKD xxx Kas di kas Daerah xxx
Utang/Penerbitan SP2D
Belanja Persediaan xxx
LS Barang Tidak ada jurnal
Perubahan SAL xxx

Persediaan
2 Pemakaian Persediaan Tidak ada jurnal
Beban Persediaan

3 Penyesuaian di Akhir xxx


Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal
Tahun xxx

2. Sistem Akuntansi Aset Tetap


PSAP Nomor 7 menyatakan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Berdasarkan definisi tersebut, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar suatu asep dapat
diakui sebagai aset tetap, yaitu:
1. Berwujud
2. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan
3. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
4. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas
5. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan

Klasifikasi aset tetap menurut PSAP Nomor 7 adalah sebagai berikut:


1. Tanah
2. Peralatan dan Mesin
3. Gedung dan Bangunan
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. Aset Tetap Lainnya
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan

‘20 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)


4 Daniel Nababan, S.E., M.Acc
Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi aset tetap antara lain adalah:
1. Bendahara Barang atau Pengurus Barang
2. Bendahara Pengeluaran
3. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
4. Pejabat Penatausahaan Keuangan

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi aset tetap antara lain adalah:
1. Bukti Belanja/Pembayaran Aktiva Tetap
2. Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan
3. SP2D LS
4. Surat Pemohonan Kepala SKPD tentang Penghapusan Aset Tetap
5. Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Penghapusan Aset
6. Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan

Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran pemeliharaan akan dikapitalisasi jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Menambah manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara yang dapat berupa:
a. Bertambah ekonomis/efisien, dan/atau
b. Bertambah umur ekonomis, dan/atau
c. Bertambah volume, dan/atau
d. Bertambah kapasitas produksi
2. Nilai pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap tersebut harus sama dengan atau
melebihi nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap.

Pelepasan aset tetap dapat terjadi karena proses penghapusan aset tetap yang dapat diikuti dengan
proses pemindahtanganan, seperti penjualan, maupun pemusnahan aset tetap.
Jurnal stnadar untuk pencatatan aset tetap di SKPD
N T PENCATATAN OLEH PENCATATAN OLEH
o r SKPD PPKD
a U De Kre U De Kre
n r bit dit r bit dit
s a a
a i i
k a a
si n n
Aset Tetap …. xx T
x i
Utang Belanja Modal xxx d
Perolehan Aset Tetap dengan Mekanisme LS a
1
k

a
d
a

‘20 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)


5 Daniel Nababan, S.E., M.Acc
u
r
n
a
l
Utang Belanja Modal xx RK SKPD xx
x x
RK PPKD xxx Kas di Kas Daerah xxx
Belanja Modal …. xx
x
Perubahan SAL xxx
Aset Tetap …. xx
Perolehan Aset x
2 Tetap dengan Kas di Bendahara xxx T
Me Pengeluaran i
kanisme Belanja Modal …. xx d
UP/GU/TU x a
k
Perubahan SAL xxx
a
d
a

j
u
r
n
a
l
Aset Tetap …. xx
Kapitalisasi x
3 Kas di Bendahara xxx T
Pen
Pengeluaran i
geluaran setelah
Belanja Modal …. xx d
Perolehan
x a
Perubahan SAL xxx k

a
d
a

j
u
r
n
a
l
Aset Lainnya …. xx
Reklasifikasi Aset x
4 T
Tetap ke Pos Aset Akumulasi Penyusutan xx i
Lainnya x d
Aset Tetap …. xxx a
k

a
d
a

j
u
r
n
a
l
Pelepasan Aset Defisit Penghapusan
Lainnya Aset
dengan Pemusnahan xx
5 Non Lancar x
Aset Lainnya …. xxx
Penyerahan Aset RK PPKD xx Aset Lainnya xx
6 Lainnya ke PPKD x x
(untuk Aset Lainnya xxx RK SKPD xxx
dijual/dimanfaatka
n)
Kas di Kas Daerah xx

‘20 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)


6 Daniel Nababan, S.E., M.Acc
x
Tidak ada Aset Lainnya xxx
jurnal Surplus Penjualan Aset Non xxx
Aset Lainnya yang Lancar
dihapus Perubahan SAL xx
7
(dihentikan x
penggunaannya telah terjual) Hasil Penjualan Aset Daerah xxx
yang Tidak Dipisahkan
A
t
a
u
Kas di Kas Daerah xx
x
Tidak ada Defisit Penjualan Aset NonLancar xx
jurnal x
Aset Lainnya xxx
Perubahan SAL xx
x
Hasil Penjualan Aset Daerah xxx
yang Tidak Dipisahkan

‘20 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)


7 Daniel Nababan, S.E., M.Acc

Anda mungkin juga menyukai