TENTANG : SISTEM
REM
Disusun Oleh :
Nama : RAFIALDO YOGI BAYU SAPUTRA
Kelas : XI - TKR 3
NIS : 0041229935
Bidang Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Program Keahlian : OTOMOTIF
NIS : 0041229935
Bidang Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Program Keahlian : Otomotif
Telah diperiksa oleh pembimbing lapangan dan telah disahkan oleh
MULIYA JAYA MOTORS
MUHARTO S, Pd
NIP:196705101998021004
ii
IDENTITAS SISWA
NomorTelponSekolah : (0321)593257
NIS: 0041229935
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Kepala Sekolah
MUHARTOS S.PD MM
NIP : 196705101998021004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayat-Nya. Saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri yang berjudul
"SISTEM REM" yang disusun untuk bukti hasil ilmu yang telah saya peroleh saat
melaksanakan praktek kerja industri
Laporan ini merupakan suatu dokumentasi pelaksanaan praktek kerja industri yang
sudah saya laksanakan ddi MULIYA JAYA MOTORS yang dimulai pada tanggal 03
JAUARI5 2022 – 31 APRIL 2022. Dalam laporan ini saya akan menjelaskan Service Rem.
Dan saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Akhmad Muklason.M.M.Pd. selaku kepala sekolah SMK NEGERI 1
PUNGGING yang telah memberikan izin praktek kerja industri.
2. Agus Maliki S,Pd selaku Kepala Jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
3. Rury Rizki Hartono. O ST selaku Ketua Prokja prakerin Teknik Kendaraan Ringan .
4. Selaku Service Manager MULAI JAYA MOTORS
5. Selaku Service Advisor dan pembimbing prakerin di bengkel.
6. Seluruh Teknisi MULAI JAYA MOTORS, Surabaya.
7. Serta keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah
ataupun kurang benar bagi yang membaca terutama Bapak/Ibu guru sekalian. Terima kasih
V
IDENTITAS PERUSAHAAN
Sabtu (08.30-14.30)
Mengetahui,
Manager Service
Indra wijaya
iv
iv
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
PENGESAHAN DOKUMEN.............................................................................................ii
IDENTITAS PERUSAHAAN.............................................................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Tujuan Pelaksanaan Prakerin...................................................................................1
1.3. Manfaat Pelaksanaan Prakerin.................................................................................1
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................16
4.1. Kesimpulan............................................................................................................16
4.2. Saran.......................................................................................................................17
4.3. Daftar Pustaka..........................................................................................................18
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3.2. Manfaat bagi Sekolah :
1. Menjalin hubungan kerja sama yang jauh lebih baik lagi dengan
perusahaan.
2. Mempromosikan sekolah ke masyarakat umum.
3. Memberikan wawasan system pembelajaran industri yang sesuai
dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
2
BAB II
URAIAN UMUM
3
BAB III
PEMBAHASAN MATERI
Sistem rem adalah mekanisme perlambatan kecepatan kendaraan agar laju kendaraan
bisa dikendalikan. Sistem pengereman, menggunakan prinsip perubahan energi dari energi
gerak ke energi panas. Sehingga, gerakan pada roda kendaraan bisa berkurang.
Seperti yang dijelaskan diatas, sistem rem ini merupakan mekanisme perlambatan
kecepatan kendaraan. Dengan kata lain, sistem pengereman menjadi salah satu komponen
keselamatan aktif pada mobil dan motor.
Prinsip Kerja Sistem Rem. Sistem rem menggunakan prinsip perubahan energi dari energi
gerak ke energi panas.Ini adalah kebalikan dari mesin, mesin kendaraan menggunakan
perbubahan energi dari panas pembakaran ke bentuk gerakan.
Namun, saat gerakan itu disalurkan ke roda ada mekanisme lain yang memperlambat putaran
roda dengan mengubahnya kembali ke bentuk energi panas.
4
Ini karena energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, sehingga untuk menghilangkan
sebagian energi pada roda kendaraan, harus diubah ke bentuk lain. Bentuk perubahan energi
yang paling memungkinkan adalah perubahan ke energi panas.
Dalam sistem rem, gesekan ini diperoleh antara piringan yang terhubung dengan roda
(berputar) dengan kampas rem yang terhubung dengan chasis kendaraan (diam).
Namun seperti yang anda ketahui, gesekan ini pasi menghasilkan panas. Dan panas, bisa
melelehkan logam. Sehingga harus ada penyesuaian material pada piringan dan kampas rem.
Kalau dua benda ini berbahan logam, pasti gesekan akan menimbulkan panas yang cukup
besar juga suara yang cukup kasar. Namun kalau dua benda ini terbuat dari bahan organik
(isolator) maka ketahanannya lemah sehingga akan cepat tergerus.
Dari kondisi ini, maka piringan rem yang berputar dibuat dari bahan besi solid. Besi ini, juga
dibuat dengan permukaan gesek yang halus agar saat bergesekan, tidak menimbulkan suara
yang berisik .Sementara kampas rem, umumnya terbuat dari bahan organic (keramik, asbes )
yang memiliki permukaan lebih kasar. Sehingga tetap memiliki gaya gesek yang besar.
5
3.3 Jenis-jenis Sistem Rem
Untuk secara umum, terdapat 2 macam sistem rem.Yakni, sistem rem tromol dan
sistem rem cakram.
Rem tromol, adalah sistem pengereman tertutup yang menggunakan komponen berbentuk
seperti mangkuk yang diletakan dibagian luar kampas rem.Komponen berbentuk mangkuk
ini, dinamakan tromol dan terhubung dengan roda kendaraan.
Sementara didalam tromol rem, terdapat dua buah kampas rem yang memiliki luas
penampang cukup lebar. Saat rem diaktifkan, maka dua kampas rem ini akan menekan
permukaan dalam tromol rem ke arah luar. Sehingga gerakan tromol dan roda bisa terhenti.
Rem cakram, adalah sistem rem terbuka yang menggunakan metode penjepitan
6
piringan untuk menghentikan putaran piringan rem.Untuk komponennya, terdapat sebuah
piringan berbentuk lingkaran yang terhubung dengan roda. Lalu pada satu titik, terdapat dua
kampas rem yang terletak disamping kanan dan kiri piringan.
Saat rem diaktifkan, kampas rem akan menjepit bagian piringan yang berputar. Sehingga
putaran roda serta piringan rem akan terhenti.
Jika rem utama fungsinya untuk mengurangi laju kendaraan, rem parkir dipakai untuk
menahan kendaraan. Rem parkir ini, tidak difungsikan sebagai rem utama karena meski bisa
prinsipnya sama seperti rem utama tapi mekanisme rem parkir tidak memiliki pegas
pengembali.
Sehingga, rem ini lebih cocok dipakai untuk mengunci roda kendaraan agar tidak berputar.
Rem parkir inu sangat berguna ketika mobil terparkir pada jalanan menurun dan
mengamankan kendaraan agar tidak berjalan sendiri.
Pada sistem rem hidrolik sudah memakai fluida sebagai penyalur tenaga. Prinsipnya
menggunakan hukum pascal dimana ketika tekanan yang dikenakan pada zat cair akan
diteruskan kesegala arah dengan sama besar.
7
Fluida ini, akan menerima tekanan dari piston yang didorong akibat gerakan pedal/tuas rem.
Karen fluida tertekan oleh piston maka fluida akan mendorong kesegala arah dengan besar
tekanan sesuai tekanan piston. Disini, dorongan fluida akan diarahkan ke caliper atau silinder
roda untuk diubah kembali menjadi energi gerak.
Sistem rem fluida ini, banyak dipakai karena terbukti lebih efektif dan responsif karena daya
pengereman akan tersalurkan secara keseluruhan tanpa kerugian tenaga dan tidak ada istilah
molor.
Pada prinsipnya, sistem rem angin juga sama seperti rem hidrolik hanya saja pada rem
angin tenaga pengereman tidak diperoleh dari pedal yang diinjak pengemudi melainkan
dari angin bertekanan. Sementara pedal rem hanya berfungsi membuka katup yang
menyalurkan udara bertekanan dengan aktuator rem.
Dalam hal ini, ada dua komponen yakni brake chamber yang akan mengubah tekanan angin
menjadi energi gerak dan air tank selaku penyedia udara bertekanan. Jika pedal gas ditekan
maka kedua komponen ini akan terhubung sehingga udara bertekanan akan mendorong
kearah brake chamber untuk menggerakan tuas aktuator rem.
Karena menggunakan tekanan angin, maka daya pengeremannya juga sangat besar. Ini
dipakai pada kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk.
8
3.4 Pemeriksaan, Perawatan
1.Pemeriksaan rem tromol
Untuk melakukan kerja yang baik pada saat melakukan pengereman,system rem
melakukan pemeriksaan atau perwatan secara teratur.dibawah ini akan dijelaskan langkah
– lankah pemeriksaannya.
9
12. Pasang tromol rem dan roda belakang.
13. Isi tanki cadangan minyak rem dan lakkukan pembuangan udara system rem.
14. Periksa kebocoran minyak rem.
10
Pastikan bahwa bantalan roda telah disetel dengan benar sebelum pengukuran
keolengan
piringan
9. Bersihkan bagian rem cakram
Tiupkanlah udara yang bertekanan dari kompresor untuk membersihkan bagian rem dari
kotoran atau debu.
10. Oleskan gemuk pada dua pegas anti berisik dan pada uung kedua rem.
11. bukalah bushing peluncur dari karet pelidung.
Oleskan gemuk pada bagian bushing peluncur pada karet pelindung
12. Periksa bahwa kerja dari bushing peluncur baik.
13. Pasang pad rem.
14. Pasang silinder.
Pastikan bahwa ujung karet pelindung telah terpasang dialurnya
15. Pasang baut pengikat silinder.
16. Isi tanki cadangandengan minyak rem dan lakukan pembuanan udara
17. Periksa kebocoran minyak.
11
4. Pemeriksaan dan Perawatan Rem Hidrolis
1. Persiapan
- Menggunakan peralatan keselamatan kerja
- Menggunakan alat" yg diperlukan
2. Overhaul
1. Membongkar master silinder
- Tekan piston dengan obeng dan lepas snap ring
- Tarik piston dari master silinder
2. Memeriksa seal,piston,pegas,dan dinding silinder dari karat
,keausan/kerusakan
3. Membersihkan komponen yang dibongkar
4. Merakit master silinder
- Masukkan piston ke dalam master silinder
- Tekan piston dengan obeng dan pasang snap ring
5. Memastikan master silinder berfungsi dengan baik
- Isi tanki cadangan dengan minyak rem
- Tekan piston dengan obeng berulang-ulang
- Jika minyak rem keluar berarti master silinder bekerja dengan baik
2.Pastikan bahwa sistem rem udara berada dalam tekanan operasional maksimal 8
kg/cm2. Tunggu sampai air dryer mengeluarkan bunyi desis singkat, baru matikan
mesin.
12
3. Tekan dan tahan pedal rem pada posisi tertentu.
5.Turun di bawah truk lalu periksa kedua tangki penyimpanan udara primer dan
sekunder dengan cara menarik tuas kecil dibawah tabung.
13
6. Pastikan udara yang keluar juga tidak mengandung air. Jika ada kandungan air
dalam tabung, indikasi bahwa air dryer tidak bekerja maksimal. Part air dryer ada
yang harus diganti setiap 60.000 km, untuk menjaga performa pengereman.
7.Setelah semua tekanan udara bekerja normal periksa ketebalan kampas rem depan
roda dengan melihat pada bagian bawah kabin. Jarak kampas dan tromol masih
dalam kondisi wajar lebih kurang 0.5 mm.
14
8. Pastikan juga bagian tromol tetap kering jangan ada minyak dan air yang
masuk ke drum brake.
15
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem rem adalah mekanisme perlambatan kecepatan kendaraan agar laju kendaraan bisa
dikendalikan. Sistem pengereman, menggunakan prinsip perubahan energi dari energi gerak
ke energi panas. Sehingga, gerakan pada roda kendaraan bisa berkurang.
Sistem rem memiliki peranan penting dalam keselamatan berkendara. Sehingga fungsi kerja
sistem rem jangan sampai dianggap remeh karena dapat menimbulkan kecelakaan.
Jadi seluruh komponen pada sistem rem harus selalu dilakukan perawatan berkala setiap
10.000 KM. Seperti ketinggian level minyak rem, ketebalan kampas, serta cara kerja sistem
hidrolis dan mekanisnya harus bekerja secara optimal.
Untuk Keamanan,kontrol selalu Rem pada kendaraan anda
Jangan Sampai Kanvas Rem Melebihi batas maksimum pemakaian (Kampas rem
tipis/tidak layak pakai)
Lakukan pengontrolan rutin pada rem mobil anda
16
4.2 Saran
bisa bermaanfaat bagi semua pihak yang berkaitan dalam praktik kerja lapangan
ini yaitu :
1. Untuk siswa
a. siswa sebaiknya selalu rajin dan disiplin kerja pada praktik kerjaa
lapangan
b. siswa sebaiknya selalu mentaati peraturan dan tata tertib yang
telahdibuat/ditentukan oleh perusahaan
c. siswa hendaknya dapat menguasai salah satu bidang keahlian agar supaya
dapat bersaing dengan yang lain
d. biasakan bersifat jujur dan hati-hati dalam bekerja utamakan
keselamtan kerja
2. Untuk sekolah
a. Praktik kerja lepangan mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk
menunjang pendidkan sistem ganda
b. Guru pembimbing usahakan lebih sering megunjungi siswa yang PKL
c. agarsiswa dapat konsultasi atas berbagai masalah yang telah
ditemukannya
d. Praktik di sekolahan agar diupayakan lebih banyak dari pada teori supaya
pada saat praktik di dunia usaha/industri tidak kesulitan.
3. Untuk Perusahaan DU/DI
a. industri sebaiknya dapat menerima siswa magang
b. industri sebaiknya dapat memberikan yang terbaik kepada siswa magang
17
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.autoexpose.org › sistem...
Hasil web
Materi Sistem Rem Kendaraan Terlengkap (Definisi, Cara Kerja ...
https://www.autoexpose.org/2017/09/macam-macam-sistem-rem.html?m=1
https://www.lksotomotif.com › pem...
http://yazri46.blogspot.com › 2010/04
Hasil web
https://id.scribd.com/doc/12453134/Perawatan-Dan-Perbaikan-Sistem-Rem-Hidrolik
https://id.scribd.com/doc/12453134/Perawatan-Dan-Perbaikan-Sistem-Rem-Hidrolik
18