Anda di halaman 1dari 2

UNTUK APA MENGOSIP ATAU MENGGIBAH

Desember 02, 2022

NAMA : VAGESA MAYANG SARI

NIM : 2211050151

JURUSAN : IPII/D

MATKUL : PENGANTAR STUDI PEMIKIRAN ISLAM (UAS)

UNTUK APA MENGOSIP ATAU MENGGIBAH

Kita mungkin pernah gosipin artis, teman, tetangga, presiden nah untuk apa kita gosipin
mereka, untuk apa kita sibuk ingat mereka toh mereka gak ingat kita sibuk urusin diri dan
keluarga mending buat dzikir ingat allah karena allah yang selalu ingat kita allah yang hidup
kekal, yang tak mengantuk tak tidur karena ingat allah itu berpahala sedangkan menggosib itu
dosa. Bagi yang di gosipin ingatlah penggosib tak selalu ingat kamu 24 jam mereka sibuk
ngurusin diri sendiri dan keluarga nah untuk apa ingat orang yang ingat kamu mending ingat
sama allah.

Tidak aneh melihat banyak orang yang suka gosib atau bahkan mungkin bergosib dengan
satu sama lainnya. Manusia tetap suka gosib meskipun tahu bahwa bergosib bukanlah perilaku
yang patut di puji dan mungkin malah merugikan orang lain. Dan jika ada pertanyaan, mengapa
manusia suka bergosib? jawabanyaa karena sebenarnya cukup mencegangkan, faktanya, manusia
secara biologis memang suka gosib dan bergosib dengan satu sama lainnya.

Hal ini karena pada zaman dahulu manusia perlu untuk bekerja sama dengan satu sama
lainya.dan beradabtasi secara sosial untuk bisa bertahan hidub dari ancaman cuaca yang tidak
menentu atau pun dari mesuh musuhnya. Orang orang yang lebih mampu untuk memprediksi
dan mempengaruhi orang-orang akan lebih bisa bertahan hidub dari pada yang tidak. inilah hal
yang di turunkan oleh nenek moyang manusia kepada manusia sekarang.

Pada zaman sekarang bergosib dan memberi tahukan rahasia satu sama lain adalah suatu
indikasi bahwa anda mempercayai orang tersebut. Bergosib digunakan sebagai cara untuk
membangun hubungan sosial dengan orang lain. Sebagai sarana untuk membangun hubungan
sosial, bergosip juga bertujuan untuk mendapatkan dan mempelajari informasi mengenai siapa
yang bisa di percayai. Dari bergosib orang yang masuk kedalam lingkungan tersebut bisa
mempelajari apa saja norma-norma dalam lingkungan tersebut serta tindakan apa yang di anggap
baik dan buruk oleh lingkungan baru nya.
Oleh karennya, suka gosib atau bergosib mengenai hal-hal yang buruk bersama dengan
kelompok pertemanan anda bisa jadi satu cara untuk membangun dan mempertahankan
kepercayaan dengan satu sama lain. Tidak selamanya bergosib adalah hal yang buruk. Suka
gosib dan bergosib selalu di anggap sebagai hal yang buruk, tetapi tidak selamanya bergosib
hanya, bicarakan hal-hal yang buruk. Terkadang anda bisa saja hanya bergosib hal-hal yang
netral yang hanya berupa pemberian informasi mengenai orang lain kepada teman-teman yang di
percayai.

Dalam bentuk paling dasar, gosip adalah strategi individu dalam meningkatkan reputasi
dan kepentingan sendiri dengan mengorbankan orang lain. Penelitian yang yang saya lakukan
menemukan bahwa gosip dapat digunakan secara kejam untuk kepentingan egois.

Namun, siapakah yang mampu menyimpan sendiri cerita-cerita menarik terkait


kenalan mereka? Pastinya, kita pernah mengalami betapa sulitnya menyimpan rahasia terkait
berita spektakuler tentang seseorang. Pada kenyataannya, bergosip bisa dilihat bukan sebagai
kekurangan tapi sebagai keahlian sosial tingkat tinggi. Orang yang tidak bisa bergosip biasanya
sulit mempertahankan hubungan dan sering merasa dikucilkan.

Berbagi rahasia adalah satu cara untuk menjalin ikatan dengan orang lain, dan berbagi
gosip dengan orang lain menunjukkan kepercayaan mendalam kita memberi sinyal ke orang lain
bahwa kita percaya dia tidak akan menggunakan informasi sensitif yang merugikan kita. Oleh
karena itu, orang yang pintar bergosip akan memiliki hubungan baik dengan jaringan orang yang
besar. Pada saat yang sama, mereka diam-diam mengetahui apa yang terjadi di dalam kelompok.

Di sisi lain orang yang, katakanlah, tidak terlibat dalam jaringan gosip di kantor sama
saja posisinya dengan orang luar orang yang tidak dipercaya dan tidak diterima dalam kelompok.
Menunjukkan diri sebagai orang yang bersikap benar yang menolak terlibat gosip akan berujung
pada pengucilan sosial. Gosip tentang seseorang biasanya hanya menarik kalau kita kenal orang
itu. Tapi beberapa gosip akan tetap menarik tidak peduli siapa orangnya. Gosip ini bisa soal
situasi hidup mati atau keberhasilan luar biasa. Kita tertarik mendengarnya karena kita bisa
belajar sesuatu untuk digunakan dalam hidup kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai