Anda di halaman 1dari 6

KANTOR ADVOKAT/PENGACARA

GUSTAF R.KAWER, S.H.,M.Si DAN REKAN


Jalan Merak No.B2, Kota Raja RT 008/RW 001, Kelurahan VIM, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura/Telp (0967)
5187421

DAFTAR BUKTI SURAT TERGUGAT ALFRED ROBAHA


PERKARA PHI
NOMOR : 04/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Jap

No Kode Nama Surat Keterangan


Bukti
1. T.1 Kartu Tanda Pengenal, Karyawan Foto copy sesuai aslinya, sudah di
PTFI. Sdr. ALFRED ROBAHA, ID materaikan dan di leges.
7928 Dver;
Bukti surat ini menerangkan
benar Tergugat adalah Karyawan
PT.Freeport Indonesia

2. T.2 Surat Panggilan Mediasi I (Satu) Foto copy sesuai aslinya, sudah
Tertanggal 18 Maret 2021; dimeteraikan dan dileges

Bukti surat ini menerangkan


benar adalah panggilan terhadap
Tergugat untuk Mediasi di Kantor
Disnaker Kabupaten Mimika.

3. T.3 Surat Anjuran No. Foto copy sesuai aslinya, sudah


565/490/ANJ/III/2021. Dinas Tenaga dimeteraikan dan dileges.
Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Mimika, Tertanggal 24 Maret 2021 ; Bukti surat ini menerangkan
benar ada Mediasi dari
Mediator Disnaker Kabupaten
Mimika terhadap persoalan
PHK antara Penggugat dari PT
Freeport Indonesia dan
Tergugat sebagai Karyawan PT.
Freeport Indonesia yang inti
anjuran dari mediator adalah
Agar pekerja Sdr.Alfred
Robaha, ID 7928, dapat di
pekerjakan kembali di
Perusahaan PT.Freeport
Indonesia dengan diberikan
kesempatan terakhir dan
bersyarat;

4. T.4 Slip Gaji Tergugat Sdr. ALFRED Foto copy, sesuai aslinya, sudah
ROBAHA Bulan November 2018; dimeteraikan dan dileges.
Bukti surat ini menerangkan Upah
Pokok Tergugat pada Bulan
November 2018 sebesar
Rp.12.240.700,-(dua belas juta dua
ratus empat puluh ribu tujuh ratus
rupiah).

Upah Pokok Tergugat ini berbeda


dengan Upah Pokok yang
didalilkan oleh Penggugat dalam
Gugatannya yang menyatakan
Tergugat menerima Upah Pokok
setiap bulan sebesar Rp.
12.986.100,- (dua belas juta
sembilan ratus delapan puluh
enam ribu seratus rupiah).

5. T.5 Slip Gaji Tergugat Sdr. ALFRED Foto copy sesuai aslinya, sudah
ROBAHA Bulan April 2022; dimeteraikan dan dileges.

Bukti surat ini menerangkan Upah


Pokok Tergugat pada Bulan April
2022 sebesar Rp.
13.505.500,-(tiga belas juta lima
ratus lima ribu lima ratus rupiah)

Upah Pokok Tergugat ini berbeda


dengan Upah Pokok yang
didalilkan oleh Penggugat dalam
Gugatannya yang menyatakan
Tergugat menerima Upah Pokok
setiap bulan sebesar Rp.
12.986.100,- (dua belas juta
sembilan ratus delapan puluh
enam ribu seratus rupiah).

6. T.6 Slip Gaji Tergugat Sdr. ALFRED Foto copy sesuai aslinya, sudah
ROBAHA Bulan Mei 2022; dimeteraikan dan dileges

Bukti surat ini menerangkan Upah


Pokok Tergugat pada Bulan Mei
2022 sebesar Rp.
13.505.500,-(tiga belas juta lima
ratus lima ribu lima ratus rupiah)

Upah Pokok Tergugat ini berbeda


dengan Upah Pokok yang
didalilkan oleh Penggugat dalam
Gugatannya yang menyatakan
Tergugat menerima Upah Pokok
setiap bulan sebesar Rp.
12.986.100,- (dua belas juta
sembilan ratus delapan puluh
enam ribu seratus rupiah).

7. T.7 Slip Gaji Tergugat Sdr. ALFRED Foto copy sesuai aslinya, sudah
ROBAHA Bulan Juni 2022; dimeteraikan dan dileges.

Bukti surat ini menerangkan Upah


Pokok Tergugat pada Bulan Juni
2022 sebesar Rp.
13.505.500,-(tiga belas juta lima
ratus lima ribu lima ratus rupiah)

Upah Pokok Tergugat ini berbeda


dengan Upah Pokok yang
didalilkan oleh Penggugat dalam
Gugatannya yang menyatakan
Tergugat menerima Upah Pokok
setiap bulan sebesar Rp.
12.986.100,- (dua belas juta
sembilan ratus delapan puluh
enam ribu seratus rupiah).

8. T.8 Peraturan Pemerintah Republik Foto copy sesuai aslinya, sudah


Indonesia Nomor : 35 Tahun 2021, dimeteraikan dan dileges.
Tentang Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu,Ahli Daya, Waktu Kerja Dan PP Nomor 35 Tahun 2021, Pasal 37
Waktu Istirahat, Dan Pemutusan Ayat (4), menyatakan,
Hubungan Kerja; “Pemberitahuan Pemutusan
Hubungan Kerja dibuat dalam
bentuk surat pemberitahuan dan
disampaikan secara sah dan patut
oleh pengusaha kepada
pekerja/buruh dan atau Serikat
Pekerja/Serikat Buruh paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja
sebelum Pemutusan Hubungan
Kerja”

Dalam proses PHK yang


dilakukan Penggugat terhadap
Tergugat, Tergugat tidak pernah
mendapat pemberitahuan secara
tertulis dari Penggugat mengenai
tindakan disiplin atas pelanggaran
keamanan dan ketertiban yang
dilakukan oleh Tergugat pada
tanggal 21 Oktober 2020, tidak
pernah Tergugat membuat
pernyataan tertulis menolak sanksi
disiplin/Pemutusan Hubungan
Kerja, Tergugat tidak pernah
mendapat surat pembebastugasan
sementara tertanggal 29 Oktober
2020 dan Surat Skorsing
tertanggal 2 Desember 2020.

9. T.9 Peraturan Pemerintah Republik Foto copy sesuai aslinya, sudah


Indonesia Nomor : 36 Tahun 2021, dimeteraikan dan dileges.
Tentang Pengupahan
PP Nomor 36 Tahun 2021, Bab X
Mengatur Upah Sebagai Dasar
Perhitungan Atau Pembayaran Hak
dan Kewajiban Lainnya, Pasal 66
Ayat (1) menyatakan, “Komponen
Upah yang digunakan sebagai
dasar perhitungan uang pesangon
dan uang penghargaan masa kerja
terdiri dari : a). Upah Pokok; dan
b).Tunjangan tetap yang diberikan
kepada Pekerja/Buruh dan
keluarganya.
Ayat (2), “Dalam hal Pengusaha
membayar upah tanpa
tunjangan maka dasar
perhitungan uang pesangon
dan uang penghargaan masa
kerja, yaitu, upah tanpa
tunjangan.”;
Ayat (3), “Dalam hal komponen
upah yang digunakan yaitu
Upah Pokok dan Tunjangan
tidak tetap maka dasar
perhitungan uang pesangon
atau uang penghargaan masa
kerja, yaitu upah pokok.

Terdapat perbedaan perhitungan dari


Penggugat yang menyatakan
Tergugat menerima Upah Pokok
setiap bulan sebesar Rp.
12.986.100,- (dua belas juta
sembilan ratus delapan puluh
enam ribu seratus rupiah),
sedangkan dari Bukti Surat yang
diajukan Tergugat yang di beri
Kode T-3 sampai dengan T.7,
terdapat bukti Upah Pokok
Tergugat yang berbeda dengan
Upah Pokok yang didalilkan
Tergugat.

HAL INI TENTU


BERPENGARUH TERHADAP
KESALAHAN PERHITUNGAN
UANG PESANGON DAN UANG
PENGHARGAAN YANG
DILAKUKAN OLEH
PENGGUGAT DALAM POKOK
GUGATAN MAUPUN
PETITUMNYA, KARENA YANG
MENJADI DASAR
PERHITUNGAN UANG
PESANGON DAN UANG
PENGHARGAAN ADALAH
UPAH POKOK.

10. T.10 Peraturan Pemerintah Republik Foto copy sesuai aslinya, sudah
Indonesia Nomor : 37 Tahun 2021, dimeteraikan dan dileges.
Tentang Penyelenggaraan Program
Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Dalam PP Nomor 37 Tahun 2021
diatur mengenai Jaminan
Kehilangan Pekerjaan yang
diberikan sebagai Dampak
Pemutusan Hubungan Kerja
berupa manfaat uang tunai, akses
informasi pasar kerja dan
pelatihan kerja.

Dalam Posita Gugatan dan


Petitum Gugatan Penggugat,
Penggugat hanya mencantumkan
Dana Pensiun, Uang Pesangon
Uang Penghargaan dan uang
penghantian hak sedangkan
Program Jaminan Kehilangan
Pekerjaan setelah PHK sama tidak
dicantumkan oleh Penggugat
padahal ini merupakan kewajiban
Penggugat bagi Tergugat yang
diatur dalam peraturan tersebut.
Jayapura, 05 Agustus 2022

Kuasa Hukum Tergugat ,

GUSTAF R.KAWER, S.H.,M.Si;

MELIANUS. MEBRI, S.H.

Anda mungkin juga menyukai