Anda di halaman 1dari 2

Jakarta , 14 Maret 2014

JAWABAN DALAM PERKARA


No. 23./G./2014PN.JKT.PST

Antara :

Ir. Aryanto (Mewakili CV. Anggodo) Selaku Penggugat.

Lawan

Ir. Sumbogo (Mewakili Hokkaido Bank) Selaku Tergugat.I

Dengan hormat,
Untuk dan atas nama Tergugat yang dalam hal ini diwakili oleh Rhaka Fajar
Alamsyah, S.H., M.H. dengan ini menyampaikan jawaban sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI :
Bahwa TERGUGAT membantah dan menolak semua pendapat, dalil, tuntutan dan
segala sesuatu yang dikemukakan PENGGUGAT dalam gugatannya, kecuali
terhadap hal-hal yang secara tegas
diakui kebenarannya oleh TERGUGAT dalam jawaban ini
II. DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil PENGGUGAT ,
kecuali yang secara tegas diakui oleh TERGUGAT;
2. .Bahwa pada tanggal 7 Agustus 2007 PENGGUGAT membuat perjanjian
pembelian mesin sebesar 2 Miliyar Rupiah dengan bunga 1% selama 2 tahun
kepada TERGUGAT telah melakukan penagihan dan kemudian melakukan
negosiasi ulang dengan Tergugat dan bersedia untuk memberikan pinjaman
uang sebesar 5 Miliyar Rupiah dipotong uang 2 Miliyar Rupiah tahap 1 dan
bunga 1%.
3. Bahwa PENGGUGAT telah ingkar janji (wanprestasi) terhadap kewajibannya
yang nyatanya juga diakui PENGGUGAT yaitu yang pada Bulan Agustus 2009
PENGGUGAT belum dapat melunasi hutang terhadap TERGUGAT
4. Bahwa dengan adanya tidak lunasnya dan adanya peminjaman tahap 2 maka
TERGUGAT meminta jaminan tambahan berupa mesin pengolahan dan
pemrosesan udang dan penyu hijau
5. Bahwa tuduhan PENGGUGAT dimana TERGUGAT menuduh PENGGUGAT
tidak beritikad baik tanpa dasar dibantah karena PENGGUGAT telah melakukan
wanprestasi sebagaimana dalam butir ketiga eksepsi ini.
6. Bahwa pada tahun 2012 PENGGUGAT belum juga dapat melunasi
hutangnya, oleh karenanya PENGGUGAT telah ingkar janji (wanprestasi) untuk
yang kedua alinya dan dalam hal ini TERGUGAT memohon kepada Bank
Indonesia untuk mengeluarkan keputusan bahwa TERGUGAT merupakan
debitur beritikad tidak baik.
7. Bahwa TERGUGAT menolak untuk mencabut laporan kepada Bank Indonesia
yang menyatakan PARA PENGGUGAT merupakan debitur tidak beritikad baik.
8. Bahwa TERGUGAT menolak Menyatakan Tanah dengan SHM Nomor 1155,
gambar situasi 2334/2000, dengan luas 1000 m2 atas nama Slamet R dan Tanah
dengan SHM Nomor 3346, gambar situasi 3366/2000 dengan atas nama
Sutarman yang dijaminkan oleh PARA PENGGUGAT kepada TERGUGAT disita
secara Revidicatoir.
III. DALAM REKONVENSI :
1. Memohon menyatakan Penggugat dalam Tergugat dalam Konvensi disebut
Penggugat Rekonvensi, sedangkan Penggugat dalam Konvensi mohon disebut
sebagai Tergugat Rekonvensi.
2. Bahwa alasan Rekovensi TERGUGAT kepada PENGGUGAT adalah gugatan
yang ada dalam Posita Surat Gugatan telah merugikan PENGGUGAT
Rekovensi dengan tuduhan Perbuatan Melawan Hukum dan Pencemaran
Nama Baik dan tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan obscure libels.

3. Bahwa karena TERGUGAT Rekonvensi tidak melunasi hutangnya maka


Penggugat Rekonvensi menderita kerugian berupa :

a) 2.000.000.000 Rupiah beserta bunga 1% perbulan selama 2 tahun

b) 5.000.000.000 Rupiah dipotong hutang tahap 1 beserta bunga 1%


perbulan.

4. Bahwa apabila TERGUGAT Rekovensi tidak dapat memenuhi prestasi kepada


PENGGUGAT Rekovensi. Maka PENGGUGAT REKOVENSI memohon sita
jaminan atas jaminan TERGUGAT Rekovensi.

Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat mohon


kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Pusat agar berkenan
memutuskan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi Tergugat ;
2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak diterima sepenuhnya karena
obscure libels

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan penggugat tidak diterima ;
2. Munghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.

Atau,
Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

(Rhaka Fajar Alamsyah, S.H., M.H)

Anda mungkin juga menyukai