PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan menganalisa data dari lapangan yang berupa unsur-unsur permukaan bumi dan
menyajikan unsur-unsur tersebut secara grafis dengan skala tertentu, sehingga dapat
Citra adalah gambaran obyek yang terekam oleh kamera atau sensor lainnya.
Citra penginderaan jauh memiliki beberapa bentuk yaitu foto udara ataupun citra
satelit. Citra satelit adalah gambaran permukaan bumi hasil perekaman satelit yang
berada di luar angkasa berjarak ratusan kilometer dari paras bumi. Citra satelit
berdasarkan resolusi spasialnya terdiri atas citra Landsat TM dan MSS, citra SPOT,
citra IKONOS, citra QuickBird, dan citra OrbView 3. Citra satelit Landsat 8 yang
memiliki sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor
(TIRS). Landsat ini memiliki 11 band, 9 band diantaranya berada di OLI dan 2 band
lainnya berada di TIRS. Sebagian band pada Landsat ini memiliki kesamaan dengan
citra satelit Landsat 7. Landsat 8 ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat
permanen maupun secara siklus terhadap suatu kelompok sumberdaya alam dan
20
sumber daya buatan secara keseluruhan disebut lahan, dengan tujuan untuk
mencukupi kebutuhan-
21
22
Penggunaan lahan merupakan hasil akhir dari setiap bentuk campur tangan kegiatan
(intervensi) manusia terhadap lahan di permukaan bumi yang bersifat dinamis dan
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup baik material maupun spiritual. Lahan
yang sebelumnya merupakan lahan kosong atau lahan tidak terbangun, banyak
yaitu tutupan awan, bayangan awan, permukiman, tubuh air, hutan, semak belukar,
B. Tujuan Praktikum
lahan.
C. Manfaat Praktikum
1. Manfaat Praktis
telah dipelajari dalam beberapa waktu. Bagi mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi
2. Manfaat Teoritis
D. Batasan Masalah
A. ENVI
satu software pengolahan data citra yang paling populer yang diproduksi oleh
Research System, Inc (RSI). ENVI ditulis dalam IDL berbasis teks dan
Proses pengolahan data secara digital menggunakan Software ENVI 4.5 yang
terdiri dari komposit band, masking citra, klasifikasi, serta overlay citra (overlay
antara citra hasil klasifikasi dan citra hasil formulasi NDVI). Proses Penggabungan
(komposit) band dapat dilakukan untuk proses klasifikasi. Pemilihan band yang
Dari mendeteksi bagaimana suatu area telah berubah selama periode waktu
sebuah adegan berskala besar. ENVI dapat menghasilkan pandangan dunia nyata
yang komprehensif dari suatu situasi dalam sekejap. Teknologi ini terintegrasi secara
mulus dengan ArcGIS, dan juga dapat diperkuat dengan solusi Harris komplementer
Satu dari kekuatan ENVI adalah pendekataan yang unik dalam pengolahan
interaktif. Ketika file data input dibuka, band (saluran) dari citra disimpan dalam
sebuah daftar, dimana semua saluran bisa diakses oleh semua fungsi sistem. Jika
24
25
multiple files dibuka, saluran dalam tipe data yang terpisah dapat diproses sebagai
sebuah grup. ENVI menampilkan saluran tersebut dalam 8 atau 24 bit. Grup tampilan
ENVI terdiri dari Image window, Zoom window, dan Scroll window, semuanya bisa
klasifikasi citra, groundchek dan uji akurasi. Tahap pra-pengolahan yang dilakukan
adalah penyiapan alat dan bahan. Citra Landsat 8 OLI untuk area penelitian
dkk., 2020).
B. Penggunaan Lahan
permanen maupun secara siklus terhadap suatu kelompok sumberdaya alam dan
sumber daya buatan, yang secara keseluruhan disebut lahan, dengan tujuan untuk
penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015, jumlah fasilitas pelayanan pendidikan
dan kesehatan, dan jaringan jalan. Sedangkan data harga lahan adalah data yang
dibutuhkan sebagai variable dependen. Data harga laham terdiri dari satu komponen
utama yaitu harga lahan NJOP tahun 2010 dan tahun 2015 (Ghifariansyah, 2017).
26
pertanian antara lain tegalan, sawah, lading, kebun, padang rumput, hutan produksi,
Perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian dan lahan yang dibangun
jumlah aktivitas manusia bertambah dengan cepat, maka lahan menjadi sumber daya
yang langka. Keputusan untuk mengubah pola penggunaan lahan dapat memberikan
keuntungan dan kerugian yang besar, baik ditinjau dari pengertian ekonomis,
C. Metode Unsupervised
kelasnya sebagian besar dikerjakan oleh komputer. Kelas-kelas atau klaster yang
terbentuk dalam klasifikasi ini sangat bergantung kepada data itu sendiri, yaitu
27
adalah korespondensi yang tidak jelas terhadap informational classes, kontrol yang
terbatas terhadap classes, dan spectral classes tidak konstan. K-means memiliki
terhadap urutan objek yang digunakan. ISODATA memiliki keunggulan dalam proses
piksel diklasifikasikan ke kelas terdekat. Setiap iterasi kalkulasi ulang sarana dan
(Rahmawan dkk.,2020).
Clustering merupakan salah satu metode Data Mining yang bersifat tanpa arahan
(unsupervised). Ada dua jenis data clustering yang sering dipergunakan dalam proses
Clustering merupakan salah satu metode data mining yang bersifat tanpa
(training) dan tanpa ada guru serta tidak memerlukan target output. Dalam data
mining ada dua jenis metode clustering yang digunakan dalam pengelompokan data,
2. Membuka file kemudian mengklik open image file untuk memasukkan kombinasi
29
30
4. Kemudian membuat layer stacking dengan mengklik menu basic tools dan klik
layer stacking
6. Setetelah proses loading selesai, selanjutnya memilih menu basic tools dan pilih
10. Setelah itu, menyimpan data klasifikasi dengan mengklik menu file kemudian
save ROYS
32
11. Memberi nama “klasifikasi lahan” sesuai pada gambar kemudian mengklik ok
12. Setelah itu mengklik menu classification, kemudian mengklik supervised dan
13. Memilih citra yang telah di layer stacking dan mengklik Ok.
33
14. Setelah itu, menselect seluruh kelas penggunaan lahandan pada set probablity
ubah menjadi none kemudian atur tempat penyimpanan dengan mengklik choose
15. Setelah itu select hasil klasifikasi maximum likelihood dan mengklik Load band
hari Sabtu, 8 Januari 2022 pada pukul 10.00 sampai 14.00 WITA. Praktikum ini
Halu Oleo.
dengan Kota Bau-Bau, dan disebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Muna.
Kabupaten Buton memiliki luas wilayah daratan 2.488,71 km 2 dan wilayah perairan
34
35
B. Alat Praktikum
Adapun alat yang digunakan pada acara 2 tentang Penggunaan Lahan adalah
sebagai berikut.
C. Bahan Praktikum
D. Data Praktikum
1. Data Primer
langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara dari individu atau kelompok
(orang) maupun hasil observasi dari suatu objek, kejadian atau hasil pengujian
(benda).
2. Data Sekunder
media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang
telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan
secara umum. Data sekunder yang digunakan pada acara 2 tentang Penggunaan lahan
E. Tahapan Praktikum
1. Tahapan Persiapan
praktikum yang terdapat pada Tabel 1. Alat praktikum dan kegunaan dan pada Tabel
2. Pengumpulan Literatur
baikitu internet maupundari media sosial. Literatur yang dicari pada laporan ini yaitu
3. Tahapan Pengolahan
a. Maximum Likelihood
lahan yang sebelumnya telah diambil sampelnya yang kemudian akan di proses
b. Minimum distance
lahan yang sebelumnya telah diambil sampelnya yang kemudian akan di proses
4. Tahapan Layout
37
Tahapan layout ini dilakukan agar keterangan serta informasi pada peta
dapat dilihat dengan jelas hasil beserta keterangan lainnya, mulai dari nama peta
beserta wilayahnya, skala, peta orientasi, dan juga legendanya sehingga hasil yang
dimana analis menuntun proses klasifikasi dengan identifikasi objek pada citra
terlebih dahulu.
teknik yakni minimum distance dan maximum likelihood. Kedua jenis klasifikasi ini
antara nilai kecerahan suatu piksel dengan rata-rata kelas yang ingin diklasifikasikan.
Nilai kecerahan suatu piksel didapat dengan cara menghitung nilai dari spektral rata-
rata untuk setiap kategori yang dipilih, kemudian dapat dilihat jarak piksel yang ingin
ditentukan kelasnya, dengan kata lain jarak yang terdekat terhadap nilai rata-rata
40
tersebut akan menjadi kelas yang sama. Jumlah sampel yang diambil untuk
melakukan
41
42
klasifikasi ini yaitu sebanyak 9 jenis sampel sesuai dengan klasifikasi penggunaan
lahan sesuai SNI 7645 tahun 2010. Dengan jumlah pengambilan sampel masing kelas
yaitu, tambak 8/111, tutupan awan 2/137, bayangan awan 3/121, pertanian 6/116,
permukiman 13/121, lahan terbuka 12/104, semak belukar 12/116, hutan 3/242 dan
tubuh air 5/335. Nilai di depan merupakan jumlah sampel yang diambil dan nilai
jenis kelas penggunaan lahan yang memiliki luas terbesar yaitu 37.013 Ha dengan
persentase dalam total luas wilayah Kota Bau - Bau yaitu sebear 46 %. Sedangkan
untuk kelas penggunaan lahan terkecil yaitu lahan terbuka dengan luas sebesar 796
pada nilai piksel yang sudah dikategori obyeknya atau dibuat dalam training sampel
untuk masing-masing obyek penutup lahan. Jumlah sampel yang diambil untuk
melakukan klasifikasi ini yaitu sebanyak 9 jenis sampel sesuai dengan klasifikasi
penggunaan lahan sesuai SNI 7645 tahun 2010. Dengan jumlah pengambilan sampel
masing kelas yaitu, tambak 8/111, tutupan awan 2/137, bayangan awan 3/121,
pertanian 6/116, permukiman 13/121, lahan terbuka 12/104, semak belukar 12/116,
hutan 3/242 dan tubuh air 5/335. Nilai di depan merupakan jumlah sampel yang
didapatkan hasil luas wilayah masing-masing kelas penggunaan lahan dimana semak
43
belukar merupakan jenis kelas penggunaan lahan yang memiliki luas terbesar yaitu
35.089 Ha dengan persentase dalam total luas wilayah Kabupaten Buton yaitu sebear
44 %. Sedangkan untuk kelas penggunaan lahan terkecil yaitu tubuh air dengan luas
sebesar 611 Ha dengan persentase sebesar 0,7 %. Setelah itu melakukan analisis
A. Kesimpulan
berikut.
terklasifikasi dan kelas tersebut bergabung pada kelas yang lain sedangkan
sehingga hasil klasifikasi yang terbentuk sesuai dengan jumlah kelas yang
B. Saran
44
Untuk dosen terima kasih atas segala materi yang telah diberi sehingga
praktikan lebih bisa menguasai materi dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
45
46
Untuk praktikan sebaiknya tidak telat dan tepat waktu saat konsul. Selain itu,
sebaiknya praktikan agar lebih menguasai teori dan tidak hanya sekedar lancar di
praktikum saja.
47