Anda di halaman 1dari 11

Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511

di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

KONTRIBUSI KEWIRAUSAHAAN DALAM MENGURANGI PENGANGGURAN


DI DESA SUMI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA

Ade Muliansyah1, ST. Nurbayan2, Nurnazmi3


1
Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP Bima
2,3 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP Bima
Jalan Piere Tendean Kel. Mande Kec. Mpunda Kota Bima NTB Tel. Fax (0374) 42801, Bima 84191,
email: nurbayan.st@gmail.com email: nurnazmi578@gmail.com

Abstrak
Keberadaan kewirausahaan di Desa Sumi memberikan warna tersendiri bagi pengangguran, karena
semenjak keberadaan kewirausahaan dapat mengurangi pengangguran di Desa Sumi Kecamatan
Lambu Kabupaten Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis data dalam penelitian menggunakan data primer
dan data sekunder, informan kunci sebanyak 8 orang dan 6 informan pendukung. Dalam penentuan
informan digunakan tehnik purposive sampling. Tehnik pengumpulan data yakni observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan di lapangan di analisis dengan cara reduksi
data, display data, dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi tehnik
pengumpulan data, triangulasi sumber data, dan triangulasi waktu. Hasil temuan dalam penelitian
ini, mengambarkan bahwa dengan keberadaan kewirausahaan dapat mengurangi 43 pengangguran
yang ditempatkan pada pelayanan, promosi atau pemasaran dan rata-rata para pekerja merasa
nyaman dengan pola kerja yang ditentukan oleh pemilik CV kewirausahaan dan upanya sangat sesuai
dengan standar UMR Kota dan Kabupaten Bima. Selain itu, terdorongnya pertumbuhan ekonomi
Desa, meningkatnya pendapatan masyarakat serta berkurangnya pengangguran.

Kata Kunci: Kewirausahaan, Mengurangi, Pengangguran

Abstract
The existence of entrepreneurship in Sumi Village gives its own color to unemployment,
because since the existence of entrepreneurship it can reduce unemployment in Sumi Village,
Lambu District, Bima Regency. The type of research used is descriptive qualitative research
using a qualitative approach. The type of data in this study uses primary data and secondary
data, 8 key informants and 6 supporting informants. In determining the informants used
purposive sampling technique. Data collection techniques are observation, interviews and
documentation. The data obtained in the field are analyzed by means of data reduction, data
display, and data verification. Testing the validity of the data using triangulation of data
collection techniques, triangulation of data sources, and triangulation of time. The findings in
this study illustrate that the existence of entrepreneurship can reduce 43 unemployed who are
placed in services, promotions or marketing and on average the workers feel comfortable
with the work pattern determined by the owner of the entrepreneurial CV and the effort is
very in accordance with the city and district minimum wage standards. Bima. In addition, it
will encourage village economic growth, increase community income and reduce
unemployment.

Keywords : Entrepreneurship, Reduce, Movement

23 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

negara-negara di dunia tidak hanya


PENDAHULUAN
Pada tahun 1998 ialah tahun di mana Indonesia- telah banyak meluncurkan

Indonesia mengalami krisis multidimensi. program-program yang bertujuan untuk

Krisis ini di awali dengan krisis ekonomi mengurangi pengangguran ini. Dapat pula

yang bermula dari bangkrutnya perusahaan- dikatakan bahwa pengangguran ialah momok

perusahaan besar dan lembaga perbankan. bagi dunia karena sangat berpengaruh

Masyarakat yang awalnya berprofesi sebagai terhadap kestabilan perekonomiannya.

pekerja tetap bernasib buruk menjadi Adapun masalah-masalah yang di hadapi

pengangguran, sebab perusahaan- oleh masyarakat Indonesia yaitu mulai dari

perusahaan banyak mem-PHK (Pemutusan penduduknya yang miskin, tingkat

Hubungan Kerja) para pekerjanya Sejak pengangguran yang semakin tinggi,

krisis tersebut pertumbuhan ekonomi rendahnya tingkat kesejahteraan dan

Indonesia tidak pernah mencapai 7-8 persen. pendidikan masyarakat, mahalnya harga

Masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan pangan, mahalnya biaya pendidikan, jaminan

atau pengangguran akan mengalami kesehatan untuk masyarakat di desa-desa

kekurangan biaya dalam memenuhi terpencil masih sangat kurang, dan masih

kebutuhannya. Dari sinilah tidak sedikit banyak juga masalah-masalah lainnya

orang rela melakukan apapun demi (Sukirno Sadono, 2013).

mendapatkan uang dengan melanggarar Berdasarkan Hasil survei Litbang

norma yang berlaku, dan bertindak tidak Media Group menunjukan bahwa sebanyak

wajar, atau dengan kata lain melakukan 70% orang ingin menjadi PNS dan hanya

kriminalitas. Oleh sebab inilah Indonesia 20% yang ingin menjadi wirausaha. Padahal

mesti menciptakan lapangan pekerjaan mencari pekerjaan tidak semudah apa yang

sebanyak-banyaknya dan mengurangi tingkat dipikirkan, buktinya terdapat ribuan lulusan

pengangguran.Perluasan kesempatan kerja perguruan tinggi yang mestinya menjadi

guna mengurangi pengangguran ini pekerja/pegawai malah menjadi

merupakan fundamental dalam pengangguran. Susahnya mencari pekerjaan

pembangunan ekonomi Indonesia serta bahkan bagi lulusan perguruan tinggi ini

mampu mengatasi persoalan-persoalan lain disebabkan ketidaksesuaian tingkat

yang disebabkan oleh perekonomian.Semua pendidikan atau keterampilan yang dimiliki


24 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021
Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

oleh para pencari kerja dengan kebutuhan peran wirausaha (entrepreneur) yaitu sumber
perusahaan (lapangan pekerjaan). Umumnya daya manusia yang memiliki kemampuan
perusahaan atau penyedia lapangan kerja yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif
membutuhkan tenaga yang siap pakai, terhadap tantangan yang ada. Setiap individu
artinya sesuai dengan pendidikan dan harus berusaha untuk menjadi produktif,
keterampilannya, namun dalam kenyataan memiliki kemandirian yang tinggi, mampu
tidak banyak tenaga kerja yang siap pakai melihat peluang dan tantangan yang ada,
tersebut. Justru yang banyak adalah tenaga mampu memiliki kemampuan dalam
kerja yang tidak sesuai dengan job yang pengambilan keputusan, mampu memahami
disediakan. dan mengimplementasikan manajemen
Berdasarkan data sensos penduduk bisnis, serta berguna dan memberikan
Desa Sumi Kacamatan Lambu Kabupaten manfaat baik untuk dirinya maupun untuk
Bima sekitar 3.750 penduduk dan yang orang lain, organisasi, masyarakat, dan
produktif sekitar 3000 penduduk serta yang negara. pengangguran Di Desa Sumi
non produktif sekitar 750 penduduk. Kacamatan Lambu Kabupaten Bima. Setiap
berdasarkan hasil survey sebanyak 80% tahunya mengalami peningkatan sedangkan
orang ingin menjadi PNS dan hanya 10% penyediaan lapangan kerja tidak memadai.
yang ingin menjadi wirausahan. Berdasarkan observasi yang diamati
Pengangguran Di Kacamatan Lambu pada tanggal 18 November 2020 di Desa
Kabupaten Bima terbilang sangat tinggi dan Sumi Kacamatan Lambu Kabupaten Bima
masih persoalan serius yang membutuhkan merupkan daerah yang memiliki jumlah
penanganan pemerintah daerah sebap penduduk sekitar 3.750 penduduk dan yang
berdasarkan pengangguran di Desa Sumi produtif sekitar 3000 penduduk dan yang
Kacamatan Lambu Kabupaten Bima non produktif sekitar 750 penduduk, apabila
tergolong penggangguran terbuka.artinya dilihat dari kualitas sumber daya manusianya
masyarakat membutuhkan lapangan kerja Kacamatan Lambu Kabupaten Bima masih
serta solusi dalam menguranggi rendah dan memiliki tingkat pengangguran.
penggangguran di Kacamatan Lambu Banyaknyak pengangguran tersebut
Kabupaten Bima. dikarenakan peluang kesempatan kerja lebih
Cara yang digunakan untuk mengatasi sedikit dibandingkan dengan jumlah lulusan
masalah-masalah tersebut yaitu diperlukan yang mencari kerja diberbagai jenjang

25 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

pendidikan. Di Desa Sumi Kacamatan suatu ide inovatif atau suatu cara agar dapat
Lambu Kabupaten bima. Pengangguran atau menjalankan sesuatunya lebih lancar dan
tuna karya adalah istilah untuk orang yang baik. Dalam berwirausaha tentunya memiliki
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari suatu manfaat bagi kita, manfaat wirausaha
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama ini yang akan membuat kamu lebih
seminggu, atau seseorang yang sedang berkembang dalam membangun wirausaha.
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Sebelum membahas manfaat dari wirausaha
Pada umumnya pengangguran disebabkan ketahui dulu sebelumnya mengenai ciri-ciri
karena jumlah angkatan kerja atau para dan sifat dari kewirausahaan (Kasmir 2006)
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah Menurut Anwar (2014) Selain manfaat
lapangan kerja yang ada yang mampu wirausaha, sebagai wirausahawan harus
menyerapnya. Pengangguran seringkali mengetahui perannya juga karena agar
menjadi masalah dalam perekonomian mendukung jalannya suatu perekonomian
karena dengan adanya pengangguran, dalam suatu negara. Peran yang dimaksud
produktivitas dan pendapatan masyarakat adalah 1. Meningkatkan Pendapatan
akan berkurang sehingga dapat Nasional, Membuat Lapangan Pekerjaan,
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan Mengurangi Kesenjangan Sosial dan
masalah-masalah sosial lainnya. sehingga Ekonomi, Membuat Taraf Hidup Masyarakat
setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja yang Pengangguran
tidak memperoleh pekerjaan dan Berdasarkan sumbernya (Karya ali
menimbulkan jumlah pengangguran di Desa Ibrahim hasim 2016 dalam buku ekonomi
Sumi Kacamatan Lambu Kabupaten Bima makro) pengangguran dibedakan ke dalam
bertambah dan Tingkat pengangguran ini beberapa jenis dan macam macam
dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan pengangguran sebagai berikut:
ekonomi. 1. Pengangguran Friksional (Frictional
Unemployment)
TINJAUAN PUSTAKA
Kewirausahaan 2. Pengangguran Musiman (Seasonal

Kewirausahaan merupakan suatu Unemployment)

proses untuk mengembangkan, 3. Pengangguran Struktural

mengidentifikasi dan membawa visi dalam 4. Pengangguran Siklikal

kehidupan. Visi yang dimaksudkan adalah Upaya Untuk mengatasi pengangguran

26 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

ada dua cara yang dapat dilakukan oleh pertumbuhan ekonomi Indenesia dipengaruhi
pemerintah. Pemerintah dapat mengatasi oleh investasi.Sedangkan Kewirausahaan
pengangguran secara langsung dan tidak investasi merupakan salah satu dari kegiatan
langsung.Dalam mengatasi penganguran wirausaha. Jadi, wirausaha memiliki peranan
secara langsung pemerintah bisa yang sangat besar terhadap tingkat
menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak- pengangguran di Indonesia. Wirausaha ialah
banyaknya dengan merata, sedangkan dalam modal sebenarnya dalam mengatasi
mengatasi pengangguran secara tidak pengangguran.Dengan berwirausaha,
langsung pemerintah perlu membekali seseorang mampu merekrut sekurang-
pengetahuan, keterampilan dan sikap kurangnya satu orang atau dirinya sendiri
kewirausahaan pada para pencari kerja untuk menjadi seorang pekerja (tidak
melalui pengembangan menganggur). Dengan sikap kewirausahaan,
kewirausahaan.Penciptaan lapangan para penganggur akan berani melakukan
pekerjaan hendaknya didukung bukan hanya usaha sendiri sehingga dapat menciptakan
oleh pemerintah tetapi juga oleh swasta lapangan kerja baik untuk diri sendiri
(wirausaha).Untuk dapat menciptakan maupun orang lain. Jadi, lapangan pekerjaan
lapangan kerja diperlukan usaha yang ini akan bertambah seiring dengan
terpadu guna meningkatkan investasi. bertambahnya jumlah wirausaha di
Meningkatnya investasi akan berdampak Indonesia. Kenyataan yang terjadi di
pada peningkatan laju pertumbuhan Indonesia, banyak orang yang tidak memiliki
ekonomi. Kesempatan kerja akan terjadi sikap kewirausahaan ini.Kebanyakan dari
apabila laju ekonomi mengalami kenaikan masyarakat selalu berorientasi menjadi
sebagai akibat makin tingginya aktivitas pekerja (karyawan/ pegawai) ketimbang
ekonomi yang memerlukan tambahan tenaga berorientasi menjadi wirusaha.
kerja. Secara teori, setiap laju pertumbuhan Hasil survei Litbang Media Group
ekonomi sebesar 1 (satu) persen akan menunjukan bahwa sebanyak 70% orang
mampu menyerap tenaga kerja sebesar ingin menjadi PNS dan hanya 20% yang
400.000 orang. Singkatnya, untuk ingin menjadi wirausaha. Padahal mencari
mengurangi pengangguran maka pekerjaan tidak semudah apa yang
pertumbuhan ekonomi Indonesia paling dipikirkan, buktinya terdapat ribuan lulusan
minimal mesti bertumbuh 1% dan tingkat perguruan tinggi yang mestinya menjadi

27 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

pekerja/pegawai malah menjadi banyak wirausaha maka semakin banyak


pengangguran. Susahnya mencari pekerjaan pula lapangan pekerjaan sehingga
bahkan bagi lulusan perguruan tinggi ini pengangguran akan teratasi dengan
disebabkan ketidaksesuaian tingkat banyaknya lapangan pekerjaan yang tercipta
pendidikan atau keterampilan yang dimiliki oleh wirausaha (Sukidjo, Agustus 2005).
oleh para pencari kerja dengan kebutuhan Teori Tindakan Sosial Max Weber
perusahaan (lapangan pekerjaan).“Umumnya Dalam teori Max Weber dalam bukunya
perusahaan atau penyedia lapangan kerja yang berjudul economy and society (1922),
membutuhkan tenaga yang siap pakai, Weber menjelaskan tindakan social di pasar
artinya sesuai dengan pendidikan dan yang bermula dengan dari persaingan dan
keterampilannya, namun dalam kenyataan berakhir dengan pertukaran. pertukarn
tidak banyak tenaga kerja yang siap pakai menunjukan pola dasar dari semua tindakan
tersebut. Justru yang banyak adalah tenaga social rasional yang ekonomis. Dan hal ini
kerja yang tidak sesuai dengan job yang juga menjelaskan konflik dalam
disediakan, Oleh karenanya, pemerintah pasar(market surggle).
mutlak mesti membangun atau Kewirausahaan Menurut Timmons dan
memasyarakatkan sikap wirausaha ini di Spineli (2009) menggambarkan peran
masyarakat. Bagaimanapun, satu wirausaha wirausaha yang mampu mengubah dunia
yang sukses akan membantu masalah dalam 40 tahun terakhir. Menurut mereka
pengangguran di Indonesia). Kewirausahaan ada 4 transformasi atau evolusi
mampu mempengaruhi para pegawainya kewirausahaan (entrepreneurial
pekerjanya sehingga mereka yang awalnya transformation), yaitu:
menjadi pekerja dari para wirausaha yang 1. kewirausahaan sebagai paradigma baru
sukses itu, akan termotivasi untuk menjadi dalam manajemen.
seperti atasannya. Dengan kata lain, 2. kewirausahaan sebagai paradigma baru
wirausaha memiliki pengaruh yang besar dalam pendidikan.
dalam membangun mental masyarakat 3. kewirausahaan sebagai paradigma baru
Indonesia, menambah lapangan pekerjaan, dalam manajemen usaha nonprofit dan
mengatasi pengangguran, dan memperkuat filantropi.
ekonomi Indonesia. Satu saja wirausaha akan 4. serta kewirausahaan sebagai kurikulum
melahirkan wirausaha yang lain, semakin dalam sekolah bisnis.

28 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

Transformasi ini mempengaruhi dalam arti luas, sektor industri, perdagangan,


bagaimana masyarakat dunia menjalani dan sektor jasa lainnya. Jadi, dapat
kehidupan sehari-hari, bekerja, belajar, disimpulkan bahwa wirausaha memiliki
hingga menikmati waktu luang peranan untuk menopang ketidakmampuan
mereka.Wirausaha katakanlah dalam sektor pemerintah dalam menyediakan lapangan
informal- memiliki keunggulan di antaranya, pekerjaan dan mampu menyerap tenaga
banyak menyerap tenaga kerja dan tahan kerja, sehingga mampu mengurangi
terhadap resesi ekonomi. Pada tahun 2010 pengangguran.
sekitar 90,8 juta penduduk Indonesia bekerja
METODE
pada sektor informal. Terdapat sekitar 50,7
Pendekatan Penelitian adalah
juta jenis usaha informal yang berbentuk
pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif
wirausaha dalam bidang makanan hingga
mengacu kepada strategi penelitian seperti
tekstil.
observasi, wawancara mendalam, dan
Menurut Kasali (2010) kekuatan
sebagainya yang memungkinkan penelitian
ekonomi Indonesia terletak pada sektor
memperoleh informasi mengenai persoalan
informal yang berbentuk wirausaha
empiris yang hendak dipecahkan. Sedangkan
tersebut.Wirausaha mampu menopang
Jenis Penelitian salah satu prosedur
ketidakmampuan pemerintah dalam
penelitian yang menghasilkan data deskriktif
menciptakan lapangan pekerjaan. Wirausaha
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku yang
ini mampu menyerap tenaga kerja dari
diamati. (Pupu Saeful Rahmat, 2009).
berbagai macam kalangan baik itu orang
Sehingga apabila mengacu pada
yang berpendidikan tinggi maupun yang
rumusan masalah dalam penelitian ini, maka
rendah serta tidak memiliki
penulis menggunakan jenis penelitian
kemampuan.Berdasarkan hasil survei
deskriptif. Penggunaan penelitian ini
diketahui bahwa sektor informal dalam
bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku
bentuk wirausaha masih dominan dalam
orang dalam hal ini masyarakat di Desa
menyerap tenaga kerja di Jakarta.Pakar
Sumi Kacamatan Lambu. Pengumpulan data
ekonomi Didik J. Rachbini (2010)
dilakukan dengan teknik observasi,
menegaskan, wirausaha khususnya di sektor
wawancara, dan studi dokumen seperti
informal- mengisi seluruh sudut
Sumber Data: Diolah peneliti. Menurut M.
perekonomian nasional, dari sektor pertanian
Saripuddin (2019). data pada penelitian ini

29 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

dilakukan melalui display data. Reduksi ini yang akan membuat kamu lebih
data, kesimpulan dan ferifikasi. berkembang dalam membangun wirausaha.
Max Weber (1922) menjelaskan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keberadaan kewirausahaan dalam tindakan social di pasar yang bermula

mengurangi pengangguran merupakan suatu dengan dari persaingan dan berakhir dengan

hal yang harus ditanamkan oleh para pemuda pertukaran. pertukarn menunjukan pola dasar

dan masyarakat di Desa Sumi Kecamatan dari semua tindakan social rasional yang

Lambu. Karena dengan keberadaan ekonomis.

kewirausahaan masyarakat mampu Penelitian menilai bahwa dengan

membuka lapangan pekerjaan untuk adanya kewirausahaan dapat mendorong

masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. pertumbuhan ekonomi bahwa dengan adanya

Serta membuka usaha pribadi, usaha kecil kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai

dan menengah (UMKM), sekecil apapun kemampuan menciptakan dan menyediakan

usaha yang di miliki, masyara kat diharapkan produk yang bernilai tambah atau inovasi-

pemerintah menggadakkan program inovasi yang baru, sehingga dapat

pengembangan usaha kecil dan menengah. menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam

Program pengembangan tersebut selaras menyampaikan ide-ide dan kreasinya,

dengan tujuan pembangunan perekonomian mereka juga bisa menciptakan barang yang

masyarakat Desa Sumi Kecamatan Lambu. dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan

Ketika usaha berjalan dengan baik, maka masyarakat itu sendiri, sehingga tidak perlu

dapat memperbaiki perekonomian di Desa meninpor dari luar desa ke desa lainnya.

Sumi Kecamatan Lambu. Kewirausahaan dapat menciptakan

Kewirausahaan merupakan suatu masyarakat yang adil dan makmur dengan

proses untuk mengembangkan, mendorong pertumbuhan ekonomi,

mengidentifikasi dan membawa visi dalam wirausaha mempengaruhi seluruh

kehidupan. Visi yang dimaksudkan adalah perekonomian, khususnya pengaruhnya pada

suatu ide inovatif atau suatu cara agar dapat pasar tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi

menjalankan sesuatunya lebih lancar dan yang meningkatkan sangat mungkin akan

baik. Dalam berwirausaha tentunya memiliki meningatkan pertumbuhan ekonomi yang

suatu manfaat bagi kita, manfaat wirausaha adil dan makmur sehingga peluang
kesempatan berusaha, namun disisi lain akan

30 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

mengarah pada tekanan inflasi yang antar sesama seperti contohnya: Disaat
berpengaruh langsung pada upah tenaga panennya bawang merah disana para
kerja, padahal kenaikan upah tenaga kerja pemuda/pemudi maupun yang tua dan yang
tidak bisa selalu diturunkan dari ketidak perempuan berkumpul beramai-ramai
seimbangan pada pasar, tenaga kerja pasar sehingga disitulah hubungan sosial mereka
sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terlihat denga baik.
menciptakan masyarakat yang adil dan Keberdaan kewirausahaan bisa
makmur. menciptakan lapangan kerja masyarakat bisa
Kewirausahaan dapat meningkatkan sejahtera tidak ada lagi yang namanya
pendapatan masyarakat serta mempengaruhi perasaan sesuatu meresahkan dan
pendapatan daerah melalui pembangunan mengkhawatirkan yang namanya
ekonomi yang kuat dan berkelanjutan pengangguran dan kriminalitas yang terjadi
merupakan sebuah kolaborasi yang efektif di lingkungan masyarakat Desa Sumi,
antara pemanfaatan sumber daya yang ada, semuanya mempunyai kesibukan tersendiri
masyarakat dan pemerintah bekerja sama sehingga mereka tidak melakukan kriminal-
sehingga pemerintah sebagai regulator kriminal sebelumnya karena masyarakat
berperan strategis dalam mengupayakan Desa Sumi bisa sejahtera karena adanya
kesempatan yang luas bagi masyarakat Desa lapangan kerja sangat berpengaruh terhadap
Sumi utnuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat Desa Sumi, jika dicermati secara
setiap aktivitas ekonomi sehingga meningkat baik dari aspirasi-aspirasi dari masyarakat
pendapatan masyarakat dapat mempengaruhi diDesa Sumi, bahwa kondisi perekonomian
pendapatan daerah. mampu menciptakan lapangan pekerjaan
Keberadaan kewirausaan dapat yang berkualitas dan berdaya saing yang
mengurangi pengangguran serta tinggi kedesa desa lainnya sehingga
menciptakan hubungan sosial dengan baik, masyarakat Desa Sumi mampu mengurangi
denga adanya lapangan pekerjaan atau yang namanya pengangguran dengan
penempatan pekerjaan dapat menciptakan menciptakan lapangan kerja.
hubungan sosial dengan baik karena adanya Keberadaan kewirausahaan dapat
lapangan kerja yang sesuai dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab yang
kemampuan-kemampuan mereka maka akan tinggi menunjukkan kedisiplinan kita dalam
menimbulkan hubungan sosial dengan baik bekerja, seperti mengerjakan tugas-tugas

31 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

yang diberikan kepada kita dan yang lebih besar bagi berbagai pihak yang
menyelesaikannya tepat waktu, pekerja yang terlibat di dalamnya. Dalam pandangan
disiplin bukan hanya selalu menerima tugas ekonomi, inovasi merupakan salah satu
yang diberikan menyelesaikan tugas dengan kunci dalam mengembangkan produk
sempurna juga merupakan bentuk tanggung maupun jasa baru di pasar, yang mampu
jawab terhadap pekerjaan yang efisiensi menstimulasi investasi pada perusahaan-
terhadap waktu yang sangat diperlukan perusahaan yang baru berdiri.
untuk mengatur tugas mana yang dapat kita Kewirausahaan dapat dipandang sebagai
kerjakan lebih dulu, agar tugas itu lebih salah satu komponen dari modal sumber
cepat selesai atau tepat waktu daya manusia.

KESIMPULAN
Keberadaan kewirausahaan di tinjau DAFTAR PUSTAKA
dari aspek ekonomi sosiologi dan psikologi Aulia, Inneke, Puspita, (2013). “Peranan
Pelatihan Kewirausahaan dalam
penyebab pengangguran adalah
Upaya Mengurangi Pengangguran di
kewirausahaan merupakan suatu proses Indonesia, Ikatan Mahasiswa
Pendidikan Luar Sekolah se-
untuk mengembangkan, mengidentifikasi
Indonesia (IMADIKLUS)”. Jakarta:
dan membawa visi dalam kehidupan. Visi PT. Grafindo.
yang dimaksudkan adalah suatu ide inovatif Anwar, (2014). “Mengatur Pendapatan dan
Pengeluaran”. Jakarta : Rineka
atau suatu cara agar dapat menjalankan Cipta.
sesuatunya lebih lancar dan baik. Dalam Fitria, Liza, Imam, Nurmawan, (2003).
berwirausaha tentunya memiliki suatu “Makro Ekonomi”. Terjemahan
Jakarta: Penerbit Erlangga.
manfaat bagi kita, manfaat wirausaha ini
Franky, Slamet, Hetty, Karunia, Tunjungsari,
yang akan membuat kita lebih berkembang Mei Le. (2014). “ Dasar-dasar
dalam membangun wirausaha. Tidak hanya KewirausahaanTeori dan Praktik.”
Jakarta : PT. Indeks.
sekadar meningkatkan output dan
Hisrich, Peters, Shepherd, (2008). “Peran
pendapatan perkapital, namun juga Kewirausahaan Bagi Pertumbunhan
melibatkan pengenalan atau penerapan Ekonomi”.

perubahan dalam struktur bisnis maupun Kashmi r, (2011). “Kewirausahaan”.


Jakarta: PT. Raja Grafindo, Edisi
masyarakat dan Perubahan tersebut diikuti Reivisi.
dengan pertumbuhan atau peningkatan M. Saripuddin, (2007). “Analisis Data”.
output yang memungkinkan kesejahteraan Surabaya : Jurnal Tata Niaga Vol. 1
No. 1.

32 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021


Kontribusi Kewirausahaan dalam Mengurangi Pengangguran Online ISSN : 2599-2511
di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Print ISSN : 2685-0524

Nanga, (2005). “Pengertian dan Menangani


Pengangguran”. Yokyakarta
Suriani, (2011). “Pengertian dan Sifat
Kewirausahaan”. Jakarta
Sadono, Sukirno, (2013). “ Makro ekonomi
Teori Pengantar”. Jakarta: PT.
Grafindo. http://www.geocities.com.
http://bappenas.go.id
Sadono, Sukirno, (2013). “Makro Ekonomi
Modern, Perkembangan Pemikiran
dari Klasik Hingga Keynesian Baru”.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sadono, Sukirno, (2013). ”Makro Ekonomi
Modern, Perkembangan Pemikiran
dari Klasik Hingga Keynesian Baru”.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2000 , 8. 2 SIRUSA BPS.
Suraddi, (2011). “Peranan Sektor Informal
dalam Penanggulangan Kemiskinan
Informasi”. Volume 16 No. 03.
Sukidjo, (2005). “Peran Kewirausahaan
dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesia”. Jurnal Economia,
Volume 1 No. 1.
Sugiyono, (2007). “Metode Penelititan
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
dan Kualitatif”. Bandung Alfebeta.

33 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 2 Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai