Anda di halaman 1dari 21

KARAKTERISASI SIMPLISIA

OLEH : RAHMI MUTHIA, M.SI., APT.


Uji organoleptik Meliputi warna, bau, rasa

Simplisia yang diolah

dihitung rendemennya
Uji makroskopik Meliputi pengamatan bentuk.

Uji mikroskopik. Meliputipengamatan sel-sel/jaringan dibawah mikroskopik

Simplisia

Uji skrining fitokimia Meliputi pengamatan metabolit-metabolit sekunder

Uji paramater-parameter tertentu Uji kadar sari, uji kadar abu, susut pengeringan, dan uji kadar air

Profil Kromatogram Menggunakan beberapa perbandingan pelarut


UJI ORGANOLEPTIK
PERHITUNGAN RENDEMEN SIMPLISIA

Rendemen =bobot simplisia keringX 100%

bobot simplisia segar

TUJUANNYA untuk mengetahui seberapa besar jumlah simplisia yang bisa digunakan jika kandungan air yang ada

didalam tanaman sudah diuapkan. (dapat menjadi acuan dasar, jika ingin melakukan pembuatan simplisia kembali)
Nilai
Tujuan
• Minimal atau rentang yang diperbolehkan. Terkait dengan kemurnian dan kontaminasi
prinsip
• Memberikan batasan maksimal (rentang) tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan Pengertian dan
• o
Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada suhu 105 C selama 30 menit atau sampai berat konstan,
yang dinyatakan sebagai nilai persen. Dalam hal khusus (jika bahan tidak mengandung minyak
SUSUT PENGERINGAN
menguap/atsiri dan sisa pelarut organik menguap) identik dengan kadar ait, yaitu kandungan air karena
berada di atmosfer/lingkungan udara terbuka
PROSEDURSUSUT PENGERINGAN

Simplisia ditimbang sebanyak Dimasukkan ke dalam botol Dipanaskan pada suhu


o
1-2 gram timbang dangkal bertutup 105 C selama 30 menit

Sebelum setiap pengeringan,


Dimasukkan ke dalam ruang
Keringkan hingga bobot tetap. masukkan ke
pengering, buka tutupnya
dalameksikator/desikator
Nilai
Tujuan
• Maksimal atau rentang yang diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan kontaminasi
prinsip
• Memberikan batasan minimal atau rentang tentang besarnya kandungan air di dalam
bahan
Pengertian dan
• Pengukuran kandungan air yang berada di dalam bahan, dilakukan dengan cara yang
KADAR AIR
tepat diantara cara titrasi, destilasi atau gravimetri
PROSEDURKADAR AIR

Titrasi Gravimetri

Destilasi stahl
PROSEDURKADAR AIR
PROSEDURKADAR AIR

Ditimbang sejumlah bahan


Bersihkan tabung penerima yang diperkirakan
Dibilas dengan air, kemudian
dan pendingin dengan asam mengandung 1 sampai 4 mL
keringkan
pencuci air, masukkan ke dalam labu
kering.

Masukkan+200 mL toluen jenuh


ditambahkan batu didih air ke dalam tabung penerima
Dipanaskan selama 15 menit.
secukupnya (E) melalui pendingin sampai
leher alat penampung.
PROSEDURKADAR AIR

Setelah toluen mendidih, atur


Setelah semua air tersuling,
kecepatan 2-4 tetes tiap detik, Lanjutkan penyulingan selama
bagian dalam pendingin
hingga sebagian besar air 5 menit
dicuci.
tersuling

Baca volume air setelah air


Kadar air dihitung dalam %
dan toluen memisah
v/b.
sempurna.
Nilai
Tujuan
• Maksimal atau rentang yang diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan kontaminasi
prinsip
• Memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal dari prosesl awal sampai
terbentuknya ekstrak Pengertian dan
• Bahan dipanaskan pada temperatur dimana senyawa organik dan turunannya terdekstruksi dan menguap
KADAR ABU
sehingga tinggal unsur mineral dan anorganik
PROSEDURKADAR ABU

Kadar abu yang tidak


Kadar abu total
larut dalam asam
PROSEDURKADAR ABU TOTAL

Timbang saksama 2-3 gram bahan yang telah dihaluskan

Dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijar dan ditara

Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis

Dinginkan dan timbang.


PROSEDURKADAR ABU TOTAL (Lanjutan)

Jika dengan cara ini arang tidak dapat dihilangkan, ditambahkan air panas

Diaduk dan saring melalui kertas saring bebas abu

Dipijarkan kertas saring beserta sisa penyaringan dalam krus yang sama

Dimasukkn filtrat ke dalam krus, diuapkan dan pijarkan hingga bobo tetap

Kadar abu total dihitung terhadap berat bahan uji, dinyatakan dalam % b/b
PROSEDURKADAR ABU TIDAK LARUT ASAM

Didihkan abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu total dengan 25 mL HCl encer LP selama 5 menit

Kumpulkan bagian yang tidak larut dalam asam, disaring melalui kertas saring bebas abu.

Dicuci dengan air panas

Dipijarkan dalam krus hingga bobot tetap

Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap berat bahan uji, dinyatakan dalam % b/b
Nilai
Tujuan
• Nilai minimal atau rentang yang ditetapkan terlebih dahulu
prinsip
• Memberikan gambaran awal jumlah senyawa kandungan Pengertian dan
• Melarutkan ekstrak dengan pelarut (alkohol atau air) untuk ditentukan jumlah solut yang identik
dengan jumlah senyawa kandungan secara gravimetri. Dalam hal tertentu dapat diukur
KADAR SARI
senyawa terlarut dalam pelarut lain misalnya heksana, diklolormetan, metanol
PROSEDURKADAR SARI

Penetapan kadar sari Penetapan kadar sari


larut air larut etanol
PROSEDURKADAR SARI LARUT AIR

Timbang saksama lebih kurang 5 gram serbuk yang telah dikeringkan di udara

Masukkan ke dalam labu bersumbat

Tambahkan 100 mL air jenuh kloroform, kocok berkali-kali selama 6 jam pertama, biarkan selama 18 jam

o
Saring, uapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan dangkal beralas datar yang telah dipanaskan 105 C dan ditara

o
Panaskan sisa pada suhu 105 C hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam % sari larut air
PROSEDURKADAR SARI LARUT ETANOL

Timbang saksama lebih kurang 5 gram serbuk yang telah dikeringkan di udara

Masukkan ke dalam labu bersumbat

Tambahkan 100 mL etnaol 95%, kocok berkali-kali selama 6 jam pertama, biarkan selama 18 jam

o
Saring, uapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan dangkal beralas datar yang telah dipanaskan 105 C dan ditara

o
Panaskan sisa pada suhu 105 C hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam % sari larut air
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai