Tugas Divisi Neuropediatri,

Nama : Anggoro Adi Wibowo

Tahapan: Madya
Periode: Desember 2022

Meningitis Varicella Zoster

Insiden varicella-zoster telah berkurang sejak diperkenalkannya vaksin varicella zoster pada
tahun 1995. Meskipun penggunaan vaksin ini sangat luas, varicella-zoster terus menyebabkan
penyakit SSP. Ensefalitis varicella-zoster memiliki usia rata-rata 40-50 tahun saat diagnosis dan 30%
kasus berusia di bawah 15 tahun. Hal ini umumnya terlihat pada pasien imunokompeten. Gejala
biasanya terlihat 10 hari setelah ruam cacar air atau setelah vaksinasi varicella. Meningitis terlihat
pada >50% dan ensefalitis terlihat pada 40% pasien yang terkena.

Varicella zoster virus (VZV) ensefalitis dapat disebabkan oleh reaksi kekebalan terhadap
infeksi primer atau reaktivasi infeksi laten pada saraf kranial atau ganglia akar dorsal is setelah
terinfeksi cacar air pada masa kanak-kanak.

Manifestasi infeksi primer meliputi:

 ataksia serebelum
 meningoensefalitis
 mielitis transversal
 meningitis aseptik

Manifestasi dari reaktivasi sekunder meliputi:

 neuritis/pleksitis
 oftalmikus herpes zoster
 Sindrom Ramsay Hunt
 myelitis
 Ensefalitis batang otak Bickerstaff (jarang)

Temuan MRI meliputi serebelitis, mielitis dengan hiperintensitas terlihat pada urutan
T2W/FLAIR. Pembatasan biasanya terlihat pada gambar berbobot difusi (DWI). Pada vaskulopati
varicella-zoster dengan stroke, hiperintensitas T2 dapat terlihat pada korteks serebral, ganglia basal,
dan materi putih dalam [Gambar [Gambar5a5a dan]b].b]. Kadang-kadang terkait perdarahan dan
nekrosis dapat hadir [Gambar 5c]. Peningkatan kontras tidak merata dan ringan pada ensefalitis
varicella-zoster.
Figure 5
A 2-year-old male child with varicella zoster encephalitis presenting with fever, altered
sensorium and later developed prolonged spasticity. Coronal fluid-attenuated inversion
recovery (a) image shows hyperintensity in bilateral thalami and periventricular white
region (arrows). Diffusion-weighted image (b) shows restricted diffusion (arrowheads).
Gradient image (c) shows hemorrhage within bilateral thalami (open arrow)

Asiklovir IV dengan dosis 10-15mg/kg setiap 8 jam selama 10-14 hari adalah pengobatan pilihan
untuk ensefalitis akibat infeksi VZV. Sebagian besar pasien anak pulih sepenuhnya dari infeksi SSP
virus. VZV harus dipertimbangkan sebagai kemungkinan penyebab meningitis pada anak-anak
dengan eksantema vesikular dan riwayat varicella pada anak usia dini.