Anda di halaman 1dari 31

TUGAS METODE PENELITIAN

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU SECOND BERBASIS


WEB DI TOKO BALE SECOND
DOSEN PENGAMPU : LALU PUJI INDRA KHARISMA, S.Kom, M.Cs

Oleh :
1. M. Jalaludin Akbar
2. Muhammad Ihsan Robbi
3. Neni Hazizatunanisa
Prodi : Teknik Informatika 5B

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI LOTIM
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan karunia yang
dilimpahkan kepada semua hambanya terutama bagi kami para penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Metode Penelitian “RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI BALE SECOND PRINGGASELA BERBASIS ONLINE”.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari semua
pihak yang sifatnya membangun. Semoga Allah SWT meridhoi usaha dan niat baik kita bersama
dalam upaya mewujudkan mahasiswa yang cerdas dan beriman.Aamiin. oleh karena itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangatlah diharapkan. Terimakasih
Wassalamu’alaikum wr wb

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. IDENTIFIKASI MASALAH..................................................................................2
C. RUMUSAN MASALAH........................................................................................2
D. MANFAAT DAN TUJUAN...................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................3
A. PENGERTIAN PERPUSTAKAAN.......................................................................3
B. LAYANAN PERPUSTAKAAN.............................................................................4
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...............................................................6
A. OBJEK PENELITIAN............................................................................................6
B. METODE PENELITIAN........................................................................................7
BABA IV ANALISA DAN PERANCANGAN.................................................................9
1. ANALISA SISTEM................................................................................................9
2. DESAIN SISTEM...................................................................................................13
BAB V PENUTUP..............................................................................................................27
A. KESIMULAN..........................................................................................................27
B. SARAN....................................................................................................................27

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fashion di Indonesia kini semakin berkembang mengikuti arus modernisasi.


Perkembangan ini menjadikan masyarakat sebagai masyarakat yang selektif di dalam
menentukan gaya hidupnya. Gaya hidup sangat erat hubungannya dengan fashion,
karena adanya fashion akan menunjang penampilan seseorang agar lebih menarik dan
menjadi trend center di masyarakat. Produk fashion termasuk produk yang dapat
dikonsumsi dalam jangka panjang karena produk ini digunakan dengan pemakainan
normal satu tahun. Produk fashion meliputi pakaian, sepatu, tas, aksesoris, dan lain
sebagainya.

Persaingan bisnis pada bidang fashion sangat ketat terutama pada bidang pakaian,
pemasar bersaing dalam menawarkan barang dagangan(produk yang dijual) dengan
berbagai cara yang digunakan agar konsumen tertarik dengan barang dijual oleh
perusahaab tersebut. Banyak pemasar yang berusaha untuk menawarkan model
pakaian terkini yang menggunakan bahan berkualitas, pembuatan desain secara khusus
yang dibuat oleh toko tersebut atau ciri khas dari toko, bahkan mereka memberikan
penawaran harga yang pas dikantong(murah).Semua pilihan tergantung pada
konsumen itu sendiri, mereka lebih memilih baju dengan harga yang tergolong mahal
atau harga murah kualitas oke.

Di dalam menjalankan persaingan 2 bisnis, pemasar diharapkan memiliki


kreativitas yang tinggi di dalam menciptakan inovasi, hal tersebut menjadi
pertimbangan yang sangat penting dalam kegiatan bisnis karena dengan inovasi yang
dibuat oleh pemasar mampu membuat perusahaan bertahan dalam suatu persaingan.
Para pemasar juga harus menyediakan sarana untuk konsumen agar bisa mencari
informasi secara detail.

Masalah yang ditimbulkan dalam perusahaan adalah cara perusahaan tersebut di


dalam melakukan kegiatan menyebarkan informasi kepada para konsumennya, karena
banyak konsumen yang ragu akan kualitas suatu produk serta layanan/fasilitas yang
dibuat oleh perusahaan. Sebelum melakukan pembelian adanya hal tersebut
1
menjadikan konsumen sulit atau bahkan tidak bisa dalam membedakan kualitas
produk, baik kualitas yang tinggi ataupun kualitas rendah (Leisching et al., 2012).
Konsumen akan melakukan pencarian informasi mengenai brand tersebut guna
mengumpulkan informasi-informasi yang didapatkan sehingga tercipta informasi yang
efisien. Dalam hal ini brand mampu memberikan kemudahan untuk konsumennya
dalam mengumpulkan suatu informasi akan barang maupun jasa. Manfaat utama
dalam pencarian suatu informasi adalah untuk menngurangi adanya risiko dalam
belanja online.

B. Identifikasi Masalah
Dari hasil kajian yang di teliti di lapangan (TOKO BALE SECOND) dapat kita
simpulkan masalah yang ada di toko tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sistem penjualan dan pembayaran masih bersifat manual
2. Data baju masih belum tertata rapi
Dari kesekian identifikasi masalah di atas yang tidak bisa di jelaskan lebih rinci
lagi dapat di simpulkan bahwa segala data yang masih bersifsat manual dapat
menyebabkan kerentanan dari yang namanya sepi pembeli/ kalah saing dari pengusaha
yang lain sehingga dapat menyebabkan kerugian baik itu yang bersifat materil maupun
non materil bagi pemilik toko.
C. Rumusan Masalah
Permsalahan dalam rancangan pembangunan sistem informasi TOKO SECOND
berbasis Web ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membangun sebuah sistem informasi berbasis Web yang dapat
meberikan kemudahan bagi pembeli.
2. Bagaimana membangun sistem informasi berbasisi web yang dapat menyediakan
layanan online bagi pembeli dan memudahkan pembeli untuk melihat koleksi
barang terbaru di toko.
D. Manfaat dan Tujuan
Adapun manfaat dari penilitain ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan bagi penjual dan pembeli
2. Menyediakan informasi mengenai brand terbaru di toko bale second
3. Memberikan kemudahan dalam pengolahan data, konten, maupun
penyediaan layanan sirkulasi toko oleh para pegawai.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini dapat di simpulkan sebagai berikut:


1. Membangun sebuah sistem informasi berbasis web yang memberikan
kemudahan manajemen data bagi pegawai toko
2. Membangun sebuah sistem informasi toko berbasis web dengan beberapa
layanan online, seperti pembelian dan penelusuran koleksi terbaru, dan
pemesanan barang yang bersifat optional

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Fashion

Aspek fashion semakin menyentuh kehidupan sehari-hari setiap orang. Fashion


mempengaruhi apa yang kita kenakan, kita makan, bagaimana kita hidup, dan bagaimana
kita memandang diri sendiri. Fashion juga memicu pasar dunia untuk terus berkembang,
produsen untuk berproduksi, pemasar untuk menjual dan konsumen untuk membeli. Cara
berpakaian yang mengikuti fashion juga memperlihatkan kepribadian dan idealisme kita.

Fashion sekarang ini adalah bisnis yang cukup besar dan menguntungkan. Seperti
dikatakan oleh Jacky Mussry, Partner / Kepala Divisi Consulting & Research
MarkPlus&Co, bahwa gejala ramai-ramainya berbagai produk mengarah ke fashion
muncul tatkala konsumen makin ingin diakui jati diri sebagai suatu pribadi. Karena itu,
mereka sengaja membentuk identitasnya sendiri dan kemudian bersatu dengan kelompok
yang selaras dengannya. Inilah kebanggaan seseorang jika bisa masuk ke dalam apa yang
sedang menjadi kecenderungan umum, karena berarti ia termasuk fashionable alias modern
karena selalu mengikuti mode.(Menangkap Dinamika Sukses Bisnis Fashion,
www.swa.co.id ,2004)

Arti dari kata fashion itu sendiri memiliki banyak sisi. Menurut Troxell dan Stone
dalam bukunya Fashion Merchandising, fashion didefinisikan sebagai gaya yang diterima
dan digunakan oleh mayoritas anggota sebuah kelompok dalam satu waktu tertentu. Dari
definisi-definisi tersebut dapat terlihat bahwa fashion erat kaitannya dengan gaya yang
digemari, kepribadian seseorang, dan rentang waktu. Maka bisa dimengerti mengapa
sebuah gaya yang digemari bulan ini bisa dikatakan ketinggalan jaman beberapa bulan
kemudian.

Fashion system mencakup semua orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam
menciptakan arti simbolis dan mengubah arti tersebut dalam bentuk barang. Walaupun
orang seringkali menyamakan fashion dengan pakaian, baik itu pakaian sehari-hari atau
3
pakaian pesta yang ekslusif (haute couture), penting untuk diingat bahwa proses fashion
mempengaruhi semua tipe fenomena budaya, seperti musik, kesenian, arsitektur, bahkan
sains.

B. Layanan Perpustakaan
Perpustakaan sebagai heart of education atau jantungnya Pendidikan di sekolah,
sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar, untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Menurut undang – undang RI No. 43 Tahun 2007 pasal 14 menyatakan, standar
layanan perpustakaan sebagai berikut : 1). Layanan perpustakaan dilakukan secara prima
dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka, 2). Setiap perpustakaan menerapkkan tata
cara layanan perpustakaan berstandar nasional setiap perpustakaan, 3). Setiap perpustakaan
mengemmbangkan layanan perpustakaaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi, 4). Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat satu
dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya perpustakaan untuk memenuhi
kebutuhan pemustaka, 5). Layanan perpustakaan diiselenggarakan sesuai standar nasional
perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka, 6). Layanan
perpustakaan terpadu diwujudkan melalui Kerjasama antar perpustakaan, 7). Layanan
perpustakaan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat enam dilaksanakan melalui
jejaring telematika. Dari keterangan hasil Undang – Undang RI tersebut dapat disimpulkan
bahwa perpustakaan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan
dapat dilaksanakan baik dengan cara manual maupun dengan menggunakan alat elektronik
seperti kompputer ataupun laptop. Terdapat beberapa jenis pelayanan perpustakaan yang
diterapkan dalam pelayanan dalam perpustaakaan.
Pelayanan sirkulasi adalah pelayanan yang menyangkut peredaran bahan-bahan
pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Pada pelayanan sirkulasi ini dilakukan proses
peminjaman bahan pustaka yang boleh dipinjam, penentuan jangka waktu peminjaman,
pengembalian bahan pustaka yang dipinjam dan pembuatan statistik peminjaman untuk
membuat laporan perpustakaan. Jenis koleksi yang dipinjamkan biasanya terbatas kepada
bahan tercetak saja. Tetapi ada juga perpustakaan yang meminjamkan bahan-bahan non
buku seperti kaset audio, kaset video, bahkan sekarang dengan variasi koleksi di
perpustakaan ada perpustakaan yang meminjamkan koleksi bahan pustaka dalam bentuk
disket, CD-ROM, Video-CD atau VCD dan DVD serta bahan-bahan lain. Bahan
tercetakpun tidak semua dipinjamkan. Jenis bahan pustaka yang lazim dipinjamkan adalah
buku teks. Ada juga perpustakaan yang meminjamkan majalah-majalah lama (back issues).
Layanan referens adalah kegiatan pelayanan perpustakaan untuk membantu
pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan dangan
menggunakan koleksi rereferens serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan
memakai koleksi referens. Karena itu layanan referens tersebut tidak lain adalah: (1)
layanan yang bersifat langsung artinya dalam memberikan layanan itu betul-betul
berhubungan langsung dengan para pemakai, (2) memberikan informasi kepada pemakai
baik informasi kepada pemakai baik informasi yang sifatnya ilmiah untuk kepentingan
studi dan penelitian maupun informasi yang sifatnya tidak ilmiah, (3) dalam memberikan
informasi tadi pelayanan petugas referens dapat dengan leluasa menggunakan sumber-
sumber baik yang ada di perpustakaan sendiri maupun yang ada diluar perpustakaan, (4)

4
membantu para pembaca/ pemakai perpustakaan dalam menggunakan atau memanfaatkan
sumber-sumber perpustakaan yang ada dengan sebaik-baiknya.
Layanan membaca ini adalah layanan perpustakaan kepada para pemustaka
perpustakaan dengan menyediakan ruang khusus untuk membaca/belajar yang dilengkapi
dengan meja dan kursi baca. Kegiatan ini bisa juga dikenal dengan istilah study at library
yang merupakan kerjasama antara pendidik dan pustakawan yang memanfaatkan sumber
informasi yang tersedia di perpustakaan sesuai dengan bidang studinya masing-masing.

BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian kami yaitu berlokasi di SMP NW Anjani, salah satu sekolah yang
ada di pondok pesantren syaikh Zainuddin nw Anjani. Kami meneliti bagaimana Teknik
pengurus perpustakaan di smp nw Anjani membuat data perpustakaan seperti daftar
pengunjung, daftar siswa yang meminjam buku, daftar pengembalian buku, daftar buku
yang masuk pada disetiap tahun, dan sebagainya.
Berbagai pertimbangan kami dalam memilih meneliti di SMP NW Anjani. Salah
satunya adalah karena kami melihat tata cara pelayanan perpustakaan di SMP NW Anjani
masih menggunakan sistem manual, sehingga kami ingin membantu supaya perpustakaan
tersebut mulai menggunakan alat elektronik seperti computer atau laptop.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode waterfall. Metode waterfall
adalah pendekatan SDLC paling awal yang digunakan untuk mengembangkan peerangkat
lunak. Metode waterfall sering kali juga disebut sebagai classic life cycle adalah medel
5
pengembangan perangkat lunak yang menekankan fase – fase yang berurutan dan
sistematis, dimulai dari spesifikasi kebutuhan konsumen dan berkembang melalui proses
sebagai berikut :
1. Analysis
Pada tahap ini peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada narasumber
yang sudah kita tentukan judul dan tujuan kita.
2. Design
Setelah melakukan wawancara, kita membuat rancangan interface sistem
berdasarkan kebutuhan fungsi perangkat lunak yang akan di kembangkan.
3. Implementasi
Pada tahap ini, kita merubah design nya menjadi sebuah aplikasi yang digunakan
pada sistem perangkat lunak yang akan dijalankan.
4. Testing
Tahap selanjutnya adalah pengetesan aplikasi yang sudah dibuat untuk melakukan
pengembangan aplikasi, apakah berjalan atau tidaknya aplikasi tersebut.
5. Maintenance
Tahap ini merupakan tahap pemeliharaan aplikasi yang telah dibuat.
Pemeliharaannya dengan cara melakukan pembaharuan atau update aplikasi untuk
mendapatkan fitur – fitur yang baru.
Metode ini memiliki sejumlah kelebihan yang bisa didapatkan dalam
prosesimplementasinya. Berikut penjelasan kelebihan metode waterfall adalah:

1. Alur kerja jelas

Dari tahapan metode waterfall di atas, tentu sudah dapat diidentifikasi bahwa metode
ini memiliki alur kerja yang jelas. Setiap proses dilakukan secara bertahap dan
sistematis sehingga alur kerja pun menjadi lebih terukur dan jelas. Setiap tim dapat
mengalokasikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai bidang
keahliannya.

2. Lebih menghemat biaya

Kelebihan metode waterfall yang kedua adalah prosesnya yang tidak membutuhkan
banyak sumber daya sehingga lebih hemat biaya. Hal ini terjadi karena pihak client
tidak dapat turut serta dalam urusan pengembangan sebuah sistem aplikasi. Dengan
demikian, biaya yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit.

3. Dokumentasi yang baik

Sistematis dan bertahap sehingga setiap informasi dan hasil akan tercatat dengan
baik serta terdistribusi kepada seluruh anggota tim dengan akurat dan cepat. Hal ini

6
juga bermanfaat untuk memastikan dan mengecek kembali tugas dari setiap tim
karena bisa menyesuaikan arahan dari dokumentasi yang ada.

4. Cocok untuk pengembangan software berskala besar

Metode waterfall populer untuk digunakan dalam pengembangan software berskala


besar. Prosedur yang kompleks dan sumber daya yang besar akan lebih mudah
terkoordinasi melalui metode ini. Namun, hal ini juga tidak menutup kemungkinan
bagi pengembangan skala menengah atau kecil untuk menerapkan metode ini.

Selain kelebihan metode waterfall, terdapat beberapa hal yang menjadi kelemahan
metode ini. Berikut penjelasannya:

1. Kurang fleksibel

Tahapannya yang sistematis membuat metode ini kurang fleksibel terhadap


perubahan yang mungkin saja diperlukan di tengah pengembangan. Setiap anggota
pengembang harus mengikuti petunjuk dan standar yang telah ditentukan di tahapan
awal.

2. Estimasi waktu pengerjaan lebih lama

Prosesnya yang dilakukan secara bertahap dan tidak memungkinkan adanya


pengerjaan secara bersamaan juga membuat metode waterfall membutuhkan waktu
lebih lama. Oleh karena itu, metode ini telah dianggap terlalu tua oleh beberapa
orang.

3. Sulit untuk melihat gambaran sistem yang jelas

Pada penerapan metode ini, orang lain diluar tim pengembang tidak dapat melihat
keseluruhan konsep dan fungsi sebuah sistem. Mereka hanya bisa melihat setelah
seluruh tahapan selesai dilakukan, namun tidak pada saat masih proses
pengembangan.

7
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN

1) Analisa Sistem
Dalam penyelesain laporan tugas ini, terdapat beberapa tahapan penelitian yang berguna
untuk menjungjung pembuatan laporan.
Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
a) Identifikasi Permasalahan
1. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada petugas perpustakaan untuk mengetahui
permalalsahan yang sedang dialami Perpustakaan SMP NW Anjani dan
mengetahui proses yang sedang berjalan saat ini.
2. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan selama beberapa hari di bagian
perpustakaan SMP NW Anjani. Pengamatan tersebut dilakukan untuk mengetahui
8
bagaimana proses yang sedang terjadi di dalam perpustakaan dan untuk
memperoleh data secara langsung agar lebih mudah dalam penerapannya ke dalam
sistem yang akan dibuat.
b) Analisis prosedur yang berjalan
Peprustakaan SMP NW Anjnai sudah memiliki prosedur dalam
melaksanakan prosees peminjaman dan pengembalian buku. Oleh karena itu dalam
pengembangan sistem informasi sesuai dengan prosedur yang sudah berjalan perlu
di analisis sebagai gambaran untuk sistem yang akan dikembangkan.
Adapaun alat bantu yang digunakan dalam analisis adlaah sebagai berikut :
(1) Activity Diagram
Untuk lebih merinci use case diagram proses bisnis yang berjalan,
makaperlu dibuat activitty diagram sebagai berikut:
a. Proses Pendaftaran

Siswa Petugas

Siswa dari kelas


datang ke perpuskaan

Mencatat data siswa


sebagai anggota

Petugas Mencetak
kartu anggota

9
Proses Peminjaman buku

Siswa Petugas

Mencari buku yang Mencta data buku


akan dipinjam dipinjam ke buku besar

b. Proses Pengembalian Buku

Siswa Petugas

Siswa mberikan Petugas mengecek


buku pinjaman ke data siswa dan buku
petugas

Petugsa mencatat
tanggal kembali di buku
besar

Mengembalikan
kartu anggota

c) Evaluasi sistem yang sedang berjalan


Setelah melakukan analisis terhadap proses yang sedang berjalan, kami
menemukan beberapa maslaah yang dapat mengakibatkan kehillangan data siswa dan
buku. Adapun masalah-masalah yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. Pada perpustakaan SMP NW Anjani pencarian buku masih manual dan memakan
waktu lama dalam proses pencarian, sering kali buku yang dipinjam oleh siswa tidak
dapat diperoleh, walaupun buku tersebut itu berada di perpustakaan.
2. Pada perpustakaan SMP NW Anajnni masih manual dimana proses pencatatan
peminjaman dan pengembalian buku masih menggunakan sistem tulis tangan, sehingga
kurang efektif dan efisien.
d) Alternatif pemecahan Masalah
Setelah permasalahan yang dihadapi di SMP NW Anjani, bahwa dalam penelitian
ini akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa
menjadi referensi bagi SMP NW Anjani. Adapun alternatif pemecahan masalah,
diantaranya:
1. Pada sistem yang dibuat terdapat menu search pencarian buku, koleksi buku, dan bisa
mengetahui lokasi buku yang dipinjam, sehingga dapat dengan mudah mengetahui

10
buku yang berada di perpustakaan SMP NW Anjnai.
2. Dibuatnya sistem input data peminjaman dan pengembalian buku yang efektif dan
efisien.

e) Perencanaan Prosedur yang diusulkan


Analisa sitem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian komponen-komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan untuk perbaiki sistemnya.
1. Analisis Kebutuhan Pengguna
Analisis kebutuhan pengguna dibutuhkan untuk mengetahui proses sirkulasi yang ada
pada perpustakaan. Dibawha ini adalah analisis sistem untuk kebutuhan pengguna:

4.1.1 AnalisisKebutuhan

Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian komponen-komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasi
danmengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhanyangdiharapkansehinggadapatdiusulkanuntukperbaikansistemnya.

1. ProsesPendaftaranAnggota
Proses1 PendaftaranAnggota

Actor Petugasperpustakaan,siswa,walikelas

Input Datasiswa

1. Siswa dari setiap kelas datang ke perpustakaan


padasaatjambelajar mengajar di perpustakaan
2. Petugas perpustakaan meminta absensi kelas
kepadawalikelas
3. Petugas perpustakaan mencatat data siswa
Activity
sebagaianggota perpustakaan
4. Petugasperpustakaanmencetakkartuanggota

Output Kartuanggota perpustakaan

2. Proses Katalog Perpustakaan


Proses2 KatalogPerpustakaan

11
Actor Petugasperpustakaan

Input Databukubaru

1. Kabag perpustakaan menerima buku baru


yangdiberikanoleh sekolah
2. Kabagperpustakaanmemberikanbukubarukepadapet
ugasperpustakaanuntukdicatat
3. Petugas perpustakaan mencatat data dan jumlah
Activity bukubaru
4. Petugasperpustakaanmenyimpandata buku

Output Databuku

3. Proses Peminjaman Buku


Proses3 Peminjamanbuku

Actor Petugas perpustakaan, siswa


Databuku yang akandipinjam, kartu anggota
Input
perpustakaan
1. Siswa mencari buku yang akan dipinjam
lalumemberikan buku dan kartu anggota ke
petugasperpustakaan
2. Petugas perpustakaan mencatat dan menyimpan
kartuanggotaperpustakaan siswayang meminjambuku
Activity 3. Petugasperpustakaanmencatatdatabukuyang
dipinjamkedalambukubesar peminjamanbuku

Output datapeminjamantercatat

4. Proses Pengembalian Buku


Proses4 Pengembalianbuku

Actor Petugas perpustakaan, siswa

Input Bukuyangdipinjam,datasiswa

12
1. Siswa memberikan buku yang dipinjam ke
petugasperpustakaan
2. Petugasperpustakaanmengecekdatasiswadanbukuyan
gdipinjam dalambukubesar peminjaman buku
Activity 3. Petugasperpustakaanmencatattanggal pengembalian
dalambuku besar

4.Petugasperpustakaan mengembalikankartu anggota


siswa
Tanggalpengembalian buku tercatatdalamdata
Output
peminjamandibukubesar

2) Desain Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan desain sistem yang akan diterapkan pada
perpustakaan SMP NW Anjani. Hasil dari desain sistem yang telah dibuat adalah sebagai
berikut:
a) Sitemap
Sitemap merupakan kerangka tentang menu apa saja yang terdapat di dalam
website perpustakaan untuk mempermudah dalam pembuatan website perpusatakaan SMP
NW Anjani.

Website

HalamanUtama KatalogBuku Kegiatan LoginAdmin

VisidanMisi Buku Anggota

StrukturOrganisasi TambahBuku TambahAnggota

TataTertib DataBuku DataAnggota

Peminjaman

Pengembalian

b) Desain Arsitektur
Desain arsitektur digunakan untuk menjelaskan tentang alur website mulai dari sisi
sumber data sehinga pemakainnya pada sisi pengguna dan menggambarakan arsitektur
yang diperlukan dalam penggunaan website seperti pada gambar berikut ini.

13
Pada bagian ini alur website dimulai dari web server kemudia masuk ke PC
pengguna dengan menggunakan media acces point agar dapat diakses lebih dari satu user.
c) System Flow
System flow merupakan alur yang digunakan untuk menunjukkan jalannya sistem
yang akan diterapkan pada perpustakaan SMP NW Anjani. System flow dibuat
berdasarkan proses kegiatan perpustakaan seperti proses pendaftaran anggota baru,
pengolahan buku baru, sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan.
(1) Pendaftaran Anggota

System FlowPendaftaranAnggota

PetugasPerpustakaan Siswa

Mulai

UsernamedanP
assword

Login

Tidak

Datacocok?

DataAdmin
Ya

Nis,nama,dll

RegistrasiAng
gota

DataAnggota
Tidak

Tersimpan? Ya
Kartuanggota
Phase

Selesai

Pada gambar diatas merupakan System Flow pendaftaran anggota


padaPerpustakaan SMP NW Anjani. Di dalam System Flow initerdapatentitas
petugasperpustakaandansiswa.
(2) Katalog Buku

SystemFlowKatalogBuku
Phase

PetugasPerpustakaan

14
Mulai

Username
danPassword

Login

Tidak

Datacocok?

DataAdmin
YaInduk
,judul,dll

Mengisi
databuku

Data buku

Selesai

PadagambardiatasmerupakanSystemFlowkatalogbukupadaPerpustakaan
SMP NW Anjani. Di dalam System Flow initerdapat entitas petugas
perpustakaan.

15
(3) Peminjaman Buku

SystemFlowPeminjamanBuku

PetugasPerpustakaan Siswa

Mulai

Username
danPassword

Login

Tidak

Datacocok?

DataAdmin Ya Pinjambukusecara
manual

Induk, judul,dll

DataBuku

Pencatatanp
eminjaman

PeminjamanBuk
u
Phase

Selesai

PadagambardiatasmerupakanSystemFlowpeminjamanbukupadaPerpustak
aan SMP NW Anjani. Di dalam System Flow initerdapatentitas
petugasperpustakaandansiswa.

16
(4) Pengembalian Buku

SystemFlowPengembalianBuku

PetugasPerpustakaan

Mulai

UsernamedanP
assword

Login

Tidak

Datacocok?

DataAdmin
Ya

updatedatape
minjaman

PeminjamanBu
ku
Phase

Selesai
Pada gambar diatas merupakan System Flow pengembalian buku
padaPerpustakaan SMP NW Anjani. Di dalam System Flow initerdapat entitas
petugas perpustakaan.

17
(5) Laporan Peminjaman

SystemFlowLaporanPeminjaman

PetugasPerpustakaan

Mulai

Username
danPassword

Login

Tidak

Datacocok?

Data Admin
Ya

Tampilanda
ftarbuku

PeminjamanB
uku
Phase

Selesai
Pada gambar diatas merupakan System Flow laporan peminjaman
padaPerpustakaan SMP NW Anjani. Di dalam System Flow initerdapat entitas
petugas perpustakaan.
d) Diagram Kontex
Diagram Kontekdibutuhkanuntukmenggambarkanalirandatamenunjukkan
sistem secara keseluruhan pada website Perpustakaan SMP NW Anjani. Proses
yang digambarkan hanya satu proses tetapi dapatmenjelaskankeseluruhan sistem.
Dalam Diagram Kontex website Perpustakaan SMP NW Anjani memiliki 2
external entity yaitu : Petugas Perpustakaan dan Siswa. Context Diagram
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Pada SMP NW Anjani, petugas perpustakaan memasukkan datalogin, data
buku, data siswa, dan data peminjaman. Petugas perpustakaan jugamenerima
MasterPeminjamanMasterAnggota
MasterBuku
Petugas
Perpustakaan

180
WebsitePerpustakaanSMP NW Anjani
DataSiswa
DataPeminjaman

Siswa

keluaran berupa master buku, anggota dan peminjaman. Sedangkansiswahanya


menerima keluaranberupakartuanggota.
Dari context diagram diatas akan dilakukan proses dekomposisi, hasil
dekomposisi dapat dilihat pada Data Flow Diagram (DFD).

19
e) Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram menampilkan aliran data dari setiap proses yang ada pada
website Perpustakaan SMP NW Anjani. Pada Data Flow Diagram ini memiliki 2 tingkatan
yaitu level 0 dan level 1. Data Flow Diagram level 1 merupakan hasil dari dekomposisi
dari Data Flow Diagram level 0, proses dekomposisi memungkinkan untuk membuat Data
Flow Diagram secara lebih rinci pada setap sub proses.
1
Login
Login DataAdmin
dataadmin

+
KartuAnggota

Siswa

2
PetugasPerpustakaan
MasterAnggota PendaftaranAnggota
DataAnggota
DataSiswa
+ DataSiswa

3
DataBuku
MasterBuku KatalogBuku

Databuku
+ DataBuku

4
MasterPeminjaman DataBuku
PeminjamanBuku
DataPeminjaman
DataPeminjaman + DataAnggota

KartuAnggota

DataPeminjaman
5

DataPeminjaman PengembalianBuku DataAnggota


+ KartuAnggota
DataPeminjaman

20
DFDlevel0merupakanpenurunanataudekomposisidariContextDiagram yang
telah dibuat sebelumnya. Pada DFD level 0 terdapat 5
prosesutamadalamwebsitePerpustakaanSMP NW
Anjaniyaitulogin,pendaftarananggota,katalogbuku,peminjamanbuku,danpengem
balianbuku.Entityyangterlibatadalahpetugasperpustakaandansiswa.
f) DFDLevel 1
DFDlevel1mengambarkanhasildaridekomposisiDFDlevel0,terdapatbeber
apaDFD level 1 yaitu:

21
1. Login

1
Data Admin PetugasPerpustakaan
login
dataadmin Login

Padagambardiatasmenjelaskantentangalurloginpetugasperpustakaanyangter
hubung dengan database admin.
2. PendaftaranAnggota

MasterAnggota
PetugasPerpustakaan
Data Siswa

2
KartuAnggota Data Siswa
PencatatanDataAnggota
Siswa Anggota

Padagambardiatasmenjelaskantentangalurpendaftarananggotayangdilakuka
npetugas perpustakaanuntukmenyimpandataanggota.
3. Katalog Buku

1
PetugasPerpustakaan Databuku PencatatanBuku

MasterBuku

DataBuku

DataBuku

Padagambardiatasmenjelaskantentangalurkatalogbukudimanapetugasperpus
takaanmencatat databuku dan disimpan ke databasebuku.
4. PeminjamanBuku

DataAnggota
DataAnggota

Cari DataAnggota
Siswa
22 PetugasPerpustakaan
KartuAnggota
DataSiswa
DataAnggota

DataBuku 2 MasterPeminjaman
PencatatanPeminjaman

DataPeminjaman
DataBuku

DataPeminjaman
DataPeminjaman
Padagambardiatasmenjelaskantentangalurpeminjamanbukuyangdilakukan
oleh petugas perpustakaan dengan mencari data anggota yang ada
didatabasedan mencatat buku yangdipinjamoleh siswa.
5. Pengembalian Buku

DataAnggota
DataAnggota

1
DataPeminjaman
PetugasPerpustakaan Cek DataPeminjaman
DataPeminjaman

DataPeminjaman
DataPeminjaman

2
Siswa
PengembalianBuku
KartuAnggota DataPeminjaman

Padagambardiatasmenjelaskantentangalurpengembalianbukuyangdilakukanolehpetugasper
pustakaanuntukmencatatbukuyangsudahdikembalikanoleh siswa danmeng-update
database.

4. ImplementasiSistem

Dalam implementasi sistem ini berisi penjelasan tentang tampilan


websitedan cara penggunaannya agar user dapat memahami menu yang tersedia di
dalamwebsite.

23
a. HalamanUtama ProfilPerpustakaan

HOM KATALO
KEGIAT LOGIN
G BUKU ADMIN

adalah tampilan dari website profil perpustakaan. Di halamanutama


berisi tentang sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, dan tata tertib
dariperpustakaan SMP NW Anjani.

b. LoginAdmin

PERPUS
USER
TAKAA
N PASSWORD

SMP NW
lOGIN

adalahhalamanawaluntukusermelakukanloginagarmendapathakaksesu

24
ntukmengelolawebsite.Dihalamanloginterdapatformyangberisi username dan
password yang harus diisi dan tombol login. Setelah berhasillogin,user akan
diarahkan kehalaman selanjutnya.

c. Halaman Utama Admin

PERPUSTAKAAN SMP NW ANJANI

 Berand
a data
 Buku
Anggota

adalahhalamanutamasetelahusermelakukanlogin.Dihalamaninimenam
pilkankatalogbukuyangadadiperpustakaandanjugaterdapatkolom pencarian
untuk mencari buku dengan menginputkan nomor induk bukuataupun judul
buku yang akan dicari.

d. Halaman Tambah Buku Baru

C. Berand Input
a
D. Buku Judul
Anggota
Kategori

Nama

Simpan

adalah tampilan halaman untuk menambah buku baru


denganmemasukkanjudulbuku,namapengarang,kategoribuku. Setelah selesai
mengisi form lalu user menekan tombolSimpandan akanmuncul

25
tampilansepertidibawahini.

e. Halaman peminjaman buku

E. Berand
Judul
a Nama
Kategori pengarang Aksi
F. Buku
Anggota
Pinjam

adalahtampilanhalamanpeminjamanbukuyangmenampilkan informasi buku-


buku yang ada di dalam database dan juga terdapattombol Pinjam di setiap buku
untuk melakukan transaksi peminjaman.

f. Halaman peminjaman buku

G. Berand
a Nama Judu Tanggal Tanggal
H. Buku Peminjam l pinjam Kembali
Anggota

Kembali
kan

iniadalahtampilanhalamanpengembalianbukuyangmenampilkannama
peminjambuku,judulbuku,tanggalpinjam,danbataspengembalianbuku.Terdapa
ttombolKembalikanyangdigunakanjikabukuyangbersangkutantelahdikembali
kanolehpeminjam,makauser hanya harus menekan tombol tersebut dan sistem
akan mengubah data yangada di database.

26
g. Halaman Laporn
Car

I. Berand
a Nama Judu Tanggal Tanggal
J. Buku Peminjam l pinjam Kembali
Anggota

iniadalahtampilanhalamanuntukmelihatcatatanpeminjaman buku
yang telah terjadi di perpustakaan SMP NW Anjani.

h. Halaman Tambah Anggota Baru


Simpa

K. Berand
a
Input Anggota
L. Buku
Anggota NIS

nama

Alamat

Kelas

ini adalah tampilan halaman untuk menambah anggota


barudenganmemasukkannomorinduksiswa,namasiswa,alamatsiswa,nomortelepon,kela
s, dan tanggal lahir siswa. Setelah memasukkan data siswa, user menekantombol
Simpan dan data siswa akan disimpan ke dalam database.

27
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan aplikasi perpustakaan berbasis web pada SMP
NW Anjani, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun ini memberikan informasi tentang Perpustakaan SMP
NW Anjani
2. Aplikasi juga dapat melakukan kegiatan pendaftaran anggota, pencatatan buku,
simpan pinjam, dan laporan peminjaman yang terjadi di dalam perpustakaan
SMP NW Anjani

B. Saran
Saran untuk pengembangan aplikasi perpustakaan berbasis web pada
SMP NW Anjani yaitu sebagai berikut:
1. Aplikasi dapat dikembangkan dengan menambahkan laporan peminjaman buku
per kategori dan per bulan.
2. Menambahkan fitur pemberitahuan saat ada peminjaman buku yang sudah jatuh
tempo.

28

Anda mungkin juga menyukai