Anda di halaman 1dari 8

AYAT DAN HADIST DISTRIBUSI

Nama Penulis : 1) Roni Permana Putra, 2) Putri Nabila,

3) Wafirotul Izzatil Muqomah

ronipermanaputra22@gmail.com

Abstrack: Distribution is one of activities used by producers to facilitate the delivery


of products to industry or consumers. In this activity there're two aspects, physical
aspect and non-phsycal aspect. Function of that aspects to facilitate the flow of
marketing activities. The main principle in distribution is distribution of results that
can be increased, so that the wealth owned increases and abounds evenly

Pawsordnya: distribution in the world of work, aspects of distribution, distribution


principles

Abstrak: Distribusi merupakan salah satu kegiatan penyaluran yang dipakai oleh
produsen untuk mempermudah peyampaian barang produknya kepada industri atau
konsumen. Pada kegiatan ini terdapat aspek fisik maupun non fisik yang berfungsi
memperlancar alur kegiatan pemasaranya. Prinsip utama dalam distribusi adalah
pembagian hasil yang dapat ditingkatkan, sehingga kekayaan yang dimiliki
bertambah dan berlimpah dengan merata

Kata kunci abstrak: distribusi di dunia kerja, aspek distribusi, prinsip distribusi

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut kamus besar bahasa Indonesia Distribusi merupakan kegiatan


penyaluran atau pembagian yang diberikan kebeberapa kalangan masyarakat
yang membutuhkan dibeberbagai tempat tertentu. Sedangkan menurut Hall
distribusi merupakan suatu aktivitas atau kegiatan penjualan yang dikirim dari
produsen ke pelanggan. Dapat digaris bawahi prosedur pendistribusian
merupakan suatu rangkaian yang dilakukan dengan cara berulang atau
berkelanjutan dengan pemasaran produk.
Dalam ekonomi islam distribusi memiliki makna yang sangat luas yang
mana mencangkup kepemilikan, unsur produksi,dan kekayaan lainya.
Distribusi dalam ekonomi islam ini juga diatur dengan kaidah pendapatan dari
unsur produksi ataupun dari sistem jaminan sosial.1
1
Anjani, Anatisia. “Pengertian dan Tujuan Distribusi”. 22 Oktober 2021.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5777879/apa-yang-dimaksud-distribusi-ini-pengertian-
dan-tujuannyaI diakses tanggal: 1 September 2022.
Perumusan Masalah
Tujuan dari pembuatan artikel ini untuk memberikan pemahaman dan
wawasan tentang pengertian distribusi pada perekonomian saat ini dan
jeleaskan contoh dari distribusi yang sebagaimana terdapat pada Al qur’an
tentunya sesuai dengan syariat islam.

PEMBAHASAN

Tafsir ayat Distribusi

1) Surat Al – Hasyr (59) : 7

ِ ‫َما َأفَا َء هَّللا ُ َعلَ ٰى َرسُولِ ِه ِم ْن َأ ْه ِل ْالقُ َر ٰى فَلِلَّ ِه َولِل َّرس‬


‫ُول‬
‫يل َك ْي اَل‬ ِ ‫َولِ ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم َسا ِك‬
ِ ِ‫ين َواب ِْن ال َّسب‬
‫ون ُدولَةً بَي َْن اَأْل ْغنِيَا ِء ِم ْن ُك ْم ۚ َو َما آتَا ُك ُم ال َّرسُو ُل‬
َ ‫يَ ُك‬
‫فَ ُخ ُذوهُ َو َما نَهَا ُك ْم َع ْنهُ فَا ْنتَهُوا ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ ۖ ِإ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد‬

ِ ‫ْال ِعقَا‬
‫ب‬
Artinya :

Harta rampasan (fai') dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-
Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul,
kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang
yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-
orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka
terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.
Tafsir Jalalain
Jadi, harta Fa’i sepenuhnya untuk Rasulullah, dan dia menghabiskan
sebagian darinya untuk pemeliharaan tahunan keluarganya. Pada kesempatan
lain, Umar berbicara tentang kebutuhan hidup tahunan keluarganya. Dia
menghabiskan sisa -nya untuk peralatan dan senjata di jalan Allah, yang Imam
Ahmad sebutkan secara singkat dalam bab ini.Saya setuju dengan apa yang
Anda tekankan. Dan Jamaah menekankannya dalam setiap bukunya, kecuali
ibn Maja, dan melalui hadits Sufian ibn Amur ibn Dinar dari Az Zuri dengan
rantai penularan yang sama, kita melihatnya Abu Dawood (semoga Allah
merahmatinya) mengatakan bahwa Al -Hasan ibn Ali dan Muhammad ibn
Yahya ibn Faris memberi tahu kami arti yang sama. 2

2) Surat Al Hadid (57) : 7

‫ٰا ِمنُ ْوا بِاهّٰلل ِ َو َرس ُْولِ ٖه َواَ ْنفِقُ ْوا ِم َّما َج َعلَ ُك ْم ُّم ْستَ ْخلَفِي َْن فِ ْي ۗ ِه‬
‫فَالَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا ِم ْن ُك ْم َواَ ْنفَقُ ْوا لَهُ ْم اَجْ ٌر َكبِ ْي ۚ ٌر‬

Artinya :

Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai
penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan
menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.
Tafsir Jalalain
(Beriman) berarti tetap beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
mengabdikan diri pada jalan-Nya. menguasai orang-orang yang datang setelah
kamu. Ayat ini diturunkan selama apa yang dikenal sebagai "Perang Ursa" atau
"Perang Tabuk". Ayat ini menyinggung teman saya Usman R.A. (Mereka akan
mendapatkan hadiah besar). Allah memerintahkan kalian untuk beriman
kepada-Nya dan Rasul-Nya sepenuhnya, tanpa henti, tegas, dan selamanya.
Selain itu, dia juga memerintahkan agar kamu menafkahkan dari harta yang
dia titipkan kepadamu, yang kamu pinjam adalah milik Allah. Itu bisa menjadi
harta yang Tuhan taruh di tangan Anda untuk membimbing Anda mengikuti-
Nya sebelum Anda jatuh ke tangan manusia. Jika Anda benar-benar ingin
memesan. Jika mereka taat, Allah akan membuat mereka menderita karena dia
akan memperhitungkan mereka dan meninggalkan kewajiban yang
dibebankan kepada mereka. Pedang Ilahi: ("Dari hartamu itulah Allah

2
Learn Qur’an Tafsir. https://tafsir.learn-quran.co/id/amp/surat-59-al-hasyr/ayat-7 diakses tanggal:
3 September 2022.
menjadikan kamu penguasa"), yang di dalamnya terdapat tanda-tanda bahwa
suatu hari nanti harta itu ada. 3

3) Surat At – Taubah (9) : 60

‫ت لِ ْلفُقَ َر ۤا ِء َو ْال َم ٰس ِكي ِْن َو ْال ٰع ِملِي َْن َعلَ ْيهَا‬ُ ‫ص َد ٰق‬ َّ ‫اِنَّ َما ال‬
ِ ‫ب َو ْال ٰغ ِر ِمي َْن َوفِ ْي َسبِي ِْل هّٰللا‬ ِ ‫َو ْال ُمَؤ لَّفَ ِة قُلُ ْوبُهُ ْم َوفِى الرِّ قَا‬
‫ضةً ِّم َن هّٰللا ِ ۗ َوهّٰللا ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬
َ ‫َواب ِْن ال َّسبِي ۗ ِْل فَ ِر ْي‬
Artinya :
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang
miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan)
hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah
dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.
Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
Tafsir Jalalain
Zakat wajib dibayarkan hanya kepada mereka yang tidak memiliki apa-
apa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka yang sakit dan tidak
mampu bekerja dan tidak memiliki harta, mereka yang bertanggung jawab
untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, dan muallaf meningkat.
Manfaatnya adalah untuk mendukung dan membela agama Allah, yang
mengajarkan Islam. Selain itu, zakat juga digunakan untuk membebaskan
budak dan tawanan serta untuk membayar hutang yang tidak dapat dibayar,
jika hutang tersebut bukan karena dosa, penganiayaan, atau kebodohan. Zakat
juga digunakan untuk menawarkan kebaikan dan ketundukan dalam berbagai
cara terkait dengan mujahidin, yang berjuang di jalan Allah, dan jihad. Bantuan
untuk pelancong yang terputus dari perjalanan di masa depan dan terasing dari
keluarga mereka. Allah telah menetapkan semua ini sebagai kewajiban untuk
kepentingan hamba-hamba-Nya. Allah mengetahui kelebihan makhluk-Nya
dan Maha Bijaksana dalam mengatur-Nya.
Zakat adalah ketentuan untuk mengumpulkan kekayaan dari orang kaya dan
membagikannya kepada orang miskin. Harta yang dibagikan sebenarnya

3
Resky, M. “Surah Al-Hadid Ayat 7-11 Terjemahan dan Tafsir Al-qur’an”.
https://pecihitam.org/surah-al-hadid-ayat-7-11-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/. Diakses tanggal: 3
September 2022.
adalah hak si miskin atas kekayaan si kaya. Pengumpulan dan penyaluran zakat
dilakukan oleh pemerintah bagi yang berhak (mustahik), terutama dalam
rangka pengentasan kemiskinan. Zakat dapat disalurkan kepada fakir miskin,
orang yang berpindah-pindah. 4

Mengkontekstualisasikan Ayat dengan Tema Distribusi


Distribusi menempati sebagian besar pemikiran ekonomi Baqir al-Sadr.
Hampir sepertiga dari bukunya Iqtishaduna dipakai untuk membahas
distribusi dan hak kepemilikan. Baqir al-Sadr membagi pembahasannya
menjadi dua bagia, yakni distribusi sebelum produksi dan sesudah produksi.
Sebagai seorang ahli hukum “tradisional”, penjelasan Baqir al-Sadr yang terinci
mengenai hal itu didasarkan kepada ajaran atau hukum yang berhubungan
dengan kepemilikan. Distribusi merupakan salah satu aktivitas perekonomian
manusia, di samping produksi dan komsumsi. Kajian mengenai distribusi
senantiasa menjadi diskursus hangat dalam ilmu ekonomi Islam karena
pembahasan dalam distribusi ini tidak berkaitan dengan aspek
ekonomibelaka, tetapi juga aspek social dan politik sehingga menarik
perhatian bagi aliran pemikir ekonomi islam. 5
Dorongan Al-Qur`an pada sector distribusi telah dijelaskan pula secara
eksplisit. Ayat-ayat distribusi seperti QS. al-Anfal (8): 1, QS. al-Hasyr (59): 7,
QS. al-Hadid (57): 7 dan QS. at-Taubah (9): 60 mengandung nilai larangan
keras penumpukan harta benda atau barang kebutuhan pokok pada segelintir
orang saja. Pendistribusian harta yang tidak adil dan merata akan membuat
orang yang kaya bertambah kaya dan miskin semakin miskin . dengan
demikian , pola distribusi harus mendahulukan aspek prioritas berdasarkan
need assessment. Nampaknya, hal-hal inilah yang melatarbelakangi munculnya
konsep pemikiran tentang keadilan distributive dalam ekonomi Islam.
Kenyataan bahwa teori-teori ekonomi yang telah ada tidak mampu
mewujudkan ekonomi global yang berkeadilan dan berkeadaban. 6

4
. Resky, M. “Surah At-Taubah Ayat 60 Terjemahan dan Tafsir Al-qur’an https://pecihitam.org/surah-
at-taubah-ayat-60-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/. Diakses tanggal: 3 September 2022.

5
Holis, Muhammad. “Sistem Distribusi Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Vol. 1. No. 2. 2016.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Mas/article/view/759. Diakses tanggal: 3 September
2022.

6
Norhadi. “Distribusi Dalam Islam”.2018.
https://pa-sampit.go.id/distribusi-dalam-islam/#:~:text=Distribusi%20dalam%20ekonomi%20Islam
%20mempunyai,distribusi%20dalam%20sistem%20jaminan%20sosial. Diakses tanggal: 3 September
2022.
Tafsir Hadist Distribusi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya distribusi yaitu, suatu kegiatan
penyaluran produk yang berupa barang ataupun jasa dari produsen kepada
konsumen (pelanggan). Selain ayat-ayat yang berkaitan dengan distribusi.
Adapun hadist-hadist yang berlaku sebagai aturan untuk mencegah suatu
ketidakadilan dalam distribusi, diantaranya sebagai berikut:
1. Hadist Tentang Warisan
Dalam Hadist Riwayat Al-Bukhari, Rasulullah Saw bersabda:

َ ‫ين ِم ْن َأ ْنفُ ِس ِه ْم فَ َم ْن َم‬


‫ْن َولَ ْم‬tٌ ‫ات َو َعلَ ْي ِه َدي‬ َ ِ‫ بِ ْال ُمْؤ ِمن‬t‫َأنَا َأ ْولَى‬
‫ك َمااًل فَلِ َو َرثَتِ ِه‬ tْ ‫يَ ْتر‬
َ َ‫ُك َوفَا ًء فَ َعلَ ْينَا ق‬
tَ ‫ضاُؤ هُ َو َم ْن تَ َر‬
Artinya: Saya lebih utama dengan mukmin, barang siapa yang mati dan ia
punya hutang, tidak meninggalkan apapun maka saya membayarnya, barang
siapa meninggalkan harta maka ahli warisnya. (H.R Imam Bukhari) .
Tafsiranya:

Dalam mengurangi ketidakadilan dalam distribusi kekayaan waris


sangatlah penting. Hukum waris juga sangatlah penting untuk digunakan
sebagai alat penimbang yang kuat dan efektif untuk mencegahterjadinya
pengumpulan kekayaan dari kalangan tertentu serta pengembanganya dalam
kelompok besar didalam masyarakat.

Menurut hukum waris islam, harta milik seseorang yang sudah


meninggal dibagi kepada keluarga terdekat, yakni anak laki/perempuan,
ibu/bapak, saudara, suami/istri, dan lain-lain. Tetapi, jika seseorang tidak
mempunyai keluarga dekat, maka harta dan bendanya diambil oleh ahli
negara. Dengan itu, waris memiliki tujuan untuk menyebarluaskan pembagian
kekayaan dan mencegah terjadinya penimbunan harta. 7

2. Hadist Tentang Larangan Penimbunan


Dalam Hadist Riwayat Ahmad. Rasulullah Saw bersabda:

‫من إحتكر حكرة يريد أن يغلي بها علي المسلمون‬


‫فهو خاطئ‬
7
Zaki, Khozin. “Ayat, Hadist dan Tafsir Distribusi”.Hal 5.
https://www.academia.edu/28819612/TAFSIR_AYAT_DAN_HADITS_EKONOMI_TENTANG_DISTRIBUS
I. Diakses tanggal: 3 September 2022.
Artinya: Barang siapa yang melakukan penimbunan (penahanan)
suatu barang untuk berniat mendapatkan harga paling tinggi, dengan
tujuan mengecoh orang islam maka termasuk perbuatan yang salah
(H.R Ahmad).
Tafsiranya: Hadist diatas menjelaskan perbuatan yang salah dan
menyimpang dari peraturan dalam pelaksanaan jual beli atau
perdagangan dalam sistem ekonomi islam yang berdasar kepada Al-
Qur’an dan Hadist. Didalam islam juga sudah dijelaskan bahwasannya
penimbunan suatu barang ataupun hal-hal yang menghambat
pendistribusian barang kepada konsumen itu sangat dilarang.
Penimbunan dilarang supaya harta tidak hanya beredar pada golongan
orang-orang tertentu. Menimbun yaitu membeli suatu barang dengan
jumlah yang banyak kemudian disimpanya dengan tujuan untuk
menjualnya kembali dengan harga yang tinggi. 8

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil oleh kelompok empat pada
pembahasan diatas yaitu, bahwa kita sebagai umat islam dalam
pelaksanaan distribusi haruslah secara jujur dan adil. Contohnya seperti
penimbunan harta, benda ataupun barang kebutuhan pokok pada
beberapa orang saja hal ini memicu ketidakrataan pembagian suatu
barang, sehingga mengakibatkan kenaikan harga yang cukup tinggi. Di
dalam ekonomi islam sudah diatur kaidah-kaidah distribusi, islam
mempunyai batas-batas tertentu dalam berusaha, memiliki kekayaan
serta mentransaksikanya. Al-qur’an telah menetapkan langkah-langkah
tertentu untuk tercapainya pemerataan pada pembagian kekayaan
seperti halnya, memperkenalkan hukum waris yang memberi batas
kuasa bagi pemilik harta yang maksudnya membagi semua harta kepada
seluruh kerabat dekat apabila seseorang meninggal dunia.

Daftar Pustaka

Buku
Astuti, An Ras Try. 2019. ” Ekonomi Berkeadilan (Biografi dan

8
Annas, Syaiful. “Distribusi Dalam Islam”. Hal 24.
https://www.pa-amuntai.go.id/file_attach/distribusiislammakalah.pdf . Diakses tanggal: 3
September 2022.
Pemikiran Muhammad Baqir Al-Sadr). Makassar: An Ras
Try Astuti, 2019.

Jurnal
Holis, Muhammad. 2016. “Sistem Distribusi Dalam Perspektif
Distribusi Islam”. Jurnal Masharif Al-Syariah. Vol 1.
No 2. UM Surabaya.

Skripsi
Hamid, Abdul. 2015. “Konsep Distribusi Pendapatan Dalam
Sistem Ekonomi Islam”. Semarang: UIN Walisongo.

Makalah
Zaki, Khozin. 2016. “Ayat, Hadits dan Tafsir Distribusi”.
Yogyakarta.

Internet
Annas, Syaiful. ”Distribusi Dalam Islam” . https://www.pa-
amuntai.go.id/file_attach/distribusiislammakalah.pdf

Norhadi. “Distribusi Dalam Islam”. . https://pa-sampit.go.id/distribusi-


dalamislam/#:~:text=Distribusi%20dalam%20ekonomi%20Islam
%20mempunyai,distribusi%20dalam%20sistem%20jaminan%20sosial

Anda mungkin juga menyukai