7 4
7 4
Fungsi Eksponensial
Fungso eksponensial adalah fungsidar suatu konstanta berpangkat variabel bebas. Bentuk
yang paling sederhana adalah:
y = nx
Dengan n > 0
Jika digambarkan dalam kurva, maka akan terletak di kuadran I dan kuadran II pada
system koordinat kartesius. Dalam hal 0 < n < 1, kurva dari y = nx bergerak turun dari kiri
ke kanan, serta asimtotik terhadap sumbu x dan memotong sumbu y pada (0,1). Jika n >
1, maka kurva y = nx bergerak naik dari kiri ke kanan dan memotong sumbu y pad (0,1)
serta tetap asimtotik pada sumbu x. Sedangkan, jika n = 1, maka kurva akan berupa garis
lurus sejajar sumbu x.
y = netx + c
dengan,
n±0
k / c = konstanta
Karena terdapat bilangan e pada rumus, maka pengetahuan tentangv konsep logaritma
terutama logaritma napier sangat diperlukanuntuk menyelesaikan persamaan.
Kurva eksponensial y = nekx + c untuk n > 0
Kurva eksponensial y = nekx + c untuk n < 0
E. Fungsi Logaritmik
Fungsi logaritmik merupakan kebalikan dari fungsi eksponensial, variabel bebasnya
merupakan bilangan logaritma. Bentuk persamaan yang paling sederhana adalah:
y = nlogx
Dengan,
n > 0 dan n ± 1
Kurva dari persamaan ini terletak di kuadran-kuadran kanan (I dan IV) pada
system koordinat kartesius. Dalam hal 0 < n < 1, kurva dari persamaan akan bergerak
turun dari kiri ke kanan, asimtotik pada sumbu y dan memotong sumbu x pada (1,0). Jika
n > 1, kurva akan bergerak naik dari kiri ke kanan, dan tetap asimtotik pada sumbu y dan
memotong sumbu x pada (1,0). Serta, besar kecilnya nilai n menentukan kelengkungan
kurva.
Oleh karena itu, y = nx dan y = nlogx merupakan fungsi-fungsi yang berkebalikan,
maka dengan saling menukarkan sumbu-sumbu koordinat,, gambar dari salah satu fungsi
tersebut merupakan gambar dari fungsi lainnya.
Bentuk fungsi logaritmik yang lebih umum adalah:
y = a ln (1 + x) + b
Dengan x > -1, maka kurvanya terletak disebelah kanan dan asimtotik terhadap
garis x = -1. Untuk nilai-nailai a dan b tertentu, kurva dari fungsi logaritmik ini dapat
dilihat pada gambar berikut:
dengan syarat,
e(b/a) – 1 > 0 jika b/a < 0
e(b/a) – 1 = 0 jika b/a = 0
e(b/a) – 1 < 0 jika b/a > 0
dengan demikian,
e-(b/a) – 1 > 0
jika a > 0, b < 0
atau a < 0, b > 0