5480 16092 1 SM
5480 16092 1 SM
L. Rudy Rustandi
rudy.lalu11@gmail.com
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
Nurdin Laugu
nurdin@uin-suka.ac.id
Dosen Tetap Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
UIN Sunan Kalijaga
Abstrak
Tulisan ini mencoba mengeksplorasi mengenai kepemimpinan perempuan di era
pandemic covid 19. Setting yang diambil dalam tulisan ini ialah Perpustakaan
Kemensetneg RI. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah deskriptif kualitatif.
Subyek peneliti adalah Kepala dan Staff Perpustakaan Kemensetneg RI. Sementara
teknik pengumpulan data digunakan ialah observasi, wawancara semi terstruktur
dengan bantuan media sosial online WhatApps dan e-mail baik melalui chatt atau call
interview, dan teknik dokumentasi untuk memperoleh tambahan singkat tentang
beberapa kebijakan dan model kepemimpinan yang diterapkan di Perpustakaan
Kemensetneg RI. Temuan yang didapatkan dalam tulisan ini bahwa suatu organisasi
akan senantiasa mengalami dinamika dan perubahan sesuai dengan kondisi dan
keadaan yang melingkupinya. Perubahan ini terjadi karena ada faktor pendorong baik
dari internal organisasi maupun dari eksternal organisasi seperti masa pandemic saat
ini. Adapun yang dilakukan oleh perpustakaan yakni melakukan berbagai macam
inovasi, baik itu melalui team bulding maupun pengembangan individu untuk
membentuk perilaku inovatif dengan menggunakan pendekatan kepemimpinan
spitual (spiritual leadership). Akan tetapi, hendaknya pula diperhatikan faktor-faktor
lain, antara lain faktor komunikasi yang baik mengenai program yang telah
dicanangkan, proses mentoring dan evaluasi, faktor social dan psikologi yang
melingkupi keberadaan perpustakaan sehingga pada saat menjalankan roda
kepemimpinan di masa pandemic seperti sekarang ini tidak terjadi gejolak yang besar
di antara para anggota.
Abstract
This paper tries to explore women's leadership in the era of pandemic covid 19. The
setting taken in this paper is the Kemensetneg Ri Library. The method used in this
paper is descriptive qualitative. The subject of the researcher is the Head and Staff of
the Kemensetneg Ri Library. While the data collection techniques used are
observation, semi-structured interviews with the help of online social media
WhatApps and e-mail either through chat or call interview, and documentation
techniques to obtain brief additions about some policies and leadership models
applied in the Kemensetneg Ri Library. The findings obtained in this paper that an
organization will always experience dynamics and changes by the conditions and
circumstances that surround it. This change occurs because there are driving factors
both from internal organizations and from external organizations such as the current
pandemic period. The library does a variety of innovations, both through team
building and individual development to form innovative behaviors using a spiritual
leadership approach (spiritual leadership). However, it should also be considered
other factors, including good communication factors about the program that has been
launched, mentoring and evaluation process, social and psychological factors that
cover the existence of the library so that at the time of running the wheel of
leadership in the pandemic as it is now there is no great turmoil among the members.
sebuah struktur
kememimpinan. Pemimpin 4
Tikno Lensufie, Leadership untuk
merupakan perekat sekaligus Professional dan Mahasiswa (Jakarta: Erlangga,
2003), 4.
pemegang kendali dalam 5
Ibid., 5-12.
6
Peter G. Northouse, Kepemimpinan:
Teori dan Praktik, Terj. Ati Cahayani,
Jakarta: Indeks, 2016).
Menurut Fredrik menjelaskan ada lima sifat
Arnander, kepemimpinan kepemimpinan utama antara
bukanlah tentang posisi, lain: kecerdasan, keyakinan
tetapi kepemimpinan adalah diri, ketekunan, integritas,
pola pikir (mindset). Pola dan emampuan bersoalisasi.9
pikir terbuka bagi siapa saja Center for Creative
yang peduli untuk Leadership menyatakan
mengadopsinya, terlepas dari bahwa terdapat empat
tempat, industri, pekerjaan, leadership skill atau sikap
situasi, atau keadaan lain. kepemimpinan untuk
Satu-satunya kendala untuk meningkatkan kinerja, antara
menjadi pemimpin adalah diri lain10: Kesadaran diri (self-
kita sendiri. Begitu kita mulai awareness), komunikasi
percaya bahwa kita bisa (communication), pengaruh
menjadi pemimpin, sikap kita (influence), niat belajar
terhadap dunia di sekitar kita (learning agility).
akan mulai berubah.7 2. Jender dan Kepemimpinan
Pemimpin yang baik Perempuan
13
Abdul Rahman Saleh –Muhbib Abdul Metode Penelitian
Wahab, Psikologi (Suatu Pengantar dalam
Perspektif Islam) (Jakarta: Kencana, 2004), 179.
14
Aprilia Fajar Pertiwi, dkk., 15
Tobroni, The Spiritual Leadership:
Mengembangkan Kecerdasan emosi, seri Ayah Pengefektifan Organisasi Noble Industry Melalui
Bunda (Jakarta: Yayasan Aspirasi Pemuda, Prinsip-prinsip Spiritual Etis (Malang: UMM
1997), 16. Pres, 2005), 21.
Tulisan ini menggunakan lingkungan yang selalu
metode penelitian kualitatif berubah, maka organisasi
dengan pendekatan studi kasus. perpustakaan berusaha untuk
Metode ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
meneliti pada objek yang efektivitas kerjanya.
alamiah, dimana peneliti Misalnya dari aspek
bertindak sebagai instrumen manajemen, upaya untuk
kunci. Hasil penelitian kualitatif meningkatkan keberhasilan
ini lebih menekankan pada perpustakaan dalam
generalisasi.16 Pada penelitian ini menjawab perubahan
subyek peneliti adalah Kepala lingkungan di masa
dan Staff Perpustakaan pandemic covid-19 saat ini
Kemensetneg RI. Sementara dengan menerapkan
teknik pengumpulan data beberapa kebijakan yang
digunakan ialah observasi, dapat mendukung
wawancara semi terstruktur terwujudnya kemaslahatan
dengan bantuan media sosial bersama sesuai dengan surat
online WhatApps dan e-mail baik edaran pemerintah. Hal ini
melalui chatt atau call interview, sangat perlu dilakukan
dan teknik dokumentasi untuk karena perpustakaan
memperoleh tambahan singkat merupakan salah satu
tentang beberapa kebijakan dan fasilitas publik yang menjadi
model kepemimpinan yang acuan dalam akses informasi
diterapkan di Perpustakaan bagi masyarakat untuk
Kemensetneg RI. mendapatkan informasi
berkualitas selama masa
Pembahasan pandemic ini. Adapun
1. Kebijakan Perpustakaan
beberapa kebijakan yang
Selama Masa Covid-19
Agar perpustakaan dilakukan oleh Perpustakaan
tetap eksis dan dapat Kemensetneg RI, antara lain
bertahan terhadap ialah:
a) Berkomunikasi dengan
16
Sugiyono, Metode Penelitian berbagai satuan kerja di
Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2015), 15. lingkungan Kemensetneg
RI untuk menentukan dengan meningkatnya
kebijakan yang seragam kasus covid-19 di wilayah
dan searah berdasarkan Jabodetabek, maka
intruksi dari Mentri diberlakukan sistem work
Sekretariat Negara. from home bagi para staff
Komunikasi ini dilakukan secara bergantian untuk
secara spontan dengan memberikan layanan
melibatkan berbagai secara online dan layanan
unsur satuan kerja yang khusus offline bagi
berada di lingkungan pemustaka internal
Kemensetneg RI untuk Kemensetneg RI.
bekerjasama mencegah Pelayan online
supaya tidak tersebarnya diberlakukan dengan
virus ini secara massif di memfokuskan kepada
seluruh satuan kerja penggunaan website
pemerintahan. perpustakaan, aplikasi I-
b) Memberikan pelayanan Setneg dan Repositori.
online dan khusus untuk Selain itu juga,
kalangan internal perpustakaan membuka
Perpustakaan sebagai layanan melalui kontak
salah satu unit layanan person staff yang sudah
yang berada di bawah ditugaskan (pic person in
Tata Usaha, pada awal charge) apabila
masa pandemic masih menginginkan referensi
memberlakukan layanan dan dokumen fisik. Hal
secara biasa dengan ini dilakukan untuk
berusaha melakukan mengupayakan fungsi
kebersihan dan perpustakaan sebagai unit
penyemprotan disinfektan pelayanan dalam
di dalam ruang memberikan informasi
perpustakaan serta dan referensi kepada
menyediakan hand pemustaka dapat
sanitizer bagi pemustaka berlangsung secara efektif
yang berkunjung. Seiring dan efisien tanpa harus
menutup perpustakaan informasi tetap berjalan
secara total. Kebijakan ini dan terus berkembang
menunjukkan respon beriringan dengan
positif dari pimpinan dan tantangan zaman. Hal ini
pemangku kebijakan yang juga sebagai bentuk
ada di lingkungan respon dari perpustakaan
Kemensetneg untuk tetap untuk mengurangi
mengedepankan akses penyebaran virus covid-
layanan yang berbasis 19 melalui kontak
sumber akurat, dan langsung kepada
relevan bagi pemustaka. pemustaka.
c) Mengaktifkan sosmed d) Tidak memberlakukan
perpustakaan untuk denda terhadap
mempromosikan kegiatan keterlambatan
perpustakaan serta media peminjaman.
komunikasi kepada Pembebasan denda bagi
pemustaka. Kegiatan pemustaka yang terlambat
promosi melalui sosmed mengembalikan bahan
ini dilakukan melalui pustaka dilakukan dengan
Instagram perpustakaan tujuan meminimalisir
@perpustakaansetneg, kontak langsung yang
melalui FB group dan terjadi diperpustakaan
WhatsApp group. antara staff dengan
Penggunaan media social pemustaka.
ini merupakan salah satu Dari beberapa uraian di
upaya yang dilakukan atas dapat dipahami bahwa
oleh perpustakaan dalam kepemimpinan memiliki
mempromosikan kedudukan yang menentukan
kebijakan perpustakaan dalam sebuah organisasi.
dan beberapa program Pemimpin yang
layanan perpustakaan melaksanakan
yang ada dan terbaru agar kepemimpinannya secara
eksistensi perpustakaan efektif, keberadaannya tidak
sebagai unit pelayanan hanya sebagai figure
pemimpin semata, akan kerja. Pentingnya kebutuhan
tetapi pengaruhnya juga kuat akan kerjasama tim disadari
dalam menggerakkan orang- oleh pimpinan perpustakaan.
orang yang dipimpinnya Kesadaran ini selanjutnya
sehingga dapat merespon menuntut pimpinan untuk
tuntutan zaman dan situasi lebih mampu membentuk
yang terus berubah. Dalam dan mengembangkan
konteks ini pemimpin yang kerjasama tim secara kolektif
efektif dan ideal tidak dalam setiap satuan tugas
mensyaratkan seorang yang dan situasi dalam mencapai
super sempurna, akan tetapi tujuan perpustakaan. Adapun
seorang pemimpin yang bentuk team building
mampu memanfaatkan (pengembangan tim) yang
segala potensi yang ia miliki dilakukan di Perpustakaan
serta potensi yang dimiliki Kemensetneg RI antara lain:
anggotanya secara maksimal. a) Berkomunikasi dengan
2. Team Building Selama berbagai satuan kerja di
Masa Masa Covid-19 lingkungan Kemensetneg
Dalam rangka
RI via SPDE (Sistem
mewujudkan manajemen
Persuratan dan Disposisi
yang efektif dan efisien
Elektronik. Komunikasi
selama masa pandemic ini,
ini dilakukan secara intens
maka perpustakaan harus
kepada atasan maupun tim
meningkatkan kemampuan
kerja untuk melaporkan
sumber daya manusianya
hasil dan target program
agar mampu bekerja secara
yang sudah berjalan
tim dengan bantuan
maupun yang belum
perangkat teknologi
berjalan karena ada
infotmasi. Peningkatan
kendala. Semua satuan
sumber daya ini berkenaan
kerja bekerjasama untuk
dengan prilakunya dan
turut serta menentukan
sistem kerjanya, baik secara
tujuan keberlangsungan
individu maupun ketika
perpustakaan selama masa
berinteraksi di dalam tim
pandemic ini berlangsung.
b) Membuat tim menjadi dua kemudahan mencapai
bagian yakni yang piket di tujuan bersama.
kantor untuk melakukan Dari paparan di atas,
pelayanan khusus kepada dapat dipahami bahwa
pemustaka internal melaui sebuah langkah yang penting
PIC (pic person in untuk melaksanakan
Charge) dan tim work perubahan ialah memperkuat
from home untuk kerjasama tim dan
melakukan promosi menumbuhkan kesadaran
layanan melalui media serta kemampuan untuk
social. melakukan kegiatan yang
Tujuan dari pembagian inovatif demi mewujudkan
tim ini ialah untuk tujuan organisasi. Hal-hal
membina kerja tim yang yang baru dan dianggap lebih
lebih baik dari menimbulkan harapan yang
sebelumnya selama masa besar dan realistis
pandemic saat ini. Semua seharusnya diutamakan
tim tugas yang kecil harus penanganannya. Dalam
mampu bekerjasama agar kaitan ini, kegiatan atau
tugas dan fungsi program perpustakaan yang
perpustakaan sebagai unit rutin harus menjadi barang
layanan informasi berjalan yang lazim. Sedangkan
secara efektif, efisien, dan menggali kegiatan yang
maksimal. Inti dari inovatif khususnya di masa
pembagian dan seperti sekarang ini
pengembangan tim ini seharusnya diupayakan
adalah keberanian secara terus menerus. Dari
pimpinan perpustakaan sini pula dapat dilihat bahwa
untuk terbuka terhadap kepemimpinan modern sudah
kolaborasi dengan tidak lagi mengandalkan
beberapa satuan kerja kehebatan personal atau
dalam menumbuhkan karisma semata, melainkan
kreativitas dan sudah pada tataran ilmu
manajemen modern dimana
seorang pemimpin berfungsi mengandalkan atau
sebagai visioner dan memperhatikan satu dari tiga
pengemudi roda organisasi. potensi utama yang dimiliki
Jelasnya, institusionalisasi manusia. Hal ini dapat
yang menyangkut menimbulkan munculnya
pengembangan perpustakaan perilaku yang baik dan akan
secara keseluruhan termasuk mampu memotivasi
modernisasi alat-alat anggotanya kea rah yang
organisasi menjadi bagian efektif dan efisien. Setelah
penting daam sistem melihat dari beberapa
kepemimpinan. Implikasi kebijakan dan sikap yang
dari perubahan-perubahan dilakukan oleh pimpinan
struktur dan kondisi perpustakaan kemensetneg,
lingkungan seperti saat ini dapat diambil kesimpulan
bagi organisasi juga harus bahwa pendekatan
disesuaikan dengan kepemimpinan yang
tantangan terdekat dari digunakan lebih terfokus
organisasi yang pada kepemimpinan
dimaksudkan. spiritual. Hal ini dapat dilihat
3. Spiritual Leadership dari beberapa kebijakan yang
Seorang pemimpin diterapkan, kemudian cara
biasanya memiliki sifat, membangun tim, dan spirit
kebiasaan, tempramen watak yang diajarkan diberikan
dan kepribadian sendiri yang kepada anggotanya.
unik dan khas. Kekhasan Pendekatan
gaya, sifat dan kepemimpinan spiritual ini
kepribadiannya tersebut pada dasarnya ialah
sedikit banyak akan implikasi dari ajaran agama.
mempengaruhi perilaku Dalam aplikasinya
kepemimpinannya dalam kepemimpinan spitual ini
sebuah organisasi. Dalam akan memunculkan beberapa
memimpin sebuah perilaku yang berbeda
organisasi, seorang dengan kepemimpinan yang
pemimpin tidak dapat hanya lainnya karena
kepemimpinan dalam hal ini eksternal
bukan hanya dipandang kemensetneg;
sebagai urusan terkait d) Melakukan
dengan sesame manusia musyawarah jika
melainkan terkait dengan terjadi permasalahan
urusan Tuhan. Ada beberapa di dalam internal
karakteristik yang organisasi;
ditampilkan oleh pimpinan e) Memberikan petunjuk
perpustakaan selama dan arahan serta spirit
melaksanakan roda motivasi terhadap
kepemimpinan organisasi kinerja anggotanya;
yang diantaranya ialah dan
menjadi ciri dari f) Memberikan
kepemimpinan spiritual, peringatan atau
yakni: evaluasi secara tatap
a) Berpengetahuan luas, muka empat mata
kreatif, inisiatif, dan dengan anggotanya
selalu tanggap jika terjadi adanya
terhadap beberapa hambatan atau
keadaan yang terjadi kekurangan dalam
di lingkungan pelaksanaan sistem
organisasinya; kerja.
b) Bertangungjawab atas
Karakteristik
segala kebijakan yang
semacam tersebut di atas
dibuat dengan segala
mengindikasikan sejauh
konsekensinya dan
mana seorang pemimpin
berlaku adil terhadap
siap untuk mempelajari
porsi tugas masing-
hal yang barun dengan
masing anggotanya;
cepat dan menyelesaikan
c) Selektif terhadap
masalah dengan tepat.
informasi yang
Pada konteks ini,
diterima baik dari
kemampuan yang
internal maupun
dikembangkan untuk
menangkap, Dari paparan di atas,
menghubungkan dan dapat diambil kesimpulan bahwa
menggunakan suatu organisasi akan senantiasa
kemampuan konseptual mengalami dinamika dan
dan berpikir secara perubahan sesuai dengan kondisi
efektif. Kemapun dan keadaan yang
semacam inilah yang melingkupinya. Perubahan ini
sangat diperlukan dalam terjadi karena ada faktor
mengambil keputusan pendorong baik dari internal
secara rasional untuk organisasi maupun dari eksternal
mengejar tujuan organisasi seperti masa pandemic
organisasi secara efektik. saat ini. Agar organisasi
perpustakaan mampu bertahan
Dari beberapa uraian
dan eksis dalam kondisi
di atas, dapat dikatakan
pandemic saat ini tidak cukup
bahwa kepemimpinan
hanya mengandalkan karisma
spitual merupakan puncak
seorang pemimpin, maka
spirit kepemimpinan yang
diperlukan pula kecerdasan dari
diterapkan dalam
seorang pemimpin untuk
mengelola perpustakaan
merespon berbagai perubahan
di era pandemic saat ini.
dan tantangan yang terjadi di
Hal ini dikarenakan
sekitarnya serta melakukan
dalam kepemimpinan
berbagai macam inovasi, baik itu
spiritual seorang
melalui team bulding maupun
pemimpin menggunakan
pengembangan individu untuk
seluruh potensi
membentuk perilaku inovatif
kecerdasan yang
dengan menggunakan pendekatan
dimilikinya, memimpin
kepemimpinan spitual (spiritual
dengan ruh, memimpin
leadership).
dengan hati, memimpin
Dalam melakukan
dengan tangan dan
perubahan dan pengembangan
professional.
perpustakaan, hendaknya pula
Penutup diperhatikan faktor-faktor lain,
antara lain faktor komunikasi
yang baik mengenai program es/leading-effectively-
yang telah dicanangkan, proses articles/fundamental-4-
mentoring dan evaluasi, faktor core-leadership-skills-for-
social dan psikologi yang every-career-stage/.
melingkupi keberadaan Diakses pada 8 Mei 2020
perpustakaan sehingga pada saat pukul 15.30 WIB.
menjalankan roda kepemimpinan Hill, Catherine, dkk. 2016.
di masa pandemic seperti Barriers and Bias: The
sekarang ini tidak terjadi gejolak Status of Women in
yang besar di antara para Leadership. Washington,
anggota. DC: American
Association of University
Daftar Pustaka Women
Arnander, Fredrik. 2013. We Are http://covid-19.go.id
All Leaders: Leadership Indrawijaya Adam I. 1989.
is not a Position, It’s a Perubahan dan
Mindset. United Pengembangan
Kingdom: Capstone Organisasi. Bandung:
Bligh, Michelle dan Ito, Ai. Penerbit Sinar Baru
2017. “Organizational Lasa Hs. 2013. Manajemen
Processes and Systems Perpustakaan
That Affect Women in Sekolah/Madrasah.
Leadership,” dalam Yogyakarta: Ombak
Handbook of Research on Lensufie, Tikno. 2003.
Gender and Leadership, Leadership untuk
ed. Susan R. Madsen. Professional dan
Cheltenham, UK; Mahasiswa. Jakarta:
Massachusetts, USA: Erlangga
Edward Elgar Publishing Northouse, Peter G. 2016.
Center for Creative Leadership. Kepemimpinan: Teori dan
“The Core Leadership Praktik, Terj. Ati
Skills You Need in Every Cahayani. Jakarta: Indeks
Role”, dalam Pertiwi, Aprilia Fajar, dkk. 1997.
https://www.ccl.org/articl Mengembangkan
Kecerdasan emosi, seri
Ayah Bunda (Jakarta:
Yayasan Aspirasi Pemuda
Saleh, Abdul Rahman dan Abdul
Wahab Muhbib. 2004.
Psikologi (Suatu
Pengantar dalam
Perspektif Islam). Jakarta:
Kencana
Sugiyono. 2015. Metode
Penelitian Pendidikan:
Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Tobroni. 2005. The Spiritual
Leadership:
Pengefektifan Organisasi
Noble Industry Melalui
Prinsip-prinsip Spiritual
Etis. Malang: UMM Pres