Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI DIRI

NAMA : Ida Ayu Dwipa Utari, S.Pd

NIP : 19900228 201903 2 016

MAPEL : PPKn

KEGIATAN REFLEKSI : Pembuatan Bahan Ajar Kelas XI Semester Ganjil SMK Negeri 3
Tabanan

SEMESTER : GANJIL

TAHUN PEMBUATAN : 2021

Refleksi Model 4F

1. Latar Belakang

Guru dalam proses pembelajaran salah satu pihak yang bertanggungjawab dalam
meningkatkan mutu Pendidikan diharapkan memiliki keahlian, kerampilan dan
kemampuan yang dapat diandalkan dalam melaknakan tugasnya sebagai tenaga pendidik
yang dapat melahirkan generasi-generasi penerus pembangunan di masa akan datang
yang memiliki kompeten, mandiri, kreatif dan serta tidak mudah untuk putus asa serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahasa Esa. Berdasarkan kepentingan tersebut maka
diperlukan guru yang mampu untuk merancang bahan ajar dan pembelajaran yang dapat
memotivasi dan memudahkan siswa dalam belajar baik dengan bimbingan guru maupun
siswa belajar mandiri. Pembelajaran yang dibutuhkan siswa bukan hanya sekedar
memahami tetapi bermakna dan berkelanjutan, sehingga menjadikan pembelajaran yang
berkelanjutan. Selain itu juga pembelajaran yang baik mampu menghidupkan suasana
belajar dikelas, menghidupkan interasi antara siswa, dan interaksi antara siswa dengan
guru dalam proses pembelajaran dapat berjalin kerjasama yang baik guna mencapai
tujuan pembelajaran belajaran yang telah ditetapkan guru dalam proses pembelajaran
berakhir.
Begitu komplesknya tugas guru dalam proses pembelajaran dikelas maka salah
satu langkah yang perlu diambil guru iyalah dengan mengembangan bahan ajar. Dengan
guru mengembangkan bahan ajar sendiri diharapkan mampu untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh siswa dalam belajar dengan menyesuaikan dengan tingkat kopetensi
yang dimiliki siswa, pengembangan bahan ajar yang telah di buat guru nantinya
diharapkan digunakan dalam proses pembelajaran untuk memudahkan peserta didik
dalam memahami bidang ilmu yang sedang dipelajari. Bahan ajar merupakan segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengaja. Bahan ajar juga dapat diartika sebagai seperangkat sarana atau alat
pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan
yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan segala
kompleksitasnya. Menurut national centre for competency based training dalam Andi
(2011), bahan ajar adalah seperangkat bahan tertulis maupun tidak tertulis yang
digunakan oleh guru atau instruktur untuk melangsungkan proses pembelajaran di kelas.
Sedangkan Depdiknas (2006:4), bahan ajar atau materi pelajaran (instructional materials)
secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari
siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan, (Mudlofar,
2012), bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam aplikasi dilapangan
bahan ajar yang ada disekolah diperlukan bantuan guru dan modivikasi dalam
pemanfaatnya agar sumber bahan ajar tersebut dapat dimanfaatkan oleh peserta didik
dalam proses pembelajaran guna memaknai materi yang dipelajari peserta didik.

2. PERMASALAHAN YANG HARUS DICARIKAN SOLUSI


1. Ketersediaan bahan ajar sesuai tuntutan kurikulum terbatas
2. Bahan ajar yang ada tidak sesuai dengan karateristik siswa
3. Guru tidak memiliki pengetahuan untuk mengembangkan modul ajar yang menarik
dan susuai dengan karakteristik siswa.

3. PERBAIKAN
1. Persiapan
- Guru mencari referensi tentang cara pembuatan bahan ajar yang menarik dan
sesuai dengan karakteristik siswa.
- Guru menyesuaikan modul dengan Kurikulum 2013
- Guru menentukan kreteria pokok pemilihan bahan ajar dnegan mengidentifikasi
standar kompetensiGuru meminta saran dari guru mapel lain tentang isi LKPD
- Guru mengidentifikasi jenis materi bahan ajar
- Guru mengembangkan bahan ajar yang sesuai relevansi dengan setandar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah terindentifikasi
- mengembangkan sumber bahan ajar
2. Pelaksanaan
- Guru menggunakan bahan ajar sebagai bahan ajar pendukung selain buku siswa
dan buku guru
- Guru menggunakan bahan ajar yang dikembangkan oleh guru yang berisikan
materi dan masalah yang harus dipecahkan oleh siswa dengan tujuan siswa
mampu memahami dan mencari pemecahan masalah dari tugas
- Guru meminta saran dari MGMP sekolah lain tentang isi bahan ajar
- Guru membagikan bahan ajar ke siswa dalam bentuk pdf via chat Whatsapp.
- Guru membagikan bahan ajar ke siswa dalam bentuk link google drive
- Siswa menerima bahan ajar yang dapat dibuka dari handphone atau laptop dan
dapat juga diprint

4. TANGGAPAN SISWA
Siswa tertarik dengan bahan ajar yang dikembangkan oleh guru karena membantu
peserta didik menemukan suatu konsep, membantu peserta didik menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan, berfungsi sebagai penuntun
belajar dan berfungsi sebagai penguatan karena lebih menarik daripada buku paket dan
lebih sistematis dan banyak pembahasan soal yang memudahkan siswa dalam belajar.

5. Manfaat adanya Bahan Ajar bagi guru dan siswa


Manfaat bagi guru yakni:
1. Memperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa
2. Tidak bergantung pada buku teks yang terkadang sulit didapat,
3. Memperkaya wawasan karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi.
4. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menyusun bahan ajar
5. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dan peserta didik, karena
peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya maupun kepada dirinya
Manfaat bahan ajar bagi siswa, yakni:
1. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik
2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap
kehadiran guru.
3. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.

6. Rencana Tindak Lanjut


Menurut saya, saya sebagai guru masih banyak kurangnya, sehingga masih harus banyak
belajar lagi. Karena satu-satunya sumber pengetahuan adalah sebuah pengalaman, saya
harus lebih banyak lagi belajar tentang pembuatan LKPD melalui aplikasi canva atau
yang lainnya yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Saya juga harus lebih mampu untuk
meningkatkan kompetensi saya melalui diklat/workshop atau yang lainnya, harus lebih
berinovasi dalam pembelajaran, harus memperbanyak literasi, dan harus lebih banyak
membangun relasi.

Tabanan, Juli 2021


Guru Mata Pelajaran,

Ida Ayu Dwipa Utari, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai