Anda di halaman 1dari 1

 Balok, kolom, pondasi

= Menggunakan beton, namun karena beton sifatnya getas maka dikompositkan dengan
baja tulangan yang bersifat daktail seperti besi karbon. Bahan ini mengandung karbon
sehingga dapat menahan api. Dikarenakan bangunan berada di dekat sungai yang
terkontaminasi limbah dan bersifat asam, maka untuk ketahanan terhadap asam tersebut
beton bisa ditambahkan zat aditif yang kaya akan silika seperti abu terbang atau silica
fume

 Atap
= menggunakan baja ringan atau galvalum (galvanis aluminium) yang tahan panas,
karena baja merupakan konduktor termal yang baik dan material ini memiliki bobot yang
ringan

 Lantai
= menggunalan lantai vinyl spc atau stone plastic composite, yang mana terbuat dari batu
kapur dan bubuk pvc sehingga stabil dalam perubahan cuaca, tidak memuai saat terkena
panas, lantai ini juga tahan air karena kandungan vinyl yang bersifat water resistant

 Dinding
= menggunakan bata ringan yang tahan terhadap panas karena mengandung silika dalam
campurannya seperti beton ringan ACL atau AAC

Untuk Sifat materialnya sendiri, karena menggunakan beton maka beton tersebut perlu
diuji ketahanannya terhadap beban dengan uji sifat mekanis yakni, kuat tekan dan kuat
tarik. Untuk uji atap dengan material baja ringan juga dilakukan tensile test. Lalu pada
lantai dilakukan load test
Lalu untuk sifat fisiknya dilakukan pengujian porositas dan permeabilitas untuk
mengetahui besarnya persentasi pori pada beton sehingga kita tahu apakah beton tersebut
kedap air atau tidak. Lalu pengujian sifat kimia dengan uji durabilitas untuk mengetahui
ketahanan beton terhadap lingkungannya yang asam dikarenakan berada dekat pada
sungai yang terkontaminasi limbah.

Daktil (berdeformasi)

Anda mungkin juga menyukai