PELAYANAN KESEHATAN
Referat
Disusun Oleh :
Pembimbing :
KEPANITERAAN KLINIK
PROVINSI RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Referat ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat untuk ujian
Universitas Riau. Selain itu, referat ini bertujuan menambah wawasan tentang
rationing dalam pelayanan kesehatan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
serta kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
ii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan referat ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
alasan kelangkaan.1
sumber daya yang terbatas, dan kebutuhan yang tidak terbatas memerlukan
1
2
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Metode
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Kata rationing berasal dari bahasa Latin 'ration', yang berarti 'melakukan
rasional, adil, dan hemat biaya sekaligus mengurangi pengeluaran. Fitur yang
melekat pada layanan kesehatan, sumber daya yang terbatas, dan kebutuhan yang
1. Rationing modal satu periode: ini adalah situasi di mana dana terbatas hanya
3
4
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yang dipaksakan sendiri atau faktor
internal yang unik dari perusahaan maka dapat dikenalikan oleh manajemen.
Contohnya adalah:4
investasi.
kesanggupan perusahaan.
2.2.1 Definisi
masyarakat.5,6
bentuk dan jenis pelayanan kesehatan semakin banyak macamnya, seperti praktik
kesehatan Gigi, Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Bersalin, Rumah Sakit Paru,
dibedakan atas dua bentuk dan jenis pelayanan kesehatan, yaitu: 2,6,7
1. Pelayanan Kedokteran
yang dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam
Primary health care yaitu pelayanan tingkat pertama yang ditujukan untuk
Tertiary health care yaitu pelayanan kesehatan tingkat ketiga yang bersifat
B dan Type A.
baik.
yang mahal dan karena itu hanya mungkin dinikmati oleh sebagian
5. Bermutu (quality).
anggaran. Fitur yang melekat pada layanan kesehatan, sumber daya yang terbatas,
kesehatan.3
untuk kelas yang berbeda, prioritas dalam memberikan service level untuk
prioritas yang lebih rendah ketika persediaan On-Hand turun pada level kritis
tertentu, sehingga apabila persediaan dibawah level kritis, hanya kelas prioritas
penjatahan dapat terjadi pada tingkat makro, meso dan mikro 7. Di tingkat makro,
mengacu pada keputusan tentang berapa banyak dana yang harus dialokasikan
daya yang terbatas, dan untuk memberikan hasil kesehatan terbaik. Alokasi
sumber daya antara layanan tertentu dan lokalitas terjadi di tingkat meso.
terkendali.9
rationing tersebut secara etis dapat dibenarkan, dan keputusan rationing yang
dapat dibenarkan dalam satu sistem perawatan kesehatan mungkin tidak dapat
dibenarkan secara serupa di sistem lain. Salah satu contohnya adalah peraturan di
banyak sistem kesehatan yang mensyaratkan obat yang lebih murah dan kurang
bermanfaat untuk menjadi pilihan lini pertama dibandingkan obat yang lebih
mahal dan lebih bermanfaat. Jenis penjatahan ini relatif mudah untuk dibenarkan
akan barang-barang sosial seperti itu tidak terbatas, sumber daya yang tersedia
sumber daya yang terbatas dengan cara yang mencapai keseimbangan yang masuk
akal di berbagai barang sosial yang penting. Upaya untuk memenuhi semua
untuk memasok elemen dasar barang sosial lainnya, seperti keselamatan publik,
keseluruhan.2
12
ICU.2,8,9 Misalnya, yaitu untuk memindahkan pasien keluar dari ICU ketika dia
lebih buruk dalam menghadapi jumlah tempat tidur ICU yang terbatas. Dokter di
ICU juga rutin menjatah waktunya.1 Mereka harus memutuskan pasien mana
yang akan dilihat pertama kali dan berapa banyak waktu yang dihabiskan dengan
keluarga mereka. Tidak diragukan lagi bahwa dokter tidak dapat memberikan
setiap manfaat potensial untuk setiap pasien yang kritis. Oleh karena itu,
kenyataan praktek di ICU adalah bahwa pasien sering ditolak melalui keputusan
penjatahan implisit yang dibuat oleh dokter karena keterbatasan tempat tidur yang
tersedia.1
kurang mampu dengan memberi mereka prioritas dalam situasi di mana semua
mungkin lebih suka mengalokasikan sumber daya medis untuk yang muda dari
pada yang tua karena yang muda memiliki kesempatan untuk menjalani tahapan
kehidupan.2 “Prinsip siklus hidup” merupakan salah satu contoh strategi alokasi
prioritas telah dianjurkan sebagai cara untuk mengalokasikan organ yang langka
Pembenaran untuk prinsip ini tidak bergantung pada pertimbangan nilai intrinsik
semua individu kesempatan yang sama untuk menjalani rentang hidup yang
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
keterbatasan anggaran.
lebih murah dan kurang bermanfaat untuk menjadi pilihan lini pertama
4. Rationing dapat terjadi pada tingkat makro, meso dan mikro . Di tingkat
makro, mengacu pada keputusan tentang berapa banyak dana yang harus
14
15
3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika referat ini masih banyak kesalahan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih baik
16