MAKALAH
Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2023/2024
1
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
3.2 Saran.................................................................................................................. 9
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
3
4
1.3 Tujuan
a. Tujuan khusus
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa 1
b. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana kolaborasi interdisiplin dalam pelayanan kesehatan
1.4 Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Agar Mahasiswa dapat memahami tentang kolaborasi interdisiplin dalam pelayanan
kesehatan
b. Bagi Masyarakat
Agar masyarakat dapat menggunakan makalah ini sebagai bahan bacaan maupun refrensi
khususnya tentang kolaborasi interdisiplin dalam pelayanan kesehatan
4
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
6
utama dalam mendiagnosis, mengobati dan mencegah penyakit. Pada situasi ini dokter
menggunakan modalitas pengobatan seperti pemberian obat dan pembedahan. Mereka sering
berkonsultasi dengan anggota tim lainnya sebagaimana membuat referal pemberian
pengobatan.
Kolaborasi menyatakan bahwa anggota tim kesehatan harus bekerja dengan kompak dalam
mencapai tujuan. Elemen penting untuk mencapai kolaborasi interdisiplin yang efektif
meliputi kerjasama, asertifitas, tanggung jawab, komunikasi, kewenangan dan kordinasi
seperti skema di bawah ini.
1. Kerjasama adalah menghargai pendapat orang lain dan bersedia untuk memeriksa beberapa
alternatif pendapat dan perubahan kepercayaan.
2. Ketegasan penting ketika individu dalam tim mendukung pendapat mereka dengan
keyakinan. Tindakan asertif menjamin bahwa pendapatnya benar-benar didengar dan
konsensus untuk dicapai.
3. Tanggung jawab artinya mendukung suatu keputusan yang diperoleh dari hasil konsensus
dan harus terlibat dalam pelaksanaannya.
4. Komunikasi artinya bahwa setiap anggota bertanggung jawab untuk membagi informasi
penting mengenai perawatan pasien sakit jiwa dan issu yang relevan untuk membuat
keputusan klinis.
5. Pemberian pertolongan artinya masing-masing anggota dapat memberikan tindakan
pertolongan namun tetap mengacu pada aturan-aturan yang telah disepakati.
6. Kewenangan mencakup kemandirian anggota tim dalam batas kompetensinya.
7. Kordinasi adalah efisiensi organisasi yang dibutuhkan dalam perawatan pasien sakit jiwa,
mengurangi duplikasi dan menjamin orang yang berkualifikasi dalam menyelesaikan
permasalahan.
8. Tujuan umum artinya setiap argumen atau tindakan yang dilakukan memiliki tujuan untuk
kesehatan pasien
Kolaborasi dapat berjalan dengan baik jika :
• Semua profesi mempunyai visi dan misi yang sama
6
7
7
8
Kolaborasi interdisiplin tidak selalu bisa dikembangkan dengan mudah. Ada banyak
hambatan antara anggota interdisiplin, meliputi :
8
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk mencapai pelayanan perawatan pasien yang efektif maka keluarga, perawat, dokter
dan tim kesehatan lainnya harus berkolaborasi satu dengan yang lainnya. Tidak ada kelompok
yang dapat menyatakan lebih berkuasa diatas yang lainnya. Masing-masing profesi memiliki
kompetensi profesional yang berbeda sehingga ketika digabungkan dapat menjadi kekuatan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kolaborasi yang efektif antara anggota tim kesehatan
memfasilitasi terselenggaranya pelayanan keperawatan jiwa yang berkualitas. Kolaborasi
interdisiplin tidak selalu bisa dikembangkan dengan mudah dalam pelayanan kesehatan. Ada
banyak hambatan antara anggota interdisiplin, meliputi ketidaksesuaian pendidikan dan latihan
anggota tim, struktur organisasi yg konvensional, konflik peran dan tujuan, kompetisi
interpersonal, status dan kekuasaan, dan individu itu sendiri.
3.2 Saran
Demikian isi makalah ini, saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan banyak kekurangan baik dari segi bentuk maupun materi yang saya uraikan. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Ibu Dosen, teman-
teman Mahasiswa dan para pembaca untuk perbaikan makalah selanjutnya.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
erger, J. Karen and Williams. 1999. Fundamental Of Nursing; Collaborating for Optimal Health,
Second Editions. Apleton and Lange. Prenticehall. USA 2015
Dochterman , Joanne McCloskey PhD, RN, FAAN. 2001 Current Issue in Nursing. 6th Editian .
Mosby Inc.USA
Sitorus, Ratna, DR, S.Kp, M.App.Sc. 2006. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah
Sakit : Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat.
EGC. Jakarta 2021
Siegler, Eugenia L, MD and Whitney Fay W, PhD, RN., FAAN , alih bahasa Indraty Secillia,
2000. Kolaborasi Perawat-Dokter ; Perawatan Orang Dewasa dan Lansia, EGC. Jakarta 2020
10