LATAR BELAKANG
Stroke adalah suatu tanda klinis yang ditandai defisit neurologi fokal atau global yang berlangsung
mendadak selama 24 jam atau lebih atau kurang dari 24 jam yang dapat menyebabkan kematian,
Stroke non hemoragik dapat disebabkan oleh trombus dan emboli. Stroke non hemoragik akibat
trombus terjadi karena penurunan aliran darah pada tempat tertentu di otak melalui proses
stenosis. Mekanisme patofisiologi dari stroke bersifat kompleks dan menyebabkan kematian
neuronal yang diikuti oleh hilangnya fungsi normal dari neuron yang terkena
REFERENSI
Aditama, T.Y. 2006. Tuberculosis Diagnose Terapi dan Masalahnya. Edisi IV. Jakarta : Yayasan penerbitikatanDokter Indonesia
Depkes RI.2012. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :Depkes RI
Esther. 2010. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Lingkungan Pemukiman. Jakarta: DepartemenKesehatan RI
Jeon, D. 2014. Tuberculous Pleurisy: An Update. Review. Published online April 25, 2014. https://doi.org/10.4046/trd.2014.76.4.153
Ramana, KV. 2014. Pulmonary Tuberculosis Disseminating and Presenting as Bilateral Hydronephrosis and Renal Abscess: a Potential Threat in the Era of Multi-Drug Resistant Tuberculosis MDR-TB.
American Journal of Infectious Diseases and Microbiology, 2014, Vol. 2, No. 3, 48-50 DOI:10.12691/ajidm-2-3-2
Wang JY, Hsueh PR, Wang SK, Jan IS, Lee LN, Liaw YS, Yang PC, Luh KT. 2007. Disseminated Tuberculosis A 10-Year Experience in a Medical Center. Medicine Vol 86, Number
Zirta NR, Uyainah A, Yunihastuti E, Nugroho P. 2015. Karakteristik Klinis Tuberkulosis Ekstraparupada Pasien dengan dan tanpa Infeksi Human Immunodeficiency Virus diRumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, Jakarta. Original Article International Journal of CHEST. Vol. 2 Nomor 2.