erna
Psikotik : kumpulan gejala yang didalamnya Sindrom psikosis : ada hendaya berat dalam :
meliputi beberapa gejala (waham, inkoherensi,
- RTA (resting ability) →
katatonia, halusinasi.
awareness/kesadaran, judgement, insight
Waham : keyakinan yang salah, tidak benar, dan (tilikan diri, tidak merasa sakit)
tidak nyata namun diyakini oleh pasien. Tidak bisa - Fungsi mental → gejala positif
dikoreksi. (inkoherensi, waham, halusinasi, gangguan
perasaan, perilaku aneh, katatonia ada
Halusinasi : gangguan persepsi, tidak ada objek
negatifisme, karena gerakan berlebihan
yang real, namun pasien dapat melihat, mendengar,
yang diberikan dia akan menolak),
membau hal-hal yang tidak ada.
negative (afek tumpul, apatis, pasif,
Inkoherensi : keterputusan dalam arus pikir. Dimulai menarik diri, abulia (tdk ada kehendak),
dari sirkumstansial sampai inkoherensi. Bicara nya remming (bicara pelaaan sekali), blocking,
tidak nyambung, mbulet. Dia mengeluarkan kata isi pikir stereotif (tidak kreatif), tak ada
tapi orang lain tidak bisa memahami inisiatif
- Fungsi kehidupan sehari-hari → tidak
Katatonia : gejala psikomotor (gerakan).
mampu bekerja, menjalin hubungan social
Memunculkan gerakan aneh. Mempertahankan
dan melakukan kegiatan rutin.
bentuk internal nya.
Urutan hirarki blok diagnosis / ciri khas
1. Katatonia stupor : Mempertahankan
bentuk posisi yang diberikan orang lain
kepadanya. (missal : bertapa, berdiri 1 kaki
ditengah per 4 an dari pagi-malam)
2. Katatonia fleksibilitas serea :
mempertahankan posisi yang diberikan
kepadanya. Tangan pasien diposisikan
aneh, akan dipertahankan oleh nya.
3. Katatonia ekopraksi : secara spontan
mengikuti gerakan yang dilakukan
pemeriksa.
Terapi
1. Terapi organobiologik
a. Psikofarmaka → antipsikotik
i. Konvensional/tipikal
(dopamine reseptor
agonis, APG-1) (ex :
chlorpromazine,
Skizofrenia : halusinasi, waham, bicara, perilaku haloperidol)
kacau atau katatonik, G/ (-)1bln dan disfungsi ii. Atipikal (serotonin
social dan pekerjaan dopamine antagonis
APG-II) (ex : clozapine,
• Tipe paranoid : waham atau halusinasi
risperidone).
• Tipe hebefrenik L bicara dan perilaku
b. Terapi kejang listrik / ECT
kacau, dengan afek inappropriate, tanpa
2. Terapi psikologik
katatonia
a. Terapi perilaku : melatih hub.
• Tipe katatonik : imobil, aktivitas motoric Interpersonal dalam social (Social
meningkat, mutisme, posturing, skill therapy, role playing)
pergerakan stereotipik, ekolalia b. Terapi orientasi keluarga :
ekopraksia meningkatkn dukungan keluarga,
• Tipe residual : 2 gejala negative, menurunkan ekspresi emosi
waham/halusinasi tidak menonjol keluarga
• Skizofreniform : episode psikotik 1 bulan, c. Terapi kelompok : menurunkan
total episode kurang dari 6 bulan isolasi social, meningkatkan rasa
• Gangguan skizoafektif : periode tak persatuan, meningkatkan daya
terpisah 1 bulan, episode psikotik dengan nilai realitas
major depressive atau manik bukan karena d. Terapi individual : psikoterapi
zat suportif dan berorientasi pada
• Gangguan waham : waham tanpa tilikan.
halusinasi bukan karena zat 1 bulan
Indikasi masuk rumah sakit
• Gangguan psikotik singkat : lama episode
psikotik kurang dari 1 bulan 1. Tujuan diagnosis
• Gangguan psikotik Bersama : waham 2. Menstabilkan dosis obat
Bersama pada 2 individu yang 3. Keamanan pasien (suicide/homicide)
berhubungan dekat. 4. Perilaku sangat kacau
5. Perawatan diri buruk
Perjalanan penyakit
Pengobatan yang efektif
1. Fase prodromal : episode pra-psikotik,
berlangsung beberapa hari-tahun 3 hal penting :
2. Fase aktif : episode munculnya gejala
1. Terapi disesuaikan dengan lingkungan
psikotik (gejala positif)
yang mendukung
2. Strategis nonfarmakologik harus 4. Depot/decanoate : modecate-D atau
mengatasi masalah-masalah non biologic Haldol-D/LA
3. Terapi tunggal jarang memberi hasil yang
Neuroleptika atipikal (SGA=APG II)
memuaskan karena skizofrenia adalah
gangguan kompleks. 1. Clozapine
2. Risperidone
Antipsikotik
3. Olanzapine
5 pedoman penggunaan antipsikotik pada 4. Ouetiapin
penderita skizofrenia : 5. Aripiprazole
Diagnosis banding
Psikiatrik
1. Gangguan waham
2. Gangguan psikotik singkat
3. Gangguan skizoafektif
4. Gangguan kepribadian : skizotipal, schizoid, ambang ( borderline), paranoid
5. Malingering