o
• Mekanisme stress
o Stressor [fisk/psikososial] → SSPusat [otak, s. limbik,
neurotransmitter] → kelenjar endokrin [hormonal, imunitas] →
muncul gejala stress, ansietas, depresi
• Reaksi fisiologi
Hormon Saraf
Otak (Stressor nyata (real) atau Otak (Stressor nyata (real) atau
dibayangkan) → dipersepsi di dibayangkan) → dipersepsi di
hypothalamus → mengeluarkan hypothalamus → menstimulasi
hormone corticotropin releasing simpatic fiber dari system saraf
factor → mempengaruhi hipofisis → otonom
mengeluarkan ACTH → dibawa ke
1. Mengaktifkan direct nerve
darah acthnya hingga ke cortex
pathway → menurunkan efek
adrenal → menghasilkan
digestive, meningkatkan
kortikosteroid → menghambat
metabolic, meningkatkan
glukosa, meningkat lemak,
keringat, menurunkan saliva,
meningkatkan kerusakan otot
meningkatkan kerja jantung
2. Ke medulla adrenal →
mengsekresi epineprin → ke
darah → [timbul efek2 kek
Digambar itu kotak2 ehe]
•
# ini keadaan tubuh dimna ada stressor → apakah nanti tubuh kan
melawan/fight atau membiarkan/gk bisa menghadapi/flight atau coping
atau not coping
➔ Fight tubuh akan kembali normal
➔ Flight → contohnya lari dari kenyataan karna udah gk kuat → balik
normal
➔ Coping → relaksasi kek olahraga → akhirnya stressornya hilang →
normal lagee
➔ Not coping → gk fight gk flight gk coping juga → akhirnya
pikirannya selalu negative → akhirnya semakin depresi, mudah
Lelah, mudah marah → kecapean/exhaustion → disease mental
breakdown
•
• Tahap stress
o Tingkat 1 : semangat besar, penglihatannya masih tajam, energi dan
gugup berlebihan
o Tingkat 2 : mulai merasa letih saat bangun, Lelah setelah makan siang,
Lelah menjelang sore, ada ggn pencernaan, jantung berdebar, tegang
pada otot punggu tengkuk, perasaan tidak santai
o Tingkat 3 : ggn usu, otot terasa tegang, perasaan main tegang, ggn
tidur, suka merasa mau pingsan
o Tingkat 4 : merasa sulit bertahan sepanjang hari, kegiatan yg awalnya
di suka jadi sulit, hilangnya rasaingin bersosialisasi tidur makin sulit,
suka mimpi menengangkan, sering menolak ajakan, konsentrasi
menurun pesat, perasaat takut yg gk bisa dijelaskan
o Tahap 5 : letih makin mendalam, pekerjaan sederhana tapi gk mampu,
ggn pencernaan lebih sering, perasaan takut menjadi2
o Tingkat 6 [biasanya orgnya ke UGD]: debaran jantung amat kerat
[karna adrenalin yang tinggi didarah], badan gemetar, tubuh dingin,
keringat banyak pol, tenaganya mulai gk ada/gk kuaddd sampe nak
pingsan, perasaat takut tapi gk bisa dijelaskan → biasanya pas dibawa
ke ugd itu pas di pmx itu dia gk ada kenapa2, fisiknya darah normal
dll tapi org itu merasa itu
• Coping stress
o Merupakan suatu upaya individu untuk menanggulangi situasi stres
yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara
melakukan perubahan kogntif maupun prilaku
o guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri.
o Coping yg efektif itu yang dapat mebantu seseorang [sbg tolerasi dan
menerima situasi menekan], tidak merisaukan tekananya
o Jenis2
▪ Coping psikologis :
• Bagaimana persepsi atau penerimaan individu terhadap
stressor,
• Keefektifan strategi koping yang digunakan oleh
individu.
▪ Coping psikososial
• Perilaku meyerang
• Perilaku menarik diri
• Kompromi
o Mekanisme
▪ Konstruktif : menerima stressor tdi sbg alarm/siindividu itu
menerimanya sbg tantangan
▪ Dwstruktif : tidak menyelesaikan tanpa menghindari
• Manajeman stress
o Terapi organobiologik : tx dgn obat
▪ Psikofarma : Anti depresan, anti ansietas, anti psikotik
▪ Terapi somatik
o Psikoterapi : u/ meningkatkan daya tahan thp stree, meningkatkan
harga dirinya
o Terapi psikoreligius
o Terapi psikososial
o Hipnoterapi
• Cara mengendalikan stress
o Menyadari adanya stress
o Menganalisis dan mengobati stresornya
o Meningkatkan kebugaran fisik : kek olahraga
o Diet yg sehat
o Relaksasi
Dear you!
Don’t be so hard on yourself,
You’re doing well!
~ Semangat! ~