Anda di halaman 1dari 36

KONSEP STRESS DAN ADAPTASI

Oleh:
Isna Wanufika, M.P.H

STIKes YATSI Kota Tangerang


2018 1
Konsep Stress

 Stress  Segala situasi di mana tuntunan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk
merespon atau melakukan tindakan (Selye, 1950)
 Stress  reaksi/respon tubuh thdp stressor psikososial (tekanan mental/beban kehidupan)
(WHO, 2003)
 Stres  kumpulan hasil, respon, dan pengalaman yang berkaitan, yang disebabkan oleh berbagai
keadaan atau peristiwa yang menyebabkan stres (Manktelow, 2008).
 Vincent Cornelli, sebagaimana dikutip oleh Grant Brecht (2000) Stres adl gangguan pada
tubuh dan pikiran yg disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan yang dipengaruhi baik
oleh lingkungan maupun penampilan individu di dalam lingkungan tersebut
 Stressor  sumber yg menimbulkan stress
2
Sumber Stresor

Internal Eksternal

• Sumber: Diri sendiri • Sumber: Keluarga, masyarakat, lingkungan


• Penyebab: • Penyebab:
• Perselisihan dlm keluarga atau ortu
• Faktor ekonomi/keuangan • Anggota keluarga mengalami kecanduan
• Ketidakpuasan dg fisik tubuh narkoba
• Peny.Yg dialami • Tuntutan pekerjaan/tekanan dr atasan
• Masa pubertas • Iri thdp teman yg sosek lebih tinggi
• Polusi udara, Sampah
• Karakteristik/sifat yg dimiliki • Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), tuntutan utk selalu
update terhadap perkembangan zaman 3
Manifestasi Perubahan warna
rambut kusam,
Stress ubanan, kerontokan Libido menurun atau
Gangguan makan bisa
nafsu makan
bisa juga meningkat. meningkat atau tidak
ada nafsu makan.
Wajah tegang, dahi
berkerut, mimik nampak
serius, tidak santai, bicara Kadar gula meningkat,
berat, sulit
tersenyum/tertawa dan pada wanita mens Tidak bisa tidur, Sakit
kulit muka kedutan tidak teratur dan mental-histeris
(ticfacialis) sakit (dysmenorhea)

Otot sakit seperti


Nafas terasa berat ditusuk-tusuk, pegal dan Jantung berdebar-debar,
dan sesak, timbul tegang pada tulang mukanya nampak merah
asma terasa linu atau kaku bila atau pucat.
digerakkan.

Lambung mual, Pembuluh darah tepi


kembung, pedih, terutama ujung-ujung jari
mules, sembelit atau Sering berkemih juga menyempit shg
4
terasa dingin dan
diare kesemutan.
Jenis Stress

• Gangguan fungsi organ tubuh


Stress
• Keadaan fisik spt suhu, suara spt gangguan struktur tubuh,
Stress Fisik Fisiologis
bising, temperatur, dan sinar fungsi jaringan organ, dll
matahari

• Disebabkan krn proses tumbang


• Pengaruh zat kimia spt obat- Stress Proses spti pubertas, perkawinan dan
Stress obatan, zat beracun, asam Tumbang proses lanjut usia
kimiawi basa, faktor hormon

• Disebabkan krn gangguan


stimulus psikologis atau
• Disebabkan Kuman spt virus, Stres Psikis ketidakmampuan kondisi
Stress bakteri, parasit
Mikrobiologis Atau psikologis untuk menyesuaikan
• Timbul jerawat Emosional diri spt hubungan interpersonal,
sosial budaya atau faktor 5
keagamaan
Sumber Stress Psikologis
Frustasi

• Timbul akibat kegagalan usaha dalam mencapai tujuan karena ada rintangan

Konflik

• Timbul karena tidak bisa memilih antara dua atau lebih macam-macam keinginan,
kebutuhan, atau tujuan,Timbul sebagai akibat tekanan hidup sehari-hari

Krisis

• Krisis yaitu keadaan yang mendadak, yang menimbulkan stres pada individu,
misalnya kematian orang yang disayangi, kecelakaan dan penyakit yang harus
segera operasi
6
Jenis-Jenis Konflik
1. Approach-approach conflict
• Terjadi apabila individu harus memilih satu diantara dua alternatif yang sama-
sama disukai
• Misalnya: seseorang yang sulit menentukan keputusan diantara dua pilihan karir
yang sama-sama diinginkan. Stres muncul akibat hilangnya kesempatan untuk
menikmati alternatif yang tidak diambil.
• Jenis konflik ini biasanya sangat mudah dan cepat diselesaikan

2. Avoidance-avoidance conflict
• Terjadi bila individu dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama tidak disenangi
• Misalnya wanita muda yang hamil diluar pernikahan, di satu sisi ia tidak ingin
aborsi tapi disisi lain ia belum mampu secara mental dan finansial untuk
membesarkan anaknya nanti.
• Konflik jenis ini lebih sulit diputuskan dan memerlukan lebih banyak tenaga dan
waktu untuk menyelesaikannya karena masing-masing alternatif memiliki 7
konsekuensi yang tidak menyenangkan
Jenis-Jenis Konflik (Lanjutan...)

3. Approach-avoidance conflict

• Merupakan situasi dimana individu merasa tertarik sekaligus tidak


menyukai atau ingin menghindar dari seseorang atau suatu objek
yang sama
• Misalnya seseorang yang berniat berhenti merokok, karena
khawatir merusak kesehatannya tetapi ia tidak dapat
membayangkan sisa hidupnya kelak tanpa rokok.

8
Dimensi yang Dipengaruhi Stres

Stres fisik Stres intelektual


• Keadaan fisik • Gangguan fikiran
• Seperti suhu yang terlalu tinggi atau • Seperti mudah lupa, kacau pikirannya, daya
terlalu rendah, suara bising, sinar matahari ingat menurun, sulit berkonsentrasi, &
yang terlalu menyengat suka melamun
Stres emosional
Stres sosial
• Gangguan situasi psikologis atau
ketidakmampuan kondisi psikologis untuk • Gangguan hubungan interpersonal.
menyesuaikan diri • Seperti acuh, kurang percaya kepada orang
• Misalnya dalam hubungan interpersonal, lain, sering mengingkari janji, menutup diri,
sosial budaya, atau keagamaan. & mudah menyalahkan orang lain
9
Proses Terjadinya Stress

Stress 
Individu Dampak adaptif atau
maladaptif

Mekanisme
Persepsi ttg
koping yg
stressor
digunakan

Usaha
Respons thdp
penyelesaian
stressor
masalah 10
Faktor Mempengaruhi Respon Stressor

Sifat stressor

Durasi stressor

Jumlah stressor

Pengalaman masa lalu

Tipe kepribadian

Tahap perkembangan 11
Faktor Mempengaruhi Respon Stressor

Sifat stressor

• Faktor yang dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap stressor


secara tiba-tiba atau berangsur-angsur, dapat berbeda pada setiap
individu tergantung dari pemahaman tentang arti stressor

Durasi stressor

• Seberapa sering individu menerima stressor yang sama. Semakin


sering individu mengalami hal yang sama maka akan timbul 12
kelelahan dalam mengatasi masalah tersebut
Faktor Mempengaruhi Respon Stressor (Lanjutan...)

Jumlah stressor
• Banyaknya stressor yang diterima individu dalam waktu
bersamaan. Jika individu tersebut tidak siap menerima akan
menimbulkan perilaku yang tidak baik. Misalnya marah pada
hal-hal yang kecil

Pengalaman masa lalu


• Pengalaman individu yang terdahulu mempengaruhi cara
individu menghadapi masalahnya

Tipe kepribadian dan Tahap perkembangan


• Tiap individu memiliki tingkat perkembangan dan
kepribadian yang berbeda
13
Jenis Stressor Berdasarkan Perkembangan

Tahap perkembangan Jenis stressor


Anak Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua, Hubungan dengan teman
sebaya , Kompetisi dengan teman
Remaja Perubahan tubuh, Hubungan dengan teman, Seksualitas, Mandiri
Dewasa muda Menikah, Meninggalkan rumah, Mulai bekerja, Melanjutkan pendidikan,
Membesarkan anak
Dewasa tengah Menerima proses menua, Status sosial, perubahan dlm keluarga hingga
kematian dari pasangan atau teman hidup
Dewasa tua Usia lanjut, Perubahan tempat tinggal, Penyesuaian diri masa pensiun,
perubahan fisik dan fungsi fisiologis, Proses kematian

14
Tahapan Stress
• Adanya semangat bekerja besar (over acting)
• Penglihatannya “tajam” tidak seperti pada umumnya
• Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan yang tidak seperti biasanya (all
out)
1 • Merasa senang  Tnp disadari energi habis dan timbul rasa gugup
berlebihan

• Perasaan letih sewaktu bangun pagi


• Terasa lelah setelah makan siang
• Cepat lelah menjelang sore
• Sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman
2 • Denyut jantung berdebar-debar lebih dari biasanya
• Otot-otot punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai
15
Tahapan Stress (Lanjutan...)
• Mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus seperti adanya keluhan gastritis
• Buang air besar tidak teratur
• Ketegangan otot semakin terasa
• Perasaan tidak tenang
• Gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk tidur
3 • Terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah, terasa seperti tidak
memiliki tenaga.

• Mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang menyenangkan terasa


membosankan
• Semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespon
secara adekuat
• Tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari, daya konsentrasi dan ingat
menurun
4 • Adanya gangguan pola tidur
• Sering menolak ajakan karena tidak bergairah
• Kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun karena adanya perasaan
ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya. 16
Tahapan Stress (Lanjutan...)

• Adanya kelelahan fisik dan mental secara mendalam


• Tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan sederhana
• Gangguan pada sistem pencernaan semakin berat dan perasaan
ketakutan dan kecemasan semakin meningkat.
5
• Mudah panik dan bingung

• Tahap puncak
• Seseorang mengalami serangan oanik (panic attact)
• Perasaan takut mati
• Mengalami gejala detak jantung semakin keras,
6 • Susah bernapas dan tidak bertenaga
• Terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat
• Kolaps atau pingsan

17
KONSEP ADAPTASI
SESSION 2

18
Pengertian Konsep Adaptasi

 Adaptasi  menyesuaikan diri dengan kebutuhan atau tuntutan baru;


yaitu suatu usaha untuk mencari keseimbangan kembali dalam keadaan
normal.
 Penyesuaian terhadap kondisi lingkungan; modifikasi dari organisme atau
penyesuaian organ secara sempurna untuk dapat eksis pada kondisi
lingkungan tersebut

19
Adaptasi Terhadap Stress

Adaptasi Adaptasi
Fisiologis Spiritual

Adaptasi Adaptasi Sosial


Psikologis Budaya
20
1. Adaptasi Fisiologis

Adaptasi Fisiologi

Sindrom adaptasi lokal Sindrom adaptasi


- LAS (Local Adaptation umum - GAS (General
Syndroma) Adaptation Syndroma)
21
1. Adaptasi Fisiologis (Lanjutan...)

Sindrom adaptasi lokal - LAS


(Local Adaptation Syndroma)
• Bersifat lokal  tdk melibatkan keseluruhan
sistem tubuh
• Bersifat adaptif  diperlukan stresor utk
menstimulasi
• Bersifat jangka pendek  tdk berlsg
selamanya
• Bersifat restoratif  membantu memperbaiki
homeostatis daerah atau bagian tubuh
22
1. Adaptasi Fisiologis (Lanjutan...)

Sindrom adaptasi umum - GAS (General


Adaptation Syndroma)
• Proses adaptasi bersifat umum/sistemik

Tahapan GAS

• Tahap Reaksi Alarm (waspada)  Indv siap menghadapi stresor yg


akan msk ke dlm tbh; reaksi psikologis “fight or flight” dan reaksi
fisiologis (denyut jantung & pernapasan cepat)
• Tahap Resistensi (melawan)  Tbh mulai stabil, Tek. Darah dan
jantung kembali normal; Indv berupaya beradaptasi dgn stresor; Jika
stres dpt diselesaikan, gejala stress akan menurun/normal.
• Tahap Exhaustion (Kelelahan) Tjd kelelahan krn tbh tdk mampu
menanggung stres & habisnya energi yg diperlukan utk beradaptasi; Tbh
tdk mampu melindungi dirinya sendiri menghadapi stresor; Regulasi
fisiologis menurun (sakit kepalas, gangguan mental, penyakit jantung
koroner); Stres berlanjut; Kematian 23
2. Adaptasi Psikologis

Perilaku adaptasi psikologis dapat konstruktif atau destruktif:


 Perilaku konstruktif membantu individu menerima tantangan untuk
menyelesaikan konflik.
 Perilaku destruktif mempengaruhi orientasi realitas, kemampuan
pemecahan masalah, kepribadian dan situasi yang sangat berat,
kemampuan untuk berfungsi.

24
2. Adaptasi Psikologis (Lanjutan...)

 MEKANISME KOPING  Sekumpulan strategi mental baik disadari


maupun tidak disadari yg digunakan untuk menstabilkan situasi
yang berpotensi mengancam dan membuat kembali ke dalam
keseimbangan (Emanuelsen & Rosenlicht, 1986)
 Mekanisme pertahanan diri adalah metode koping terhadap stres secara
tidak langsung, antara lain:
 1. Berorientasi pd tugas (task oriented)
 2. Mekanisme pertahanan diri (ego oriented)

25
2. Adaptasi Psikologis (Lanjutan...)

Reaksi yg berorientasi pd tugas

 Reaksi ini merupakan koping yang digunakan untuk mengatasi


masalah yang berorientasi pada proses penyelesaian masalah,
mengurangi stres, menyelesaikan konflik dan memenuhi kebutuhan
meliputi afektif, kognitif, dan psikomotor

 Contoh reaksi yang bisa dilakukan yaitu berbicara dengan orang


lain, mencari informasi tentang keadaan yang dialami, melakukan
latihan yang dapat mengurangi stres, serta dapat membuat
alternatif pemecahan masalah
26
2. Adaptasi Psikologis (Lanjutan...)
 Reaksi yg berorientasi pd tugas (Lanjutan...)

3 Tipe Perilaku yg berorientasi pd tugas:

• Menyerang  Bertindak menghilangkan mengatasi stresor,


memenuhi kebutuhan, mis. Berkonsultasi dgn org yg ahli
• Menarik diri dr stresor scr fisik maupun emosi
• Berkompromi  Mengubah metode yg biasa digunakan,
mengganti tujuan, atau menghilangkan kepuasan terhadap
kebutuhan utk memenuhi lain atau untuk menghindari stres

27
2. Adaptasi Psikologis (Lanjutan...)
 Reaksi yg berorientasi pada ego

Rasionalisasi
Displacement
Kompensasi
Proyeksi
Represi
Supresi
Penyangkalan (Denial)
28
Adaptasi Terhadap Stress (Lanjutan...)

3.Adaptasi Sosial Budaya

• Cara mengadakan perubahan dgn melakukan proses


penyesuaian perilaku yg sesuai dgn norma
• Perawat juga harus waspada tentang perbedaan
cultural dalam respon stress atau mekanisme koping.
Misalnya klien dari suku Afrika-Amerika mungkin lebih
menyukai mendapatkan dukungan sosial dari anggota
keluarga ketimbang dari bantuan professional

29
Adaptasi Terhadap Stress (Lanjutan...)

4. Adaptasi Spiritual

• Proses penyesuaian diri dgn melakukan perubahan


perilaku yg didsrkan pd keyakinan/kepercayaan yg
dimiliki sesuai dgn agama yg dianutnya
• Ketika perawatan pada klien yang mengalami gangguan
spiritual, perawat tidak boleh menilai kesesuaian
perasaan atau praktik keagamaan klien tetapi harus
memeriksa bagaimana keyakinan dan nilai telah
berubah
30
MANAJEMEN STRESS TERHADAP KLIEN
Pengaturan
Diet Dan Terapi Terapi
Nutrisi Psikofarmaka Somatik

Istirahat Pengaturan
Dan Tidur Waktu Psikoterapi

Olahraga Pengaturan
Terapi
Atau Latihan Berat
Psikoreligius
Teratur Badan

Tdk
Berhenti Mengkonsumsi
Merokok Minuman 31
Keras
Cara Mengendalikan Stress
Sikap, keyakinan dan pikiran harus positif, fleksibel, Rasional, dan adaptif terhadap
orang lain. Artinya, jangan menyalahkan orang lain sebelum introspeksi diri dengan
pengendalian internal

Memperhatikan diri, proses interpersonal dan interaktif, serta lingkungan kita.

Mengembangkan sikap efisien

Relaksasi

Visualisasi (angan-angan terarah)  Teknik singkat untuk menghilangkan stres,


misalnya melakukan pernafasan dalam, mandi santai dalam bak, tertawa, pijat,
membaca, kecanduan positif (melakukan yang disukai secara teratur), istirahat
teratur dan ngobrol 32
Cara Mengendalikan Stress

Kenali diri sendiri  Turunkan kecemasan, Tingkatkan


harga diri, Persiapan diri, dan Pertahankan dan tingkatkan
cara yang sudah baik.

Dukungan sosial  Pemberian dukungan terhadap


peningkatan kemampuan kognitif; Ciptakan lingkungan
keluarga yang sehat; Berikan bimbingan mental dan spiritual
untuk individu tersebut dari keluarga; Berikan bimbingan
khusus untuk individu.
33
Latihan Contoh Kasus
An. Y, laki-laki, 16 tahun, baru saja mengikuti audisi Indonesia Idol tetapi belum lolos ke
Jakarta. Ia sangat sedih karena selama ini bercita-cita menjadi penyanyi terkenal dan
merasa sangat malu karena hampir seluruh teman sekelasnya tahu kalau ia mengikuti
audisi, bahkan ada yang mengejeknya tidak lolos.
Ketika pulang ke rumah dan ditanya oleh keluarganya, ia marah-marah, adik-adik
dan orang tuanya menjadi pelampiasan kekesalannya. Ia merasa lehernya tegang dan
kaku, detak jantung cepat, malas makan, cepat letih dan sulit tidur.
Melihat keadan anaknya seperti itu, orang tua An. Y berbicara dari hati ke hati
padanya. Setelah diskusi dengan orang tuanya, ia sadar mungkin belum kali ini
kesempatan yang baik untuk dirinya dan merasa lebih lega. Ia mengatakan akan kembali
mencoba tahun depan, dan ia ingin ikut les vokal agar dapat lolos pada audisi
berikutnya.

34
Pertanyaan:

Sebutkan:
1. Jenis stres
2. Sumber stres
3. Dimensi stres
4. Adaptasi terhadap stress (Fisiologis/sosial budaya/spiritual)
5. Adaptasi stres dlm psikologis  Mekanisme koping 
Berorientasi pd tugas (task oriented) atau Mekanisme
pertahanan diri (ego oriented)
35
TERIMA KASIH

36

Anda mungkin juga menyukai