Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dheah Hairunisa

Nim : 1201809

Makul : UTS E – Learning

1. Jelaskan definisi dan konsep E – Learning dalam bidang Matematika?


Jawab :
Defenisi E – Learning
E - Learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan
singkatan dari 'electronica' dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi
e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan
perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, e-learning menggunakan
jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
Dengan kata lain E - Learning adalah pembelajaran yang dalam
pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio,
videotape, transmisi satelite atau komputer.
E - Learning dapat diartikan sebagai ilmu pembelajaran tanpa harus
menggunakan kertas cetak/ hand out materi yang disampaikan.
Pembelajaran dengan menggunakan E - Learning adalah cara pembelajaran
yang fleksibel, karena antara pengajar dan peserta didik dapat mengakses
media E - Learning tanpa terhalang waktu dan tempat untuk belajar
(Khoir et al., 2020).
Menurut Hartanto istilah E - Learning banyak memiliki arti karena
bermacam penggunaan e-learning saat ini. Pada dasarnya, E - Learning
memiliki dua tipe yaitu synchronous dan asynchronous.

Konsep E – Learning
 Karakteristik E – Learning
 Manfaat E – Learning
 Kelemahan dan Kelebihan E – Learning
2. Jelaskan sejarah perkembangan E – Learning?
Jawab :
Sejarah perkembangan E – Learning dari dulu hingga saat ini adalah
sebagai berikut:

1. Tahun 1960
Pada tahun 1960, Universitas Illions membuat sebuah sistem dimana
mahasiswa berkesempatan untuk dapat mengakses informasi melalui media
komputer yang saling terhubung dengan memperdengarkan materi dari
pengajar (dosen) yang direkam melalui suatu pengendali jarak jauh seperti
perangkat audio maupun televisi. Sistem itu disebut dengan PLATO
(Programmed Logic for Automatic Teaching Operation) dan digunakan
selama hampir empat dekade.

2. Tahun 1960-an
Di awal tahun 1960-an, seorang profesor psikologi dari Standford
University bernama Patrick Suppes dan Richard C. Atkinson bereksperimen
dengan sebuah komputer untuk mengajarkan cara membaca dan berhitung
kepada anak-anak di Sekolah Dasar di California.

3. Tahun 1963
Pada tahun 1963, Bernard Luskin memasang sebuah komputer
pertama kali di dalam sebuah komunitas kampus yang digunakan untuk
menginstruksikan sesuatu, bekerja sama dengan Standford dan lainnya,
untuk mengembangkan instruksi berbasis komputer.

4. Tahun 1970
Pada tahun 1970, Luskin melengkapi disertasinya bekerjasama
dengan Rand Corporation dalam menganalisis kendala yang ada pada
instruksi berbasis komputer. Kemudian Institusi pendidikan mulai
mengambil keuntungan dngan menawarkan bentuk pembelajaran jarak jauh
menggunakan jaringan komputer untuk saling tukar menukar informasi.
5. Tahun 1976
Pada tahun 1976, Bernard Luskin meluncurkan Coastline
Community College sebagai sebuah “college without walls” atau “kampus
tanpa dinding” menggunakan stasiun televisi KOCE-TV sebagai sarananya.

6. Pertengahan Tahun 1980-an


Pada pertengahan tahun 1980-an, melakukan akses suatu isi dari
bahan ajar menjadi sangatlah mungkin dilakukan di bebeberapa
perpustakaan Perguruan Tinggi. Cassandra B. Whyte meneliti tentang
peningkatan peran yang dimainkan suatu komputer di tingkat pendidikan
yang lebih tinggi (Whyte,1989:86-89).

7. Tahun 1990
Kemudian pada tahun 1990-an, e-learning mulai berkembang
dengan cepat. Tahun 1990 merupakan era CBT (Computer Based Training).
Pada tahun ini semakin banyak bermunculan aplikasi e-learning yang
berjalan di dalam PC standalone. Selain di dalam PC standalone aplikasi
tersebut dikemas dalam bentuk CD-ROM. Content-nya adalah materi
berupa multimedia seperti audio dan video dengan format MOV, AVI,
MPEG maupun berupa tulisan.

8. Tahun 1994
Pada tahun 1994, mulai berkembang paket-paket CBT. Jadi pada
tahun ini CBT hadir dalam paket-paket yang jauh lebih menarik. Dan pada
tahun ini pula CALCampus memperkenalkan kurikulum online pertama kali
dan CALCampus dijadikan sebagai tempat dimana konsep sekolah berbasis
online ini berasal.
9. Tahun 1997
Pada tahun 1997, merupakan awal mula munculnya LMS (Learning
Management System). Menurut Barrit dan Alderman (2004, p233), LMS
merupakan alat atau sistem yang digunakan untuk autentikasi (konfirmasi),
registrasi, dan akses untuk pembelajaran.

10. Tahun 1999


Pada tahun 1999, merupakan awal mula hadirnya aplikasi e-learning
berbasis web. Perkembangan aplikasi e-learning berbasis web dari LMS
sangatlah signifikan. Pada masa ini LMS (Learning Management System)
mulai dipadukan dengan beberapa situs informasi maupun surat kabar.
Content yang ada pada e-learning berbasis web tersebut juga semakin
menarik dengan adanya multimedia seperti video, serta bentuk tampilan
yang sangat menarik dan interaktif dengan berbagai pilihan format yang
dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.

11. Tahun 2000-an


Di tahun 2000-an E-learning sudah digunakan di seluruh dunia
bahkan berbasis web. Perkembangan terbesar pada saat banyak orang
Amerika mulai menggunakan jaringan internet melalui wireless.
CourseNotes.com didirikan oleh Alan Blake, dipasarkan sejak tahun 1999
dan menyediakan situs web profesional yang komprehensif. Januari 2000:
Lamp dan Gosswin dari Deakin University mempublikasikan
“menggunakan komputer sebagai media komunikasi untuk meningkatkan
pengajaran tim manajemen berbasis proyek.” ePath Learning meluncurkan
LMS online sehingga terjangkau untuk membuat dan mengelola
pembelajaran online serta pelatihan

12. Tahun 2002


Pada tanggal 6 Juni, Micrososft merilis kelas server 3.0 dengan
atutor pertamanya merilis open source public pada bulan Desember. Tim
ILIAS open source mulai mendesaian ulang sistem dan untuk
menegmbangkan ILIAS 3.
13. Tahun 2003
Pengembangan internet mulai mengembangkan standar untuk
konverensi web sehingga lebih teratur dan terintegritas. LON-CAPA versi
1.0 dirilis pada bulan Agustus dan digunakan di 12 universitas, perguruan
tinggi dan masyarakat dan 28 sekolah menengah

14. Tahun 2004


ILIAS pertama stabil 3 siap rilis dan diterbitkan pada bulan Juni.
The American National Standard Institute, Komite Internasional untuk
standar teknologi informasi (ANSI) mengadopsi Sandhum Ferraiolo, Kuhn
RBAC “model terpadu” sebagai consensus standart industry

15. Tahun 2005


Microsoft rilis Microsoft Kelas Server 4.0 pada 27 Januari. Olat 4,0
diperkenalkan dengan banyak fitur seperti integrasi XMPP, RSS, SCROM
dan kerangka ekstensi yang memungkinkan menambahkan kode oleh
konfigurasi dan tanpa perlu menambah settingan kode asli. Association
European Distance Teaching University meluncurkan proyek E-xcellence
dengan dukungan dari e-learning Program Komisi Eropa untuk menetapkan
standar untuk kualitas e-learning.

16. Tahun 2006


The Virtual Learning Environment SCOLASTANCE tersedia dalam
versi bahasa inggris VLE Scolastance. Pada 14 Februari 2006, Indiana
University dianugerahi merek layanan OnCourse dari US Patent and
Trademark Office.

17. Tahun 2007


Pada 7 Januari, Microsoft merilis Sharepoint Learning Kit.
Perangkat ini SCORM 2004 bersertifikat dan digunakan bersama dengan
Microsoft Office Sharepoint Server untuk menyediakan fungsionalitas LMS
Tim 5.1 yang memiliki penekanan pada konsolidasi fitur dan bugfixing serta
fungsi glossary baru telah ditambahkan dan aksesibilitas telah ditingkatkan.

18. Tahun 2009


Contro learning S.A dan Ocitel S.A dirancang dan dikembangkan
virtual online kampus (CVO), sebuah platform di mana campuran konten e-
learning, e-book e-money, e-docs, e- talents yang ditemukan di satu tempat.

3. Sebutkan karateristik E – Learning?


Jawab :
Karakteristik e-learning ini antara lain adalah:
 Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
 Memanfaatkan media komputer, seperti jaringan komputer
(computer networks) atau (digital media)
 Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri
(self learning materials)
 Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer sehingga dapat
diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang
bersangkutan memerlukannya
 Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga untuk
mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan
serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari berbagai
sumber informasi.
4. Jelaskan prosedur pengembangan E – Learning?
Jawab :
 Menyiapkan Konten Pembelajaran
 Menyiapkan Learning Management Sistem
 Membuat Storyboard
 Menjalankan Kelas

5. Sebutkan berbagai jenis aplikasi E – Learning yang dapat digunakan


untuk membuat kelas vitual / online ?
Jawab :
 Google Classroom
 Google Meet
 Zoom
 Animaker
 Edmodo
 Edpuzzle

Anda mungkin juga menyukai