Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EKO SYAHPUTRA

NIM : 041091801

FAKULTAS : EKONOMI

PROGRAM STUDY : MANAJEMEN

KODE/NAMA MK : Ekma 4565

TUGAS : 3(Tiga)

1. Dewasa ini knowledge atau pengetahuan sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari
kehidupan sebuah organisasi/ perusahaan, lebih-lebih jika organisasi tersebut sebuah organisasi
yang secara natural berbasis pengetahuan. Sebagai tugas pertama, tolong jelaskan bahwa
perguruan tinggi merupakan contoh ideal dari kondisi yang seperti uraian di atas!

Jawab:

PT ( Perguruan Tinggi) adalah organisasi yang menggunakan pengetahuan untuk


mengembangkan dan menghasilkan pengetahuan (Rowley 2000 Baban 2007).Dengan demikian
tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pengetahuan bagi sebuah Pt merupakan input dan
sekaligus output. Sementara itu proses penciptaan dan desiminasinya dilakukan oleh para
akademis yang tidak lain adalah orang orang yang berpengetahuan (knowledge worker).
Disamping itu para akademis yang sekaligus menjadi tempat menyimpan pengetahuan di tuntut
pula untuk terus mendapatkan , menciptakan , mengemis dan mengaplikasian pengetahuan baru
(Davenport , et, al 1996).Karena itu pula lh menjadi sangat wajar jika para akademis memiliki
peran penting dan menjadi penentu kemajuan sebuah PT.

Oleh karena itu pada Era Pengetahuan seperti sekarang ini sering dikatakan organisasi yang bisa
beetahan hidup dan meraih sukses hanya lah organisasi yang menjalankan aktivitas nya berbasis
pehngalaman. Meski pernyataan ini terkesan bombastis pada kenyataannya peran pengetahuan
didalam organisasi tidak bisa diabaikan . Semakin hari pengetahuan semakin menentukan
keberhasilan sseorang maupun organisasi / Perusahaan karena hampir semua aspek kehidupan
organisasi dan bahkan kehidupan masyarakat sangat membutuhkan pengetahuan .

2. Pengetahun yang tersimpan pada masing-masing individu pegawai perusahaan manfaatnya


hanya dinikmati oleh orang yang bersangkutan, sedangkan tujuan perusahaan adalah
membangun institusi yang juga memiliki pengetahuan. Sebagai tugas kedua, tolong jelaskan
bagaimana caranya agar pengetahuan yang hanya dimiliki oleh seseorang tersebut bisa
digunakan untuk membentuk knowledge organization!

Jawab:

Dalam Konteks ini lah mengelola pengetahuan menjadi sebuah kebutuhan.

2. (Know ledge)_ Pengetahuan yang bersifat Subjektif yang melekat pada diri masing – masing
individu. Caranya agar pengetahuan yang hanya dimiliki oleh seseorang tersebut bisa digunakan
untuk membentuk knowledge organization adalah

A. Membangun dan memelihara tempat penyimpanan pengetahuan (Knowledge repository)

B. Membudayakan dan memfasilitasi Knowledge Sharing dan proses pembelajaran


Daveport et al.Selanjutnya mengatakan organisasi yang berhasil dalam mengelola
pengetahuan pada umumnya menganggap pengetahuan sebagai aset dan berusaha
mengembangkan norma dan nilai – nilai yang mendukung penciptaan dan Sharing
Pengetahuan.

Caranya agar pengetahuan yang hanya dimiliki oleh seseorang tersebut bisa digunakan untuk
membentuk knowledge organization yaitu

1.Mengumpulkan dan menggunakan ulang pengetahuan terstruktur. Pengetahuan sering


tersimpan dalam beberapa bagian dari output yang dihasilkan organisasi, seperti disain produk,
proposal dan laporan kegiatan, prosedur-prosedur yang sudah dimplementasikan dan
terdokumentasikan dan kode-kode software yang semuanya dapat dipergunakan ulang untuk
mengurangi waktu dan sumber yang diperlukan untuk membuatnya kembali.

2.Mengumpulkan dan berbagi pelajaran yang sudah dipelajari (lessons learned) dari praktek-
praktek. Tipe kegiatan ini mengumpulkan pengetahuan yang berasal dari pengalaman, yang
harus diinterpretasikan dan diadopsi oleh user dalam konteks yang baru.

3. Mengidentifikasi sumber dan jaringan kepakaran. Kegiatan ini bermaksud untuk menjadikan
kepakaran lebih mudah terlihat dan mudah diakses bagi setiap karyawan. Dalam hal ini adalah
untuk membuat fasilitas koneksi antara orang yang mengetahui pengetahuan dan orang yang
membutuhkan pengetahuan.

4.Membuat struktur dan memetakan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan


performansi. Kegiatan ini memberikan pengaruh seperti pada proses pengembangan produk
baru atau disain ulang proses bisnis dengam menjadikan lebih eksplisit atau terbuka dari
pengetahuan yang diperlukan pada tahap-tahap tertentu.

5. Mengukur dan mengelola nilai ekonomis dari pengetahuan. Banyak organisasi mempunyai
aset intelektual yang terstuktur, seperti hak paten, copyright, software licenses dan database
pelanggan. Dengan mengetahui semua aset-aset ini memungkinkan organisasi untuk membuat
revenue dan biaya untuk organisasi.

6.Menyusun dan menyebarkan pengetahuan dari sumber-sumber eksternal. Perubahan


lingkungan bisnis yang cepat dan tidak menentu telah meningkatkan kepentingan dan
kesungguhan pada business intelligence system. Dalam kegiatan ini organisasi

Anda mungkin juga menyukai