Anda di halaman 1dari 8

NAMA : EKO SYAHPUTRA

NIM : 041091801

FAKULTAS : EKONOMI

PROGRAM STUDY : MANAJEMEN

KODE/NAMA MK : EKMA4567/ Perilaku Konsumen

TUGAS :3

1.Terdapat dua alasan utama penting nya mempelajari keluarga dari segi perspektif perilaku oleh
beberapa konsumen yang mengatasnamakan sebuah keluarga.Pembelian berbagai macam produk
dan jasa oleh keluarga merupakan hasil interaksi dengan saling mempengaruhi antar anggota
keluarga. Berbagai jenis produk di beli dan pakai oleh semua anggota keluarga , misalnya
pembelian rumah sering kali diputuskan oleh suami dan istri dengan meminta pendapat dari
anggota keluarga lainnya terlebih dahulu contoh lainya, yaitu barang – barang rumah tangga ,
seperti meja kursi, kompor dan peralatan dapur lainnya, dan beberapa kegiatan kelurga liburan
keluarga , memilih tempat sekolah untuk anak , menetapkan jadwal resepsi pernikahan anak.

Kedua keputusan pembelian barang dan jasa di pengaruhi oleh anggota keluarga lainnya
meskipun pembelian di lakukan oleh seorang anggota (individu). Contohnya adalah pembelian
makanan dan minuman untuk kebutuhan keluarga yang mungkin dilakukan oleh seorang ibu
dengan tetap meminta pendapat anggota keluarga lainnya mengenai jenis makanan dan minuman
yang ingin di beli studi keluarga dalam pengambilan keputusan seringkali dilakukan hanya
dengan mewawancarai seorang anggota keluarga yang dapat menggambarkan pola pengambilan
keputusan keluarga tersebut, baik ayah maupun ibu. Hal tersebut di sebabkan oleh anggota
keluarga yang sudah dewasa memiliki kesibukan masing – masing yang sulit ditemui pada waktu
yang bersamaan . Akibatnya Studi keluarga dalam pengambilan keputusan relatif lebih sedikit
dibandingkan studi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang konsumen.
2.A Lima Karakteristik situasi konsumen

1. Lingkungan Fisik Sarana fisik yang menggambarkan situasi


konsumen yang meliputi lokasi , dekorasi ,
aroma, cahaya, cuaca, dari objek fisik lainnya
yang ada di sekeliling konsumen
2. Lingkungan Sosial Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada
situasi tersebut
3. Waktu Waktu atau saat perilaku munculnya (jam ,
hari , musim , libur, bulan puasa, natal, dan
tahun baru) waktu mungkin diukur secara
subjektif berdasarkan situasi konsumen,
misalnya kapan terakhir kali membeli biskuit.
Arti kapan terakhir kali akan berbeda diantara
konsumen
4. Tujuan Tujuan yang ingin di capai pada suatu situasi
konsumen yang belanja untuk hadiah akan
menghadapi situasi berbeda dibandingkan
belanja untuk kebutuhan sendiri
5. Suasana Hati Suasana hari atau kondisi jiwa sesaat
(Misalnya Perasaan khawatir , tergesa – gesa ,
sedih , marah ) yang dibawa pada situasi
situasi.

2.B Cara Promosi Bisnis Cafe di Media Sosial (Sosmed) Dengan Efektif

Promosi bisnis cafe di media sosial atau biasa disebut dengan sosmed dapat menjadi pilihan
alternatif yang tepat bagi para pengusaha bidang kuliner dengan konsep nongkrong seperti ini
untuk menjaring pembeli lebih banyak. Melakukan pemasaran secara online memang sangat
diperlukan di era digital mengingat banyaknya pengguna internet yang jumlahnya terus
meningkat sehinga sangat cocok untuk dijadikan target pasar.

Mudahnya akses internet kini membuat segala macam informasi menyebar dengan cepat di
masyarakat termasuk materi dan media promosi. Hal inilah yang harus kita manfaatkan dengan
baik untuk melakukan pemasaran supaya dapat menjaring pelanggan lebih luas. Media sosial
seperti Facebook dan Instagram yang banyak digunakan untuk berinteraksi di dunia maya, dapat
menjadi sarana yang baik untuk mempromosikan bisnis cafe. Saat ini para pengusaha sudah
mulai memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi usaha mereka termasuk bisnis cafe yang
kini mulai naik daun. Pelanggan cafe yang rata-rata adalah usia remaja hingga orang dewasa
kebanyakan menjadi pengguna aktif sosial media sehingga sarana ini sangat relevan untuk
dijadikan media promosi.
Langkah Mudah Melakukan Promosi Cafe Di Facebook dan Instagram

Untuk mulai melakukan promosi cafe di media sosial seperti Facebook dan Instagram dapat
dilakukan dengan beberapa langkah. Meski bisa dibilang cukup mudah, namun kita tidak bisa
melakukannya secara asal-asalan. Ini dapat membuat pemasaran cafe secara online yang kita
lakukan menjadi tidak efektif dan tidak bisa tersampaikan dengan baik kepada target pasar.
Untuk itu simaklah langkah-langkah melakukan promosi cafe di Facebook dan Instagram berikut
ini.

Membuat Akun Khusus


Buatlah akun khusus untuk mewakili bisnis cafe di kedua media sosial diatas yaitu Facebook dan
Instagram. Akun yang dibuat ini nantinya akan difungsikan sebagai sarana promosi secara penuh
untuk menampilkan konten-konten terkait bisnis cafe anda. Akun khusus seperti ini dapat
memudahkan pengguna media sosial dalam mengenali bisnis cafe yang anda promosikan.
Membuat akun khusus akanjauh lebih efektif dalam menyampaikan informasi kepada target
pasar daripada menggunakan akun pribadi.

Membuat Portofolio Yang Menarik


Dalam dunia pemasaran, portofolio adalah hal paling tepat yang digunakan untuk menunjukkan
latar belakang dari usaha itu sendiri. Didalam portofolio biasanya memuat berbagai konten yang
menunjukkan apa yang dapat ditawarkan dari sebuah bidang usaha untuk para konsumennya.
Dalam hal ini, sebagai pemilik cafe anda dapat memuat berbagai macam konten seperti menu
makanan, konsep cafe, fasilitas cafe, lokasi cafe serta hal lain yang menarik untuk pelanggan.

Tampilkan Gambar Menu Makanan Yang Menggoda


Sebagai bisnis dibidang kuliner, makanan dan minuman tentu akan menjadi produk utama dari
sebuah cafe yang dapat ditawarkan kepada para pembelinya. Berbagai macam hidangan yang
disajikan dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk para calon pelanggan cafe. Oleh karena itu,
manfaatkan media visual dari Facebook dan Instagram untuk menampilkan gambar-gambar
menu makanan yang menggoda.

Buat Penawaran Harga Menarik


Selama ini, cafe memiliki citra sebagai tempat yang menyajikan makanan dengan harga yang
tidak murah. Anggapan negatif seperti ini dapat anda siasati dengan memberikan penawaran
harga menarik kepada para pelanggan cafe. Anda dapat membuat program paket hemat atau
hidangan dengan harga murah meriah untuk ditampilkan di akun media sosial. Ini adalah cara
efektif untuk menarik minat pelanggan terutama mereka yang ingin berhemat untuk datang ke
cafe anda

Tonjolkan Keunikan Serta Ciri Khas


Sebuah cafe tidak hanya dijadikan sebagai tempat makan untuk mengisi perut yang lapar, namun
juga dijadikan sebagai alternatif tempat nongkrong bersama orang terdekat seperti pasangan,
teman, sahabat maupun kolega. Dalam hal ini keunikan serta ciri khas dari konsep cafe yang
anda usung dapat dipertimbangkan. Untuk itu, cobalah untuk menonjolkan sesuatu yang unik dan
khas dari cafe dalam sebuah portofolio di akun media sosial Facebook dan Instagram agar
pengunjung tertarik.

Tunjukkan Testimoni Yang Positif


Salah satu cara yang dapat anda lakukan untuk membangun kepercayaan dari para calon
pelanggan adalah dengan menentukkan berbagai testimoni positif. Anda dapat meminta foto
beserta komentar dari para pembeli yang datang ke cafe untuk ditampilkan di akun media sosial.
Ulasan langsung dari pembeli biasanya dapat meyakinkan pelanggan lain agar mau mencoba
datang ke cafe anda.
Gunakan Facebook Ads dan Instagram Ads
Salah satu fitur premium dari kedua media sosial baik itu facebook dan instagram adalah iklan
berbayar yang dapat anda coba. Fitur ini tidak gratis alias berbayar karena sifatnya yang premium.
Karena berbayar, penggunaan facebook ads dan instagram ads dapat menjangkau pengguna
secara lebih luas. Jika memiliki budget yang lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba fitur iklan
berbayar ini.

3.A1.Tahap Pengenalan Kebutuhan

Pengenalan kebutuhan dapat kita lihat misalnya ketika konsumen memerlukan produk untuk
kebutuhan menyalurkan bakat dan hobi , maka perusahaan dengan motif ekonomi akan
menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut. Salah satu contohnya adalah
adanya produk gerai karoke dengan berbagai merek di berbagai kota di indonesia. Pengenalan
kebutuhan juga dapat di lihat ketika konsumen ingin statusnya naik sehingga mereka ingin
masuk ke sekolah favorit , maka muncullah tempat bimbingan belajar. Pada jaman sebelumnya
tahun 70an mungkin jarang sekali ditemui berbagai bimbingan belajar.Bimbingan belajar muncul
sejak tahun 80an.Meskipun fenomena bimbingan belajar di duga sebagai cerminan kegagalan
dari proses pendidikan formal yang ada.

2. Tahap Pencarian Informasi

Tahapan kedua dari proses keputusan adalah pencarian informasi konsumen biasanya mencari
sumber informasi yang pertama adalah informasi yang ada di dalam diri. Pencarian informasi
tersebut dapat disebut sebagai pencarian internal. Selain pencarian internal , ada juga yang biasa
di sebut sebagai pencarian eksternal. Jika kita melihat kaitannya dengan periklanan . Seseorang
memasang iklan suatu produknya secara terus – menerus , karena mereka menginginkan produk
mereka tersimpan dalam memory konsumen.

3. Tahap Evaluasi Alternatif

Proses Keputusan ketiga adalah evaluasi alternatif , Evaluasi alternatif adalah mengevaluasi
produk dan merek yang sudah dibeli konsumen dan yang diingin kan oleh konsumen . Proses
pengambilan keputusan bisa rumit dan juga bisa simple. Kebiasan yang dilakukan konsumen
dapat membentuk keinginan mereka untuk membeli kembali produk yang relatif sama. Apabila
mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup , sering kali mereka hanya mehngandalkan
rekomendasi dari teman atau kerabat terdekatnya.

4. Tahap Proses pembelian

Setelah melakukan proses evaluasi alternatif, selanjutnya konsumen akan melakukan pembelian,
Konsumen dan evaluasi pasca konsumen konsumsi yaitu merasakan kepuasan konsumen atau
ketidakpuasaan. Konsumen apabila sudah memiliki alternatif, maka dia akan melakukan suatu
pembelian. Pembelian meliputi keinginan mengenai apa yang di beli oleh konsumen. Termasuk
juga konsumen membeli, tidak membeli, kapan membeli atau dimana akan membeli. Misalnya
orang bogor itu banyak membeli mobil di jakarta. Mereka menganggap bahwa beli mobil
dijakarta memiliki selisih yang cukup besar dari pada di bogor. Beberapa orang juga sampai rela
membeli mobil di jawa kemudian dikirim ke kalimantan. Mereka melakukan itu karena menurut
mereka selisih pembeliannya bisa mencapai hingga 5 juta.

5. Tahap Proses Konsumsi

Tahapan berikutnya adalah proses konsumsi setelah konsumen membeli produk yang dibutuhkan
nya, konsumen akan melakukan konsumsi. Konsumsi memiliki banyak istilah . Konsumsi juga
memiliki arti lain, seperti arti lain, seperti melihat , menduduki, meniduri , jika produknya adalah
pakaian, maka arti dari konsumsi adalah memakai. Jika produknya adalah Telkom, konsumsi
berati menjadi pelanggan.

6. Tahap Proses Pasca Konsumsi : Kepuasan dan ketidakpuasan.

Terdapat suatu teori yang dapat di gunakan untuk menganalisis kepuasan yakni teori
discomfirmation. Teori ini mengemukakan adanya positive disconfimation yaitu apa yang di
terima konsumen ternyata bisa terpenuhi lebih tinggi dari harapannya, hal ini yang menyebabkan
kepuasan konsumen.

7. Proses Pembuangan

Di indonesia biasanya barang atau produk yang sudah tidak dipakai lagi itu dijual, di simpan ,
atau di berikan kepada keluarganya atau tetangga.Tetapi berbeda dengan budaya di Amerika.
Masyarakat di Amerika llebih baik membeli sendiri walaupun dengan harga yang murah.Sangat
berbeda sekali budaya indonesia dengan budaya . Amerika, sebagai Contoh, kalau di indonesia
sampah ditanah diluar saja cepat sekali hilangnya. Tetapi kalau di Amerika kita harus
memasukankanya terlebih dahulu ketempat sampah agar diangkat oleh tukang sampah.

3.B.Tipe Penambilan Keputusannya adalah

1. Pemecahan Masalah yang diperlukan

Karena Keputusan konsumen memiliki istilah yang bermacam – macam , diantaranya


adalah pertama extended problem soving, kedua limited problem solving dan yang ketiga
raoutine problem solving , Extended problem solving atau di sebut dengan pemecahan
masalh di perluas , yaitu ketika konsumen mempertimbangkan banyak hal sebelum ia
mengambil sebuah keputusan . Konsumen sebelum menentukan untuk membeli suatu
prodk atau Keputusan. Konsumen sebelum menentukan untuk membeli suatu produk atau
apapun biasanya di sertai dengan berbagai pertimbangan. Sebagai contoh ketika
seseorang ingin membeli sebuah mobil tentu banyak sekali hal yang di
pertimbangkan.Beberapa hal yang menjadi pertimbangan seseorang setbelum membeli
sebuah mobil, diantaranya adalah kapasitanya, suku cadang nya, hemat atau tidak ,
modelnya , warnanya, apakah membayar lunas atau cicilan. Artinya memang banyak
sekali hal yang di pertimbangkan konsumen ketika membeli sesuatu.

C. Bagaimana ternyata jika produk tersebut ternyata praktik keuangan yang merugikan
konsumen, apakah ada perlindungan untuk konsumen tersebut! Jika ada, jelaskan bentuknya dan
apakah institusi yang terkait untuk proses tersebut!

Jawaban:

Hak sebagai konsumen diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia yang berlandaskan pada Undang
Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 dan Pasal 33 yang mana
Perlindungan konsumen dibutuhkan untuk menciptakan rasa aman bagi para konsumen dalam
melengkapi kebutuhan hidup. Kebutuhan perlindungan konsumen juga harus bersifat tidak berat
sebelah dan harus adil. Sebagai landasan penetapan hukum, asas perlindungan konsumen diatur
dalam Pasal 2 UUPK 8/1999."

Anda mungkin juga menyukai