Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN A PASIEN DENGAN

BRONCHOPNEUMONIA PERIODE PRAKTIK 29 NOVEMBER - 17


DESEMBER 2022 BANGSAL ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH YOGYAKARTA

DATA FOKUS

TGL/
DS DO
PARAF
1. Ortu mengatakan anaknya seperti 1. Batuk tidak efektif
kesulitan tarik napas 2. Dahak tertahan 06-12-22
2. Anak sering terbangun di malam 3. Retraksi dinding dada
hari, dan gelisah karena batuk 4. Hasil auskultasi thorax: Suara
3. Ortu mengatakan anaknya tidak ronkhi
mau makan, makan hanya sedikit, 5. Score Humpty Dumpty : 15
saat di suap makanan di lepeh (risiko jatuh tinggi) Deli
4. Ortu mengatakan tidak tahu 6. Porsi makanan tidak habis
penanganan kejang pada anak 7. HB 9,4 g/dl
5. Ortu mengatakan tidak memberi 8. Ortu tidak membawa anak ke
obat saat anak batuk, hanya pelayanan Kesehatan sejak
menganggap batuknya akan hari pertama anak sakit
sembuh dengan sendirinya 9. Ortu menganggap penyakit
anaknya akan sembuh dengan
sendirinya tanpa harus berobat
10. TTV :
S: 36,4
N: 139x/m
R: 30x/m
SpO2 : 97%

ANALISA DATA

N TGL/
DATA MASALAH ETIOLOGI
O PARAF
1 DS : Bersihan Jalan Sekresi yang 06-12-22
Ortu mengatakan anaknya seperti Napas Tidak tertahan
kesulitan tarik napas Efektif
Sering terbangun di malam hari, Deli
dan gelisah karena batuk

DO :
- Batuk tidak efektif
- Dahak tertahan
- Retraksi dinding dada

1
- Hasil auskultasi thorax:
Suara ronkhi
2 DO : Risiko Jatuh Faktor Risiko: 06-12-22
Score Humpty Dumpty : 15 Usia <2 tahun
Kesimpulan : Risiko Jatuh Tinggi (pada anak) Deli

3 DS : Risiko Defisit Faktor Risiko: 06-12-22


Ortu mengatakan anaknya tidak Nutrisi Ketidakmampuan
mau makan, makan hanya sedikit, menelan makanan Deli
saat di suap, makanan di lepeh

DO :
1. Porsi makanan tidak habis
2. HB 9,4 g/dl
4 DS : Defisit Kurang terpapar 06-12-22
Ortu mengatakan tidak tahu Pengetahuan informasi
penanganan kejang pada anak
Ortu mengatakan tidak memberi Deli
obat saat anak batuk, hanya
menganggap batuknya akan
sembuh dengan sendirinya

DO :
1. Ortu tidak membawa anak
ke pelayanan Kesehatan
sejak hari pertama anak
sakit
2. Ortu menganggap
penyakit anaknya akan
sembuh dengan sendirinya
tanpa harus berobat

Diagnosa Keperawatan :
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d. Sekresi yang tertahan
2. Risiko Jatuh b.d. Usia <2 tahun (pada anak)
3. Risiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan menelan makanan
4. Defisit Pengetahuan b.d Kurang terpapar informasi

2
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TGL/
NO SLKI SIKI
KEPERAWATAN PARAF
DX
1 Bersihan Jalan Napas Bersihan Jalan Napas (L.01001) Manajemen jalan nafas (I.01011) 06-12-22
Tidak Efektif (D.0001)Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman,
b.d Sekresi yang3x24 jam, diharapkan Bersihan Jalan Napas pada usaha nafas)
tertahan klien dapat Meningkat dengan kriteria hasil: 2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis: gagling, Deli
1. Batuk efektif dari 2 (Cukup Memburuk) mengi, Wheezing, ronkhi)
menjadi 5 (Meningkat) 3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
2. Produksi sputum dari 2 (Cukup Memburuk) 4. Posisikan semi fowler atau fowler
ke 5 (Menurun) 5. Ajarkan teknik batuk efektif
3. Mengi dari 2 ke 5 6. Kolaborasi pemberian bronkodilator,
4. Gelisah dari 2 ke 5 ekspetoran, mukolitik, jika perlu.
5. Pola napas dari 2 (cukup memburuk) ke 5
(membaik)
2 Risiko Jatuh (D.0143) Tingkat Jatuh (L.14138) Pencegahan Jatuh (I.14540) 06-12-22
b.d Faktor Risiko: Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1. Identifikasi factor risiko jatuh
Usia <2 tahun (pada 3x24 jam, diharapkan Tingkat Jatuh pada klien 2. Identifikasi risiko jatuh setidaknya
anak) dapat Menurun dengan kriteria hasil: sekali setiap shift Deli
1. Jatuh dari tempat tidur dari 4 (Cukup 3. Identifikasi factor lingkungan yang
Meningkat) menjadi 1 (Menurun) meningkatkan risiko jatuh
2. Jatuh saat berdiri dari 4 menjadi 1 4. Hitung risiko jatuh dengan
3. Jatuh saat duduk dari 4 menjadi 1 menggunakan skala (Humpty Dumpty)
4. Jatuh saat berjalan dari 4 menjadi 1 Terapeutik
1. Pastikan roda tempat tidur selalu dalam
kondisi terkunci
2. Pasang handrall tempat tidur

3
3. Tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh
dekat dengan pantauan perawat dari
nurse station
4. Dekatkan bel pemanggil dalam
jangkauan pasien
Edukasi
1. Anjurkan memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan untuk berpindah
2. Ajarkan cara menggunakan bel
pemanggil untuk memanggil perawat
3 Risiko Defisit Nutrisi Status Nutrisi L.03030 Manajemen Nutrisi I.03119 06-12-22
(D.0032) b.d Faktor Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama
risiko: 3x24 jam, diharapkan Status Nutrisi pada klien Observasi
Ketidakmampuan dapat Membaik dengan kriteria hasil:
1. Identifikasi status nutrisi
menelan makanan 1. Porsi makanan yang dihabiskan dari 2 Deli
(Cukup Menurun) menjadi 5 (Meningkat) 2. Identifikasi makanan yang disukai
2. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi
yang tepat dari 2 ke 5 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan
3. Frekuensi makan dari 2 menjadi 5 jenis nutrient
4. Nafsu makan membaik dari 2 menjadi 5
4. Monitor asupan makanan
5. Monitor berat badan
6. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
1. Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
2. Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein

4
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis. Pereda nyeri,
antiemetic), jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
4 Defisit Pengetahuan Tingkat Pengetahuan (L.12111) Edukasi Kesehatan (I.12383) 06-12-22
(D.0111) b.d Kurang Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama O:
terpapar imformasi 3x24 jam, diharapkan Tingkat Pengetahuan pada -Identifikasi kesiapan dan kemampuan
klien dapat Meningkat dengan kriteria hasil: menerima informasi
1. Perilaku sesuai anjuran dari 3 (Sedang) -Identifikasi factor-faktor yang dapat Deli
menjadi 5 (Meningkat) meningkatkan dan menurunkan motivasi
2. Verbalisasi minat dalam belajar dari 3 perilaku hidup bersih dan sehat
menjadi 5 T:
3. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi -Sediakan materi dan media Pendidikan
dari 3 (sedang) menjadi 5 ( Menurun) Kesehatan
4. Persepsi yang keliru terhadap masalah dari -Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai
3 menjadi 5 kesepakatan
-Berikan kesempatan untuk bertanya
E:
-Jelaskan factor risiko yang dapat
mempengaruhi Kesehatan
-Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
-Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk

5
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)
1 06-12-22

10.00
Deli

Deli

Deli

6
Deli

1 6-12-2022 Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d. Sekresi S:


16.00 yang tertahan Ibu mengatakan anak masih sering batuk, dahak belum
1. Memonitor TTV bisa keluar
2. Memonitor bunyi nafas tambahan O:
3. Memposisikan semifowler Terdapat suara ronkhi saat dilakukan auskultasi
4. Mengelola pemberian obat ampicilin 225gr Pola napas 26x/menit
via IV Telah diberikan ampicilin 225gr
5. Mengelola pemberian meptin mini 10gr Telah diberikan meptin mini 10gr
Tyas
6. Mengelola pemberian ventolin Telah dilakukan nebulizer ventolin
20.00 7. Mengelola pemberian methyl 2gr Telah diberikan methyl 2gr
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi manajemen jalan napas
Mengelola pemberian obat ampicilin 225gr, gentamicin
22,5gr, ventolin
2 6-12-2022 Risiko Jatuh b.d. Usia <2 tahun (pada anak) S: Tyas
16.00 1. Melakukan pengkajian risiko jatuh humpty Ibu pasien mengatakan paham terkait anak yang berisiko
dumpty jatuh dan bersedia untuk selalu memasang handralll
2. Mengedukasikan keluarga agar selalu O:
memasang handrall Tempat tidur pasien terpasang handrall, telah
3. Mengajarkan memasang handrall diedukasikan untuk selalu memasang handrall
4. Memasang handrall Pasien tidak jatuh dari tempat tidur
Hasil pengkajian humpty dumpty 14
A:

7
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi pencegahan jatuh
Hitung risiko jatuh menggunakan humpry dumpty
3 6-12-2022 Risiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan S:
18.40 menelan makanan Ibu pasien mengatakan makanan habis 1/4 porsi namun
1. Memonitor asupan makanan beberapa kali makan
2. Mengelola pemberian nutrisi sesuai Ibu pasien mengatakan belum tertarik untuk makan
kebutuhan oleh ahli gizi Frekuensi makan sering (namun hanya dibuat mainan)
3. Menganjurkan ibu menyuapi sedikit demi O:
Tyas
sedikit Telah diberikan makanan BN TKTP yang menarik sesuai
dengan usia (warna dan bentuk menarik)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi manajemen nutrisi
4 6-12-2022 Defisit Pengetahuan b.d Kurang terpapar informasi S:
20.00 1. Mengidentifikasi kebutuhan edukasi pasien Pasien mengatakan sudah paham terkait pentingnya PHBS
2. Mengajarkan terkait pola hidup bersih sehat cuci tangan
dengan cuci tangan sebelum dan setelah O:
makan Telah diajarkan PHBS cuci tangan Tyas
3. Menganjurkan untuk selalu pakai masker A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi edukasi kesehatan
1. 07-12-2022 Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d. Sekresi S: Andesta
yang tertahan Ibu mengatakan anak masih sering batuk
10:00 1. Memonitor TTV O:
2. Memonitor bunyi nafas tambahan Terdapat suara ronkhi
3. Memposisikan semifowler Pola napas 30x/menit
4. Mengelola pemberian obat ampicilin 225gr Telah diberikan ampicilin 225gr
via IV Telah diberikan meptin mini 10gr
5. Mengelola pemberian meptin mini 10gr Telah dilakukan nebulizer ventolin

8
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi manajemen jalan napas
2. Risiko Jatuh b.d. Usia <2 tahun (pada anak) S:
1. Mengedukasikan keluarga agar selalu Ibu pasien mengatakan paham terkait anak yang berisiko
memasang handrall jatuh dan bersedia untuk selalu memasang handralll
2. Menghitung resiko jatuh dengan O:
menggunakan skala (humpty dumpty scale) Tempat tidur pasien sudah terpasang handrall Andesta
(skor 15 resiko tinggi) A:
3. Memasang handrall tempat tidur Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
3. Risiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan S:
menelan makanan Ibu pasien mengatakan nafsu makanan sudah membaik,
1. Memonitor asupan makanan habis 1/4 porsi makan.
2. Mengelola pemberian nutrisi sesuai O:
kebutuhan oleh ahli gizi Telah diberikan makanan BN TKTP yang menarik sesuai
3. Menganjurkan ibu menyuapi sedikit demi dengan usia (warna dan bentuk menarik)
Andesta
sedikit A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi manajemen nutrisi
4. Defisit Pengetahuan b.d Kurang terpapar informasi S:
1. Mengidentifikasi kebutuhan edukasi pasien Pasien mengatakan sudah paham terkait pentingnya PHBS
2. Mengajarkan terkait pola hidup bersih sehat cuci tangan
dengan cuci tangan sebelum dan setelah O:
makan Telah diajarkan PHBS cuci tangan Andesta
3. Menganjurkan untuk selalu pakai masker A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1 Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d. Sekresi Tyas

9
yang tertahan
22.00 1. Memonitor TTV
2. Memonitor bunyi nafas tambahan
3. Memposisikan semifowler
4. Mengelola pemberian obat ampicilin
225gr via IV
5. Mengelola pemberian gentamicin
22,5gr
6. Mengelola pemberian ventolin
7. Mengelola pemberian methyl 2gr
04.00 8. Mengelola pemberian ampicilin 225gr
9. Mengelola pemberian methyl 2mg
10. Mengelola pemberian ventolin
S:
Ibu mengatakan batuk masih ada, suara grok
grok saat batuk
O:
RR: 30x/menit
SPO2 96%
Terdapat suara napas tambahan ronkhi
A:
Masalah bersihan jalan napas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi manajemen jalan napas

2 05.00 Risiko Jatuh b.d. Usia <2 tahun (pada anak) S: Tyas
8-12-2022 1. Melakukan pengkajian risiko jatuh Ibu mengatakan pasien tidak jatuh, selalu memasang
humpty dumpty handrall di sisi pasien
2. Mengedukasikan keluarga agar selalu O:
memasang handrall Memasang kembali handrall setelah melakukan

10
3. Mengajarkan memasang handrall tindakan
4. Memasang handrall A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi pencegahan jatuh
3 05.00 Risiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan S:
8-12-22 menelan makanan Ibu pasien mengatakan diit makanan tidak
1. Mengidentifikasi makanan yang disukai dihabiskan, hanya habis 1/2 porsi
2. Memonitor asupan makanan Ibu mengatakan anak tidak pilih pilih makanan
3. Mengelola pemberian nutrisi sesuai O:
kebutuhan oleh ahli gizi Nutrisi yang diberikan tim TKTP Tyas
4. Menganjurkan ibu menyuapi sedikit A:
demi sedikit Masalah keperawatan risiko defisit nutrisi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi manajemen nutrisi
4 05.00 Defisit Pengetahuan b.d Kurang terpapar S:
5-12-22 informasi Ibu mengatakan bahwa paham terkait batuk yg
1. Mengajarkan terkait batuk yang dialami dialami pasien, dan bisa melakukan nebulizer pada
pasien karena ada sekret (lendir) yang anak. Ibu mengeluhkan bahwa obat yang digunakan
berada di jalan napas untuk nebulizer terlalu lama habis, anak selama
2. Mengajarkan cara nebulizer dilakukan nebulizer nangis dan rewel
O:
Tyas
Edukasi kesehatan tentang batuk dan pelaksanaan
nebulizer
A:
Masalah keperawatan defisit pengetahuan teratasi
P:
Lanjutkan intervensi edukasi kesehatan yang
dibutuhkan keluarga

11
Yogyakarta,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(…………………………) (…………………………) (…………………………)

12

Anda mungkin juga menyukai