Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA


RSUD DR TJITROWARDOJO PURWOREJO

Disusun Oleh :
Dewi Maulidawati
20194030011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2020
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN BAYI

A. IDENTITAS ANAK
Nama : bayi Ny. J
Umur : 0 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Purworejo
Agama : Islam

B. IDENTITAS IBU
Nama : Ny. J
Umur : 36 tahun
Alamat : Purworejo
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT

C. IDENTITAS AYAH
Nama : Tn. B
Umur : 42 tahun
Alamat : Purworejo
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirawasta

D. DATA ALERGI
Ny. J pasien mengatakan anaknya tidak memiliki alergi makanan, minuman ataupun
obat – obatan.

E. DATA PASIEN RAWAT INAP


Alasan Masuk Rumah Sakit :
Bayi lahir dengan Sectio Cesaria (SC) di RSUD Tjitrowardojo jam 10.30 WIB, jenis
kelamin laki-laki, BB: 2300 gram, saat di ruang bayi, bayi tampak lemah, CRT 4
detik, suhu: 36,2°C, nadi : 40x/menit, RR : belum bernapas spontan

Riwayat Penyakit Saat ini :


BBL dengan usia kehamilan : 34 minggu, ketuban pecah ± 5 jam, warna hijau keruh
kental, bau(+). Kemudian bayi langsung di antar oleh bidan ke ruang bayi, tiba di
ruang bayi keadaan umum lemah, menangis lemah(+), cyanosis(+), hipersalivasi(+),
anus(+), BB: 2200 gram, pada saat pengkajian bayi tampak lemah, CRT 4 detik,
terpasang nasal 1 liter, bayi di dalam inkubator

Keluhan Utama :
Bayi memiliki APGAR Score 4-5, denyut jantung kurang dari 40 x/menit.

Riwayat Kesehatan Dahulu :


By. Ny. J tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu

F. PENGKAJIAN NYERI
1. Neonatal Infant Pain Scale (NIPS)
 Ekspresi wajah : 1 – meringis
 Tangisan : 1 – merengek
 Pola napas : 1 – perubahan napas
 Lengan : 0 – relaks
 Tungkai : 0 – relaks
 Kesadaran : 1 – gelisah
 Total : 4 – intervensi non farmakologi

2. APGAR Score

Nilai 0 1 2 Score
Appereance Seluruh Badan merah Seluruh tubuh 1 1
tubuh biru ekstremitas kemerahan
biru
Pulse Tidak ada < 100 kali > 100 kali 1 1
permenit1 permenit
Greemace Tidak ada Perubahan Bersin/menangis 0 1
mimic
Activity Tidak ada Ekstremitas Gerakan 1 1
sedikit fleksi aktif/ekstremitas
fleksi
Respiratory Tidak ada Lemah tidak Menangis 1 1
teratur kuat/keras
Jumlah 4 5
Humpty Dumpty

Tanggal

Jam Total
Komponen Penilaian
Usia <3 Tahun 4 4
3-7 Tahun 3
7-13 Tahun 2
<13 Tahun 1
Jenis Kelamin Laki-Laki 2 2
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis Neurologi 4 3
Perubahan   oksigenasi   (Diagnosis 3
respiratorik,     dehidrasi,     anemia,
anemia, anoreksia, sinkop, pusing)
Gangguan Perilaku/psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Orientasi Kognitif Tidak menyadari keterbatasan 3 3
dirinya
Lupa akan adanya keterbatasan 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1
Faktor Riwayat   jauh/bayi   diletakkan   di 4 2
Lingkungan tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat bantu / 3
bayi diletakkan didalam tempat tidur
bayi/perabot rumah
Pasien diletakkan ditempat tidur 2
Area diluar rumah sakit 1
Total 14
G. PENGKAJIAN RIWAYAT KELUARGA DAN GENOGRAM
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun, menahun, atau
menular.

2. Pola Asuh Anak


 Pengasuh :-
 Orang terdekat dengan anak :-
 Pembawaan umum pengasuh :-
 Temperamen pengasuh :-
 Perilaku unik pengasuh :-

3. Genogram
H. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
Ny. J mengatakan bahwa ini adalah kehamilan keduanya dengan usia kehamilan
34 minggu. Sejak usia kehamilan memasuki bulan pertama sampai usia bulan ke
delapan Ny. J rutin memeriksakan kandungannya setiap bulan sekali di bidan.
Pada trimester pertama, Ny. J mengeluhkan mual & pusing, sehingga hanya diberi
vitamin. Pada trimester kedua, Ny. J mengeluhkan mual, tidak mendapatkan obat
hanya direkomendasikan untuk minum air hangat. Pada trimester ketiga, Ny. J
mengeluhkan sulit tidur.

2. Natal
Ny. J melahirkan bayinya secara secio cesaria pada jam 10.30 WIB

3. Postnatal
Bayi Ny. J saat usia 2 hari dirawat di rumah sakit karena mengalami Asfiksia
Neonatus.
a. Usaha napas : bantuan
b. Pemeriksaan fisik
 Suhu : 36,2oC
 Denyut jantung : 40 x/menit
 Nafas : belum bernapas spontan
 Berat badan : 2300 gram
c. kebutuhan resusitasi
 jenis : hidung terpasang O2 CPAP 4 lpm, adanya pernapasan cuping
hidung

d. Obat yang diberikan pada neonatus


 Bayi mendapatkan terapi imunisasi Hepatitits 1 kali, saat lahir

I. ANTROPOMETRI & RIWAYAT TUMBUH KEMBANG ANAK


1. Antropometri
 Berat badan : 2300 gram
 Panjang badan : 47 cm

2. Pertumbuhan Gigi
3. Perkembangan Tiap Tahap
 Berguling :-
 Duduk :-
 Merangkak :-
 Bicara pertama kali :-
 Berdiri :-

4. Untuk semua usia


 Pernah sakit :-
 Usia sakit :-
 Obat diberikan oleh :-
 Riwayat kecelakaan :-
 Riwayat konsumsi obat :-
 Perkembangan anak :-

5. Pemeriksaan Penujang
 Laboratorium: hasil analisis gas darah tali pusat menunjukkan hasil
asidosis pada darah tali pusat
o PaO2 < 50 mm H2O
o PaCO2 > 55 mm H2
o pH < 7,30
 Laboratorium : Pemeriksaan Darah Lengkap
o Eosionil : 0,4 %
o Basofil : 3,7 %
o Eritrosit : 2,950
o Hemoglobin : 10, 90
o Hematokrit : 30, 90 %
o MCV : 105, 00
o MCH : 37, 10
o MCHC : 35, 50
o RDW : 15, 50 %


FORMAT PENGKAJIAN 14 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA VIRGINIA
HENDERSON

1. Pernafasan dan Sirkulasi


Pemeriksaan Umum
 Nadi : 40 x/menit
 Irama : reguler
 Sianosis : terdapat sianosis
 CRT : < 4 detik
 Akral : dingin

Pemeriksaan Fisik Dada


 Bentuk dada simetris, sesak napas
 Suara napas ronkhi
 Irama napas teratur
 Irama napas dispnea
 Tidak bernapas spontan, pernapasan tidak teratur, ada retraksi dinding
dada.
 Tangisan lemah atau merintih
 Warna kulit pucat atau biru
 Tonus otot lemas atau ekstremitas terkulai
 Bayi tidak dapat memberikan reaksi jika diberikan rangsangan.

2. Makan dan Minum


Pemeriksaan Umum
 Sklera pasien bersih/putih
 Konjungtiva bewarna pink, tidak pucat dan tidak anemis
 Turgor kulit > 2 detik
 tidak terdapat ikterus

Pemeriksaan Fisik Abdomen


 Inspeksi : umbilikus belum kering, tidak ada luka
 Palpasi : abdomen distensi
 Perkusi : supel
 Ausklutasi : bising usus ada
 Bayi terpasang OGT
 Refleks hisap dan refleks telan bayi masih lemah.
 Terdapat lendir pada mulut, hidung, dan pada nasal pronge,
 pada saat dilakukan pengisapan lendir, ekstremitas meregang, saturasi
oksigen menurun, dan denyut jantung meningkat.

3. Eliminasi
 BAK/BAB :

4. Aktivitas dan Mobilisasi


By Ny. J makan, minum, tidur

5. Suhu Tubuh
Suhu tubuh bayi 36, 2

6. Kebersihan Diri dan Keutuhan Kulit


 Personal Hygiene : mandi diseka 2x pagi dan sore hari. Mengganti
pakaian 2x pada pagi dan sore hari.
ANALISA DATA DAN RENCANA KEPERAWATAN

DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN

DS Ketidakefektifan Pola Napas

 Tidak terkaji
DO

 Keadaan umum lemah


 Pasien terlihat sesak saat
bernapas
 Pernapasan pasien 35x/menit
 SpO2 95 %
 Terlihat penggunaan otot bantu
napas
 Terdapat retraksi dinding dada
 Pernapasan dangkal
DS Ketidakefektifan Pertukaran Gas

 Tidak terkaji
DO

 Pasien terlihat pucat/kebiruan


sianosis
 Bernafas menggunakan alat
bantu
 Menggunakan CPAP 7 Fi02
40%
 Tampak sesak
DS : Hipotermi
 Tidak terkaji
DO :
 Suhu tubuh pasien 36,2°C
 Pasien tampak pucat
 Sianosis dibagian akral, teraba
dingin
 CRT >2 detik

DO : Resiko jatuh
- Nilai Humpty dumpty 14 resiko
tinggi jatuh
DS:
-
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola nafas b.d imaturitas organ pernapasan


2. Hambatan pertukaran gas b.d hipoventilasi
3. Hipotermi b.d suhu lingkungan
4. Resiko jatuh
RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan NOC NIC Rasional

Ketidakefektifan pola nafas Respiratory Status : ventilation Managemen Jalan Napas Penanganan dengan resusitasi bayi
b.d imaturitas organ asfiksia akan lebih efektif dengan
Setelah dilakukan tindakan asuhan 1. Buka jalan napas
pernapasan penambahan muscle pumping atau
keperawatan selama 2x24 jam, 2. Posisikan bayi untuk
pompa jantung. Teknik muscle
masalah keperawatan status memaksimalkan ventilasi
pumping dapat digambarkan dengan
pernafasan dapat teratasi dengan 3. Auskultasi suara napas, catat
cara menggerakan kedua kaki bayi,
kriteria hasil : bila ada sura tambahan
posisi kedua lutut dilipat menuju
4. Monitor status pernapasan dan
kearah dada bayi.
1. Frekuensi pernafasan dalam oksigen yang sesuai
batas normal 30-40x/menit
2. Retraksi dinding dada Bantuan ventilasi
Efektifitas Muscle Pumping dalam
berkurang
1. Monitor perubahan saturasi Meningkatkan Score APGAR Pada
3. Tidak sesak saat tidur
oksigen (99-100%) Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia.
4. Penggunaan otot bantu nafas
2. Monitor pernafasan (pola nafas, (2016). Intarti, Wiwit Desi.,
berkurang
dan status oksigen) Puspitasari, Lina., Pradani, Restu
3. Posisikan semi ekstensi untuk Ika.
mengurangi dyspnea
4. Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan atau tidak adanya
ventilasi dan adanya suara
tambahan
5. Mulai dan pertahankan oksigen
tambahan sesuai kebutuhan

Terapi Oksigen

1. Bersihkan mulut, hidung, dan


sekresi trakea dengan tepat
2. Monitor aliran oksigen
(1-2L/menit)
3. Periksa alat pemberian oksigen
secara berkala untuk memastikan
bahwa konsentrasi sesuai
kebutuhan
4. Konsultasi dengan dokter
mengenai penggunaan oksigen
tambahan selama istirahat atau
aktivitas

Hambatan pertukaran gas Respiratory Status : Gas Managemen Jalan Napas


b/d exchange
hipoventilasi/hiperventilasi 1. Posisikan pasien untuk
Setelah dilakukan tindakan asuhan memaksimalkan ventilasi
keperawatan selama 2x24 jam, 2. Identifikasi pasien perlunya
masalah keperawatan hambatan pemasangan alat jalan nafas buatan
pertukaran gas dapat teratasi 3. Auskultasi suara nafas, catat adanya
dengan kriteria hasil : suara tambahan
4. Atur intake untuk cairan
1. Mendemonstrasikan
mengoptimalkan keseimbangan.
peningkatan ventilasi dan
5. Monitor respirasi dan status O2
oksigenasi yang adekuat
2. Memelihara kebersihan paru-
paru dan bebas dari tanda-
tanda distress pernafasan
3. Tidak terdapat sianosis dan
dyspnea
4. Tanda tanda vital dalam
rentang normal

Hipotermi Setelah dilakukan asuhan Kangguru Mother Care


keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan masalah - Cuci tangan
thermoregulasi : newborn dapat - Menyiapkan baju kangguru
teratasi dengna kriteria hasil: - Memakaikan topi dan kaos kaki
- Suhu tubuh dalam rentan pada bayi
normal 36,5-37,5 C - Memasukkan bayi kedalam
- Akral teraba hangat kantun kangguru dengan hati-
- Berat badan bertambah hati
- Membantu melepas pakaian luar
dan dalam pada ibu
- Membersihkan area dada dan
perut ibu dengan air hangat
- Memakaikan baju kangguru
pada ibu dari lengan kanan
kemudian lengan iri
disilangkandan dikancing.
Bagian baah baju diikat dengan
penikat baju
- Memposisikan bayi tegak,
ditengah payudara
- Memposisikan kaki bayi seperti
kaki katak
- Menggunakan baju luar ibu
- Mengancingkan atau mengikat
baju luar ibu
- Menganjurkan ibu untuk tetap
menyusui setiap1-2 jam sekali
Resiko Jatuh Fall Prevention Behavior Fall prevention
1. Identifikasi faktor penyebab atau
Setelah dilakukan tindakan
yang dapat berkontribusi terhadap
keperawatan selama 3x24 jam
terjadinya cidera akibat jatuh
klien/keluarga dapat mencegah
terjadi jatuh dengan kriteria hasil : 2. Modifikasi lingkungan sesuai
kebutuhan klien
1. Klien dan keluarga dapat 3. Kaji kemampuan keluarga klien
menggunakan handrails pada untuk mengunakan bel panggilan,
tempat tidur penghalang sisi tempat tidur, dan
2. Keluarga dapat memodifikasi pengendali posisi tempat tidur,
lingkungan aman bagi klien pertahankan tempat tidur pada posisi
3. Keluarga dapat membantu terendah dan awasi secara ketat pada
klien dalam melakukan malam hari, singkirkan karpet yang
aktivitas yang memperburuk dapat menyebabkan pasien
risiko jatuh tergelincir.
4. Keluarga selalu mendampingi
4. Berikan pengajaran tambahan kepada
klien selama di RS
keluarga sesuai kebutuhan mengenai
keamanan lingkungan selama di RS
untuk mengurangi risiko jatuh

Anda mungkin juga menyukai